File 1630045451
File 1630045451
File 1630045451
Oleh :
NDH : 1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
NDH : 1
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
NDH. 1
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Tiada henti kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah-Nya. Salawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing umatnya kedalam jalan kebenaran.
Dengan rasa syukur, akhirnya penulis menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul
“Peningkatkan Kemampuan Siswa Tentang Perbandingan Jarak, Kecepatan Dan Waktu Melalui
Penggunaan Media “Jendela Sakti Jokowi” Pada Mata Pelajaran Matetatika di Kelas V Sd Negeri
1 Matalagi Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara”. Laporan aktualisasi nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) mengandung nilai dasar PNS yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
selanjutnya disingkat dengan “ANEKA”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak laporan aktualisasi ini tidak akan
terwujud. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. Selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
beserta jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS.
2. Bapak Kepala BKD Kab. Buton Utara beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Kamal N. Sidik T, S.ST., M.Pd. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
4. Bapak Jamaluddin, S.Pd.SD. selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di
instansi.
6. Seluruh Panitia, dan Binsuh serta wali kelas A yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan latsar.
7. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Tahun 2021 terkhusus Angkatan CXII kelas A.
8. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, dan saudara serta suami tercintaku
(Jahafid, S.Pd.SD) yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya
laporan aktualisasi ini sehingga selesai tepat waktu.
iv
Penulis juga menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tidak luput dari kekurangan yang
tidak disengaja oleh penulis, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
untuk kesempurnaan penulisan laporan aktualisasi ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Analisis Dampak Nilai Dasar ASN Pada Kegiatan Aktualisasi...................... 71
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Melapor Kepada Kepala Sekolah selaku pimpinan dan Konsultasi kepada
Mentor ...................................................................................................... 54
Gambar 4.9 Menyiapkan alat dan bahan membuat media pembelajaran “ jendela sakti
jokowi” .................................................................................................... 62
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki
peranan penting untuk menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peran
tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat).
1
kurikulum. Dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan, kurikulum merupakan
kompas, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang perlu
disempurnakan. Penyempurnaan terhadap kurikulum pendidikan di Indonesia bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan termasuk sumber daya manusianya. Namun
dalam kenyataannya penyempurnaan kurikulum belum berbanding lurus dengan
peningkatan kualitas pendidikan termasuk kualitas peserta didik. Dengan adanya
Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum berkarakter diharapkan dapat menghasilkan
siswa-siswa yang mempunyai jati diri, cakap dan cerdas baik pengetahuan, keterampilan,
dan sikap serta dapat mewujudkan insan terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2
utama, yang selanjutnya menentukan tindakan pemecahannya sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat.
Spencer and Spencer dalam Hamzah Uno (2010: 62) mendefinisikan kemampuan
belajar sebagai “Karakteristik yang menonjol dari seseorang individu yang berhubungan
dengan kinerja efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi”. Kemampuan belajar adalah
kesanggupan, kecakapan serta kekuatan seorang individu dalam melakukan pekerjaan
dimana dalam pekerjaan itu membutuhkan mental berfikir guna dapat memecahkan
masalah (Lendi : 2016).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan adalah kecakapan atau potensi atau perubahan energi seseorang individu
untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan.
3
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul aktualisasi
yaitu “Peningkatkan Kemampuan Siswa Tentang Perbandingan Jarak, Kecepatan
Dan Waktu Melalui Penggunaan Media “Jendela Sakti Jokowi” Pada Mata
Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri 1 Matalagi Kecamatan Wakorumba
Utara Kabupaten Buton Utara.”
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai konsepsi dasar ANEKA dan kedudukan serta peran
ASN dalam pelaksanaan tugas pokok sebagai Guru Kelas Ahli Pertama di SD
Negeri 1 Matalagi.
1.2.2 Khusus
Meningkatkan kemampuan siswa tentang perbandingan jarak, kecepatan dan waktu
melalui penggunaan media pembelajaran “Jendela Sakti Jokowi” pada mata
pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 1 Matalagi Kecamatan Wakorumba
Utara Kabupaten Buton Utara.
1.3 Manfaat
Manfaat dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja antara
lain:
1.3.1 Manfaat Untuk Penulis
Penulis mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan inovatif serta
mampu meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA
sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai Guru Kelas Ahli Pertama.
1.3.2 Manfaat Untuk Sekolah SD Negeri 1 Matalagi
Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini bagi organisasi adalah mengukur
penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN (ANEKA) terhadap kegiatan pengolahan
data yang bertanggung jawab penuh sebagai abdi negara pada khususnya dan
pelayan masyarakat pada umumnya serta meningkatkan mutu sekolah melalui
pemanfaatan media pembelajaran sehingga diharapkan mampu menjadi alternative
solusi pembelajaran yang berakhir pada keberhasilan mewujudkan visi misi
sekolah.
4
1.3.3 Manfaat Untuk Siswa
1.3.3.1 Meningkatkan pemahaman siswa terutama materi perbandingan jarak,
kecepatan, dan waktu dengan menggunakan media pembelajaran “Jendela
Sakti Jokowi”.
1.3.3.2 Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
1.3.3.3 Meningkatkan kemampuan dan motivasi belajar siswa sehingga hasil
belajar siswa akan meningkat.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualiasasi
Penulisan rancangan aktualisasi ini dibatasi pada pemahaman siswa pelajaran
matematika melalui penggunaan media pembelajaran yaitu Jendela Sakti Jokowi materi
perbandingan jarak, waktu, dan kecepatan dengan tiap kegiatan menerapkan nilai-nilai
dasar profesi ASN yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA).
Schramm (1977) dikutip dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) menjelaskan bahwa media
pembelajaran adalah “teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran”. Menurut Briggs (1977) dalam Rudi dan Cepi (2008: 6)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya”
Media Pembelajaran Jendela Sakti disusun dengan tujuan sebagai saluran dan
jembatan antara berpikir konkrit tahap operasional konkrit dalam mempelajari hal yang
abstrak tahap normal operasional. Selain itu dengan dilibatkannya warna lengkap dengan
kendaraan, jalan, jarak, konversi waktu dan rumus yang mudah di ingat dan dapat diutak-
atik seakan mendukung keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Sehingga diharapkan
siswa mudah memahami materi yang di ajarkan.
1.5 Waktu dan Tempat
1.5.1 Waktu
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS akan dilaksanakan pada
tanggal 11 Juli sampai dengan 15 Agustus 2021.
