B02 HENDRAWATI LAHAMUDDIN, S, PD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 57

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR,PERAN

DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

“PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK KELAS V


PADA PEMBELAJARAN GERAK DASAR DAN ATLETIK KIDS
MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI SARANA
PEMBELAJARAN DI SDN 1 LANOSANGIA, KECAMATAN
KULISUSU UTARA, KABUPATEN BUTON UTARA”

HENDRAWATI LAHAMUDDIN,S.Pd
NDH: 02

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN III ANGKATAN CXIII TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021

i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fak. 3125905
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR ,PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Peningkatan Pemahaman Peserta Didik Kelas V Pada Pembelajaran


Gerak Dasar Dan Atletik Kids Melalui Penerapan Modifikasi Sarana
Pembelajaran Di SDN 1 Lanosangia, Kecamatan Kulisusu Utara,
Kabupaten Buton Utara”

OLEH: HENDRAWATI

LAHAMUDDIN,S.Pd

NDH: 02

Telah di setujui untuk di seminarkan tanggal : 09 Juli 2021


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Tenggara

COACH, MENTOR,

HARIANTO,S.Sos KAMIRUDDIN,S.Pd
Nip. 19681031 199112 1 001 Nip. 19720728 199304 1 001

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fak. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR ,PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Peningkatan Pemahaman Peserta Didik Kelas V Pada Pembelajaran


Gerak Dasar Dan Atletik Kids Melalui Penerapan Modifikasi Sarana
Pembelajaran Di Sdn 1 Lanosangia, Kecamatan Kulisusu Utara,
Kabupaten Buton Utara”

OLEH: HENDRAWATI

LAHAMUDDIN,S.Pd

NDH: 02

Telah Di Terima dan Diperbaiki Sesuai Masukan Penguji, Coach, dan


Mentor
Pada seminar Rancangan Aktualisasi Yang Di Selenggarakan
Pada tanggal 09 Juli 2021

COACH, MENTOR,
PENGUJI,

Dr.RONY YAKOB,M,Si HARIANTO,S.Sos KAMIRUDDIN,S.Pd


Nip.19670720 198810 1 001 Nip. 19681031 199112 1 001 Nip. NIP.19720728 199304

Mengetahui,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN,SE
Pembina Utama Muda Gol.IV/c
NIP. 19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatul
Sipil Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Muhammad Ridwan Zakaria selaku Bupati Kabupaten Buton Utara.
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tenggara.
3. Bapak Hamiruddin,S.Pd.SD selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton
Utara.
4. Bapak Kamiruddin,S.Ps selaku Kepala Sekolah dan mentor yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan arahan dan bimbingan.
5. Bapak Harianto, S.Sos, selaku coach yang telah meluangkan waktunya
dalam memberi arahan dan bimbingan.
6. Bapak selaku penguji Rancangan Aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan terkait materi-materi Latsar
8. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS dan evaluator serta
seluruh pihak yang telah menyelengarakan kegiatan Latsar.
9. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXIII.
10. Kedua orang tua, saudara-saudara dan keluarga besar ku yang telah
memberikan motivasi dan doa selama Latsar
11. Rekan kerja di SDN 1 LANOSANGIA atas saran dan dukungannya
kepada penulis dalam menjalankan Latsar ini.

ii
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah
banyak membantu penulis.
Penulis berupaya agar Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat mencapai
tujuan, sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini. Semoga Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat.

Kendari, Juli 2021


Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI........................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi .................................................................................. 3

1.3 Manfaat Aktualisasi ................................................................................ 4

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Rancangan Aktualisasi ............................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI – NILAI

DASAR DAN KEDUDUKAN PERANASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi .................................................................... 6

2.2 Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil .................................................... 12

2.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .................................................. 21

2.4 Identifikasi dan penataan isu ..................................................................... 26

BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Rencana kegiatan aktualisasi..................................................................... 34

3.2 Rencana jadwal kegiatan aktualisasi ......................................................... 45

4
BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan.................................................................................................. 56

B Saran ............................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

5
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ..... 7

Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Akuntabilitas .......................................................... 12

Tabel 2.3 Nilai Dasar dan Indikator Nasionalisme ............................................... 15

Tabel 2.4 Nilai Dasar dan Indikator Komitmen Mutu .......................................... 17

Tabel 2.5 Nilai Dasar dan Indikator Anti Korupsi ................................................ 18

Tabel 2.5 Identifikasi Dan Penetapan Isu.............................................................. 26

Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Teknik APKL........................................................ 30

Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Teknik USG .......................................................... 31

Tabel 2.7 Pemecahan Masalah .............................................................................. 32

Tabel 2.8 Tapisan Solusi/Kegiatan........................................................................ 33

Tabel 2.9 Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................................... 35

Tabel 2.10 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................. 45

Tabel 2.10 Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi....................................... 46

Tabel 2.11 Matriks Nilai Dasar PNS ..................................................................... 48

Tabel 2.12 Matriks Kedudukan Dan PeranPNS .................................................... 52

Tabel 2.13 Rencana Aksi Bela Negara.................................................................. 53

6
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi SDN 1 Lanosangia ............................................ 12

Gambar 2.1 Analisis Penyebab Masalah Menggunakan Fishbone ....................... 29

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), yang dimaksud
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas, moral, kejujuran,
semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 (Latsar CPNS)
bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan
kompetensi pembetukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang
tugas.
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan
Undang-undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan. Dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 1
Ayat 1 dinyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sebagai seorang CPNS di SDN 1 Lanosangia, yang menjalankan peran
sebagai ASN di bidang pendidikan berusaha memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsi sebagai guru. Salah satunya yaitu Sebagai fasilitator, yang
menyediakan kemudahan-kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan
belajar. Berdasarkan kondisi saat ini di SDN 1 Lanosangia, masih ada beberapa
masalah yang terjadi diantaranya adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PJOK, kurangnya motivasi belajar siswa, rendahnya pemahaman siswa
dalam pembelajaran PJOK terutama pada materi gerak dasar dan atletik kids mata

