Kpi 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

HAKIKAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

Kepemimpinan Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:
Dr. Nurul Hidayah, M. Ag.

Disusun Oleh:
1. Abdul Rasyid Alawy (1860207223129)

2. Moh. Badrul Anwar (1860207222067)

3. Muhammad Zydan Rozagil (1860207222065)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah "Kepemimpinan Pendidikan Islam" dalam
bentuk makalah dengan judul “Hakikat Kepemimpinan Pendidikan Islam”,
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad SAW.

Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami, yaitu sebagai berikut.

1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Universitas Islam Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam.
4. Dr. Nurul Hidayah, M. Ag. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kepemimpinan Pendidikan Islam.
5. Teman-teman yang telah ikut serta membantu dalam pembuatan makalah.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-


kekurangan dan kesalahan baik isi maupun penulisan. Untuk itu kepada para
pembaca dan pakar kami mengharapkan kritik dan saran kontruktif demi
kesempurnaan makalah kami.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, 26 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iiii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3. Tujuan Masalah ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1. Definisi Kepemimpinan ............................................................................... 3

2.2. Definisi Kepemimpinan Pendidikan ............................................................ 4

2.3. Definisi Kepemimpinan Pendidikan Islam ................................................. 5

2.4. Perbedaan Kepemimpinan, Kepemimpinan Pendidikan dan Kepemimpinan


Pendidikan Islam ........................................................................................... 6

2.5. Karakter Kepemimpinan Pendidikan Islam..................................................8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

3.1. Kesimpulan ................................................................................................ 12

3.2. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kepemimpinan merupakan sebuah topik yang menarik dan begitu penting
untuk dikaji, karena kehidupan manusia di dunia tidak pernah lepas akan
kepemimpinan dan pada hakikatnya manusia diciptakan Allah selain untuk
menyembah kepadanya juga memiliki misi sebagai pemimpin (khalifah) di muka
bumi yang akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya kelak. Allah
berfirman: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memujiMu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Susungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Manusia sebagai pemimpin harus
mampu memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu, agar hidupnya menjadi terarah
sebelum mengarahkan kehidupan orang lain. Sebuah kepemimpinan tidak dapat
dilepaskan dari kekuasaan karena tanpa kekuasaan, pemimpin tidak memiliki
kekuatan yuridis atau kekuatan lain untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak
atau mengikuti sebagaimana yang diharapkan.
Dalam Islam, kepemimpinan begitu penting sehingga mendapat perhatian
yang sangat besar. Begitu pentingnya kepemimpinan, mengharuskan perkumpulan
untuk memiliki pimpinan, bahkan perkumpulan dalam jumlah yang kecil sekalipun
Nabi Muhammadi saw bersabda: Dari Abu Said dari Abu Hurairah bahwa keduanya
berkata, Rasulullah saw bersabda, “ Apabila tiga orang keluar bepergian, hendaklah
mereka menjadikan salah satu sebagai pemimpin” (Hadits riwayat Abu Daud ).
Dalam hadist lain Rasulullah bersabda: “masing-masing kamu adalah pengembala
(pemimpin) dan masing-masing kamu harus bertanggung jawab atas
kepemimpinanmu itu....” (H.R Bukhari)

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Definisi Kepemimpinan?
2. Definisi Kepemimpinan Pendidikan?
3. Definisi Kepemimpinan Pendidikan Islam?
4. Perbedaan Kepemimpinan, Kepemimpinan Pendidikan dan Kepemimpinan
Pendidikan Islam?
5. Karakter Kepemimpinan Pendidikan Islam?

