9 +Pengaruh+Kecerdasan+Emosional
9 +Pengaruh+Kecerdasan+Emosional
9 +Pengaruh+Kecerdasan+Emosional
Ayuniar Ramadhani*
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
[email protected]
Koresponden*
Saprin
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
[email protected]
Ulfiani Rahman
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
[email protected]
Wahyuni Ismail
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
[email protected]
Diterima: [2024-05-10]
Direvisi: [ 2024-10-12]
Disetujui: [2024-10-23]
Abstract
The impact of spiritual and emotional intelligence on students' learning
outcomes in Islamic Religious Education and Budi Pekerti in SD Negeri
Pamboang District is examined in this study. This kind of study is categorized
as quantitative research with Ex Post Facto paradigm. A questionnaire was
utilized for data collection, and descriptive and inferential statistics, together
with partial and multiple regression analysis for hypothesis testing, were
employed for analysis. The study's findings suggest that: 1) The Pamboang
sub-district's primary school kids' learning success demonstrates the greatest
proportion in the range of 81-79, with a frequency of 48 and a percentage of
Tasamuh, Volume 16 Nomor 2 Oktober 2024 | 332
31%. That is, 48 students received a score between 79 and 81; 2) With a
coefficient of determination of 54%, emotional intelligence has an impact on
students' learning success in the PAI and Budi Pekerti topics in SD Negeri
Pamboang District. This indicates that emotional intelligence has a significant
enough impact on pupils' academic success; 3) With a determination
coefficient of 27,8%, spiritual intelligence has an impact on students' learning
success in the PAI and Budi Pekerti topics in SD Negeri Pamboang District.
This indicates that spiritual intelligence has a significant impact on students'
learning outcomes; 4) Students' learning outcomes in PAI and Budi Pekerti
topics are influenced by both spiritual and emotional intelligence, with a 61%
coefficient of determination. This indicates that spiritual and emotional
intelligences have a significant enough impact on students' learning outcomes.
PENDAHULUAN
Tiga potensi dasar harus bersatu untuk membentuk manusia seutuhnya
yaitu seseorang dengan kecerdasan emosional yang dipimpin oleh kecerdasan
spiritual, selain kecerdasan intelektual. Karena kecerdasan emosional dan
spiritual juga diperlukan untuk perkembangan manusia, maka kecerdasan
intelektual saja tidak cukup untuk menciptakannya (Ginanjar, 2001).
Istilah “kecerdasan emosional” menggambarkan kapasitas manusia
untuk mengidentifikasi emosi sendiri dan juga emosi orang lain, menginspirasi
diri sendiri, dan secara efektif mengatur emosi kita baik di dalam maupun di
luar hubungan interpersonal. Kecerdasan akademis adalah satu-satunya bakat
kognitif yang diukur dengan kecerdasan emosional; keduanya merupakan
keterampilan yang berbeda namun saling melengkapi (Goleman, 2003).
Kemampuan untuk mengidentifikasi emosi diri sendiri, mengendalikannya,
memotivasi diri sendiri, mengenali perasaan orang lain, dan membangun
hubungan adalah tanda-tanda kecerdasan emosional (Utami & Novitasari,
2022). Ada dua kategori elemen yang dapat mempengaruhi kecerdasan
emosional: internal dan eksternal. Variabel fisik dan psikologis dianggap
sebagai elemen internal, sementara aspek lingkungan, psikologis, pelatihan
emosional, dan pendidikan dianggap sebagai elemen eksternal (Setyawan &
Simbolon, 2018).
333 | Tasamuh, Volume 16 Nomor 2 Oktober 2024
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model ex post
facto. Ex post facto adalah jenis penelitian yang dilakukan setelah peristiwa
terjadi. Peneliti tidak dapat memanipulasi variabel independen, melainkan
hanya mengamati dan menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang
sudah ada (Sugiyono, 2017).
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi,
kuesioner, dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh
siswa kelas 5 dan 6 dari lima sekolah dasar di Kecamatan Pamboang. Sebanyak
154 sampel dari seluruh populasi digunakan. Pengambilan sampel penelitian
dilakukan secara acak (random sampling). Data diolah dan dianalisis
menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial.
Tasamuh, Volume 16 Nomor 2 Oktober 2024 | 336
PEMBAHASAN
A. Prestasi Belajar Peserta Didik SD Negeri Kecamatan Pamboang
Mengutip artikel Purnomo dalam Jurnal Inesa, prestasi belajar adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
peserta didik dalam mengikuti penilaian yang telah disusun oleh pendidik dan
lembaga pendidikan. Prestasi belajar, menurut Mukodim dalam Inesa,
merupakan hasil penilaian pendidik terhadap proses dan hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan penguasaan materi pelajaran atau perilaku yang
relatif menetap sebagai akibat dari proses belajar yang dialami peserta didik
dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan Syah menyatakan bahwa prestasi
belajar merupakan hasil dari faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi proses
belajar secara keseluruhan (Meilani, 2018). Penjelasan mengenai definisi
prestasi belajar tersebut membawa kita pada kesimpulan bahwa prestasi belajar
adalah puncak dari pengetahuan yang diperoleh siswa selama proses
pembelajaran dalam bentuk nilai yang mencakup ranah kognitif, emosional,
dan psikomotorik.