1
pelajaran PJOK, rendahnya kesadaran siswa dalam menerapkan protokoler
kesehatan. Pengamatan dilakukan sehari-hari selama penulis terangkat sebagai
CPNS di sekolah ini.
Sebagai seorang guru, kondisi yang diharapkan yaitu peningkatan
pemahaman siswa terhadap materi yang di berikan terkhusus pada materi gerak
dasar dan atletik kids. namun untuk bisa menghasilkan pembelajaran yang optimal
tentunya harus ada dukungan dari sekolah untuk menyediakan sarana penunjang
dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Indikator utama yang harus dimiliki
setiap Sekolah Dasar termasuk SD Negeri 1 Lanosangia adalah indikator
peningkatan mutu pendidikan dalam hal ini peningkatan mutu melalui ketersediaan
sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang pembelajaran serta minat dan
bakat peserta didik.
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam
kegiatan pembelajaran berbeda dengan mata pelajaran yang lainnya yaitu dalam
kegiatan belajar mengajar lebih sering melakukan praktek diluar kelas. Namun
selama ini kegiatan pembelajaran PJOK belum berjalan secara optimal dikarenakan
belum ada guru mata pelajaran PJOK yang sesuai dengan bidangnya dan juaga
dikarenakan sarana penunjang untuk pembelajaran PJOK masih kurang.
Analisa dampak isu jika isu atau masalah di atas tidak segera di carikan
pemecahan masalahnya yaitu akan berdampak negatif dimana kegiatan
pembelajaran tidak akan ada peningkatan sesuai standar KKM mata pelajaran
terutama dalam pelajaran PJOK, kemudian akan berdampak bagi peserta didik,
dimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi PJOK akan sangat kurang,
kemudian motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PJOK akan semakin
rendah yang di akibatkan dari pembelajaran yang tidak menyenangkan dan semua
itu akan berdampak bagi hasil belajar siswa. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama
untuk mencari solusi atau gagasan pemecahan masalah agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan dan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan secara optimal
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai agar pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran meningkat juga.

2
Pada unit kerja di SD Negeri 1 Lanosangia teridentifikasi masalah “yaitu masih
rendahnya pemahaman siswa dalam melakukan gerak dasar dan atletik kids pada
mata pelajaran PJOK”

pada mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Mengingat materi
pembelajaran ini penting untuk meningkatkan kemampuan dasar peserta didik,
maka penulis mengangkat isu “ yaitu masih rendahnya pemahaman siswa dalam
melakukan gerak dasar dan atletik kids pada mata pelajaran PJOK”

1.2. Tujuan Aktualisasi


Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di SD Negeri 1
Lanosangia, antara lain:
1.2.1. Tujuan Umum
a. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab
dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
b. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat
nilai-nilai Pancasila.
c. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan
Sekolah dan masyarakat yang harmonis.
d. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan pelayanan
yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
e. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga bisa mewujudkan
lingkungan kerja yang tidak diskriminatif dan bebas KKN.

1.2.2. Tujuan Khusus


Tujuan khusus pelaksanaan rancangan aktualisasi adalah mampu melakukan
analisis dampak terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan guna menyelesaikan isu
yang disertai dengan penerapan nilai dasar PNS yang mata pelatihannya
diakronimkan ANEKA.
Peningkatan kemampuan peserta didik pada mata pelajaran pendidikan
jasmani kesehatan dan keolahragaan (PJOK) khususnya materi gerak dasar dan
atletik Kids melalui media pembelajaran tangga berantai, petak lompat dan lari zig-
zag yang di harapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan prestasi sekolah
di bidang

3
non akademik dengan mengikuti olimpiade olahraga siswa nasional cabang atletik
tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar.

1.3. Manfaat Aktualisasi


Adapun manfaat yang diberikan setelah melakukan aktualisasi dan
pembelajaran PJOK optimal yaitu adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Latsar : sebagai bahan acuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi ajar serta profesional guru untuk
berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa.
2. Bagi Instansi : Meningkatkan mutu pelayanan Pendidikan di SDN 1
Lanosangia, dan menjadikan sekolah yang berprestasi terutama dalam
bidang olahraga.
3. Bagi Pemerintah Daerah : menguatkan visi, misi pemerintah daerah
sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
4. Bagi Masyarakat : meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat
terkait dengan mutu pendidikan serta meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap sekolah.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Proses pelaksanaan rancangan aktualisasi ini memerapkan nilai-nilai dasar


profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.Penulisan rancangan aktualisasi ini dibatasi pada penggunaan
Metode modifikasi sarana pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran gerak
dasar dan atletik kids pada siswa kelas V SDN 1 Lanosangia. Dengan media ini
diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa untuk materi gerak dasar dan
atletik kids.). Dengan tiap kegiatan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 juli sampai tanggal 15 juli
2021 bertempat di SDN 1 Lanosangia.
Penulisan laporan aktualisasi ini dibagi pada hal-hal sebagai berikut:

4
1. Konsultasi dengan mentor dan coach
2. Menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP)
3. Membuat media pembelajaran yaitu media petak lompat, tangga
berantai, dan lari zig-zag
4. Melaksanakan proses pembelajaran PJOK dengan menggunakan media
yang telah di sediakan yaitu petak lompat, tangga berantai, dan lari zig-
zag
5. Melakukan penilaian dalam pembelajaran PJOK
6. Membuat laporan aktualisasi

5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI – NILAI
DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN
ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisas


2.1.1. Profil Sekolah

SDN 1 Lanosangia terletak di Desa Lanosangia Kabupaten Buton Utara.


