Fashion Involvement Kelompok 7

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

SHOPPING LIFE STYLE AND FASHION

INVOLVEMENT ON BUYING INTEREST OF


FASHION PRODUCT WITH MOTIVATION AS
INTERVENING VARIABLE IN THE HIGH
INCOME COMMUNITY OF SIULAK MUKAI
KELOMPOK 7 :
SITI MASYITHOH B.131.16.0693
BENEDICTUS ROSARIO ARDELIANTO B. 131.17.0426
PUTRI WULANDARI B. 131.17.0433
QURROTUL AINI SALSABILA B. 131.17.0435
LUSITA SARIB. 131.17.0463
TUJUAN DAN MASALAH

• Tujuan penelitian : untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengaruh gaya hidup
belanja dan keterlibatan mode terhadap minat beli melalui motivasi sebagai variabel
intervening.

• Masalah : perilaku konsumen memainkan peran utama dalam aspek memepengaruhi


motivasi konsumen dalam pembelian
KAJIAN PUSTAKA

• Minat konsumen:
• Menurut Mc Carthey dalam Sutawa et al. (2015: 41) minat untuk membeli adalah
dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan mereka. 
• Selain itu Kotler juga menyatakan teorinya tentang faktor-faktor itu mempengaruhi minat
beli dalam Sutawa et al (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli termasuk
budaya, sosial, pribadi dan psikologis,
•  
KAJIAN PUSTAKA

• Perilaku konsumen:
• Menurut Kotler & Armstrong (2001, p. 172) dalam Rico S (2013: 2-3), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yang merupakan faktor psikologis adalah motivasi. Kotler
dan Armstrong menyatakan motivasi adalah meningkatkan seseorang yang menghasilkan
tindakan. Dorongan ini dihasilkan dari keinginan orang yang muncul karena kebutuhan yang
belum terpenuhi. Salah satu faktor sosial yang mempengaruhi pembelian adalah gaya hidup,
menurut Betty Jackson dalam Japarianto (2011: 33), tentang gaya hidup belanja adalah ekspresi
gaya hidup dalam berbelanja yang mencerminkan perbedaan status sosial.
•  
METODE PENELITIAN

• Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel dan populasi wilayah.


• Populasi wilayah adalah generalisasi yang terdiri dari objek / subjek yang memiliki
kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2013: 80). Sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi yang terdiri dari sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sugiyono (2013:
81).
MODEL PENELITIAN

• Penelitian ini menggunakan model SEM. Dalam pengembangan model SEM adalah
pencarian atau pengembangan model yang memiliki justifikasi teoritis yang kuat.
Seorang peneliti harus melakukan serangkaian pemeriksaan literatur untuk mendapatkan
pembenaran atau model teoritis dikembangkan. Dalam penelitian ini akan dikembangkan
model yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan fashion keterlibatan
belanja terhadap motivasi dalam menumbuhkan minat beli pada masyarakat
berpenghasilan tinggi diSiulak Mukai.
MODEL PENELITIAN PADA PENELITIAN INI MENGGUNAKAN TEST STRUCTURAL
EQUATION MODELS (SEM) MENGGUNAKAN AMOS 21 DENGAN MODEL SEBAGAI BERIKUT:
HIPOTESIS

• Hipotesis 1

• Estimasi parameter hubungan antara gaya hidup belanja dengan minat beli yang diperoleh sebesar 1.215.
Pengujian hubungan kedua menunjukkan nilai variabel C.R = 2.857 dengan probabilitas = 0,004 (p <0,05). Jadi
dapat disimpulkan bahwa gaya hidup belanja berpengaruh signifikan terhadap minat beli, sehingga semakin
tinggi Gaya hidup masyarakat berbelanja memiliki pendapatan tinggi maka minat beli akan semakin tinggi pula.
Demikianlah hipotesis 1 menerima korelasi positif antara ada belanja gaya hidup dan minat beli.

