Makalah Kelompok 10 Kepemimpinan Dakwah C (Biandika)
Makalah Kelompok 10 Kepemimpinan Dakwah C (Biandika)
Makalah Kelompok 10 Kepemimpinan Dakwah C (Biandika)
MANAJEMEN DAKWAH
Tentang
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Dosen Pengampu:
Dr.Rahima Zakia,M.Pd
2024 M/1445 H
KATA PENGANTAR
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Pemimpin dan kepemimpinan dakwah.................................2
B. Pentingnya kepemimpinan dalam manajemen dakwah..........................2
C. Karakteristik manejer dan pemimpin dakwah.......................................2
D. Peran pemimpin dakwah dalam pengembangan sumber daya
manusia.........................................................................................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan kata lain pemimpin dakwah adalah orang yang menggerakkan orang
lain yang ada di sekitarnya untuk mengikutinya dalam proses mencapai tujuan
dakwah. Seorang pemimpin dakwah harus berusaha mengembangkan motif-motif
dalam diri sasaran dakwah serta mengarahkan motif-motif tersebut kearah tujuan
dakwah. Seorang pemimpin dakwah harus memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri dinamis
yang dapat mempengaruhi dan menggerakkan orang ke satu tujuan sehingga
terciptalah suatu dinamika di kalangan pengikutnya yang terarah dan bertujuan.
Selain ciri-ciri pemimpin secara umum islam menggariskan ciri pemimpin yang
paling esensial yaitu keimanan dan ketaatan kepada Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pemimpin dan kepemimpinan dakwah ?
2. Jelaskan pentingnya kepemimpinan dalam manajemen dakwah ?
3. Bagaimana karakteristik manejer dan pemimpin dakwah ?
4. Apa saja peran pemimpin dakwah dalam mengembangkan sumber daya
manusia.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud Kepemimpinan dakwah .
2. Untuk mengetahui kepemimpinan dalam manajemen dakwah
3. Agar Bisa Mengambil Contoh Pelajaran Dari kepemimpinan dalam
manajemen dakwah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemimpin Dakwah
Dalam konteks Islam, misalnya, pemimpin dakwah dapat menjadi ulama, dai,
atau tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan yang luas tentang ajaran Islam
dan bertugas untuk menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai Islam kepada
masyarakat. Pemimpin dakwah juga bisa ditemui dalam agama-agama lain dengan
peran serupa sesuai dengan konteks dan tuntutan keagamaan masing-masing.
2. Kepemimpinan Dakwah
3
4. Mengelola Konflik dan Tantangan: Dalam konteks manajemen dakwah,
pemimpin juga perlu mengelola konflik dan tantangan yang mungkin muncul di
dalam organisasi dakwah. Mereka harus memiliki keterampilan dalam
berkomunikasi, negosiasi, dan penyelesaian masalah agar dapat menjaga harmoni
dan efektivitas kerja dalam tim.
c. Selalu berprasangka baik. Aktivis dakwah tidak boleh diliputi prasangka buruk
(su’uzhan), tetapi selalu diwarnai prasangka baik (hushnuzhan). Jadi, pemimpin
jangan hanya melihat kesalahan atau kelemahan dari orang-orang di
sekelilingnya, tetapi harus bisa menunjukkan kebaikan mereka sehingga mereka
selalu berpikir optimis dan selanjutnya akan menimbulkan rasa percaya diri untuk
bisa meraih kesuksesan.
Ketika ada kesalahan, justru mengingatkan bahwa kita masih memiliki banyak
kebaikan-kebaikan lain sehingga setiap kesalahan pasti ada jalan keluarnya, dan
memberikan keyakinan bahwa kita pasti bisa. Jika dikaitkan dengan karakteristik
pemimpin dakwah secara profesionalisme sebagai suatu keahlian seperti yang sudah
diuraikan diatas maka faktor pendukung nya yang srategis adalah sebagai berikut :
5
a) Memiliki jiwa tauhid yang kokoh dan kuat dengan senantiasa membesarkan asma
allah dalam setiap ruang dan waktu.
b) Mampu menjaukan lahir batin, artinya mempunyai akhlak dan moral kuat serta
terpuji.
c) Kesanggupan menjauhkan diri dari praktik perbuatan maksiat.
d) Kemampuan menghindari diri dari prilaku tamak dan rakus.
e) Selalu mempunyai sifat kesabaran dalam menghadapi perjuangan, ujian maupun
musibah (Kayo, 2007: 94).
Menurut Mulyadi lagi dalam sebuah kepemimpinan dalam dakwah yang perlu
diperhatikan, karena pada masa dulu hingga sekarang banyak sekali yang
berpendapat tentang kepemimpinan diantaranya, pertama kepemimpinan sebagai seni.
Artinya kepemimpinan sebagai seni, yakni menempatkan bakat sebagai faktor penting
dan berpengaruh besar terhadap kemampuan mewujudkan nya, artinya kepemimpinan
dalam sebuah manajemen dakwah akan efektif dan efisien bila ditangan orang-orang
yangber kualitas, berbakat dan mempunyai wibawa yang tinggi. Kedua
kepemimpinan sebagai ilmu. Artinya seorang pemimpin lebih menitik beratkan pada
proses belajar dan latihan, yakni kepemimpinan akan lebih efektif dan efisien bila
ditangan orang-orang yang terampil dan terlatih serta ahli dalam memimpin.
Kemampuannya itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri secara
intensif (Mulyadi, 2013: 28).
6
Alhasil kedua pendapat tersebut dapat diterima kebenarannya dalam batas-batas
tertentu, artinya baik kepemimpinan sebagai seni ataupun kepemimpinan sebagai
ilmu dan hal ini tidak boleh menjadi ekstrem bahwa faktor bakat merupakan satu-
satunya untuk mewujudkan kepemimpinan yang sukses atau menyatakan faktor bakat
sama sekali tidak berperan dalam kepemimpinan.
D.Peran Pemimpin Dakwah dalam Mengembangkan Sumber Daya Manusia
5. Membangun Tim yang Solid: Pemimpin dakwah juga bertanggung jawab untuk
membangun dan memelihara kerjasama yang baik di antara anggota tim dakwah.
Hal ini meliputi membangun komunikasi yang efektif, mengelola konflik dengan
7
bijaksana, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, kolaboratif, dan
harmonis. Dengan membangun tim yang solid, anggota tim dakwah dapat bekerja
secara sinergis dan mencapai hasil yang lebih optimal dalam dakwah mereka.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kam sangat mengharapkan kritik yang membangun dari
pembaca sekaligus guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi orang orang yang mau Membaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11