tUGAS 1 DONE

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBATIK MERAKIT


GRANAT (PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MELALUI
RANGKAIAN KEGIATAN GERAKAN KOMUNITAS IT)

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLIX

Disusun Oleh :

MOCHAMMAD HABIB SAPUTRA, S.Pd


NIP. 19950914 202012 1 008

Telah diseminarkan pada hari Rabu, 02 Juni 2021

Mengesahkan :
Coach, Mentor,
Widyaiswara Ahli Madya Waka Kurikulum SMAN 12 Surabaya

Dewa Ketut Alit., SH, M.Si. Achmad Isa Ismail, S.Pd., M.Pd., Dip.Ed.ELT.
NIP. 19620220 199103 1 001 NIP. 19970427 200801 1 000

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2021 di Islamic Centre
Surabaya Provinsi Jawa Timur, Hari Rabu, 02 Juni 2021, telah melaksanakan
Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi

Nama : MOCHAMMAD HABIB SAPUTRA, S.Pd.


Angkatan/Kel/No : XLIX / III / 27
Judul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBATIK
MERAKIT GRANAT (PEMBELAJARAN BERBASIS
TIK MELALUI RANGKAIAN KEGIATAN GERAKAN
KOMUNITAS IT)

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda


tangani oleh :

Surabaya, 02 Juni 2021

Penguji, Peserta,

Trenda Aktiva Oktariyanda,S.AP., M.AP. MOCHAMMAD HABIB SAPUTRA, S.Pd

Coach, Mentor,
Widyaiswara Ahli Madya Waka Kurikulum SMAN 12 Surabaya

Dewa Ketut Alit., SH, M.Si. Achmad Isa Ismail, S.Pd., M.Pd., Dip.Ed.ELT.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil yang berjudul “Meningkatkan
Kemampuan Pembatik Merakit Granat (Pembelajaran Berbasis TIK Melalui
Rangkaian Kegiatan Gerakan Komunitas IT)” dengan baik. Rancangan
aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
guru dan peserta didik mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di
SMAN 12 Surabaya.
Rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
tugas Latihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XLIX. Kegiatan
aktualisasi juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada CPNS untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai ASN. Selain memahami
materi, CPNS juga dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang
didapat selama distance learning menjadi kegiatan-kegiatan nyata di unit kerja
masing-masing. Rancangan aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk itu dengan rendah hati Penulis sampaikan
banyak terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatnya.
2. Drs. Slamet Budi Santoso, M.M. selaku kepala sekolah yang telah
memberikan saran dalam proses perancangan aktualisasi.
3. Achmad Isa Ismail, S.Pd., M.Pd., Dip.Ed.ELT. selaku mentor yang telah
memberikan saran dan bimbingannya dalam proses perancangan
aktualisasi.
4. Dewa Ketut Alit., SH, M.Si. selaku coach yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan selama
penyelesaian aktualisasi ini.
5. Para widyaswara dan pembimbing yang telah turut serta memberikan
arahan guna perbaikan rancangan aktualisasi.

iii
6. Rekan-rekan guru dan karyawan UPT SMAN 12 Surabaya yang telah
membantu dan mendukung kegiatan aktualisasi ini
7. Keluarga yang telah turut serta mendoakan dan mendukung agar kegiatan
aktualisasi ini berjalan dengan baik
8. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan
XLIX tahun 2021, khususnya untuk kelompok III yang telah membantu
dalam penyelesaian rancangan kegiatan aktualisasi ini
9. Serta pihak-pihak lain yang turut serta membantu penyelesaian aktualisasi
ini
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi dan habituasi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
masukan dari berbagai pihak guna membuat rancangan ini menjadi lebih baik.
Sehingga rancangan ini dapat dilanjutkan menuju proses selanjutnya yaitu
pelaksanaan, pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS, serta
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 02 Juni 2021


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XLIX

Mochammad Habib Saputra, S.Pd


NIP. 19950914 202012 1 008

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................i
BERITA ACARA............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................7
1.1. Latar Belakang..............................................................................................7