1.5.2 Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS ini dilaksanakan pada
siswa kelas V SD Negeri 1 Matalagi Jalan Pendidikan Desa Matalagi Kecamatan
Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN SERTA PENETAPAN ISU
A. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SD Negeri 1 Matalagi
2 NPSN 404003848
3 Jenjang Pendidikan SD
4 Status Sekolah Negeri
5 Alamat Sekolah Jln. Pendidikan no. 1
RT/RW 0 / 0
Kode Pos 93745
Desa Matalagi
Kecamatan Wakorumba Utara
Kabupaten/Kota Kab. Buton Utara
Provinsi Prov. Sulawesi Tenggara
Negara Indonesia
Data Pelengkap
6 Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
7 Tahun Berdiri 1978
8 Tahun Perubahan 2015
6
9 Kebutuhan Khusus Dilayani Tidak ada
10 Nama Bank BPD Sultra
11 Cabang KCP/Unit Buton Utara
12 Rekening Atas Nama SDN 1 Matalagi
13 Luas Tanah Milik (m2) 54 meter
14 Nama Wajib Pajak SDN 1 Matalagi
Kontak Sekolah
15 Nomor Telepon 0853 9604 2720
Data Periodik
16 Waktu Penyelenggaraan Pagi
Data Lainnya
22 Kepala Sekolah Muhamad Umar, S.Pd.SD
7
2.1.2 Struktur Organisasi Sekolah
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SD Negeri 1 Matalagi
BAIDIN
BENDAHARA
TATA USAHA
ROSNAWATI. S.Pd
WA ODE KASNAH. S.Pd
JABATAN
GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
WA ODE KASNAH. S.Pd WA ODE SALFIA. S.Pd MUSLIA, S.Pd ROSNAWATI. S.Pd INDANG FARNATI, S.Pd JAMALUDDIN, S.Pd.SD
9
2.1.5 Nilai Organisasi
Agar dapat menjalankan misi dengan lancar maka di
perlukan penerapan nilai-nilai organisasi yang baik pula sehingga
visi yang di harapkan bisa tercapai. Nilai-nilai luhur yang hidup
dalam organisasi menumbuhkan semangat bagi seluruh anggota
organisasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Nilai-nilai
organisasi SD Negeri 1 Matalagi yakni:
1) Integritas: Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan
perbuatan yang baik dan benar
2) Profesionalitas: Bekerja secara disiplin,kompeten dan tepat
waktu dengan hasil terbaik
3) Kreatif dan inovatif : memiliki daya cipta; memiliki
kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat)
4) Tanggung jawab: Bekerja secara tuntas dan konsisten
5) Tanpa Pamrih : Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi
6) Keteladanan: Menjadi contoh yang baik bagi orang lain
7) Disiplin: Ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib,
aturan, atau norma dan lain sebagainya
8) Sopan santun : Berprilaku dengan memperhatikan etika dan
norma yang berlaku
9) Adil : Adil ketika berada di dalam kelas,tidak membedakan
siswa
10) Kerjasama : Mampu bekerjasama dalam memecahkan suatu
permasalahan yang muncul
10
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
1) Tugas Pokok
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam
dunia pendidikan, dimana guru memegang peranan yang
sangatpenting dalam penyelengaraan pendidikan. Tugas guru
dijelaskandalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang Guru,
yakni :
a) Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b) Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c) Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d) Membimbing dan melatih peserta didik; dan
e) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
11
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri;
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
Melakukan presentasi ilmiah.
15) Mengadakan pengembangan program pembelajaran (pojok
baca atau pohon literasi)
16) Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
2) Fungsi Guru
12
kepadanya.
Pemahaman pemahaman
Rendahnya
matematika siswa matematika siswa
pemahaman
kelas V masih kelas V sudah
matematika siswa
rendah dalam meningkat dalam
Melaksanakan kelas V dalam proses
proses proses
kegiatan pembelajaran sub
pembelajaran sub pembelajaran sub
pembelajaran pokok bahasan
pokok bahasan pokok bahasan
materi perbandingan
perbandingan perbandingan
jarak, waktu, dan
jarak, waktu dan jarak, waktu dan
kecepatan
kecepatan kecepatan
13
2) Penetapan Isu
Berdasarkan pengalaman yang penulis alami selama
menjalankan tugas di SD Negeri 1 Matalagi, penulis menemukan
tiga isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi di harapkan,
setelah dilakukan konsultasi kepada pimpinan melalui media
komunikasi selama penulis mengikuti Latihan Dasar maka
ditetapkan satu core isu yang telah mendapatkan persetujuan oleh
pimpinan, Adapun core isu tersebut yaitu “Rendahnya
Pemahaman matematika siswa kelas V dalam proses
pembelajaran sub pokok bahasan perbandingan jarak, waktu,
dan kecepatan” yang mana hal ini dapat menjadi terhambatnya
pembelajaran yang akan berpengaruh pada ketidaktuntasan
Kompetensi siswa.
Adapun teknik analisis yang penulis lakukan sebagai pisau
pemangkas yang digunakan untuk menetapkan satu core isu yaitu
dengan menggunakan metode analisa APKL. Dimana mentode
analisis ini digunakan untuk menentukan tingkat Aktualitas,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya dan selanjutnya
menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi
setelah perankingan merupakan isu prioritas.
Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah.
14
Tabel 2.3. Penentuan Isu Prioritas
NO ISU TERIDENTIFIKASI Kriteria Skor Total Ranking
A P K L
1. Rendahnya pemahaman 5 4 5 5 19 I
matematika siswa kelas V
dalam proses
pembelajaran sub pokok
bahasan perbandingan
jarak, waktu, dan
kecepatan
2. Rendahnya kosentrasi II
siswa dalam menerima
4 4 5 4 17
pelajaran
Skala Keterangan
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode
APKL di atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas
adalah “Rendahnya pemahaman matematika siswa kelas V dalam proses
pembelajaran sub pokok bahasan perbandingan jarak, kecepatan, dan
waktu”.
15
2.1.8 Analisis Dampak dan Peta Masalah
1) Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Rendahnya
pemahaman matematika siswa kelas V dalam proses pembelajaran sub
pokok bahasan perbandingan jarak, kecepatan, dan waktu” tidak
dituntaskan melalui solusi pemecahan isu yaitu :
a) Siswa tidak konsentrasi menerima pelajaran
b) Siswa kurang memahami materi yang di ajarkan oleh guru
c) Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal – soal yang
di berikan oleh guru
d) Terbatasnya sumber belajar
e) Pembelajaran kurang menarik
f) Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran
g) Tidak tercapainya tujuan pembelajaran
Metode yang
digunakan guru masih
monoton.
Belum
Rendahnya
Siswa tidak optimalnya
pemahaman siswa
penggunaan
fokus pada pelajaran media dalam
matematika pembelajaran
Melakukan
Memanfaatkan media
kegiatan kreatif
pembelajaran Jendela
Sakti Jokowi
16
Berdasarkan faktor penyebab isu prioritas tersebut, akan dilakukan
analisis isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Dan
Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya 5 4 4 13 I
penggunaan media dalam
pembelajaran
2. Rendahnya minat 5 3 4 12 II
belajar siswa
4. Kurang kondusifnya 3 3 3 9 IV
suasana kelas.
