BAB 2 (2)
BAB 2 (2)
BAB 2 (2)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7
8
Umboh et al., (2018) yang tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Shopping Lifestyle, Fashion Involvement dan Sales Promotion terhadap
Impulse Buying Behavior Konsumen Wanita di MTC. Jenis Penelitian ini adalah
penelitian asosiatif dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Populasi dan
sampel dalam penelitian ini adalah konsumen wanita. Teknik analisis data yang
digunakan adalah koefisien determinasi dan hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial Shopping Lifestyle tidak berpengaruh
signifikan terhadap Impulse buying behavior Konsumen Wanita MTC Manado.
Secara parsial Fashion Involvement tidak berpengaruh signifikan terhadap
Impulse buying behavior Konsumen Wanita MTC Manado. Secara parsial Sales
Promotion berpengaruh signifikan terhadap Impulse buying behavior Konsumen
Wanita MTC Manado dan Secara simultan Shopping Lifestyle, Fashion
Involvement dan Sales Promotion berpengaruh signifikan terhadap Impulse
buying behavior Konsumen Wanita MTC Manado.
Hidayat dan Tryanti (2018) yang penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh Fashion Involvement dan Shopping Lifestyle
terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 85 mahasiswa jurusan
Manajemen Bisnis sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan
penyebaran kuesioner. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode
analisis linier berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa
variabel Fashion Involvement memiliki pengaruh negatif tetapi signifikan
terhadap Impulsive Buying dan variabel Shopping Lifestyle memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap Impulsive Buying. Sedangkan hasil penelitian
secara simultan menunjukkan bahwa kedua variabel bebas memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap Impulsive Buying.
Dhurup (2014) yang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
hedonis, keterlibatan dan kepuasan emosional terhadap perilaku pembelian
impulsif di antara kelompok universitas. Studi ini terletak dalam paradigma post-
positivis menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini sebanayak 385
siswa yang dipilih secara acak yang terdaftar pada tahun 2013 dari sebuah
Universitas di Selatan Afrika. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga konstruk laten
9
1. Aktivitas
Aktivitas adalah tindakan yang nyata seperti menonton suatu
medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga
mengenai pelayanan yang baru. Aktivitas ini dapat berupa kerja,
hobi, acara sosial, liburan, hiburan, keanggotaan perkumpulan,
jelajah internet, berbelanja, dan olahraga. Aktivitas konsumen
merupakan karakteristik konsumen dalam kehidupan sehari-
harinya.
2. Interest
Interest (minat) merupakan objek peristiwa, atau topik dalam
tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-
menerus kepadanya. Minat merupakan apa yang konsumen anggap
menarik untuk meluangkan waktu dan mengeluarkan uuang. Minat
merupakan faktor pribadi konsumen dalam mempengaruhi proses
pengambilan keputusan. Minat terdiri dari keluarga, rumah,
pekerjaan, komunitas, rekreasi, pakaian, makanan, media, prestasi.
3. Opinion
Opinion adalah jawaban lisan atau tertulis yang orang berikan
sebagai respons terhadap suatu stimulus. Opini merupakan
pendapat dari setiap konsumen yang berasal dari pribadi mereka
sendiri. Opini dapat berasal dari diri konsumen sendiri, isu sosial,
politik, bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan, dan
budaya. Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran,
harapan, dan evaluasi seperti kepercayaan mengenai maksud
oroangn lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa datang,
dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau
menghukum dari jalannya tindakan alternatif.
1. Diskon
Diskon yaitu pengurangan harga bagi pembeli yang membayar
tagihannya tepat waktu. Pembeli bisa mendapatkan pengurangan
harga bila membayar dengan tepat waktu.
2. Diskon kuantitas
Pengurangan harga kepada mereka yang membeli volume besar.
Diskon kuantitas harus ditawarkan secara sama kepada semua
pelanggan dan tidak boleh melebihi penghematan biaya penjual.
Diskon kuantitas dapat ditawarkan pada setiap pesanan yang masuk
atau pada sejumlah unit yang dipesan sepanjang periode tertentu.
3. Diskon musiman
Pengurangan harga kepada mereka yang membeli barang atau jasa
di luar musim, contohnya pihak toko menawarkan diskon musiman
kepada konsumen dalam periode tertentu.
Shopping
Lifestyle
(X1)
H1
Fashion
Impulse
Involvement
H2 Buying (Y)
(X2)
Price H3
Discount
(X3)
H4