1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan


Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami definisi kepemimpinan
2. Mengetahui dan memahami definisi kepemimpinan pendidikan
3. Mengetahui dan memahami definisi kepemimpinan pendidikan Islam
4. Mengetahui dan memahami perbedaan kepemimpinan, kepemimpinan
pendidikan dan kepemimpinan pendidikan islam
5. Karakter Kepemimpinan Pendidikan Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Kepemimpinan


Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dengan yang namanya
mengatur, baik mengatur diri sendiri maupun orang banyak, orang yang biasa dalam
mengatur dikenal dengan istilah Pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang diberi
status untuk memimpin sebuah anggota atau organisasi berdasarkan pemilihan,
keturunan, atau cara lainnya. Sehingga pemimpin itu merupakan seseorang yang
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan,
mengarahkan orang atau kelompok agar menerima pengaruhnya untuk membantu
tercapainya suatu tujuan dalam sebuah institusi ataupun organisasi.

Dalam proses mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan bersama


disebut dengan istlah kepemimpinan. Kepemimpinan (Leadership) juga berawal
dari kata dasar Leader berarti pemimpin dan akar katanya to lead yang mengandung
beberapa arti yang saling erat berhubungan: bergerak lebih awal, berjalan di awal,
mengambil langkah awal, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran-
pendapat orang lain, membimbing, menuntun, dan menggerakkan orang lain
melalui pengaruhnya.

Istilah Kepemimpinan dalam bahasa Arab sering diterjemahkan sebagai Al-


Ri’ayah, Al-Imarah, Al-Qiyadah, Al-Za’amah. Kata-kata tersebut memiliki satu
makna sehingga disebut sinonim atau murodif, sehingga bisa menggunakan salah
satu dari keempat kata tersebut untuk menerjemahkan sebuah kata
kepememimpinan.

Dalam perkembangan selanjutnya istilah Kepemimpinan didefinisikan


sebagai usaha atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan,

3
dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
agar dapat membantu tercapainya suatu tujuan bersama yang telah ditentukan.1

2.2. Definisi Kepemimpinan Pendidikan


Kepemimpinan Pendidikan terdiri dari dua kata Kepemimpinan dan
Pendidikan, Kepemimpinan merupakan kemampuan mendorong, menggerakkan,
dan mengatur anggota untuk mencapai sebuah goal yang telah ditetapkan bersama,
sedangkan kata Pendidikan adalah sebuah proses bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja dari pendidik kepada peserta didik untuk mendewasakan
memandirikan dan menyadarkan supaya memiliki keterampilan yang dibutuhkan
diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara.2
Secara garis besar, setiap orang yang diangkat menjadi seorang pimpinan
didasarkan atas beberapa kelebihan yang dimilikinya dari pada orang-orang yang
dipimpin. Karena itu untuk menjadi pemimpin diperlukan adanya syarat -syarat
tertentu, yakni karakteristik atau sifat sifat yang baik yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin.3
Menurut Muhammad Irham pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana yang dilakukan oleh pendidik untuk mengubah tingkah laku manusia,
baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia tersebut
melalui proses pengajaran dan pelatihan.4
Dari definisi tersebut dapat ditarik garis pemahaman bahwa yang dimaksud
kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan seseorang dalam memengaruhi,
mengkoordinir, menggerakkan, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-
orang dalam lembaga pendidikan guna menciptakan suasana pendidikan yang
efisien dan efektif.

1
Muhaimin, dkk., Manajemen Pendidikan, Cet. V (Jakarta: Kencana, 2012), hal. 29
2
Departemen Agama RI, Undang-Undang dan peraturan pemerintah RI Tentang Pendidikan
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), hal. 5
3
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Karya, 2001), hal. 57
4
Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016), hal. 5.