17
2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai
dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA). Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
2.2.1 Akuntabilitas
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya;
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi;
c. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan;
18
d. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban;
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang;
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas;
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas;
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan;
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan yang menjadi tolak ukur dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
19
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Dalam arti sempit, Nasionalisme merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sementara secara arti luas, nasionalisme berarti
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima indikator dari
nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religius yang
mengakui adanya Tuhan.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki
bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia
dalam keberagaman dan terbagi dalam beberapa golongan. Selain
kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga
didukung oleh semangat gotong-royong. Dengan kegotong-royongan
itulah, Indonesia mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah
20
Indonesia, bukan hanya membela atau mendiamkan suatu unsur
masyarakat atau bagian tertentu dari teritorial Indonesia. Tujuan
nasionalisme yang didasari dari semangat gotong royong yaitu ke
dalam dan ke luar. Ke dalam berarti kemajemukan dan keanekaragaman
budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak
boleh dipandang sebagai hal negatif dan sebagai suatu ancaman.
Sebaliknya, hal itu perlu disikapi secara positif sebagai limpahan
karunia yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan
pengetahuan. Ke luar berarti memuliakan kemanusiaan secara
universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian dan
keadilan antar umat manusia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga
perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
21
Adapun nilai-nilai dasar dari Etika Publik, antara lain:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Etika Publik merupakan landasan dasar bagi penuntun perilaku,
norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola
tindakan yang ada didalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah
maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan
terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi,
penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain akan
dapat dicegah sejak dini.
22
2.2.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang
komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien,
inovatif dan berorientasi mutu.
a. Efektif
Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
sedangkan efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang
coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang
atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai
tujuan atau tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya sedangkan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya
yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi organisasi
ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang
dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisensi dapat
dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
c. Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap
perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.
d. Orientasi Mutu
Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yag
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
23
2.2.5 Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi juga sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Sebagai PNS, dampak
korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara,
namun juga dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya
bersifat jangka pendek, namun juga secara jangka panjang.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang
terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas;
b. Kepedulian
Kepedulian kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang
tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan;
c. Kemandirian
Sifat kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkan untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat;
d. Kedisiplinan
Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya;
24
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang sadar bahwa segala tindakan dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya;
f. Kerja keras, Individu yang memiliki etos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan
publik yang sebesar-besarnya;
g. Kesederhanaan, gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk
tidak hidup boros;
h. Keberanian, Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan; dan
i. Keadilan, Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa
apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Bila dia seorang
pimpinan maka dia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya.
25
(PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah
dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan kesatuan.
2) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai
ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
a) Pelaksana Kebijakan Public
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
b) Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional da berkualitas. Pelayanan
publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat
persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara danpemerintah.
ASN senantiasa menjunung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang dan golongan.
3) Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan
oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik
pribadi maupun umum. Dapat diatikan bahwa hak adalah sesuatu yang
26
patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejateraan ASN dan akuntabel, maka setiap SN diberikan
hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN sebagai berikut:
Tabel 2.6 Perbedaan Hak PNS dan PPPK
27
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4) Kode Etik dan Perilaku ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat
dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan
perilaku agar pegawai ASN.
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
28
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
29
manageable. Dalam prakteknya, span of control atau
rentangkendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu
alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada
sampai mendekatijumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi.
Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat
dilakukan lebih mudah.
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas
dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian adalah
salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini
biasanya diberikan status lembaga singkat lebih tinggi, atau
setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikan.
3) Membangun gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang
dilakukan di luar struktur formal, yang setidaknya tidak
permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah
satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi
tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk
berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.
Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG
di tataran praktek sebagai berikut:
1) Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam
WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi
kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya
mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,
dimana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi
yang berbeda.
2) Nilai dan budaya organisasi
Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika terjadi
upaya kolaborasi samapi dengan kelembagaan.
30
3) Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam
pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi
perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu SDM
yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
31
keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya.
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani
keperluan orang atau masyarakat dan/ atau organisasi lain yang
mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada penerima pelayanan.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan public
b. Penerima layanan (pelanggan)
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)
Prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah sebagai berikut:
a. Parisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
32
b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan
d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
33
4) Menentukan rumus dari unsur yang ditanyakan. Unsur yang belum
memiliki keterangan menunjukan unsur yang ditanyakan.
5) Memasukan nilai angka sesuai rumus dan menentukan hasil
perhitungan.
34
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Isu yang : Rendahnya pemahaman matematika siswa kelas V dalam proses pembelajaran sub pokok bahasan
diangkat perbandingan jarak, waktu, dan kecepatan
Judul : Peningkatkan Kemampuan Siswa Tentang Perbandingan Jarak, Waktu, Dan Kecepatan Melalui
Penggunaan Media Pembelajaran Jendela Sakti Jokowi Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas V
SD Negeri 1 Matalagi Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara
35
3.2 Deskripsi/ Penjelasan Kegiatan
36
1. Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda III
Manajemen ASN:
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan bentuk bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan
profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya
Whole of government (Wog) :
Melaksanakan kegiatan ini dengan berkoordinasi dengan untuk menyampaikan konsep kegiatan aktualisasi yang telah dibuat.
Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Anti korupsi : Dalam menyiapkan bahan dan agenda pertemuan penulis lakukan secara mandiri.
Komitmen mutu: Menyiapkan bahan konsultasi secara efektif dan efisien.
2 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda III
Whole of government (Wog) :
Melaksanakan kegiatan ini dengan berkoordinasi dengan untuk menyampaikan konsep kegiatan aktualisasi yang telah dibuat.
Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Etika Publik : Saat berkonsultasi dengan pimpinan bersikap ramah dan sopan.
Nasionalisme : Saat berkonsultasi dengan pimpinan tidak memaksakan kehendak dan menerima saran yang diberikan
mentor
3 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Akuntabilitas : Menyusun jadwal kegiatan dengan kejelasan target
Nasionalisme : Menyusun jadwal kegiatan dengan penuh tanggung jawab
37
Kegiatan 2
Konstribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap visi misi
pelatihan organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Merancang 2.1 Mengumpulkan Adanya Agenda III Terlaksananya Pada kegiatan ini
kegiatan referensi referensi Manajemen ASN kegiatan mengandung
(profesional) merancang proses
pembelajaran beberapa nilai
Agenda II pembelajaran
yang Anti Korupsi (mandiri) maka dapat yakni semangat,
memanfaatkan Nasionalisme (semangat) mendukung misi disiplin,
2.2 Membuat Tersedianya Agenda II sekolah yang ke 4
media tanggung jawab
Rencana Rencana Etika Publik (cermat) yaitu
pembelajaran Pelaksanaan Akuntabilitas (target yang menciptakan dan inovatif.
Pelaksanaan
Jendela Sakti Pembelajaran jelas) pembelajaran
Pembelajaran yang kreatif,
Jokowi
2.3 Menyiapkan Tersedianya Agenda II menyenangkan
materi Komitmen mutu (efektif) dan berkualitas
materi
pembelajaran Nasionalisme (tanggung
pembelajaran
jawab)
1 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda III
Manajemen ASN: Guru bersikap profesional sesuai dengan kompetensi dan tugasnya
Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
38
Anti Korupsi : Mengumpulkan referensi secara mandiri
Nasionalisme : Mengumpulkan bahan referensi dengan penuh semangat
2 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Etika publik : Kecermatan membuat rencana sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Akuntabilitas: Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang jelas
3 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Komitmen mutu : Menyiapkan materi pembelajaran yang efektif
Nasionalisme : Menyiapkan materi pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.
