Proposal 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BERBANTUAN MEDIA ICT-TPACK TERHADAP HASIL BELAJAR PJOK


MATERI SENAM LANTAI (ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG)
PADA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 4 BERANGBANG
TAHUN AJARAN 2024/2025

Oleh:
Muhammad Isnaini
2116011114

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2024
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia pendidikan selalu berkembang seiring dengan berkembangnya dunia.
Begitu juga dengan sarana dan prasarana pendidikan semakin memadai dan semakin
lengkap. Jika dulu sekolah-sekolah menggunakan sarana yang seadanya, sekarang
sudah semakin lengkap. Sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal.
Demikian juga media yang dipakai dalam proses belajar mengajar semakin kompleks.
Perkembangan teknologi pada akhirnya juga merambah kepada dunia pendidikan.
Banyak sekolah yang sekarang memakai teknologi ini untuk memperlancar
pembelajaran di sekolah. Teknologi dalam pembelajaran bisa menjadi sarana
pembelajaran, metode/media dan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Sebagai
sarana teknologi merupakan alat untuk memperlancar pembelajaran. Sebagai
metode/media teknologi inovator agar pembelajaran menjadi lebih menarik.
Sedangkan sebagai sumber belajar tekonologi sebagai salah satu penyedia informasi
bagi peserta didik. Aktivitas belajar di era abad 21 ini tentunya, pembelajaran PJOK
tidak terlepas asal kiprah ICT (Information and Communication Technology),
menggunakan menyisipkan peranan ICT di rancangan aktivitas belajar tentu akan
menambahkan gairah global pembelajaran utamanya pada kegiatan belajar PJOK.
Salah satu tekonologi pembelajaran ini memiliki kelebihan yang cukup baik untuk
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar dalam proses
pembelajaran yang 2 didalamnya terjadi proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Permasalahan yang masih sering terjadi dan ditemui dalam
proses pembelajaran PJOK yaitu pengajar masih belum mampu memanfaatkan
kemajuan teknologi sebab ketidak mampuan pada penggunaan teknologi sehingga
peserta didik belum mengerti materi yang disampaikan.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan salah satu
pelajaran yang dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan (Sukarini, 2020).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) diajarkan di sekolah dalam
berbagai jenjang baik TK hingga jenjang SMA sehingga mempunyai peranan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik berbagai pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani dan kesehatan secara sistematis. Pendidikan jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional,
dimana pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,
kebugaran jasmani, berfikir kritis, dan aspek moral melalui aktivitas jasmani (E.T.
Rahayu, 2013). Salah satu bentuk kegiatan yang biasa di terapkan dalam
pembelajaran adalah dengan bukan hanya memberikan materi secara teori melainkan
dengan pemberian praktik di lapangan sehingga mencapai tujuan dalam pembelajaran
yaitu meningkatkan kognitif serta berfikir kritis sekaligus mengembangkan kebugaran
jasmani bagi setiap peserta didik. Salah satu materi dari cabang oalahraga yang juga
diajarkan dalam kerangka pendidikan nasional yaitu senam salah satunya adalah
senam lantai.
Senam lantai adalah senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
menggunakan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada
ketika melompat ke depan atau belakang (Atri Widowati dan Rasyono). Senam lantai
merupakan awal dari seluruh gerakan senam dan olahraga. Senam lantai seringkali
diklaim dengan senam bebas, karena di saat melakukan gerakan tidak menggunakan
alat. Berdasarkan observasi ke sekolah dengan guru PJOK di SD Negeri 4
Berangbang permasalahan yang ada disekolah terkait pembelajaran senam lantai yaitu
kurangnya minat peserta didik untuk mempelajari materi senam lantai dikarenakan
masih ada peserta didik masih takut melakukan gerakan senam lantai gerak roll depan
dan roll belakang. Model pembelajaran problem based learning merupakan model
pembelajaran yang menjadikan permasalahan nyata sebagai konten bagi peserta didik
untuk belajar berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah untuk
mendapatkan pengetahuan (E. Rahayu & Fahmi, 2018). Ciri dasar dalam metode
problem based learning, yaitu peserta didik dituntut untuk aktif dalam merumuskan
masalah dan mencari solusi dalam pemecahannya sehingga peserta didik memiliki
pengalaman belajar sendiri (Dianti Purwaningsih & Widana, 2017). Dimana peran
guru dalam proses pembelajaran memberikan kesempatan dan mendorong para
peserta didik untuk aktif dalam memecahkan masalah. Dalam metode problem based
learning peserta didik dalam kelompok-kelompoknya akan mencari tahu dan
mengembangkan kemampuan berpikir melalui pembelajaran langsung (Utami &
Astawan, 2020). PBL merupakan model pembelajaran yang menantang peserta didik
untuk belajar, bekerja secara berkelompok (Sumandya & Widana, 2019). TPACK
adalah integrasi pengetahuan dan ketrampilan yang komprehensif pada hal materi,
dan pengajaran yang dipadukan dalam perkembangan teknologi (Mishra & Koehler
2008). TPACK merupakan dasar berasal mengajar efektif dengan teknologi,
memerlukan pemahaman tentang representasi dari konsep-konsep yang menggunakan
teknologi, teknik pedagogis yang memakai teknologi dalam cara yang kontruktif
untuk mengajarkan materi, pengetahuan perihal apa yang membentuk konsep sulit
atau praktis untuk belajar serta bagaimana teknologi bisa membantu memperbaiki
beberapa masalah yang dihadapi peserta didik serta teori epistemologi, serta
pengetahuan wacana bagaimana teknologi bisa dipergunakan buat membentuk
pengetahuan untuk membuatkan metode/cara baru atau memperkuat yang lama.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Berbantuan Media ICT-TPACK Terhadap Hasil Belajar PJOK Materi Senam
Lantai (Roll Depan Dan Roll Belakang) Pada Peserta Didik di SD Negeri 4
Berangbang Tahun Ajaran 2024/2025.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah yaitu:
a. Pentingnya metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang diberikan
oleh guru terhadap materi senam lantai, Sehingga peserta menjadi kurang
antusias serta merasa jenuh untuk mengikuti aktivitas belajar.
b. Peserta didik kurang mengerti mengenai tugas gerak yang diberikan kalau
hanya di berikan video tutorial.
c. Peserta didik masih takut pada saat melakukan gerakan.
d. Hasil belajar senam lantai masih kurang maksimal.

1.3 Pembatasan Masalah


Adapun beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Model pemblajaran yang diterapkan adalah model Problem Based Learning
(PBL) berbantuan media ICT-TPACK terhadap hasil belajar senam lantai
gerak roll depan dan roll belakang.
b. Ruang lingkup senam yang diteliti hanya pada gerak roll depan dan roll
belakang.
c. Hasil belajar senam lantai terbatas pada materi gerak roll depan dan roll
belakang. Dilihat pada aspek sikap awal sikap pelaksanaan dan sikap akhir.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas adapun permasalahan yang akan di kaji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbantuan media ICT-TPACK untuk peserta didik sekolah dasar materi
senam lantai roll depan pada peserta didik di SD Negeri 4 Berangbang tahun
ajaran 2024/2025?
b. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbantuan media ICT-TPACK untuk peserta didik sekolah dasar materi
senam lantai roll belakang pada peserta didik di SD Negeri 4 Berangbang
tahun ajaran 2024/2025?

1.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbantuan media ICT-TPACK untuk peserta di SD Negeri 4
Berangbang materi senam lantai roll depan.
b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbantuan media ICT-TPACK untuk peserta di SD Negeri 4
Berangbang materi senam lantai roll belakang.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai sumber
pembelajaran PJOK dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning. Selain itu hasil penelitian ini dapat mendukung dan mengatasi
permasalahan dalam pembelajaran PJOK.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberi pengalaman pada hal mengatasi keadaan serta situasi pada
aktivitas belajar serta menambahkan pengetahuan tentang penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan
pemodelan pembelajaran senam lantai berorientasi ICT-TPACK.
b. Bagi Guru
Menambahkan wawasan serta kecakapan guru PJOK dalam
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di
berbantu media pembelajaran senam lantai berorientasi ICT-TPACK.
c. Bagi Sekolah
Memudahkan satuan pendidikan mengembangkan keterampilan hidup
peserta didik sehingga bisa bersaing serta berkompetisi antar satuan
pendidikan baik guna terjun ke masyarakat ataupun guna kepentingan
meneruskan pendidikan ke tingkatan yang lebih tinggi.
d. Bagi Peserta Didik
Memudahkan peserta didik untuk menumbuhkan aktivitas belajar serta
capaian pembelajaran melalui penrapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) di berbantu media pembelajaran senam lantai
ICT-TPACK sehingga peserta didik lebih mengerti tentang tugas gerak.

Anda mungkin juga menyukai