4
Menurut Mujami Qomar, karakteristik dari seorang pemimpin dalam
kepemimpinan pendidikan antara lain:
a. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan
lembaga atau organisasinya.
b. Memfungsikan keistimewaannya yang lebih di banding orang lain.
c. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Mempunyai karisma atau wibawa dihadapan manusia atau orang lain.
e. Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar
orang lain simpatik kepadanya.
f. Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan
pengalaman mereka.
g. Mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah
karena seorang pemimpin harus melakukan control pengawasan atas
pekerjaan anggota, meluruskan kekeliruan, serta mengajak mereka untuk
berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
h. Bersedia mendengar nasehat dan tidak sombong, karena nasehat dari orang
yang ikhlas jarang sekali kita peroleh.5

2.3. Definisi Kepemimpinan Pendidikan Islam


Kepemimpinan pendidikan Islam merupakan seni yang dilakukan pemimpin
untuk mempengaruhi, menggerakkan, memberikan motivasi dan mengarahkan
orang-orang dalam lembaga pendidikan agar pelaksanaan pendidikan dapat efisien
dan efektif dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang dijalankan
dengan mengikuti kaidah sesuai dengan norma-norma Agama Islam, sehingga
dengan adanya Kepemimpinan Pendidikan Islam diharapkan mewujudkan al-insan
al-kamil atau pribadi manusia seutuhnya. Dalam mewujudkannya hendaknya
seorang pemimpin memiliki sikap ideal. Manusia ideal adalah manusia yang

5
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Cet. I, (Jakarta: Erlangga, 2007), hal. 22

5
berbentuk sempurna yang dapat menjadi contoh bagi manusia lainnya dalam segala
hal.6
Maka dari itu dalam menjalankan Kepemimpinan Pendidikan Islam seorang
pemimpin tidak cukup hanya dengan menggerakkan anggotanya untuk menjadi
sebuah tujuan dengan dalih orang yang menduduki tempat tertinggi, akan tetapi
seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh, teladan bagi para anggota-
anggotanya.

2.4. Perbedaan Kepemimpinan, Kepemimpinan Pendidikan dan Kepemimpinan


Pendidikan Islam
Dalam suatu lembaga atau organisasi sangat dibutuhkan seorang pemimpin
untuk menggerakkan lembaga tersebut agar sesuai dengan tujuan yang di
rencanakan, baik secara formal maupun informal atau dalam dunia kepemimpinan
islam. Karena dengan adanya seorang pemimpin atau kepemimpinan diharapkan
dari lembaga atau organisasi tersebut mampu mempengaruhi, mengkoordinir, dan
menggerakkan masing-masing individu yang ada untuk dapat menyampaikan pesan
pada peserta didik agar mudah dipahami dan menciptakan suasana pendidikan
menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam pembahasan kali ini kita akan mengetahui perbedaan antara
Kepemimpinan, Kepemimpinan Pendidikan maupun Kepemimpinan Pendidikan
Islam, dilihat jenis itu sendiri perbedaan dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a) Kekuasaan
Kekuasan merupakan suatu hal dimana pemimpin memberikan arahan
atau dorongan kepada bawahannya agar mereka paham dari tujuan
pendidikan tersebut. Karena dengan kuasa masing-masing pemimpin akan
menimbulkan kebijakan yang berbeda dari setiap kepemimpinannya.
Dari beberapa definisi antara Kepemimpinan, Kepemimpinan
Pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan Islam memiliki perbedaan yang
tampak jelas dari ketiganya. Hal ini dapat dilihat dari Kepemimpinan

6
Saiful Anwar, Evaluasi Pendidikan Menuju Insan Kamil Perspektif Filsafat Islam (Jurnal
Pendidikan Nusantara; Vol. 1 No.1, 2022), hal. 69

