6. PSIKOLOGI PENDIDIKAN CACA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi pendidikan

Dosen Pengampu
Drs. H. M. ILYAS, M.A.

Disusun Oleh

MARSYANDA FILZA
NIM: 12092023020082

III/A/ PGMI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN AJARAN 2024/2025
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Secara harfiah psikologi umumnya dimengerti sebagai "ilmu
jiwa". Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunani
psyche dan logos. Psyche berarti "jiwa" atau "nyawa" atau "alat
untuk berfikir". Logos berarti "ilmu" atau "yang mempelajari
tentang". Dengan demikian, psikologi diterjemahkan ilmu yang
mempelajari jiwa". Chaplin dalam Dictionary of Psychology
mendefinisikan psikologi sebagai. the science of human and animal
hebavior, the study of the organism in all its variety and
complexityas it responds to the flux and flow of the physical and
social event which make up the environment. (Psikologi ialah ilmu
pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga
penyelidiki terhadap organisme dalam segala ragam dan
kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan
peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan).

Dari segi etimologi, pendidikan berasal dari bahasa Yunani


"Paedagogike". Ini adalah kata majemuk yang terdiri dari kata
"Paes" yang berarti "Anak" dan kata "Ago" yang berarti "Aku
membimbing". Jadi "Paedagogike" berarti aku membimbing anak.
Orang yang pekerjaannya membimbing anak dengan maksud
membawanya ke tempat belajar, dalam bahasa Yunani disebut
"Paedagogos". Jika kata ini berarti secara simbolis, maka perbuatan
membimbing seperti dikatakan di atas itu, merupakan inti perbuatan
mendidik yang tugasnya hanya untuk membimbing saja, dan
kemudian pada suatu saat itu harus melepaskan anak itu kembali (ke
dalam masyarakat).

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan


sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku
yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengertian yang luas dan
representatif (mewakili atau mencerminkan segi), pendidikan
ialah...the tolal proses of developing human abilities and behaviors,
drawing on almost all life's expriences (seluruh tahapan
pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku
manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman
kehidupan).1

B. TUJUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Tujuan keseluruhan dari pembelajaran psikologi pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan mempelajari psikologi dalam pendidikan adalah untuk
memahami dan memperkuat proses pembelajaran.2
2. Mengembangkan pengetahuan dan metode pembelajaran proses
mengajar dalam situasi sehari-hari yang sesuai dengan usia dalam
lingkungan Pendidikan dalam proses pembelajaran atau proses
belajar mengajar.
3. Memahami Bentuk gejala psikologis yang berupa tingkah laku
dan sikap.
4. Memahami kemampuan dan potensi siswa dalam proses
pembelajaran.
5. Memahami bagaimana melakukan proses pengajaran untuk
mencapai semua tujuan pembelajaran secara efektif dan terbaik.3

C. MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Menurut psikologi dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi pendidik
adalah sebagai berikut:
1
NURLIANI, “Studi Psikologi Pendidikan”, Jurnal As-Salam, Vol.1, No. 2, (September
2024),39.
2
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
3
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
1) Peka terhadap perilaku manusia.
2) Mengatasi masalah yang muncul dikalangan siswa.
3) Memahami gejala yang ditimbulkan siswa dalam proses
mengajar.
4) Mengembangkan diri, menjadi manusia pembelajar, dan mampu
berbagi pengetahuan dengan orang lain secara profesional.
5) Mengetahui teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi
belajar siswa.
6) Mampu menganalisis kelebihan dan kekurangan metode belajar
mengajar diri sendiri dan orang lain, serta berusaha untuk terus
melakukan perbaikan.

Manfaat belajar psikologi pendidikan bagi siswa antara lain:


a) Meningkatkan kemauan dan kemauan untuk mencari dan
memperoleh pengetahuan.
b) Kenali insting dan potensi belajar.
c) Kembangkan diri siswa sebagai manusia pembelajar.
d) Bertekad untuk meningkatkan harga diri lebih baik dari generasi
sebelumnya.4

D. MENGAPA PENTING MEMPELAJARI PSIKOLOGI


PENDIDIKAN
Usia pendidikan pada manusia mungkin sama tuanya dengan
usia keberadaan manusia itu sendiri. Artinya, usaha pendidikan telah
dimulai sejak manusia pertama kali ada, meskipun masih dalam
bentuk yang sederhana.
Seperti diketahui, bahwa manusia yang mengalami proses
pendidikan dan belajar itu memiliki aspek psikologis yang sangat
berperan dalam menentukan keberhasilan proses pendidikan yang
dilaluinya. Karena itu, pengetahuan tentang aspek psikologis yang
terdapat dalam diri si pembelajar merupakan hal yang penting dimiliki