1.2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi...................................................................8

1.3. Ruang Lingkup Aktualisasi...........................................................................8

BAB II DESKRIPSI TEMPAT AKTUALISASI...................................................................................10


2.1. Deskripsi UPT SMAN 12 Surabaya...............................................................10

2.2. Uraian Tugas Jabatan Peserta Diklat..............................................................11

2.2.1. Tugas ASN (Aparatur Sipil Negara).........................................................................11


2.2.2. Tugas Guru.............................................................................................................11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................................12
3.1. Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan......................................................12

3.1.1. Identifikasi Isu/Masalah...................................................................................12


3.1.2. Penetapan Masalah Utama..............................................................................13
3.1.3. Gagasan Pemecahan Masalah..........................................................................14
3.2. Aktualisasi Permasalahan...........................................................................14

BAB IV PENUTUP......................................................................................................................15
4.1. Kesimpulan.....................................................................................................15

4.2. Kritik dan Saran..............................................................................................15

v
vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang - Undang No. 5
Tahun 2014 merupakan profesi yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Dalam undang-undang nomor 5 tahun
2014 menjelaskan bahwa Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 adalah
Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan perundang-undangan. PNS
memiliki peranan penting mulai dari merumuskan kebijakan hingga
sebagai pelaksana kebijakan, perekat dan pemersatu bangsa, sekaligus
sebagai pelayan publik. Untuk dapat melaksanakan peranan itu diperlukan
sosok PNS yang profesional, dapat memberi pelayanan berkualitas, dan
memenuhi standar kompetensi jabatan hingga mampu melaksanakan
tugas dan jabatan secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk
sosok PNS yang profesional, sesuai dengan penjelasan yang tertuang
pada Pasal 63 Undang – Undang No. 5 Tahun 2014, setiap Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan
kompetensi bidang.

7
Untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai
bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan
menggunakan perspektif whole of government (WoG) yang didasari nilai-
nilai dasar PNS (ANEKA) berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan
tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan desain
pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel dan responsif bagi CPNS
sebagai awal pembentukan karakter PNS dan penguatan kompetensi
sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern
yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dikombinasikan dengan pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara
nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi Aparatur
Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara
(LAN). Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern
melalui penyelenggaraan Blended Learning telah sejalan dengan
perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam
Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan.

1.2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah
dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dalam rancangan
aktualisasi ini yaitu sebagai berikut.
1. Penulis dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
sebagai guru dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai dasar
ANEKA dan dalam proses pembelajaran

1.3. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup atau batasan bertujuan untuk membatasi
permasalahan dalam aktualisasi agar tidak terjadi pelebaran pembahasan

8
dalam permasalahan. Ruang lingkup aktualisasi meliputi rancangan
kegiatan aktualisasi dan pelayanan pendidikan yang menerapkan nilai
dasar ANEKA. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang ada
di SMAN 12 Surabaya. Kegiatan pelatihan pada aktualisasi ini hanya
terbatas pada beberapa Guru dan siswa yang memiliki kemampuan
kurang maksimal mengenai pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

9
BAB II DESKRIPSI TEMPAT AKTUALISASI

2.1. Deskripsi UPT SMAN 12 Surabaya


SMA Negeri (SMAN) 12 Surabaya merupakan salah satu Sekolah
Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sama
dengan SMA pada umumnya di Indonesia, masa pendidikan sekolah di
SMAN 12 Surabaya ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai
dari Kelas X sampai Kelas XII. SMA Negeri (SMAN) 12 Surabaya kini
menjadi ECO SCHOOL terbaik yang tahun lalu sedang mengikuti lomba
Adiwiyata tingkat Nasional. SMA Negeri 12 juga mendapatkan berbagai
kunjungan baik dari sekolah-sekolah dalam negeri maupun “Sister City”
Kota Surabaya yaitu dari Kota Busan (Busan International School ),
kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk mengeksplorasi kegiatan Eco-
school yang telah dilakukan oleh SMAN 12 Surabaya. Berikut ini
merupakan foto UPT SMAN 12 Surabaya.