39
Kegiatan 3
Konstribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap visi misi
pelatihan organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Membuat 3.1 Mempersiapkan Tersedianya Agenda III Terlaksananya Pada kegiatan
media alat dan bahan alat dan bahan Pelayan Publik (tanggung Kegiatan ini
membuat media
pembelajaran jawab dan integritas) mengandung
pembelajaran
Jendela sakti Agenda II jendela sakti beberapa nilai
jokowi Anti Korupsi (mandiri) jokowi maka yakni disiplin,
mewujudkan misi
Nasionalisme (rela semangat,
sekolah yang ke 4
berkorban) tanggung
yaitu
3.2 Membuat media Tersedianya Agenda II Menciptakan jawab dan
pembelajaran media Komitmen Mutu (inovatif) pembelajaran
inovatif, kerja
jendela sakti pembelajaran yang kreatif,
Akuntabilitas (tanggung
jokowi jendela sakti menyenangkan keras
jokowi jawab)
dan berkualitas
3.3 Melakukan uji Tersedianya Agenda II
coba media hasil uji coba Etika publik (cermat)
40
jendela sakti
jokowi
1 Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda III
Pelayan Publik : Membuat media pembelajaran merupakan bentuk bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam
melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya
Penjelasan keterkaitan kegiatan dengan agenda II
Anti Korupsi : Menyiapkan alat dan bahan secara mandiri
Nasionalisme : Rela mengorbankan waktu menyiapkan alat dan bahan ajar
41
Kegiatan 4
Konstribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap visi misi
pelatihan organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melaksanakan 4.1 Melaksanakan Tersedianya Agenda III Dengan Pada kegiatan
pembelajaran Pretes hasil pretes Pelayanan Publik terlaksananya ini
dengan kegiatan
(Transparan dan Tidak mengandung
pemanfaatan pembelajaran
media Diskriminatif) maka beberapa nilai
pembelajaran Agenda II mewujudkan misi yakni
jendela sakti sekolah yang ke 5
Anti Korupsi (mandiri) Disiplin
jokowi yaitu
Nasionalisme (bahasa yang Melaksanakan Adil
santun) kegiatan Mandiri
ekstrakurikuler
4.2 Melaksanakan Terlaksananya Agenda II Tanggung
secara
pembelajaran pembelajaran Etika publik (ramah dan jawab
terprogram dan
dengan dengan
sopan) tepat waktu
menggunakan pemanfaatan
media media Komitmen mutu (bermutu
pembelajaran pembelajaran dan inovatif)
jendela sakti jendela sakti
jokowi jokowi
42
4.3 Melaksanakan Tersedianya Agenda II
postes hasil postes Nasionalisme (adil dan
tidk diskriminatif)
Akuntabilitas
(Transparansi)
43
Kendari, 9 Juli 2021
Menyetujui
44
3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Persiapan Penerapan
Media Jendela Sakti
Jokowi
2. Merancang proses
pembelajaran yang
memanfaatkan media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
3. Membuat media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
4. Melaksanakan
pembelajaran dengan
pemanfaatan media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
45
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Ket :
Pelaksanaan
Hari Libur
Penyusunan Laporan
46
BAB IV
CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
1. Persiapan penerapan 1.1 Membuat bahan Tersedianya bahan 29 Juli 2021 Agenda III Terlaksana
media pembelajaran konsultasi konsultasi Manajemen ASN
“Jendela Sakti Jokowi” (bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi)
Agenda II
Anti Korupsi (mandiri)
Komitmen mutu (efisiensi
47
konsep kegiatan menyampaikan konsep Nasionalisme (tidak
aktualisasi kegiatan aktualisasi memaksakan kehendak)
2. Merancang kegiatan 2.1 Mengumpulkan Adanya referensi 30 Juli 2021 Agenda III Terlaksana
pembelajaran yang referensi Manajemen ASN
memanfaatkan media (profesional)
pembelajaran Jendela Agenda II
Sakti Jokowi Anti Korupsi (mandiri)
Nasionalisme (semangat)
48
3. Membuat media 3.1 Mempersiapkan Tersedianya alat dan 31- 2 Agustus 2021 Agenda III Terlaksana
pembelajaran Jendela alat dan bahan bahan Pelayan Publik (tanggung
sakti jokowi
jawab dan integritas)
Agenda II
Anti Korupsi (mandiri)
Nasionalisme (rela berkorban)
4. Melaksanakan 4.1 Melaksanakan Tersedianya Hasil Pre 29 – 12 Agustus 2021 Agenda III Terlaksana
pembelajaran dengan Pretes Test Pelayanan Publik
pemanfaatan media
(Transparan dan Tidak
pembelajaran jendela
sakti jokowi Diskriminatif)
Agenda II
Anti Korupsi (mandiri)
49
Nasionalisme (bahasa yang
santun)
Akuntabilitas (Transparansi)
50
4.2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli hingga
13 Agustus 2021, bertempat di SD Negeri 1 Matalagi. Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi,
dapat dilihat pada tabel 4.1, dibawah ini.
Komitmen mutu
Dalam membuat bahan konsultasi dan mencari referensi, penulis
membuatnya dengan efektif dan efisien agar mudah dipahami dan
diaplikasikan dalam kegiatan aktualisasi.
Anti korupsi
Dalam membuat bahan konsultasi penulis, bekerja keras dalam
mengerjakan rancangan aktualisasi agar dapat selesai sesuai target
kegiatan dan akan dikonsultasikan kepada mentor secara mandiri.
Penguatan nilai Kegiatan persiapan penerapan media pembelajaran “jendela sakti jokowi”
organisasi sekolah penulis menanamkan nilai organisasi sekolah diantaranya Sopan,
santun,tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin.
51
Bukti kegiatan
52
Tahap Kegiatan 2 Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor untuk menyampaikan
konsep kegiatan aktualisasi
Etika Publik
Pada tahap kegiatan ini melakukan konsultasi dengan mentor, penulis
bersikap sopan santun dan ramah, menggunakan bahasa yang baik
ketika berkomunikasi, menunjukkan rasa hormat kepada mentor agar
tersampaikan dengan baik konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Nasionalisme
Pada tahap kegiatan ini penulis melakukan konsultasi dengan mentor
menyampaikan konsep kegiatan, penulis tidak memaksakan kehendak
dan menerima saran dari mentor.