6
pendidikan islam berupaya sebaik mungkin untuk mengelola suatu lembaga
yang berlandaskan norma-norma Agama dalam dunia pendidikan maupun
pemerintahan,
Lembaga Pendidikan Islam sendiri perlu adanya suatu pengembangan
salah satunya sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang dikembangkan
oleh individu dalam memimpin lembaga pendidikan Islam. Kepemimpinan
islami memiliki beberapa ciri khas yang dapat digunakan pemimpin lembaga
pendidikan Islam dalam melakukan tugas kepemimpinan. Kepemimpinan
Islami merupakan keseimbangan antara kepemimpinan dengan konsep
duniawi maupun konsep ukhrawi, untuk menggapai tujuan hakiki lebih dari
sekedar tujuan organisasi yang bersifat sementara, menuntut komitmen tinggi
kepada prinsip-prinsip Islam dan menempatkan tugas kepemimpinan tidak
sekedar tugas kemanusiaan yang dipertanggungjawabkan hanya kepada
anggota, tetapi juga di hadapan Allah Swt. Sedangkan Kepemimpinan
Pendidikan hanya sebatas proses dalam memengaruhi, mengkoordinir,
menggerakkan, memberikan motivasi dan mengarahkan orang- orang dalam
lembaga pendidikan guna menciptakan suasana pendidikan yang lebih efisien
dan efektif, tanpa memandang unsur yang ada dalam Islam.
Terlepas dari itu semua maka seorang pemimpin harus mampu membawa
lembaganya ke arah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, ia harus mampu
melihat adanya perubahan serta mampu melihat kondisi jangkauan masa
depan dalam kehidupan global yang lebih baik.
Contohnya kepemimpinan kepala sekolah, kepala sekolah sendiri harus
memiliki rasa bertanggung jawab atas semua urusan pengaturan, pengelolaan,
pengkoordinasian sekolah baik secara formal kepada atasannya atau secara
informal kepada masyarakat yang telah menitipkan anak didiknya kepada
lembaga pendidikan tersebut. Tidak hanya di lembaga sekolah saja akan
tetapi di lembaga pemerintahan pun juga begitu akan sebaliknya berkonsep
yang sama dikemas secara baik maka akan membuahkan value tersendiri
yang dapat dirasakan oleh masing-masing lembaga serta masyarakat yang
memerlukannya.

7
b) Wewenang:
Wewenang memiliki peranan sebagai penyeimbang tanggung jawab,
yang berguna untuk mendukung berhasilnya sebuah pelaksanaan tugas.

2.4. Karakter Kepemimpinan Pendidikan Islam


Dalam Kepemimpinan Pendidikan Islam seorang pemimpin (Leader)
memiliki kemampuan untuk menggerakkan, mengatur, menjalankan dan
menciptakan suasanan pendidikan yang efektif dan efisien guna mencapai tujuan
pendidikan yang optimal agar dapat mencetak generasi yang tidak hanya memiliki
intelektual yang tinggi akan tetapi juga memiliki sikap terpuji yang sesuai dengan
aturan-aturan dalam Agama sehingga dapat meraih kebahagian yang paripurna baik
di dunia maupun di akhirat.7
Dengan demikian, seorang pemimpin dalam lembaga pendidikan Islam harus
memiliki kemampuan mengatur, mempengaruhi, dan arahan harus didasarkan pada
nilai-nilai dan etika kepemimpinan dalam Islam. Dalam Kepemimpinan Pendidikan
Islam sebuah karakter dalam diri seorang pemimpin yang baik ialah sesuai dengan
apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagai pemimpin Rasulullah SAW
memiliki empat sifat terpuji yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah. Shiddiq
berarti jujur dalam perkataan dan perbuatan, Amanah berarti dapat dipercaya dalam
menjaga tanggung jawab. Tablig berarti menyampaikan segala macam kebaikan
kepada rakyatnya. Fathanah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat.

Adapun karakteristik yang harus dimiliki dalam kepemimpinan pendidikan


Islam yang mengacu pada karakteristik Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

a) Memiliki karakter Shiddiq


Dalam kepemimpinan yang mengedepankan integritas moral
(akhlak), satunya kata dan perbuatan, kejujuran, sikap dan perilaku etis.
Sifat jujur merupakan nilai- nilai transendental yang mencintai dan

7
Muhammad Yani, konsep dasar karakteristik kepemimpinan dalam pendidikan islam (jurnal AL-
HIKMAH Vol 3, No 2 2021), hal. 159