Keberadaan fasilitas pendidikan ini cukup memadai dengan adanya ruang belajar
untuk peserta didik, kantor, UKS, dan Perpustakaan. Gambaran singkat organisasi
diuraikan sebagai berikut.

1. Nama sekolah : SDN 1 Lanosangia


2. Alamat Sekolah : Desa Lanosangia
3. Kecamatan : Kulisusu Utara
4. Kabupaten : Buton Utara
5. Provinsi : Sulawesi Tenggara
6. Nama Kepala sekolah : Kamiruddin,S.Pd
7. Jumlah Kelas : 6 Ruang
8. Kepemilikan tanah/bangunan : Milik Pemerintah

2.1.2 Visi Dan Misi


Visi sekolah adalah menjadikan SDN 1 Lanosangia unggul dalam
berprestasi, berakhlak mulia, dan peduli lingkungan berlandaskan IMTAD dan
IPTEK.
Adapun Misi sekolah yaitu :
1. Melaksanakan pembinaan keagamaan secara berkesinambungan
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran demi tercapainya guru yang
profesional
3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya
sesuai dengan bakat dan minat dan potensi peserta didik.

6
4. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan
sekolah.
Nilai Organisasi

Tabel 2.1 Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
No Nilai-Nilai Indikator
a. Konsisten dan teguh dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai kebenaran dalam tindakan
b. Jujur dalam segala tindakan
Memiliki Integritas c. Menghindari benturan kepentingan
1. “Keselarasan antara pikiran, d. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana
perkataan dan perbuatan” dalam melaksanakan tugas dan fungsi
e. Mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku

2. a. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan


pendekatan yang variatif terhadap setiap
permasalahn, serta mampu menghasilkan
karya baru
b. Selalu melakukan penyempurnaan
dan perbaikan berkala dan berkelanjutan
c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide
baru yang konstruktif
Kreatif dan inovatif d. Berani mengambil terobosan dan solusi
“Memiliki daya cipta; dalam memecahkan masalah
memiliki kemampuan untuk e. Memanfaatkan teknologi informasi
menciptakan hal baru yang dan
berbeda dari yang sudah ada komunikasi dalam bekerja secara efektif
atau yang sudah dikenal dan efisien.
sebelumnya (gagasan,
metode atau alat”

7
No Nilai-Nilai Indikator
a. Responsif melayani kebutuhan stakeholder
Inisiatif b. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan
“Kemampuan seseorang organisasi
3. untuk bertindak melebihi c. Memiliki dorongan untuk
yang dibutuhkan atau yang mengidentifikasi masalah atau peluang dan
dituntut dari pekerjaan” mampu mengambil tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah
a. Berkeinginan dan berusaha untuk selalu
menambah dan memperluas wawasan,
Pembelajar pengetahuan dan pengalaman
“Selalu berusaha untuk b. Mengambil hikmah dan menjadikan
4. mengembangkan pelajaran atas setiap kesalahan
kompetensi dan c. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan
profesionalisme” rekan kerja

a. Berkompetisi secara profesional


b. Memberikan kesempatan yang setara
Menjunjung Meritrokrasi dalam mengembangkan kompetensi
“Menjunjung tinggi keadilan pegawai
5. dalam pemberian c. Memberikan penghargaan dan hukuman
penghargaan bagi karyawan secara proporsional sesuai kinerja
yang kompeten” d. Tidak sewenang-wenang
e. Tidak mementingkan diri sendiri
a. Terlibat langsung dalam setiap kegiatan
Terlibat Aktif
untuk mendung visi dan misi Kementrian
6. “Senantiasa berpartisipasi
b. Memberikan dukungan kepada rekan kerja
dalam setiap kegiatan”
a. Penuh komitmen dalam
melaksanakan pekerjaan
Tanpa Pamrih
b. Rela membantu pekerjaan rekan kerja
7. “Bekerja dengan tulus ikhlas lainnya
dan penuh dedikasi” c. Menunjukkan sikap 4S (senyum, sapa,
sopan dan santun)

8
Gambar 1.1 Struktur Organisasi SDN 1 Lanosangi

KEPALA SEKOLAH Ketua Komite


KAamiruddin,S.Pd Laminuddin

Unit Perpustakaan
Tata Usaha

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI
Wa Rita, S.Pd Erni, S.Pd Asman, S.Pd Nursalim, S.Pd,M.Pd Masruddin, S.Pd

Guru Agama Guru PJOK


Sanuria, S.Ag Hendrawati L, S.Pd Guru Matematika Guru BTQ

PENJAGA

SISWA

9
2.1.5. Tugas dan Fungsi Jabatan
Sesuai dengan Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsionalguru dan angka kreditnya, pasal 13, tugas dan fungsi Guru Mata Pelajaran
yaitu:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b. Menyusun silabus pembelajaran
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang
diampunya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian danevaluasi
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi
k. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah, dan
n. Membuat karya inovatif.

2.1.6. Tujuan Aktualisasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS


Adapun tujuan aktualisasi penerapan nilai-nilai dasar PNS adalah untuk
membentuk karakter PNS profesional sebagai pelayan masyarakat.