53
Bukti kegiatan
54
Tahap kegiatan 3 Menyusun jadwal kegiatan aktualisasi
Bukti kegiatan
55
Gambar 4.5 Surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Deskripsi kegiatan 1 Kegiatan aktualisasi ini diawali dengan membuat bahan konsultasi
hasilnya berupa rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan, dalam
membuat bahan aktualisasi penulis bertanggungjawab dan berintegritas
tinggi agar bahan rancangan aktualisasi lebih efektif dan efisien dan
dikerjakan secara mandiri untuk diterapkan di sekolah, setelah rancangan
aktualisasi telah selesai dibuat, penulis berkonsultasi kepada mentor
untuk menyampaikan konsep kegiatan yang telah dibuat sebelumnya,
ketika menyampaikan konsep kegiatan penulis menunjukkan sikap rasa
hormat, sopan, santun dan tidak memaksakan kehendak kepada mentor
dalam penyampaian konsep kegiatan ini, sehingga penulis mendapatkan
masukan berupa saran dan kejelasan target mengenai kegiatan aktualisasi,
selanjutnya disetujuinya kegiatan ini oleh mentor agar dapat dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam penggunaan media “jendela sakti jokowi”.
56
Kegiatan 2 Merancang kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media
pembelajaran “jendela sakti jokowi”
Anti korupsi
Tahap kegiatan ini penulis dengan mandiri mengumpulkan referensi
terkait materi yang akan diajarkan.
Nasionalisme
Tahap kegiatan ini penulis dengan penuh tanggungjawab
mengumpulkan referensi terkait materi yang akan diajarkan.
Bukti Kegiatan
57
4.6 Gambar kumpulan referensi merancang pembelajaran yang
memanfaatkan media “jendela sakti jokowi”
58
Dokumentasi kegiatan
59
Kontribusi terhadap Terlaksananya kegiatan merancang proses pembelajaran yang
visi dan misi memanfaatkan media jendela sakti jokowi maka dapat mendukung misi
organisasi sekolah yang ke 4 yaitu menciptakan pembelajaran yang kreatif,
menyenangkan dan berkualitas.
Bukti kegiatan
Deskripsi kegiatan 2 Pada kegiatan 2 kegiatan aktualisasi ini terdiri dari beberapa tahapan
kegiatan. Tahap kegiatan satu diawali dengan mengumpulkan referensi
sebagai bentuk sikap guru yang profesional sesuai dengan kompetensi dan
tugasnya. Penulis mengumpulkan referensi secara mandiri dengan penuh
60
semangat. Selanjutnya penulis membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan penuh kecermatan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan dengan tujuan pembelajaran yang jelas. Kemudian penulis
menyiapkan materi pembelajaran yang efektif agar siswa mudah mengerti
dan paham terhadap materi yang diajarkan dan penulis menyiapkan
materi pembelajaran tentang jarak , kecepatan dan waktu menggunakan
media “jendela sakti jokowi’ dengan penuh tanggung jawab.
Anti korupsi
Penulis bersikap mandiri dalam proses penyediaan alat dan bahan
dengan mencari sendiri bahan yang akan digunakan untuk membuat
media “jendela sakti jokowi”.
Nasionalisme
Penulis rela mengorbankan waktu menyiapkan alat dan bahan
merupakan wujud dari kecintaan terhadap tanah air.
Penguatan nilai Kegiatan membuat media pembelajaran jendela sakti jokowi ini
organisasi menanamkan beberapa nilai yaitu disiplin, semangat, tanggung jawab,
inovatif dan kerja keras.
61
Dokumentasi Kegiatan
Penguatan nilai Kegiatan membuat media pembelajaran jendela sakti jokowi ini
organisasi menanamkan beberapa nilai yaitu disiplin, semangat, tanggung jawab,
inovatif dan kerja keras.
Dokumentasi Kegiatan
63
Tahap kegiatan 3 Melakukan uji coba media pembelajaran “jendela sakti jokowi”
Output Tersedianya hasil uji coba media pembelajaran “jendela sakti jokowi’
Dokumentasi kegiatan
64
Deskripsi kegiatan 3 Pada kegiatan membuat media pembelajaran “jendela sakti jokowi”,
kegiatan pembelajaran ini terdiri atas 3 tahapan kegiatan yaitu diawali
dengan pembuatan media pembelajaran jendela sakti jokowi yang
merupakan bentuk tanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam
melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanan.
Penulis menyiapkan alat dan bahan secara mandiri dan rela
mengorbankan waktu untuk menyiapkan alat dan bahan ajar. Selanjutnya
penulis membuat media pembelajaran yang inovatif yang dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi. Kemudian penulis
melakukan uji coba media pembelajaran jendela sakti jokowi dengan
cermat dan dilakukan secara mandiri.
Nasionalisme
Pelaksanaan pretest penulis menyampaikan aturan saat pretest dengan
bahasa yang santun, tidak diskriminatif serta berlaku adil terhadap
siswa dalam proses penilaian awal agar mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa sebelum diterapkannya media pembelajaran
“jendela sakti jokowi”.
Anti korupsi
Pada pelaksanaan pretest penulis menanamkan sikap jujur kepada
peserta didik dalam menjawab soal pretest, tanpa menyontek kepada
teman sebangkunya yang dilakukan secara mandiri.
65
Dokumentasi kegiatan
66
Tahap kegiatan 2 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media “jendela sakti
jokowi”
Dokumentasi kegiatan
67
Gambar 4.13 Melaksanakan pemebelajaran menggunakan media
“jendela sakti jokowi”
Dokumentasi kegiatan
69
Gambar 4.14. Pelaksanaan postest
70
selain itu penulis bertanggungjawab mengontrol peserta didik agar
tidak terjadi aksi saling menyontek, sehingga dapat diketahui tingkat
pemahaman peserta didik setelah penerapan media jendela sakti jokowi
dalam pembelajaran. Pelaksanaan postest menggunakan media jendela
sakti jokowi dalam pembelajaran, penulis dalam pemberian secara adil
dan tidak diskriminatif berdasarkan tata cara penilaian posttest sehingga
tidak terjadi penilaian yang subjektif pada satu peserta didik tertentu,
selain itu penulis sebagai pendidik menanamkan sikap jujur kepada
peserta didik dalam menjawab soal postest tanpa menyontek dengan
teman sebangkunya.
Analisis dampak ini untuk melihat dampak dari nilai-nilai dasar Aparatur sipil Negara
(ASN) pada saat proses aktualisasi. Analisis dampak dilihat dari dampak positif dan negatif.
Dampak positif apabila nilai-nilai dasar ASN ini diterapkan dalam kegiatan aktualisasi, dan
dampak negatif apabila nilai dasar ASN tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi. Analisis
dampak nilai dasar ASN pada kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3. Analisis dampak Nilai dasar ASN pada kegiatan aktualisasi
Tahap kegiatan
71
Dalam kegiatan persiapan pelaksanaan Dalam kegiatan persiapan pelaksanaan
kegiatan aktulisasi ini, dilaksanakan dengan kegiatan aktulisasi ini, dilaksanakan tanpa
menerapkan nilai-nilai dasar ASN sehingga menerapkan nilai-nilai dasar ASN sehingga
berdampak pada: berdampak pada:
Akuntabilitas: adanya persetujuan kegiatan Akuntabilitas: tidak adanya persetujuan
dari mentor, yang akan dilaksanakan oleh kegiatan dari mentor, yang akan
penulis dengan penuh tanggungjawab dan dilaksanakan oleh penulis dengan tidak
sesuai target kegiatan. bertanggungjawab dan tidak sesuai target
kegiatan.