4
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
oleh setiap pendidik dan calon pendidik. Pengetahuan yang meliputi
aspek-aspek perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-
isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan ini
5
hanya dapat diperoleh melalui psikologi, terutama psikologi
pendidikan. Pengetahuan tersebut membantu para pendidik dalam
melaksanakan tugasnya sehingga dapat bertindak sesuai dengan
kondisi anak didik
Mengingat pentingnya mempelajari psikologi bagi seorang
guru atau calon guru ini, mengatakan bahwa diantara pengetahuan-
pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah
pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses
belajar mengajar peserta didik.6

E. PENDEKATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Pendekatan belajar aktif (active learning strategy) merupakan
konsep yang sukar didefinisikan secara tegas, sebab semua cara
belajar itu mengandung unsur keaktifan dari peserta didik, meskipun
kadar keaktifannya itu berbeda. Keaktifan dapat muncul dalam
berbagai bentuk sebagaimana yang telah dikemukakan diatas.
Akan tetapi kesemuanya itu harus dikembalikan kepada satu
karakteristik keaktifan dalam rangka pendekatan belajar aktif (active
learning strategy), yaitu keterlibatan fisik, mental, intelektual, maupun
emosional dalam kegiatan belajar mengajar, perbuatan serta
pengalaman langsung terhadap baliknya (feed back) dalam
pembentukan ketrampilan dan penghayatan serta internalisasi nilai-
nilai agama dalam sikap.
Prinsip Pendekatan Pembelajaran Aktif (Active Learning
Strategy) merupakan prinsip-prinsip pendekatan belajar aktif (active
learning strategy) adalah tingkah laku yang mendasar bagi siswa yang
selalu nampak dan menggambarkan keterlibatannya dalam proses
belajar mengajar baik keterlibatan mental, intelektual maupun
5

6
Nyanyu, buku “psikologi pendidikan” rajawali pers 2022,hal.34
emosional yang dalam banyak hal dapat diisyaratkan sebagai
keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk keaktifan fisik.
Sedangkan dalam penerapan strategi belajar aktif, seorang
guru harus mampu membuat pelajaran yang diajarkan itu menantang
dan merangsang daya cipta siswa untuk menemukan serta
mengesankan bagi siswa. Untuk itu seorang guru harus
memperhatikan beberapa prinsip dalam menerapkan pendekatan
belajar aktif (active learning strategy), sebagaimana yang diungkapkan
oleh Semiawan dan Zuhairini bahwa prinsip-prinsip penerapan
pendekatan belajar aktif (active learning strategy) adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip Motivasi,
2. Prinsip Latar atau Konteks,
3. Prinsip Keterarahan kepada Titik Pusat atau Focus Tertentu,
4. Prinsip Hubungan Social atau Sosialisasi,
5. Prinsip Belajar Sambil Bekerja,
6. Prinsip Perbedaan Perorangan atau Individualisasi,
7. Prinsip Menemukan dan
8. Prinsip Pemecahan Masalah motif adalah daya dalam pribadi
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Kalau
seorang siswa rajin belajar, guru hendaknya menyelidiki apa
kiranya motif yang mendorongnya.7

F. METODE PENELITIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
observasi. Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik
dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana, kontiniu
dan sistematik serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam
secara lengkap.

7
Nyanyu Khodijah, Buku "Psikologi Pendidikan", Rajawali Pers 2022
Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks
kelas dapat dipakai seorang guru dengan maksud untuk melihat makna
dari suatu tindakan atau apa yang berada di balik tindakan seseorang.
Karena sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan
tindakan. Dengan demikian, penggunaan suatu metode penelitian
dapat mengantarkan peneliti memahami suatu makna di balik tindakan
seseorang. Metode inisering dipahami sebagai cara atau jalan yang
ditempuh seseorang dalam melakukan suatu kegiatan berkaitan
dengan pikologi belajar, dipakai untuk mengumpulkan berbagai data
dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan
proses pembelajaran.8

8
Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
BAB III
KESIMPULAN

Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi


yang berupaya menyelidiki karakteristik perilaku dan
perkembangan individu dalam bidang pendidikan. Psikologi
pendidikan digunakan untuk memahami siswa sebagai pelajar
dan guru sebagai pengajar. Psikologi pendidikan merupakan hal
yang penting dalam bidang pendidikan, sebab dengan psikologi
pendidikan para pegiat pendidikan dapat menentukan sikap
terhadap perilaku orang-orang yang ada dalam bidang
pendidikan. Psikologi pendidikan juga menjadi salah satu aspek
yang dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, serta menentukan tujuan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
NURLIANI, “Studi Psikologi Pendidikan”, Jurnal As-Salam, Vol.1, No. 2,
(September 2024),39.

Rudi Haryad, Academy of Education Journal Volume 12 Nomor 2, Juli 2021

Nyanyu Khodijah, Buku "Psikologi Pendidikan", Rajawali Pers 2022

Anda mungkin juga menyukai