2.2. Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil


Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, bahwa kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan

10
karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi tersebut diukur
berdasarkan kemampuan menjunjung sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya
serta mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Berikut ini penjelasan mengenai nilai-nilai dasar PNS
adalah sebagai berikut :

2.2.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus di capai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah. Adapun indikator dari
nilai-nilai dasar akuntabilitas yaitu :
Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Akuntabilitas
No Nilai Dasar Indikator / Contoh Perilaku
1 Kepemimpinan 1) Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
2) Adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk
berkomitmen pula
3) Terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan
kinerja yang baik yaitu hambatan politis maupun keterbatasan
sumber daya
2 Transparansi 1) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara
kelompok internal dan eksternal
2) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan
3) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan
4) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan
secara keseluruhan
3 Integritas 1) Menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi

11
2) Mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak,
kebijakan, dan peraturan yang berlaku
4 Tanggungjawab 1) Responsibilitas institusi memberikan kewajiban bagi setiap
individu dan lembaga
2) Responsibilitas perseorangan ada suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat
5 Keadilan 1) Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang
2) Landasan utama dari akuntabilitas sehingga harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan kepada unit organisasinya
6 Kepercayaan 1) Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
kemudian akan melahirkan akuntabilitas
2) Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak
dapat dipercaya
7 Keseimbangan 1) Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja
2) Setiap individu yang ada dilingkungan kerja harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja
8 Kejelasan 1) Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan
2) Kejelasan merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas
9 Konsistensi 1) Sebuah usaha untuk terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.
2) Sebuah usaha yang konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur,
sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya
lingkungan kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya
komitmen dan kredibilitas anggota organisasi

12
2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme dipahami sebagai implementasi nilai-nailai dasar Pancasila.
Sebagai aparatur negara, tentunya ASN harus memiliki jiwa dan semangat
nasionalisme yang luas berdasarkan Pancasila, dengan mengedepankan
kepentingan nasional di atas segala-galanya. Ada lima nilai dasar dari nasionalisme
yang harus diperhatikan, yaitu:

13
Tabel 2.3 Nilai Dasar dan Indikator Nasionalisme
No Nilai Dasar Indikator / Contoh Perilaku
1 Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama

2 Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia


2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3 Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran,
ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4 Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku
dan budaya
5 Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

14
2.2.3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma menentukan
baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN yaitu :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Melihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepa, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

2.2.4. Komitmen Mutu


Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

15
Tabel 2.4 Nilai Dasar dan Indikator Komitmen Mutu

No Nilai Dasar Indikator / Contoh Perilaku


1) Melakukan sesuatu yang benar atau mrupakan
1 Efektivitas
pencapaian tujuan.
2) Memenuhi kebutuhan masyarakat, mencapai target dan
berhasil guna
3) Ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat
dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga
dapat memberi kepuasan
2 Efisiensi 1) Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
2) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, bekerja
berdaya guna dan bertepat guna, bekerja tanpa kesalahan
dan pemborosan
3) Efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga,
dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
3 Inovasi 1) Membuat trobosan baru untuk menyelesaikan masalah
dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya
2) Menghasilkan hasil yang baru
4 Orientasi 1) Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
Mutu
diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya.
2) Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja.
3) Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang
dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing

16
2.2.5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku korupsi ini diantaranya: suap-
menyuap, merugikan uang negara, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan

dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai
dasar anti korupsi meliputi:
Tabel 2.5 Nilai Dasar dan Indikator Anti Korupsi
Indikator / Contoh
No Nilai Dasar
Perilaku
1 Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
pengadaan
2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasann proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
inventarisasi aset milik Negara
2 Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris san kekayaan instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang
sedang dilakukan penanganan berwajib
3 Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusan
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun
pada petugas atau pejabat yang telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya
3) Tidak bergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4 Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan yang melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku

17
No Nilai Dasar Indikator / Contoh Perilaku

5 Tanggung 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk


jawab menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan
korporasi yang dapat merugikan keuangan negera
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tuga dan tanggung jawabnya
6 Kerja Keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya
2) Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan
hasil terbaik
7 Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksabaab tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset negara
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai fakta
9 Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku
secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

18
2.3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
2.3.1. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan
Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan
excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang
memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider
problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat
dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Public
Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi
New Public Service (NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah:
1) Partisipatif : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya
2) Transparan : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya.
Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesarbesarnya untuk
mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak
puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah;
3) Responsif : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan

19
tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. Sebagai
klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan
masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen
4) Tidak diskriminatif : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial,
pandangan politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual,
difabel, dan sejenisnya
5) Mudah dan Murah : Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat
harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya
berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk
dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal ini
perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
6) Efektif dan Efisien : Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan
mandat konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis negara dalam jangka
panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah
7) Aksesibel : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan
lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya
dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
8) Akuntabel : Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga

20
negara melalui pajak yang mereka bayar. Oleh karena itu semua bentuk
penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan secara
terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan (pejabat atau unit organisasi yang lebih tinggi secara
vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik baik cetak maupun
elektronik. Mekanisme pertanggungjawaban yang demikian sering disebut
sebagai social accountability.
9) Berkeadilan : Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah
melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara
yang lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan
rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang
kuat.

2.3.2. Whole of Government (WoG)


Whole Of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik.
WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan,
kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor
dalam pemerintahan. Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan
menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan
publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah:
1) Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif : Pelayanan publik yang menghasilkan
berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen
yang dihasilkan bisa meliputi KTP, status kewarganegaraan, status usaha, surat
kepemilikan, atau penguasaan atas barang, termasuk dokumen-dokumen resmi
seperti SIUP, ijin trayek, ijin usaha, akta, kartu tanda penduduk, sertifikat tanah,

21
dan lain sebagainya.
2) Pelayanan Jasa : Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
perhubungan, dan lainnya.
3) Pelayanan Barang : Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan
warga massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik,
air bersih, dan seterusnya.
4) Pelayanan Regulatif : Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat.