8
mengacu kepada kebenaran yang datangnya dari Allah swt. Perilaku
pemimpin yang shiddiq selalu mendasarkan pada kebenaran dari
keyakinannya, jujur dan tulus, adil, serta menghormati kebenaran yang
diyakini pihak lain yang mungkin berbeda dengan keyakinannya, bukan
merasa diri atau pihaknya paling benar.
Dengan karakter shiddiq yang dimiliki oleh pemimpin suatu
madrasah atau lembaga pendidikan dapat jauh dari kebobrokan karena
pemimpin yang membiasakan jujur dan adil akan membuat bawahan
menjadi lebih percaya terhadapnya sehingga bawahan dapat bekerja tanpa
adanya kecurigaan dan dapat bekerja dengan semangat yang lebih.

b) Memiliki karakter Amanah


Karakter ini seharusnya dimiliki oleh seorang manajer sebagaimana
karakter yang dimiliki Rasul yaitu sifat dapat dipercaya atau bertanggung
jawab. Beliau jauh sebelum menjadi Rasul pun sudah diberi gelar al-Amin
(yang dapat dipercaya). Sifat amanah inilah yang dapat mengangkat posisi
Rasulullah SAW di atas pemimpin umat atau Nabi-Nabi terdahulu.
Apabila pemimpin dapat menyampaikan suatu hal yang dapat
disampaikan dan tidak menyembunyikan suatu hal otomatis akan
berpengaruh pada keberhasilan atau kesuksesan dalam madrasah atau
lembaga pendidikan lainnya. Sebaliknya, jika terdapat hal yang harus
disampaikan tetapi tetap disembunyikan maka lambat laun akan
berpengaruh terhadap kebobrokan madrasah atau lembaga pendidikan
yang dipimpinnya.

c) Memiliki karakter Tabligh


Tabligh merupakan sifat Rasul yang ketiga, cara dan metodenya
agar ditiru. Sasaran pertama adalah keluarga beliau, lalu berdakwah ke
segenap penjuru. Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau yang terlebih
dahulu melakukannya. Sifat Ini adalah sebuah sifat Rasul untuk tidak
menyembunyikan informasi yang benar apalagi untuk kepentingan umat

9
dan agama. Rasulullah SAW tidak pernah sekalipun menyimpan informasi
berharga hanya untuk dirinya sendiri, beliau sering memberikan berita
gembira mengenai kemenangan dan keberhasilan yang akan diraih oleh
pengikutnya di kemudian hari. Dari sifat Tabligh ini hendaknya dalam
menjalankan kepemimpinan seorang pemimpin bersikap transparan
kepada anggotanya dengan menyampaikan hal-hal yang perlu
disampaikan.
d) Memiliki karakter Fathanah
Kesuksesan Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin umat
memang telah dibekali kecerdasan oleh Allah swt. Kecerdasan itu tidak
saja diperlukan untuk memahami dan menjelaskan wahyu Allah swt.,
kecerdasan dibekalkan juga karena beliau mendapat kepercayaan Allah
swt. untuk memimpin umat, karena agama Islam diturunkan untuk seluruh
manusia dan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu diperlukan
pemimpin yang cerdas yang akan mampu memberi petunjuk, nasihat,
bimbingan, pendapat dan pandangan bagi anggotanya.
Karakter fathanah yang diterapkan dalam kepemimpinan
pendidikan otomatis dalam suatu madrasah atau lembaga pendidikan dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan karena dengan pemimpin yang
cerdas dapat memahami bagaimana organisasi yang dipimpin, sehingga
dalam menyelesaikan permasalahan pemimpin dapat mengetahui tindakan
apa yang harus dilakukan. Selain itu pemimpin yang cerdas dapat memberi
petunjuk, nasihat, bimbingan, pendapat dan pandangan bagi bawahannya
sehingga madrasah yang dipimpinnya tidak akan tersesat.8