Gambar 2.1 UPT SMAN 12 Surabaya Tampak Atas

Gambar 2.2 UPT SMAN 12 Surabaya Tampak Depan

10
2.2. Uraian Tugas Jabatan Peserta Diklat

2.2.1. Tugas ASN (Aparatur Sipil Negara)


Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2.2.2. Tugas Guru


Tugas guru adalah …………………………….

11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan

3.1.1. Identifikasi Isu/Masalah


Identifikasi masalah ini diperoleh dari penemuan permasalahan
atau problematika yang terjadi pada instansi penulis yakni UPT SMAN 12
Surabaya. Dari beberapa isu yang ditemukan diperlukan identifikasi
untuk menentukan isu yang prioritas untuk dijadikan rancangan
aktualisasi.
Dari beberapa isu yang ada, langkah selanjutnya adalah
menyeleksi isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1-
5. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria AKPL adalah sebagai
berikut.
1 Aktual (A) : Aktual artinya benar – benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2 Kekhalayakan (K) : Kekhalayakan artinya masalah yang
menyangkut hajat hidup orang banyak.
3 Problematik (P) : Problematik artinya Isu yang menyimpang
dari harapan standar, isu yang memiliki
masalah komplek dan menimbulkan
kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya
4 Layak (L) : Kelayakan artinya masalah yang masuk
akal dan realistis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan
tanggung jawab untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

12
3.1.2. Penetapan Masalah Utama
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dianalisis
menggunakan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh masalah
prioritas atau masalah utama yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
“Kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) di SMAN 12 Surabaya”. Pemilihan masalah tersebut
dilakukan dengan analisis masalah, penyebab, akar penyebab, dan
dampak jika hal tersebut tidak segera ditangani tabel berikut ini.

Tabel 3.4 Analisis Dampak Permasalahan Isu Prioritas


Masalah Akar
Penyebab Dampak
Utama Penyebab
Kurangnya 2. Kurangnya tingkat Kurangnya 1. Pembelajaran
maksimalnya kemampuan dan tingkat tidak dapat
pemanfaatan penguasaan guru kemampuan berjalan dengan
Teknologi dan peserta didik dan baik. Karena di
Informasi dalam penguasaan masa pandemi ini,
dan menggunakan guru dan siswa, guru
Komunikasi teknologi informasi peserta didik maupun pegawai
(TIK) di dan komunikasi dalam sekolah lainnya
SMAN 12 3. Kurangnya tenaga menggunakan harus
Surabaya kependidikan yang teknologi menggunakan
bertugas dan informasi dan perkembangan
berkaitan dengan komunikasi TIK untuk dapat
TIK (TIK) menjalankan
4. Kurangnya tugasnya.
kesadaran baik 2. Kegiatan
guru maupun pembelajaran
peserta didik untuk berlangsung
memanfaatkan TIK secara monoton,
dalam proses tidak ada motivasi
belajar mengajar serta semangat
5. Belum optimalnya tambahan bagi
pemanfaatan siswa dalam
laboratorium TIK menerima materi
3. Semakin
tenggelam dalam
kemajuan
teknologi, apabila
kemampuan
Teknologi
Informasi dan

13
Masalah Akar
Penyebab Dampak
Utama Penyebab
Komunikasi tidak
dikembangkan.
(Sumber : Data dielaborasi penulis, 2021)

3.1.3. Gagasan Pemecahan Masalah


Untuk mengatasi permasalahan “Kurang maksimalnya
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMAN 12
Surabaya”, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan pembentukan Tim yang
bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman mengenai
pemanfaatan TIK di SMAN 12 Surabaya. Untuk mewujudkan gagasan di
atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.

3.2. Aktualisasi Permasalahan


Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh

14
BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh

4.2. Kritik dan Saran


Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya
contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh Hanya contoh
Hanya contoh Hanya contoh

15

Anda mungkin juga menyukai