2.3.4. Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
a) Pelaksana kebijakan publik
b) Pelayan publik, dan
c) Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas untuk:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

22
2.4 Identifikasi Dan Penetapan Isu
2.4.1 Identifikasi Isu
Isu adalah masalah yang harus segera ditanggapi karena dapat
mempengaruhi proses kegiatan di lingkungan sekolah. Adapun isu-isu aktual yang
terjadi di SDN 1 Lanosangia, saat ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PJOK
2. Rendahnya pemahaman pembelajaran siswa terutama pada materi gerak
dasar dan atletik kids mata pelajaran PJOK
3. Kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PJOK
4. Rendahnya budaya literasi siswa
5. Kurangnya kesadaran siswa dalam menerapkan protokoler Kesehatan

TABEL 2.5 IDENTIFIKASI DAN


PENETAPAN ISU

Pelaksanan
Tugas Atau Kondisi Kondisi Isu Deskripsi
Fungsi Saat Ini Yang Teridentifik Keterkaitan Dengan
No Pegawai Diharap asi Agenda III
Yang Belum kan
Optimal

1. Melaksanakan Rendahnya Peningkatan Belum ASN dalam memberikan


kegiatan hasil belajar hasil belajar efektifnya pelayanan ASN harus
pembelajaran siswa pada siswa pada penggunaan bersikap profesional,
mata mata pelajaran media Diantaranya
pelajaran PJOK pembelajaran melakukan kerja sama
pjok dengan orang tua/wali
Siswa

2 Mengadakan Rendahnya Meningkatnya Rendahnya Manajemen ASN


pengembangan pemahan kesadaran kesadaran Didalam membuat
program siswa siswa untuk siswa untuk pengembangan program
pembelajaran terhadap Mingikuti mengikuti
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
gerak dasar PJOK PJOK Diperlukan kemampuan
dan atletik inovatif ASN yang
kids berkualitas sehingga
siswa bersemangat
mengerjakan PR

23
Pelaksanan
Tugas Kondisi Kondisi Isu Deskripsi
Atau SaatIni Yang Teridentifik Keterkaitan
No Fungsi Diharap asi Dengan Agenda III
Pegawai kan
Yang
Belum
Optimal Whole Of
Government Didalam
membuat
pengembanga n
program
pembelajaran
diperlukan
kemampuan
kolaboratif
dalam organisasi
Pelayan public

Dalam
memberikan
pelayanan, ASN
harus
memberikan pelayanan
yang
partisipasif
Yaitu
merencanakan,
melaksanakan, dan
mengevaluasi hasil
kerja siswa.

24
Pelaksanan
Tugas Atau Kondisi Kondisi Isu Deskripsi
Fungsi SaatIni Yang Teridentifik Keterkaitan
No Pegawai Diharap kan asi Dengan
Yang Agenda III
Belum
Optimal
3 Melaksanakan Siswa memili Hasil belajar Rendahnya Manajemen
. kegiatan ki hasil siswa mening hasil belajar ASN
penilaian belajar yang kat siswa pada dalam
proses belajar rendah pada pembelajaran
mata pelajara PJOK memberikan
n PJOK pelayanan
ASN harus
bersikap
profesional,
diantaranya
melakukan
kerja sama.

Whole Of
Government
Didalam
membuat
pengembang
an program
pembelajaran
diperlukan
kemampuan
kolaboratif
dalam
organisasi

Pelayan public
Dalam
memberikan
pelayanan,
ASN harus
memberikan
pelayanan
yang
partisipasif
yaitu
merencanaka,
melaksanak
an, dan
mengevalua
sihasilnya

25
Pelaksanan
Tugas Atau Kondisi Kondisi Isu Deskripsi
Fungsi SaatIni Yang Teridentifik Keterkaitan
No Pegawai Diharap kan asi Dengan
Yang Agenda III
Belum
Optimal
dan
responsif
yaitu
memenuhi
tuntutan
masyarakat
dalam
organisasi

26
Selanjutnya penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Prioritas Isu dilakukan dengan
menggunakan alat bantu APKL. (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak).
Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat pada table berikut :
Dari Identifikasi isu kemudian dilakukan assesment dengan mengaitkan isu
yang sudah ada dengan 4 kriteria analisis penilaian isu, yaitu aktualitas,
problematika, kekhalayakan, dan layak (APKL). Aktual artinya isu tersebut benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan
artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu
tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya secara komperehensif, dan Layak artinya Isu tersebut masuk akal,
realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Teknik APKL
KRITERIA
No Isu Total
A P K L
1 Rendahnya Hasil Belajar Siswa pada
5 5 5 4 19
mata pelajaran PJOK
2 Rendahnya pemahaman siswa dalam
melakukan gerak dasar dan atletik kids 5 5 5 4 19
mata pelajaran PJOK
3 Kurangnya Motivasi Belajar Siswa pada
4 4 4 3 15
mata pelajaran PJOK
4 Rendahnya budaya literasi siswa 4 5 4 3 16
5 Kurangnya Kesadaran siswa dalam
5 5 4 3 17
menerapkan protokoler Kesehatan

Keterangan :
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
Kemudian dilakukan analisis lanjutan untuk menentukan penetapan isu

27
prioritas yaitu menggunakan alat analisis USG, yang meliputi kriteria:
a. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti
b. Seriousness : Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
c. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.

Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Teknik USG


PRIORITAS
No Masalah Total Peringkat
U S G
1 Rendahnya Hasil Belajar Siswa
5 4 4 13 II
pada mata pelajaran PJOK
2 Rendahnya pemahaman siswa
dalam melakukan gerak dasar
5 4 5 14 I
dan atletik kids pada mata
pelajaran PJOK
3 Kurangnya Kesadaran siswa
dalam menerapkan protokoler 4 4 4 12 III
Kesehatan

Keterangan :
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar

28
2.4.2 Penyebab Masalah

Matherial Man/SDM
Money

Kurangnya
Minat Belajar Belum
Optimalnya
Pembelajaran
Siswa pada
materi gerak
dasar dan
Penggunaan
Atletik kids
Media Belajar
mata pelajaran
Kurangnya sarana PJOK
Penggunaan
dan prasarana
Metode

Machine/Alat Lingkungan Metode/SOP

29
Gambar 2.1 Analisis Penyebab Masalah Menggunakan Fishbone

2.4.3 Pemecahan Masalah

Tabel 2.7 Pemecahan Masalah

No Penyebab Pemecahan Masalah / Solusi

1 Menggunakan pembelajaran kooperatif tipe


Belum Efektifnya Penggunaan Media Belajar
Teams games Tournament
Kurangnya Sarana dan Prasarana yang
2 Memodifikasi sarana dan prasarana Olahraga
Menunjang Pembelajaran
Mendesain metode pembelalajaran dengan
Kurangnya pemahaman siswa dalam
3 memodifikasi media pembelajaran petak
melakukan gerak dasar dan atletik kids
lompat, tangga berantai, dan lari zig-zag
Menggunakan multimedia interaktif dan
4 Kurangnya Minat Siswa Dalam Pembelajaran
membuat video pembelajaran

2.4.4 Tapisan Solusi/Kegiatan

Tabel 2.8 Tapisan Solusi/Kegiatan

No Pemecahan Masalah / Kegiatan Mudah Murah Efektif Total


1 Menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams games
3 4 5 12
Tournament
2 Memodifikasi sarana dan prasarana Olahraga dengan
5 5 4 14
media petak lompat, tangga berantai, dan lari zig-zag
3 Mendesain metode pembelalajaran dengan metode sirkuit
5 4 4 13
training
4 Menggunakan multimedia interaktif
5 4 4 13
dan membuat video pembelajaran
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

2.3. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : SDN 1 LANOSANGIA


Isu Yang Di Angkat : rendahnya pemahaman siswa dalam melakukan
gerak dasar dan atletik kids pada pembelajaran
PJOK di SDN 1 Lanosangia
Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI :
Pelayanan Publik : Memberikan layanan tentang cara penggunaan
peralatan olahraga hasil modifikasi.
Whole Of Goverment : Berkoordinasi dengan mentor
Manajemen ASN : Meningkatkan pelayanan publik
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan pemahaman pembelajaran gerak dasar
dan atletik kids melalui modifikasi media
pembelajaran yaitu petak lompat, tangga berantai,
dan lari zig-zag mata pelajaran PJOK di SDN 1
LANOSANGIA
Tabel 2.9 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Output/ Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Nilai
Hasil Terhadap Visi
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat petak a. Melakukan Catatan hasil Terkait dengan mata Kegiatan ini Kreatif dan
lompat, tangga konsultasi dengan konsultasi dan pelatihan Agenda 2 : berkontribusi inovatif
berantai dan Lari mentor. persetujuan Akuntabilitas : terhadap Inisiatif
Zig-zag mentor. Tanggungjawab, pencapaian Misi Pembelajar
Transparansi, nomor 3 yaitu
Kejelasan. Peningkatan
Nasionalisme : Sila ke kualitas sumber
4 yaitu Musyawarah daya manusia
Etika Publik : yang berdasarkan
Komunikasi, konsultasi keimanan dan
1 ketaqwaan.
Agenda III : dan kerjasama
WOG b. Mencari referensi Bahan Akuntabilitas :
Pelayanan berkaitan dengan petak referensi Tanggungjawab,
Publik lompat, tangga berantai, Kejelasan.
Manajemen dan lari zig-zag Etika Publik :
ASN
Komunikasi, konsultasi Kegiatan ini Kreatif dan
dan kerjasama berkontribusi inovatif
Komitmen mutu : Efisien terhadap Inisiatif
Anti korupsi : pencapaian Misi Pembelajar
Mandiri, Kerja keras nomor 3
c. Menyiapkan alat dan Alat dan yaitu Peningkatan
Akuntabilitas :
kualitas sumber
bahan untuk membuat bahan Tanggungjawab,
daya manusia yang
petak lompat, tangga transparansi
berdasarkan
berantai, dan lari zig-zag Etika Publik : keimanan dan
Komunikasi, konsultasi ketaqwaan
dan kerjasama
Komitmen mutu :
Efektif
Anti korupsi : Kerja
keras, Mandiri, Sederhana
d. Membuat petak lompat, petak lompat, Akuntabilitas :
tangga berantai, dan lari tangga Tanggungjawab
zig-zag berantai, dan Nasionalisme :
lari zig-zag Kerakyatan Etika
Publik :
Menjalankan tugas secara
profesional dan tidak
berpihak
Komitmen Mutu :
Efektivitas, Inovasi
Anti korupsi : Kerja keras,
Mandiri, sederhana
Membuat video a. Menyiapkan Alat Akuntabilitas : Kegiatan ini Kreatif dan
tutorial peralatan olahraga olahraga Tanggungjawab Etika berkontribusi inovatif
penggunaan alat hasil modifikasi hasil Publik : Menjalankan terhadap Inisiatif
modifikasi modifikasi tugas secara profesional pencapaian Misi Pembelajar
dan tidak berpihak nomor 3 Tanpa
Komitmen mutu : Efektif yaitu pamrih
Peningkatan
Anti korupsi : Kerja
kualitas sumber
keras, Mandiri
Agenda III : daya manusia
Pelayanan b. Membuat video Video Akuntabilitas : yang
Publik tutorial Tanggungjawab, kejelasan berdasarkan
4
Manajemen cara menggunakan Etika publik : keimanan dan
ASN alat olahraga hasil Menjalankan tugas secara ketaqwaan.
modifikasi profesional Komitmen
mutu : Efektif, inovatif
Anti korupsi : Kerja
keras, mandiri
c. Proses editing vidio Video Akuntabilitas :
Tanggungjawab,
kejelasan
Etika publik :
Menjalankan tugas secara
profesional Komitmen
mutu : inovatif
Anti korupsi : Mandiri,
Kerja keras
Mempraktekkan a. Menyiapkan siswa dan Kesiapan Akuntabilitas : Kegiatan ini Integritas
penggunaan alat peralatan yang siswa dan Tanggungjawab Etika berkontribusi Kreatif dan
olahraga hasil digunakan alat publik : Memberikan terhadap inovatif
modifikasi layanan secara jujur, pencapaian Misi Inisiatif
tanggap, cepat,santun nomor 3 Tanpa
Komitmen mutu : yaitu pamrih
Efektif Peningkatan
5 Agenda III : kualitas sumber
b. Pemahaman Akuntabilitas :
Pelayanan Mengenalkan/menayangk siswa Tanggungjawab, daya manusia
Publik an kejelasan yang
Manajemen video tutorial Nasionalisme : berdasarkan
ASN cara Kerakyatan keimanan dan
penggunaan ketaqwaan.
alat hasil
modifikasi
Etika publik :
Memberikan layanan
secara jujur, santun,
Menjalankan tugas
secara profesional
Komitmen mutu :
Efisien