Etika Publik: adanya sikap hormat, sopan Etika Publik: kurangnya adanya sikap
dan santun ketika penulis berkonsultasi hormat, sopan dan santun ketika penulis
dengan mentor sehingga kegiatan dapat berkonsultasi dengan mentor sehingga
disetujui. kegiatan tidak dapat disetujui.
Anti korupsi: penulis senantiasa bekerja Anti korupsi: penulis senantiasa tidak
keras secara mandiri dalam melaksanakan bekerja keras dan tidak mandiri dalam
kegiatan aktualisasi ini. melaksanakan kegiatan aktualisasi ini.
72
Kegiatan 2: Merancang kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media
pembelajaran “jendela sakti jokowi”
Tahap Kegiatan
2.1 Mengumpulkan referensi
2.2 Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran
2.3 Menyiapkan materi pembelajaran
Etika Publik: penulis senantiasa membuat Etika Publik: penulis senantiasa tidak
rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai membuat rencana pelaksanaan
dengan materi yang diajarkan dengan penuh pembelajaran sesuai dengan materi yang
kecermatan . diajarkan dengan tidak penuh kecermatan .
Anti korupsi: adanya sikap mandiri dan kerja Anti korupsi: tidak adanya sikap mandiri
keras dari penulis untuk mengumpulkan dan kerja keras dari penulis untuk
referensi dan menyiapkan materi mengumpulkan referensi dan menyiapkan
pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. materi pembelajaran dengan penuh
tanggung jawab.
73
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan memanfaatkan media pembelajaran
media pembelajaran “jendela sakti jokowi”. “jendela sakti jokowi”.
Tahap kegiatan
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Membuat media pembelajaran “jendela sakti jokowi’
3. Melakukan uji coba media pembelajaran
Dampak Positif Dampak Negatif
Etika Publik: Penulis dalam membuat media Etika Publik: Penulis dalam membuat
pembelajaran “jendela sakti jokowi” media pembelajaran “jendela sakti jokowi”
melakukan uji coba media pembelajaran tidak melakukan uji coba media
dengan cermat sebelum diajarkan kepada pembelajaran dengan cermat sebelum
siswa secara mandiri. diajarkan kepada siswa secara mandiri.
Anti korupsi: salah satu sikap dari anti Anti korupsi: tidak adanya sikap mandiri
korupsi yaitu mandiri, dalam hal ini penulis dari penulis maka menyiapkan alat dan
menyiapkan alat dan bahan secara mandiri bahan dan melakukan uji coba media
dan melakukan uji coba media pembelajaran pembelajaran jendela sakti jokowi akan
74
jendela sakti jokowi secara mandiri sehingga bergantung pada bantuan orang lain
akan selesai tepat waktu segala kesiapan yang sehingga tidak akan selesai tepat waktu
dibutuhkan. segala kesiapan yang dibutuhkan.
Pelayanan Publik: dalam pembuatan media Pelayanan Publik: apabila tidak adanya
pembelajaran menanamkan sikap profesional sikap professional sebagai guru dalam
agar kegiatan pembuatan media pembelajaran pembuatan media pembelajaran jendela
jendela sakti jokowi selesai tepat waktu. sakti jokowi tidak akan selesai tepat pada
waktunya.
Tahap kegiatan:
1. Melaksanakan pretest
2. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media “jendela sakti jokowi”
3. Melaksanakan postest
Dampak positif Dampak negatif
75
materi pembelajaran yang diajarkan oleh pengajar kurang jelas dalam pemberian
penulis sebagai guru. materi pembelajaran yang diajarkan.
Anti korupsi: pemberian nilai untuk melihat Anti korupsi: pemberian nilai untuk
pemahaman siswa dalam proses melihat pemahaman siswa dalam proses
pembelajaran dilakukan dengan adil dan pembelajaran dilakukan dengan tidak adil
tidak bersifat subjektif, dan penulis selaku dan bersifat subjektif, yang hanya melihat
pelaksana kegiatan melakukan kegiatan siswa yang unggul di kelas sebagai
secara mandiri tanpa bergantung dari orang patokannya dan pelaksanaan kegiatan
lain, selain itu menanamkan sikap jujur melakukan kegiatan dengan bergantung
kepada peserta didik saat mengerjakan pada orang lain dalam proses
pretest/postest untuk tidak saling menyontek pembelajarannya, selain itu guru tidak
sesama teman. menanamkan sikap jujur sehingga peserta
didik dengan mudahnya saling menyontek
jawaban dengan sesama temannya.
76
Tabel 4.4. Kendala dan antisipasi dalam kegiatan aktualisasi
Kegiatan 1 Persiapan Penerapan media pembelajaran “Jendela Sakti Jokowi”
1.1 Menyiapkan bahan Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 1, pada tahap 1 ini
konsultasi Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
kegiatan menyiapkan bahan
konsultasi kepada mentor
tidak sesuai jadwal yang
telah dibuat oleh penulis.
1.2 Melakukan konsultasi Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 1 pada tahap 2 ini
dengan mentor untuk Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
menyampaikan konsep Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
kegiatan aktualisasi kegiatan melakukan
konsultasi dengan mentor
untuk menyampaikan
konsep kegiatan
aktualisasitidak sesuai
jadwal yang telah dibuat
oleh penulis.
1.3 Menyusun jadwal kegiatan Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 1 pada tahap 3 ini
Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam menyusun jadwal
kegiatan tidak sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat
oleh penulis.
2.1 Mengumpulkan referensi Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 2 pada tahap 1 ini
Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam mengumpulkan
referensi tidak sesuai dengan
jadwal yang dibuat oleh
penulis.
77
2.2 Membuat rencana Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 2 pada tahap 2 ini
pelaksanaan pembelajaran Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran
tidak sesuai dengan jadwal
yang dibuat oleh penulis.
3.1 Mempersiapkan alat dan Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 3 pada tahap 1 ini
bahan Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam Mempersiapkan alat
dan bahan tidak sesuai
dengan jadwal yang dibuat
oleh penulis.
3.2 Membuat media Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 3 pada tahap 2 ini
pembelajaran “jendela sakti Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
jokowi” Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam membuat media
pembelajaran “jendela sakti
jokowi” tidak sesuai dengan
jadwal yang dibuat oleh
penulis.
3.3 Melakukan uji coba media Adanya PPKM (Penerapan Kegiatan 3 pada tahap 3 ini
pembelajaran Pembatasan Kegiatan mengikuti jadwal yang
Masyarakat), sehingga ditetapkan oleh sekolah
dalam melakukan uji coba
media pembelajaran tidak
sesuai dengan jadwal yang
dibuat oleh penulis.
78
Kegiatan 4 Melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran
“jendela sakti jokowi”
4.1 Melaksanakan pretest Tidak ada kendala dalam Tetap mengontrol kehadiran
melakukan pretest. Peserta peserta didik.
didik yang hadir mengikuti
kegiatan pembelajaran
sesuai dengan jumlah data
siswa.
79
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan aktualisasi “Peningkatan Kemampuan Siswa Tentang
Perbandingan Jarak, Waktu dan Kecepatan Melalui Penggunaan Media Jendela Sakti
Jokowi Pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri 1 Matalagi Kecamatan Wakorumba
Utara Kabupaten Buton Utara” pada pelaksanaan aktualisasi terdiri atas 2 kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Setiap kegiatan dalam aktualisasi ini telah menerapkan nilai-nilai ANEKA dan
memberikan dampak positif terhadap keberhasilan laporan kegiatan aktualisasi.
Seorang guru dituntut untuk selalu berinovasi, menciptakan suasana belajar yang aktif,
kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga peserta didik lebih berperan aktif dalam
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran, sehingga perlunya penerapan
nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi,
manajemen ASN, whole of government, dan pelayanan publik sangat berperan penting
untuk menunjang keberhasilan seorang guru sebagai seorang ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
2. Penggunaan media “Jendela Sakti jokowi” dilaksanakan pada kegiatan aktualisasi ini
mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran
matematika terutama pada materi perbandingan jarak, waktu, dan kecepatan di l;ihat
dari hasil pre test dan pos test siswa.
5.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan bagi peningkatan kualitas kegiatan
latsar kedepannya, antara lain :
1. Dalam pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi yang kita rancang sebaiknya kita selalu
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang biasa disingkat ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi), hal ini diharapkan agar
kita tidak hanya memahami semua itu pada tataran teori saja namun lebih jauh kita
mampu mempraktekan dalam kehidupan sehari- hari untuk menumbuhkan
profesionalisme dalam menjalankan tugas dimanapun kita berada agar dalam sistuasi
80
dan kondisi apapun kita mampu beradaptasi terutama dalam pandemik seperti sekarang
ini.
2. Koordinasi dan bimbingan kepada coach dan mentor harus lebih diperdalam sebelum
dan selama masa peserta latsar melaksanakan aktualisasi diorganisasinya masing-
masing. Agar peserta bisa memahami dengan benar maksud dari kegiatan aktualisasi.
3. Dari semua hal yang telah kita lakukan selama aktualisasi, hal yang paling utama
adalah kegiatan yang kita rancang sebaiknya memiliki dampak positif terhadap
organisasi tempat kita mengabdi. Bukan hanya sampai disitu, kegiatan kita hendaknya
tetap mampu dijalankan walaupun masa aktualisasi dan pelatihan dasar telah
berakhir. Sehingga ada perubahan yang kita bawa kepada organisasi dan masyarakat
tempat kita bekerja.
81
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2015
Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2017
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Permendiknas Nonomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
Purnomosidi, Wiyanto, Safiroh, dan Ida Gantiny, Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas
V/Kementrian Pendidikan dan Budaya. PT. Intan Pariwara, Jakarta, 2018
www.asikbelajar.com
LAMPIRAN KEGIATAN 1
PERSIAPAN PENERAPAN MEDIA
PEMBELAJARAN “JENDELA SAKTI
JOKOWI”
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Persiapan Penerapan
Media Jendela Sakti
Jokowi
2. Merancang proses
pembelajaran yang
memanfaatkan media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
3. Membuat media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
4. Melaksanakan
pembelajaran dengan
pemanfaatan media
pembelajaran jendela
sakti jokowi
Ket :
Pelaksanaan
Hari Libur
Penyusunan Laporan
Dengan ini menyetujui dan memberikan izin kepada Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2021 yang tersebut di bawah ini :
Nama : INDANG FARNATI, S.Pd
NIP : 19940929 202012 2 031
Pangkat/Golongan : Penata Muda, III/a
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Untuk melaksanakan aktualisasi selama satu bulan dan akan mendukung sepenuhnya kegiatan
yang dilakukan oleh peserta tersebut.
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengenal kecepatan, jarak dan waktu.
2. Menghitung hasil bagi antara jarak dan waktu.
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum 10 menit
dan setelah pelajaran. Religius
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang Kecepatan, Jarak dan Waktu.
Communication
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan
dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang
Kecepatan, Jarak dan Waktu menggunakan media
“jendela sakti jokowi”
Guru membimbing peserta didik untuk
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan Kegiatan pembelajaran mengunakan
media “jendela sakti jokowi”
Inti Mengamati 190 menit
Guru membimbing peserta didik untuk menjawab
pertanyaan secara mandiri
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengenal arti
jarak, waktu dan kecepatan. Mandiri
Menanya
Guru menfasilitasi peserta didik untuk saling bertanya
jawab tentang Kecepatan, Jarak dan Waktu.
Communication
Mencoba
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan
beberapa hal yang diperhatikan dalam langkah
kegiatan menggunakan media “jendela sakti jokowi”
Mandiri
Guru membimbing peserta didik dalam menentukan
hasil bagi antara jarak dan waktu
Guru mendampingi peserta didik untuk menyebutkan
rumus kecepatan dan cara menghitungnya
Menalar
Guru mengarahkan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan kecepatan jarak dan waktu. Mandiri
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang 10 menit
Kecepatan, Jarak dan Waktu. Integritas
Guru melakukan evaluasi tentang Kecepatan, Jarak
dan Waktu, serta menugaskan peserta didik untuk
mempelajari materi selanjutnya. Mandiri
Guru menginformasikan materi selanjutnya, yaitu
Mengenal hubungan kecepatan, jarak dan waktu .
Communication
3. Penilaian
1) Penilaian Kegiatan menggunakan media “jendela sakti jokowi”
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Kecepatan, Jarak
dan Waktu, guru dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Menghitung Kecepatan
Alat dan bahan : menggunakan media “Jendela Sakti Jokowi”
Langkah kegiatan :
1. Meminta masing-masing siswa maju secara bergantian ke depan
2. Setiap siswa mempunyai tugas yang diberikan guru berupa soal (mengenai jarak, waktu
dan kecepatan) dan dijawab menggunakan media “jendela sakti jokowi”
3. Lakukan secara bergantian.
PERTEMUAN 3 dan 4
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengenal hubungan kecepatan, jarak, dan waktu.
2. Menentukan hubungan kecepatan, jarak, dan waktu.
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 10 menit
Religius
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang Kecepatan, jarak, dan waktu.
Communication
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan
dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang
Kecepatan, jarak, dan waktu menggunakan media
“jendela sakti jokowi”
Guru membimbing peserta didik untuk
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan Kegiatan dengan menggunakan media
“jendela sakti jokowi”
Inti Mengamati 190 menit
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati
soal cerita tentang perjalanan kendaraan.
Communication
Menanya
Guru memfasilitasi peserta didik untuk saling
bertanya jawab kepada masing-masing siaswa dalam
menentukan buhungan kecepatan, jarak dan waktu .
Mandiri
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik dalam
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan hubungan kecepatan, jarak dan waktu.
