Infeksi Parasit GEH (Dr. Nurfachanti Fattah)
Infeksi Parasit GEH (Dr. Nurfachanti Fattah)
Infeksi Parasit GEH (Dr. Nurfachanti Fattah)
sistem GEH
Bagian Parasitologi
FK-UMI
Gastroenteritis adalah kondisi medis
yang ditandai dengan peradangan pada
saluran pencernaan yang melibatkan
lambung dan usus kecil
Distribusi Geografik
Parasit ini ditemukan kosmopolit. Survei yang di lakukan di beberapa tempat
di indonesia menunjukkan bahwa prevalensi A.Lumbricoides masih cukup
tinggi, sekitar 60 -9-%.
Distribusi Parasit
Pada umumnya cacing trematoa di temukan di RRC, Korea, Jepang,
Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, India dan Afrika. Beberapa species
di temukan di Indonesia seperti Fasiolopsis buski di Kalimantan,
Echinostoma di Jawa dan Sulawesi, Heterophyidae di Jakarta dan
Schistosoma Japonicum di Selawesi Tengah.
Morfologi dan Daur Hidup
Pada umumnya bentuk badan cacing dewasa pipih dorsoventral dan
simetri s bilateral, tidak mempunyai rongga badan. Ukuran panjang
cacing dewasa sangat beraneka ragam dari 1 mm 75 mm. Tanda khas
lainnya adalah terdapat 2 buah batil isap, yaitu batil isap mulut dan batil
isap perut.
Patologi dan gejala Klinis
Kelainan yang di sebabkan cacing Daun
tergantung dari lokalisasi cacing di dalam tubuh
hospes; selain itu juga ada pengaruh ransangan
setempat dan zat toksin yang dikeluarkan oleh
cacing. Cacing daun yang hidup di rongga usus
biasanya tidak memberi gejala atau hanya sejala
gastrointestinal ringan seperti mual, muntah,
sakit perut, dan diare.
Daur hidup Schistosoma
Cestoda
Cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea,
filum Platy helminthes. Cacing dewasanya menempati
saluran usus vertebrata dan larvanya hidup di jaringan
vertebrata dan invetebrata.
Morfologi
Badan cacing dewasa memanjang menyerupai pita,
biasanya pipih dorsoventral, tidak mempunyai alat
cerna atau saluran vaskular dan biasanya terbagi dalam
segmen-segmen yang disebut proglotid yang bila
dewasa berisi alat reproduksi jantan dan betina.
Daur Hidup Taenia Saginata dan Taenia
Solium
* NEMATODA * CESTODA * TREMATODA
Bentuk : Bentuk : Bentuk :
Selinder Seperti Pita Seperti Daun
Tidak bersegmen Bersegmen Tidak Bersegmen
Bagian Anterior Bagian Anterior Bagian Anterior
Tanpa alat Isap Mempunyai alat isap Mempunyai alat isap
Tanpa Kait-kait Kadang-kadang kait Tanpa kait-kait
Mempunyai Mulut Tanpa mulut Mempunyai mulut
Rongga Badan Rongga Badan Rongga Badan
Ada Tidak ada Tidak ada
Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan
Ada dengan Anus Tidak ada Ada tanpa anus
Kelamin Kelamin Kelamin
Terpisah Jantan dan Hermafrodit Umumnya Hermafrodit
Betina
HELMINTHES (CACING)
Nematoda Cestoda Trematoda
- Ascaris lumbricoides - Taenia saginata - Fasciolopsis buski
- Trichuris trichiura - Taenia solium - Echinostoma ilocanum
- Necator americanus - Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum
- Ancylostoma duodenale - Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes
- Strongyloides stercoralis - Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai
- Oxyuris vermicularis - Diphyllobothrium latum - Gastrodiscoides hominis
- Trichinella spiralis - Fasciola hepatica
- Wuchereria bancrofti - Clonorchis sinensis
- Brugia malayi - Opisthorchis felineus
- Brugia timori - Opisthorchis viverrini
- Loa loa - Dicrocoelium denditicum
- Onchocerca volvulus - Paragonimus westermani
- Dipetalonema perstans - Schistostoma japoinicum
- Dipetalonema streptocerca - Schistostoma mansoni
- Mansonella ozzardi - Schistostoma haematobium
- Capillaria hepatica - Schistosoma mekongi
- Toxocara cati
- Toxocara canis
- Gnathostoma spinigerum
Protozoa
Banyak Protozoa parasit pada manusia,
akan tetapi hanya beberapa saja yang
bersifat patogen. Menurut habitatnya,
protozoa ini d kelompokkan ke dalam :
1. Protozoa usus dan patogen
2. Protozoa darah dan Jaringan.
Ektoplasma berfungsi :
1 alat pergerakan.
2 mengambil makanan.
3 ekskresi.
4 bertahan diri.
Alat pergerakan adalah bagian dari ektoplasma
yang menonjol memanjang dan dapat berupa :
1. Pseudopodium atau kaki palsu.
2. Flagel atau bulu cambuk.
3. Membran bergelombang.
4. Cilium atau bulu getar.
Ekskresi dilakukan dengan :
1. Tekanan osmosis.
2. Difusi
3. Vakuol kontraktil.
makrogamet
mikrogamet
terjadi pembuahan
zigot
inti membelah ookista & sporozoit.
Penularan secara :
1. langsung : yaitu dari satu hospes ke hospes yang
lain.
2. tidak langsung , yaitu melalui :
makanan,air,dsb,H.F.,Vektor.
Dengan :
1. bentuk kista
2. trofozoit
3. ookista
Protozoa patogen dapat merugikan hospes dengan cara :
1. perkembangbiakanya
2. penyerangan
3. perusakan sel
4. dengan pengaruh toksin dan enzimnya
PEMBAGIAN PROTOZOA