• Hipotesis 2

• Estimasi parameter hubungan antara keterlibatan fashion pada minat beli yang diperoleh sebesar -1,041.
Pengujian hubungan kedua menunjukkan nilai variabel C.R = - 2.079 dengan probabilitas = 0,038 (p<0,05). Jadi
dapat disimpulkan bahwa keterlibatan fashion berpengaruh signifikan terhadap minat beli minat beli, jadi
semakin rendah keterlibatan fashion tinggi milik masyarakat maka minat beli akan semakin rendah demikian
juga. Dengan demikian hipotesis 2 menerima korelasi positif antara ada keterlibatan mode dan minat beli.
HIPOTESIS

• Hipotesis 3
• Parameter estimasi hubungan antara motivasi terhadap minat beli yang diperoleh sebesar 1.246. Pengujian hubungan kedua
menunjukkan nilai variabel C.R = 2,791 dengan probabilitas = 0,005 (p <0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi
berpengaruh signifikan terhadap motivasi, sehingga semakin tinggi motivasi milik masyarakat yang berpenghasilan tinggi maka
minat beli akan lebih baik juga. Dengan demikian hipotesis 3 diterima a korelasi positif antara ada motivasi dan minat beli.
• Hipotesis 4
• Estimasi parameter hubungan antara gaya hidup berbelanja terhadap motivasi yang diperoleh sebesar -0,437. Pengujian
hubungan kedua menunjukkan nilai variabel C.R = - 2.043 dengan probabilitas = 0,040 (p <0,05 Jadi dapat disimpulkan bahwa
gaya hidup belanja berpengaruh signifikan terhadap motivasi, sehingga semakin rendah belanja Gaya hidup yang dimiliki
masyarakat berpenghasilan tinggi maka motivasi akan semakin rendah pula. Dengan demikian hipotesis 4 menerima a korelasi
positif antara ada gaya hidup belanja dan motivasi.
HIPOTESIS

• Hipotesis 5
• Parameter estimasi hubungan antara keterlibatan fashion terhadap motivasi yang diperoleh sebesar 0,746
didapat sebesar C.R = 3,534 dengan probabilitas = 0,000 (p <0,05 Jadi dapat disimpulkan bahwa fashion
Keterlibatan berpengaruh signifikan terhadap motivasi, sehingga semakin tinggi keterlibatan fashion milik
masyarakat tinggi penghasilan maka motivasi akan lebih tinggi juga. Dengan demikian hipotesis 5 menerima
korelasi positif antara yang ada keterlibatan dan motivasi mode.
• Hipotesis 6
• Estimasi parameter dalam efek tidak langsung terstandarisasi menunjukkan bahwa ada pengaruh tidak
langsung gaya hidup berbelanja pada minat beli melalui motivasi adalah -0,559. Jadi dapat disimpulkan
bahwa gaya hidup berbelanja berpengaruh signifikan tentang minat membeli melalui motivasi.
HIPOTESIS

• Hipotesis 7
• Estimasi parameter dalam efek tidak langsung terstandarisasi menunjukkan bahwa ada
pengaruh mode tidak langsung keterlibatan dalam minat beli melalui motivasi 1.113. Jadi
bisa disimpulkan keterlibatan fashion pengaruh signifikan terhadap minat beli melalui
motivasi.
VARIABEL PENELITIAN

• Variabel adalah karakteristik dari suatu objek yang harga untuk setiap objek dapat diamati
atau diukur (Sukestiyarno, 2009: 4). Dalam penelitian ini, ada tiga variabel (X), satu
variabel dan satu variabel intervening (Y).
VARIABEL PENELITIAN

• a) Minat Beli
• Minat Beli digambarkan sebagai hubungan kekuatan antara sikap relatif terhadap individu. indikator
yang digunakan dalam Minat Beli Suwandari (2008):
1. Perhatian adalah perhatian calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh pabrikan.
2. Bunga adalah minat calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh pabrikan.
3. Keinginan, yaitu keinginan calon konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh pabrikan.
4. Tindakan adalah tindakan atau respons calon konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan
oleh pabrikan
VARIABEL PENELITIAN