Mandiri
Menalar
Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan mengenai kecepatan, jarak dan waktu.
Critical Thinking and Problem Solving
Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan peserta didik untuk membacakan
kesimpulannya di depan teman sekelasnya. Literasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang 190 menit
Kecepatan, jarak, dan waktu. Mandiri
Guru melakukan evaluasi tentang Kecepatan, jarak,
dan waktu.
3. Penilaian
Penilaian Kegiatan menggunakan media “jendela sakti jokowi”
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Kecepatan, jarak
dan waktu, guru dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Instrumen Penilaian Kegiatan menggunakan media “jendela sakti jokowi”
Lengkapi tabel berikut!
No. Jarak Waktu Kecepatan
1 100 km 4 jam ... km/jam
2 500 m 25 menit ... m/menit
3 480 m 12 detik ... m/detik
4 3.800 m 19 jam ... km/jam
5 ... m 50 menit 3 m/menit
6 ... km 2,5 jam 24 km/jam
7 ... km 100 detik 33 m/detik
8 230 km ... jam 57,5 km/jam
9 135 m ... detik 15 m/detik
10 850 m ... menit 85 /menit
2 Kertas Jilid
PRE TEST
1. Pak Memet berkendara dari Matalagi ke Baubau yang berjarak 180 km dalam waktu 3 jam.
Berapa kecepatan kendaraan Pak Memet ?
2. Nining naik Bus menuju rumah paman dengan kecepatan 60 km/jam. Waktu tempuh Nining
untuk sampai ke rumah paman 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh Nining ke rumah paman?
3. Bila jarak yang ditempuh 150 km dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Berapa jam waktu yang
diperlukan ?
Selamat bekerja!
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MATALAGI
Jl. Pendidikan, Desa Matalagi, Kec. Wakorumba Utara
50
50 50
40
30 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
20
17 17
10
1 587 SANDRI 33
0116703886
2 588 MUHAMAD RAIHAN 33
0117219735
3 589 MUHAMAD ARAFAH 66
4
590 0117768519 IRFAN 66
5
591 0119793492 RAHMAD 33
WA ODE SULISTIA
6 592 0114403503 33
7
593 0111133806 ZAITUN 17
NUR ALIFA RAMADANI
8 594 0111940247 33
9
595 0115115070 VANIA SABILA 66
10
596 0116052971 TIARA 33
POS TEST
1. Nining naik Bus menuju rumah paman dengan kecepatan 60 km/jam. Waktu tempuh Nining
untuk sampai ke rumah paman 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh Nining ke rumah paman?
2. Bila jarak yang ditempuh 150 km dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Berapa jam waktu
yang diperlukan ?
3. Pak Memet berkendara dari Matalagi ke Baubau yang berjarak 180 km dalam waktu 3 jam.
Berapa kecepatan kendaraan Pak Memet ?
Selamat bekerja!!
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MATALAGI
Jl. Pendidikan, Desa Matalagi, Kec. Wakorumba Utara
180
160
140
120
100
80
60
40
20
120
100
80
60
40
20
No No. Induk NISN Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir Rata-rata
1 587 SANDRI 33 66 50
2 588 0116703886 MUHAMAD RAIHAN 33 100 67
3 589 0117219735 MUHAMAD ARAFAH 66 100 83
4 590 0117768519 IRFAN 66 100 83
5 591 0119793492 RAHMAD 33 83 58
6 592 0114403503 WA ODE SULISTIA 33 100 67
7 593 0111133806 ZAITUN 17 100 59
8 594 0111940247 NUR ALIFA RAMADANI 33 100 67
9 595 0115115070 VANIA SABILA 66 100 83
10 596 0116052971 TIARA 33 83 58
11 597 0106729127 ASRI 33 100 67
12 598 0064788861 IKBAR 33 100 67
13 599 0088762451 ASMALIA 33 100 67
14 600 0119345522 ANFAL HABIB 50 100 75
JUMLAH 562 1332
RATA-RATA 40 95
TABEL PENILAIAN HASIL EVALUASI AWAL DAN EVALUASI AKHIR MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN JARAK, WAKTU, DAN KECEPATAN KELAS V SD NEGERI 1 MATALAGI
KKM = 60
Keterangan Keterangan
No NIS NISN Nama Siswa Nilai Awal Nilai Akhir
Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
1 587 SANDRI 33 66
2 588 0116703886 MUHAMAD RAIHAN 33 100
3 589 0117219735 MUHAMAD ARAFAH 66 100
4 590 0117768519 IRFAN 66 100
5 591 0119793492 RAHMAD 33 83
6 592 0114403503 WA ODE SULISTIA 33 100
7 593 0111133806 ZAITUN 17 100
8 594 0111940247 NUR ALIFA RAMADANI 33 100
9 595 0115115070 VANIA SABILA 66 100
10 596 0116052971 TIARA 33 83
11 597 0106729127 ASRI 33 100
12 598 0064788861 IKBAR 33 100
13 599 0088762451 ASMALIA 33 100
14 600 0119345522 ANFAL HABIB 50 100
JUMLAH 562 1332
RATA-RATA 40 95
Mengetahui Matalagi, 13 Agustus 2021
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MATALAGI
Jl. Pendidikan, Desa Matalagi, Kec. Wakorumba Utara
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat
Seminar Evaluasi Aktualisasi dilaksanakan.
STRATEGI PEMBIMBINGAN RINCIAN PELAKSANAAN
BIMBINGAN
(Catatan bimbingan oleh : Mentor)
Tanggung jawab 1
AKUNTABILITAS Transparansi 1
Kejelasan target 2
Bahasa Indonesia yang baik dan 1
benar serta santun
Rela berkorban 1
Tanggung jawab 2
Tidak memaksakan kehendak 1
NASIONALISME
Semangat 1
Sopan
2
Ramah 2
ETIKA PUBLIK
Cermat 2
Efektif 1
Efisien 1
KOMITMEN MUTU
Inovasi 2
Berorintasi Mutu 1
Jujur
Keadilan
Kemandirian 5
ANTI KORUPSI
Kerja keras
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan terhadap visi misi dan tata nilai organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV TOTAL
Profesionalitas 4
TATA
NILAI Tanggung Jawab 4
Tanpa pamrih 1
Keteladanan 2
Disiplin 4
MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
KEDUDUKAN DAN
KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV TOTAL
PERAN ASN
MANAJEMEN ASN 2
PELAYANAN PUBLIK 2
WHOLE OF
GOVERNMENT
1
(WoG)
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MATALAGI
Jl. Pendidikan, Desa Matalagi, Kec. Wakorumba Utara
BERITA ACARA
Pada hari ini, Selasa Tanggal Dua Puluh Empat Bulan Delapan Tahun 2021,
telah dilaksanakan seminar presentasi hasil pelaksanaan laporan aktualisasi bagi
peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan CXII Tahun 2021 Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.
RT/RW : 000/000
Desa : Wambulu
Kecamatan : Kapontori
Kabupaten : Buton
Agama : Islam