c. Mempraktekkan Pemahaman Akuntabilitas :


penggunaan alat siswa Tanggungjawab,
olahraga hasil kejelasan
modifikasi Nasionalisme :
Kerakyatan Etika
publik :
Menjalankan tugas
secara profesional
Komitmen mutu :
Efektif, Efisien
Evaluasi a. Menyusun rubrik Rubrik Akuntabilitas : Kegiatan ini Integritas
penilaian penilaian Tanggungjawab, berkontribusi Kreatif dan
kejelasan terhadap inovatif
pencapaian Misi Inisiatif
6 nomor 3
Agenda III : Etika publik : yaitu Tanpa
Pelayanan Peningkatan pamrih
Menjalankan tugas
Publik kualitas sumber Menjunjung
secara profesional daya manusia
Komitmen mutu : meritrokrasi
Manajemen Efektif yang
ASN Anti korupsi : berdasarkan
Kerja keras, Adil keimanan dan
ketaqwaan.
b. Melakukan penilaian Hasil Akuntabilitas :
penilaian Tanggungjawab, kejelasan,
keadilan, Transparansi
Nasionalisme : Ketuhanan,
kerakyatan,
keadilan sosial Etika
publik : Menjalankan
tugas secara profesional
Komitmen mutu : Efektif
Anti korupsi :
Kerja keras, Adil
c. Pemberian reward Motivasi Akuntabilitas :
siswa Tanggungjawab,
Transparansi
Etika publik : Menjalankan
tugas secara profesional
Komitmen mutu : Efektif
Anti korupsi :
Peduli, Adil
2.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Kegiatan kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:

1. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi

2. Table 2.9Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Waktu Pelaksanaan
Juli Agustus
NO KEGIATAN
(Minggu Ke-) (Minggu Ke-)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Konsultasi Dengan Mentor
2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3 Pembelajaran menggunakan metode petak lompat
4 Pembelajaran menggunakan metode permainan Tangga berantai
5 Pembelajaran menggunakan metode permainan lari zig zag
6 Evaluasi Hasil Aktualisasi
Tabel 2.10 Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi

Keterkaitan Terhadap Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


Visi Misi dan Tata Nilai Total
1 2 3 4 5 6
Menjadikan SDN 1
Lanosangia ungul dalam
berprestasi,berahlak
Visi mulia,dan peduli lingkungan
berdasarkan IMTAD dan
IPTEK
Melaksanakan pembinaan
keagamaan secara
berkesinambungan
Mengoptimalkan proses
pembelajaran demi
tercapainya guru yang
professional
Mengembangkan
Misi pengetahuan di bidang
IPTEK,olahraga , seni dan
budaya sesuai dengan bakat
dan minat peserta didik
Menjalin kerja sama yang
harmonis antara warga
sekolah dan lingkungan
sekolah

Memililiki Inegritas
Keterkaitan Terhadap Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Visi Misi dan Tata Nilai Total
1 2 3 4 5 6
Nilai Kreatif dan inovatif 6
Organisasi Inisiatif 6
Pembelajar 4
Menjunjung meritrokasi 1
Terlibat aktif 0
Tanpa pamrih 3

Tabel 2.11 Matriks Nilai Dasar PNS

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6


Nilai Dasar Indikator Nilai Total
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kepemimpinan
Transparansi
Integritas
Tanggungjawab
Akuntabilitas Keadilan
Kepercayaan
Keseimbangan
Kejelasan
Konsistensi
Nasionalisme Ketuhanan
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6
Nilai Dasar Indikator Nilai Total
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kemanusiaan
Persatuan
Kerakyatan
Keadilan Sosial
Memegang teguh nilai-nilai dalam
ideologi Negara Pancasila
Setia dan mempertahankan UUD 1945
Menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak
Membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian
Menciptakan lingkungan kerja yang
non diskriminatif
Etika Publik Melihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
Mempertanggungjawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada public
Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
Memberikan layanan kepada publik
secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan
santun
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6
Nilai Dasar Indikator Nilai Total
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Mengutamakan kepemimpinan
berkualitas tinggi
Menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerjasama
Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai
Mendorong kesetaraan dalam
pekerjaan
Meningkatkan efektifitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
Efektivitas
Komitmen Efisiensi
Mutu Inovasi
Orientasi Mutu
Jujur
Peduli
Mandiri
Disiplin
Anti Korupsi
Tanggung jawab
Kerja Keras
Sederhana
Berani
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6
Nilai Dasar Indikator Nilai Total
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Adil
Tabel 2.12 Matriks Kedudukan Dan Peran PNS

Keterkaitan Dengan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kedudukan Dan Peran Total
1 2 3 4 5 6
ASN

