6. PSIKOLOGI PENDIDIKAN CACA
6. PSIKOLOGI PENDIDIKAN CACA
6. PSIKOLOGI PENDIDIKAN CACA
“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi pendidikan
Dosen Pengampu
Drs. H. M. ILYAS, M.A.
Disusun Oleh
MARSYANDA FILZA
NIM: 12092023020082
III/A/ PGMI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN AJARAN 2024/2025
BAB II
PEMBAHASAN
4
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
oleh setiap pendidik dan calon pendidik. Pengetahuan yang meliputi
aspek-aspek perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-
isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan ini
5
hanya dapat diperoleh melalui psikologi, terutama psikologi
pendidikan. Pengetahuan tersebut membantu para pendidik dalam
melaksanakan tugasnya sehingga dapat bertindak sesuai dengan
kondisi anak didik
Mengingat pentingnya mempelajari psikologi bagi seorang
guru atau calon guru ini, mengatakan bahwa diantara pengetahuan-
pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah
pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses
belajar mengajar peserta didik.6
6
Nyanyu, buku “psikologi pendidikan” rajawali pers 2022,hal.34
emosional yang dalam banyak hal dapat diisyaratkan sebagai
keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk keaktifan fisik.
Sedangkan dalam penerapan strategi belajar aktif, seorang
guru harus mampu membuat pelajaran yang diajarkan itu menantang
dan merangsang daya cipta siswa untuk menemukan serta
mengesankan bagi siswa. Untuk itu seorang guru harus
memperhatikan beberapa prinsip dalam menerapkan pendekatan
belajar aktif (active learning strategy), sebagaimana yang diungkapkan
oleh Semiawan dan Zuhairini bahwa prinsip-prinsip penerapan
pendekatan belajar aktif (active learning strategy) adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip Motivasi,
2. Prinsip Latar atau Konteks,
3. Prinsip Keterarahan kepada Titik Pusat atau Focus Tertentu,
4. Prinsip Hubungan Social atau Sosialisasi,
5. Prinsip Belajar Sambil Bekerja,
6. Prinsip Perbedaan Perorangan atau Individualisasi,
7. Prinsip Menemukan dan
8. Prinsip Pemecahan Masalah motif adalah daya dalam pribadi
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Kalau
seorang siswa rajin belajar, guru hendaknya menyelidiki apa
kiranya motif yang mendorongnya.7
7
Nyanyu Khodijah, Buku "Psikologi Pendidikan", Rajawali Pers 2022
Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks
kelas dapat dipakai seorang guru dengan maksud untuk melihat makna
dari suatu tindakan atau apa yang berada di balik tindakan seseorang.
Karena sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan
tindakan. Dengan demikian, penggunaan suatu metode penelitian
dapat mengantarkan peneliti memahami suatu makna di balik tindakan
seseorang. Metode inisering dipahami sebagai cara atau jalan yang
ditempuh seseorang dalam melakukan suatu kegiatan berkaitan
dengan pikologi belajar, dipakai untuk mengumpulkan berbagai data
dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan
proses pembelajaran.8
8
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
BAB III
KESIMPULAN