• b) Motivasi
• Variabel intervening adalah variabel antara atau mediasi. Fungsi variabel-variabel ini, yaitu memediasi
hubungan antara variabel yang saling berhubungan dengan variabel penelitian ini adalah Motivasi (I).
Indikator Motivasi menurut ERG Alderfer (1969) dalam Jessica Scolastica (2013: 10) adalah:
1. Keberadaan adalah pemenuhan kebutuhan atau keinginan dari faktor-faktor materialistis dan
fisiologis termasuk kebutuhan untuk rasa aman.
2. Keterkaitan adalah kebutuhan atau keinginan karena hubungan dengan orang lain, dan lingkungan.
3. Pertumbuhan itu adalah kebutuhan atau keinginan untuk tumbuh dan mencapai potensi maksimal.
VARIABEL PENELITIAN

• c) Gaya Hidup Berbelanja


• Gaya hidup belanja adalah pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
diekspresikan pendapat yang timbul dari sikap, kepribadian dan batin mengalokasikan waktu dan uang untuk
berbagai produk, layanan, teknologi, mode, hiburan dan pendidikan yang mereka anggap penting dalam hidupnya.
Dimensi digunakan untuk mengukur gaya hidup belanja (Cobb dan Hoyer: 1986) dalam Japarianto (2011):
1. Iklan penawaran adalah Menanggapi untuk membeli setiap iklan penawaran tentang produk fesyen.
2. Model terbaru yaitu membeli model pakaian terbaru saat melihatnya di pusat perbelanjaan (mal, pusat
perbelanjaan, dll.)
3. Merek yakin bahwa merk (kategori produk) terkenal dengan pembelian terbaik dalam hal kualitas.
VARIABEL PENELITIAN

• d) Keterlibatan Fashion
• Keterlibatan seseorang dengan produk fesyen karena dibutuhkan, digunakan, bermanfaat,
menarik, diminati, dan nilai-nilai terhadap produk di pengaruhi oleh perilaku tentang fashion.
Dimensi yang digunakan untuk mengukur Keterlibatan mode (Kim, 2005) dalam Japarianto
(2011):
1. Tren yang memiliki satu atau lebih pakaian dengan model terbaru (tren).
2. Kegiatan pendukung
3. Karakteristik dan Gambar
TEMUAN PENELITIAN

• 1. Penelitian menyimpulkan bahwa gaya hidup belanja memiliki pengaruh langsung yang
signifikan terhadap minat beli.
• 2. Pelanggan cenderung melakukan keterlibatan pakaian mode yang lebih tinggi. Analisis
korelasi menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara pengetahuan
pembelian, kepercayaan, kesadaran sosial, materialisme dan faktor keterlibatan pakaian
fashion.
• 3. Gaya hidup belanja memiliki efek tidak langsung pada minat pembelian melalui motivasi
dan keterlibatan fashion juga memiliki efek tidak langsung pada minat beli melalui motivasi.
TEMUAN PENELITIAN

• 4. Penelitian menemukan bahwa Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku


konsumen yang merupakan faktor psikologis motivasi (Dorongan dalam orang yang
menghasilkan suatu tindakan).
• 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara
pengetahuan pembelian, kepercayaan, kesadaran sosial, materialisme dan faktor
keterlibatan pakaian fashion.
KESIMPULAN

• Penelitian lebih lanjut dapat dilaksanakan dengan melihat batasan pada penelitian yang
dapat digunakan sebagai sumber ide untuk pengembangan penelitian di masa depan.
Penelitian lebih lanjut dapat diakukan dengan menambah variabel independen yang
mempengaruhi motivasi untuk meningkatkan minat beli.
• Selain itu indikator yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilengkapi dengan
indikator selain penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai