Bab I Pendahuluan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan globalisasi abad 21 mengakibatkan kompleksnya persaingan
di berbagai bidang kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Persaingan
yang terjadi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu
bersaing di masa yang akan datang. Salah satu cara yang ditempuh untuk
mencetak sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui peningkatan
kualitas pendidikan (Sholihah & Firdaus, 2019). Tuntutan-tuntutan abad 21
memerlukan berbagai terobosan sumber daya dalam berpikir, penyusunan konsep,
dan tindakan-tindakan yang dihasikan oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara
profesional sehingga membuahkan hasil unggulan (Wijaya et al., 2016).

Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan


adalah melalui pengembangan media pembelajaran (Tabroni, 2013). Media
pembelajaran yang menunjang tuntutan abad 21 dihubungkan dengan
perkembangan teknologi (Lestari, 2018). Pembelajaran pada abad 21
memainkan secara aktif berbagai instrumen teknologi sebagai
alat, proses maupun sumber belajar (Prayitno et al., 2018).
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan pasal 48 mengisyaratkan dikembangkannya sistem
informasi pendidikan yang berbasis teknologi dan informasi. Perkembangan
teknologi dalam dunia pendidikan menopang pembelajaran yang lebih efisien,
seperti pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran mandiri yang berfokus pada
peserta didik.

Salah satu media pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan


teknologi adalah modul elektronik (e-modul). E-modul merupakan bentuk
penyajian media ajar mandiri dalam format elektronik yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Sugianto et al., 2013).
Pengembangan e-modul dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan
pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik (Solihudin, 2018). Hasil
penelitian Mariskha (2022) yang berjudul “E-Modules Based on Multi-
Representations on Newton's Law Materials” menyatakan bahwa e-modul fisika
memiliki tampilan yang menarik sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan
oleh peserta didik. Penelitian lain oleh Nuraini (2022) menyatakan bahwa e-
modul fisika yang dihasilkan dapat menambah wawasan peserta didik serta dapat
digunakan sebagai multimedia pembelajaran mandiri saat pembelajaran online
maupun pembelajaran tatap muka.

Namun berdasarkan hasil observasi studi pendahuluan pada penelitian


sebelumnya, didapatkan bahwa modul ajar yang sering digunakan guru dalam
pembelajaran fisika belum sepenuhnya menunjang kegiatan pembelajaran. Hal ini
dikarenakan modul yang digunakan hanya berisi materi-materi umum yang
sebenarnya telah banyak digunakan dalam buku-buku pelajaran (Sitompul et al.,
2021). Dengan demikian, e-modul yang dikembangkan perlu menerapkan strategi
pembelajaran yang efektif untuk menunjang kegiatan pembelajaran fisika peserta
didik.

Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi, seorang guru


hendaknya menguasai pengetahuan mengenai materi yang disampaikan (Content
Knowledge), wawasan pedagogi yang akan diterapkan (Pedagogical Knowledge),
serta pengetahuan tentang teknologi yang akan diimplementasikan (Technological
Knowledge) atau yang selanjutnya disebut dengan Technological, Pedagogical
and Content Knowledge (TPACK) ((Mishra & Koehler, 2006); (Rosenberg &
Koehler, 2015)). TPACK adalah cara berpikir strategis untuk merencanakan dan
mengatur konten dengan menganalisis kebutuhan peserta didik dan situasi kelas
tertentu serta mempertimbangkan potensi yang dimiliki teknologi abad kedua
puluh satu untuk mendukung pembelajaran peserta didik (Niess, 2008). Penelitian
yang berjudul “Designing TPACK-Based Course for Preparing Student Teachers
to Teach Science with Technological Pedagogical Content Knowledge”
menyarankan bahwa guru harus mengembangkan TPACK yang diperlukan untuk
keberhasilan pemanfaatan teknologi pembelajaran sains yang erat kaitannya
dengan konsep abstrak dan membutuhkan visualisasi untuk dapat membawa
peserta didik ke dalam situasi yang nyata (Tanak, 2020). Dengan implementasi
TPACK, diharapkan peserta didik dapat mempelajari konsep secara multi-
representasi serta memperoleh pengalaman konkret.

Penggunaan kerangka TPACK dalam media pembelajaran fisika dapat


mengoptimalkan kegiatan pembelajaran peserta didik, dimana materi pelajaran
disajikan dengan tampilan yang menarik berbasis teknologi dan memperhatikan
pedagogi yang melekat pada konten pembelajaran. Penelitian mengenai
penggunaan kerangka TPACK dalam media pembelajaran yang berjudul “TPACK
in Blended Learning Media: Practice 4C Skills for Rotational Dynamics in
Senior High School” menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis TPACK
dapat melatih keterampilan 4C peserta didik serta menjadikan pembelajaran lebih
bermakna dan tidak membosankan (Susila et al., 2021).

Materi gelombang merupakan salah satu materi fisika yang sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan berkaitan langsung dengan
aplikasinya di bidang teknologi. Materi gelombang pada SMA kelas XI mencakup
materi gelombang mekanik serta gelombang bunyi dan cahaya. Meskipun kedua
materi tersebut merupakan fenomena yang sering terjadi pada kehidupan sehari-
hari, namun peserta didik masih merasa kesulitan dalam memahami materi ini
((Sufiani et al., 2019); (Ndihokubwayo et al., 2020); (Wiyantara et al., 2021)). Hal
tersebut disebabkan materi gelombang kaya akan konsep representasi sehingga
perlu divisualisasikan untuk mengkonstruksi pengetahuan dan mempermudah
pemahaman konsep siswa (Wiyantara et al., 2021). Visualisasi dapat disajikan
dalam bentuk video maupun animasi melalui e-modul yang mengimplementasikan
TPACK.

Bedasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk


menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk e-modul yang mengimplementa-
sikan TPACK dan mendukung proses pembelajaran fisika materi gelombang
SMA.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian ini difokuskan untuk :
1. Menghasilkan media pembelajaran berupa e-modul fisika yang
mengimplementasikan TPACK.
2. E-modul yang dihasilkan mengimplementasikan TPACK pada materi
gelombang di SMA.
3. Menguji kelayakan e-modul secara terbatas oleh peserta didik di SMA.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian yang telah
diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: “Apakah e-modul
fisika yang mengimplementasikan TPACK pada materi gelombang yang
dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fisika di SMA?”

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan inovasi yang
dapat dipilih dalam pemanfaatan media pembelajaran berupa emodul fisika
yang mengimplementasikan TPACK pada materi gelombang SMA.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
a. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan membantu dalam pembelajaran fisika yang
inovatif dan menarik serta memudahkan peserta didik dalam memahami
materi gelombang SMA.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan memperkaya media pembelajaran fisika
berupa emodul yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran.
c. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
media pembelajaran berupa emodul fisika yang mengimplementasikan
TPACK.

Anda mungkin juga menyukai