Manajemen ASN

Pelayanan Publik

Whole Of Government

Tabel 2.13 Rencana Aksi Bela Negara

Tempat dan
Nilai Bela Indikator Sikap dan
No Aksi Waktu Output Dokumentasi
Negara Perilaku
Pelaksanaan
Cinta tanah air Mencintai, menjaga Membersihkan kelas Di lingkungan Lingkungan Foto Kegiatan
dan melestarikan membuang sampah sekolah dan yang bersih
1 Lingkungan hidup pada tempatnya waktunya setiap
hari sebelum
Tempat dan
Nilai Bela Indikator Sikap dan
No Aksi Waktu Output Dokumentasi
Negara Perilaku
Pelaksanaan
mulai
pembelajaran
Mencintai produk Menggunakan pakaian Di sekolah dan Meningkatkan Foto Kegiatan
lokal batik waktunya setiap kecintaan
hari rabu terhadap produk
lokal
Sadar Menghargai dan Mengingatkan kepada Di semua tempat Meningkatkan Foto Kegiatan
Berbangsa dan menghormati rekan kerja saat dan waktunya kesadaran dan
Bernegara keanekaragaman suku, memasuki waktu terus menerus bisa
2 agama, ras dan antar ibadah menggunakan
golongan Belajar bahasa daerah bahasa daerah
dari rekan kerja yang
berasal dari suku lain
Setia kepada Meyakini Pancasila Berdoa saat memulai Di sekolah dan Meningkatkan Foto Kegiatan
Pancasila sebagai dasar negara dan mengakhiri waktunya terus keimanan
serta Menjadikan pembelajaran menerus
3
Pancasila sebagai
pemersatu bangsa dan
negara
Rela berkorban Menyumbangkan Menolong teman Di semua tempat Kerja sama Foto Kegiatan
untuk bangsa tenaga, pikiran, apabila membutuhkan dan waktunya
dan negara kemampuan untuk bantuan terus menerus
4
kepentingan
masyarakat, kemajuan
bangsa dan negara
Tempat dan
Nilai Bela Indikator Sikap dan
No Aksi Waktu Output Dokumentasi
Negara Perilaku
Pelaksanaan
Memiliki Senantiasa menjaga Melakukan olah raga Di semua tempat Kebugaran Foto Kegiatan
kemampu an kesehatan sehingga secara teratur dan dan waktunya tubuh
5 awal bela memiliki kesehatan terukur terus menerus
negara fisik dan mental yang Menjaga pola makan
baik yang sehat
Semangat Mempraktekkan Clean Menyelesaikan tugas Di semua tempat Kedisiplinan Foto Kegiatan
Mewujudkan and Good Governance tepat waktu dan waktunya
6 Negara yang dalam bermasyarakat terus menerus
berdaulat, adil berbangsa dan
dan Makmur bernegara
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data- data hasil evaluasi penulis dengan mentor


diketahui bahwa nilai hasil belajar PJOK siswa kelas V SD Negeri 1
Lanosangia masih rendah, ini ditandai dengan rendahnya rata-rata nilai hasil
belajar mereka. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar PJOK yaitu
faktor internal dan faktore ksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal
dari diri siswa seperti faktor kesehatan, minat, bakat, dan motivasi, sedangkan
faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar seperti faktor lingkungan,
faktor sekolah dan faktor masyarakat. Dari berbagai faktor yang ada salah satu
faktor sangat prioritas di SD Negeri 1 Lanosangia yaitu,
“Rendahnya pemahaman siswa pada materi gerak dasar dan atletik
kids.” Kemudian dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan
memenuhi kriteria, ditetapkan isu yang dipilih adalah “Rendahnya
pemahaman siswa dalam melakukan gerak dasar dan atletik kids Belum
mata pelajaran PJOK di SDN 1 Lanosangia”.

Dengan adanya isu tersebut, maka rancangan aktualisasi ini terdapat 6


(Enam) kegiatan yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor dan coch terkait dengan
pelaksanaan kegiatan Aktualisasi
2. Merancang dan membuat model pembelajaran
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
4. Melaksanakan Proses pembelajaran dengan Penerapan metode
modifikasi media pembelajaran
5. Evaluasi hasil belajar siswa
6. Pelaporan hasil aktualisasi kepada mentor dan coch

Ketercapaian seluruh kegiatan di atas tercermin pada beberapa indikator


lima nilai dasar profesi ASN. Dengan mengetahui tingkat ketercapaian kegiatan
maka akan dapat dilakukan evaluasi dan identifikasi hal-
hal mana saja yang dapat dioptimalkan.
Melalui perencanaan ini diharapkan kelima nilai dasar profesi ASN,
yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi dapat teraktualisasi secara nyata pada aktivitas kerja sehari-
hari. Semoga dengan bimbingan mentor dan coach yang intensif, sehingga
seluruh rancangan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.

B. SARAN
Dengan adanya rancangan Aktualisasi ini maka diharapkan organisasi
sekolah lebih memperhatikan sarana dan prasarana pembelajaran agar kualitas
dan mutu pendidikan menjadi lebih baik dan di harapkan kepada teman sejawat
guru agar lebih mnekankan penerapan media pembelajaran sesuai materi yang
di ajarkan kepada siswa.

TERIMAH KASIH
DAFTAR PUSTAKA

Fatima, Elly dkk. 2017. “Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil
Negara”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. “Modul Pendidikan dan Pelatihan
PrajabatanGolongan III :Etika publik”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III : Akuntabilitas”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Latief, Yudi dkk. 2015.Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III:
Nasionalisme”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan dkk. 2017. “Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : PelayananPublik”.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dkk. 2017. “Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole Of
Government”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penyusun Modul Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. “Mata Diklat : Anti
Korupsi”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, Tjutju dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III :Komitmen Mutu”. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun2021 Tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)

Anda mungkin juga menyukai