Keempat karakter yang telah dijelaskan sebelumnya yang mencakup shiddiq,


amanah, tabligh, dan fathanah merupakan hal yang wajib dimiliki oleh pemimpin
pada madrasah atau lembaga pendidikan agar dalam pelaksanaan
kepemimpinannya dan organisasi yang dipimpinnya dapat mencapai tujuan secara

8
Sakdiah, “Karakteristik Kepemimpinan dalam Islam (Kajian Historis Filosofis) Sifat- Sifat
Rasulullah”…, hal. 45

10
efektif dan efisien. Demikian seluruh perspektif pendidikan Islam tentang
karakteristik kepemimpinan pendidikan yang baik menurut perspektif pendidikan
Islam. Meskipun Islam atau pendidikan Islam dapat menerima segala sifat
kepemimpinan pendidikan secara umum, namun pendidikan Islam lebih
menekankan kepemimpinan pendidikan itu berdasarkan pada sumber pokok yakni
al-Qur’an dan hadis, yang memiliki sifat-sifat yang terpuji.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
A. Kepemimpinan pendidikan Islam adalah suatu kemampuan dan proses
mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang efisien
dan efektif di dalam pencapaian tujuan- tujuan pendidikan dan pengajaran yang
diinginkan sesuai dengan kaidah- kaidah Islam.

B. Konsep dasar kepemimpinan pendidikan secara umum, khususnya mengenai


syaratsyarat kepemimpinan terdiri dari pribadi yang mampu mengamalkan nilai-
nilai luhur dalam Pancasila, kualitas kemampuan pribadi (berwibawa, jujur,
terpercaya, bijaksana dan lain-lain). pemimpin harus mempunyai beberapa
karakteristik yang menyatu dalam dirinya baik secara pribadi, sosial, maupun
susila. Dengan demikian karakteristik tersebut dapat memberikan dampak terhadap
sikap dan setiap kebijakan yang akan diambilnya, yang bermakna positif.

C. Konsep Dasar karakteristik kepemimpinan pendidikan Islam sama dengan


karakteristik yang dituntut dalam pendidikan pada umumnya, maksudnya
pendidikan Islam tidak menolak semua sifat atau karakteristik yang telah
ditawarkan oleh para ahli pendidikan secara umum, karena apa yang ditawarkan
tersebut semuanya sesuai dengan pendidikan Islam. Meskipun begitu dalam
pendidikan Islam ada hal-hal yang sangat ditekankan mengenai karakteristik yang
ada hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, agar supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat
lebih harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan Islam yaitu karakter shiddiq artinya
pemimpin yang jujur atau benar, amanah artinya pemimpin yang dapat dipercaya
atau bertanggung jawab, tabligh artinya pemimpin yang menyampaikan atau
memberikan motivasi atau wejangan, dan fathanah artinya pemimpin yang cerdas
atau pandai.

12
3.2. Saran
Demikian paparan makalah tentang Hakikat Kepemimpinan Pendidikan
Islam. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
akan tetapi penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman akan
pentingnya sebuah Kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga
berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis agar dapat dievaluasi sehingga dalam penulisan serta penyampaian
materi untuk kedepannya menjadi lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Undang-Undang dan peraturan pemerintah RI Tentang

Pendidikan (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen

Agama RI, 2006)

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja

Karya, 2001)

Muhaimin, dkk., Manajemen Pendidikan, Cet. V (Jakarta: Kencana, 2012)

Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2016)

Muhammad Yani, konsep dasar karakteristik kepemimpinan dalam pendidikan

islam (jurnal AL-HIKMAH Vol 3, No 2 2021Sakdiah, “Karakteristik

Kepemimpinan dalam Islam (Kajian Historis Filosofis) Sifat- Sifat

Rasulullah.

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007)

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007

Saiful Anwar, Evaluasi Pendidikan Menuju Insan Kamil Perspektif Filsafat Islam

(Jurnal Pendidikan Nusantara; Vol. 1 No.1, 2022)

14

Anda mungkin juga menyukai