Presentase prestasi belajar tertinggi di interval 81-79 dengan frekuensi
48 dan persentase 31 % yang artinya 48 peserta didik memperoleh nilai prestasi
belajar PAI dan Budi Pekerti pada angka 79 sampai 81. Sedangkan persentase
terkecil pada interval 93-91 dengan frekuensi 1 dan persentase 1% yang artinya
1 peserta didik memperoleh nilai prestasi belajar PAI dan Budi Pekerti pada
angka 91 sampai 93.
B. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bagaimana kecerdasan
emosional mempengaruhi keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,540 yang
menunjukkan bahwa kecerdasan emosional mempengaruhi prestasi belajar
sebesar 54%, hasil penelitian dari regresi linier sederhana yang sebelumnya
telah melewati uji normalitas, uji homogenitas, dan uji multikolonearitas
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,00
yaitu (0,000 < 0,00). Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional (X1)
memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti siswa.
Menurut temuan penelitian, prestasi belajar anak-anak dapat meningkat
dalam kondisi kecerdasan emosional yang tepat, yang mendukung pemikiran
Goleman. Seseorang membutuhkan Emotional Quotient (EQ) dan Intelligence
337 | Tasamuh, Volume 16 Nomor 2 Oktober 2024
Quotient (IQ) yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang baik. Seorang
siswa yang memiliki kecerdasan EQ akan lebih mahir dalam hal kesadaran diri
dan pengendalian diri. Hal ini mendukung teori yang menyatakan bahwa
tingkat kecerdasan intelektual hanya menyumbang sekitar 20% dari kriteria
yang menentukan kesuksesan seseorang dalam hidup, dengan elemen lain,
seperti kecerdasan emosional, menyumbang 80% lainnya (Goleman et al.,
2001). Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi belajar, siswa harus
memiliki kecerdasan emosional, karena hal ini akan memotivasi mereka untuk
bekerja lebih giat dalam belajar dan pada akhirnya akan meningkatkan prestasi
belajar mereka.
Sejalan juga dengan penelitian terdahulu oleh Heri dan Joko dalam
jurnal yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi
Belajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa SMA Negeri 5
Yogyakarta” hipotesis menunjukkan bahwa variabel independen
kecerdasan emosional terbukti secara signifikan mempengaruhi dependen
prestasi belajar PPKn. Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh adalah 0,59
(5,9%), artinya variabel kecerdasan emosional memiliki pengaruh
kontribusi sebesar 59% terhadap variabel prestasi belajar PPKn dan
94,1%lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel kecerdasan
emosional (Kurnia & Wahono, 2021). Dari penelitian di atas, membuktikan
bahwa kecerdasan emosional juga berpengaruh terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran PPKn, bukan hanya mata pelajaran PAI.
C. Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan temuan penelitian yang menunjukkan bagaimana
kecerdasan spiritual mempengaruhi prestasi belajar PAI dan Budi Pekerti
siswa. Untuk memastikan apakah Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap
prestasi belajar PAI dan Budi Pekerti berdasarkan pengambilan keputusan,
peneliti menggunakan regresi linier sederhana. Jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 (sign > 0,05) maka tidak terdapat pengaruh, dan sebaliknya jika
nilai signifikansi lebih kecil (sign < 0,05) maka terdapat pengaruh yang
signifikan.
Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,278, kecerdasan spiritual
mempengaruhi prestasi belajar sebesar 27,8%. Nilai penelitian tersebut
diperoleh dengan menggunakan regresi linier sederhana, yang sebelumnya
telah melewati uji normalitas, homogenitas, dan multikoloneritas. Nilai
signifikansi sebesar 0,000, artinya lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05),
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan spiritual (X2) terhadap
Prestasi Belajar PAI dan Budi Pekerti (Y).
Tasamuh, Volume 16 Nomor 2 Oktober 2024 | 338
PENUTUP
Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual memiliki pengaruh
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap prestasi belajar siswa, seperti yang ditunjukkan oleh nilai
koefisien determinasi sebesar 61%.
Implikasi dari penelitian ini yaitu: 1) Ketika membuat sumber belajar,
guru PAI dan Budi Pekerti diharapkan dapat menyadari bahwa setiap aspek
kecerdasan siswa mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar; 2)
Mengingat dampak dari kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual,
disarankan agar para guru untuk memasukkan komponen kecerdasan
emosional ke dalam cara mereka menyajikan kurikulum dan melibatkan emosi
siswa selama proses pembelajaran; dan 3) Selain mengajari siswa tentang
prinsip-prinsip kehidupan, para guru juga harus memberikan bimbingan atau
inspirasi untuk membantu siswa menjadi pelajar yang lebih bergairah.
Tasamuh, Volume x Nomor x Bulan, Tahun | 340
DAFTAR PUSTAKA