SAP GASTRITIS TUK 1-5 Yenny

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
JL.Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara-Jakarta
Selatan 12240

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Penyuluhan Gastritis


Pokok Bahasan : TUK 1 (Pengertian, Penyebab, Dan Tanda Gejala Dari Gastritis)
TUK 2 (Komplikasi Dan Penanganan dari Gatritis)
Sasaran : Keluarga Bapak P khususnya Ibu E
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Juli 2024
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Keluarga Bpk. P

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan selama 2 x 30 menit diharapkan
keluarga mampu mengerti pengertian gastritis, tanda gejala, komplikasi, dan cara
mengambil keputusan untuk penanganan.

II. Tujuan Instruksional Khusus


1. Kognitif
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini antara
lain :
a. Keluarga Ibu.E mampu menjelaskan pengertian dari gastritis
b. Keluarga Ibu.E mampu menyebutkan tanda dan gejala dari gastritis
c. Keluarga Ibu.E mampu menyebutkan penyebab dari gastritis
d. Keluarga Ibu.E mampu menyebutkan komplikasi dari gastritis
e. Keluarga Ibu.E mampu menjelaskan cara mengambil keputusan yang tepat
untuk penanganan gastritis
2. Afektif
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk penanganan gastritis

III. Materi
1. Penjelasan tentang pengertian gastritis
2. Penjelasan tentang tanda dan gejala gastritis
3. Penjelasan tentang faktor penyebab gastritis
4. Penjelasan tentang komplikasi gastritis
5. Penjelasan tentang penanganan gastritis

IV. Strategi Penyampaian


1. Ceramah
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan penyuluhan dan
penekanan tentang pengertian, tanda gejala, penyebab, komplikasi dan
penanganan yang tepat pada penyakit gastritis
2. Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan kembali tentang materi dan
pengajuan
pertanyaan agar keluarga memahami materi yang diberikan.

V. Media dan Alat


1. Leaflet
2. Power Point
VI. Penataan Strategi Pengorganisasian

KET:

: Ibu.E dan An. Y


: Penyaji

: Materi/ PPT
VII. Kegiatan Keperawatan Keluarga

No Kegiatan Kegiatan Klien Alat dan Waktu


Pembelajaran Bahan yang
digunakan
1. Pendahuluan - Memberi salam Tidak ada 5 menit
a. Memberikan - Memperkenalkan
salam diri
b. Menjelaskan - Mendengarkan
kontrak dan dan memahami
tujuan maksud dan
pertemuan tujuan
2. Kegiatan inti - Menyimak Power point 45 menit
- Mengkaji dengan baik
tingkat - Mendengarkan
pengetahuan penjelasan
terhadap mahasiswi
masalah - klien sangat
kesehatan kooperatif
dengan
gastritis
- Menjelaskan
pengertian
dari gastritis
- Menjelaskan
tanda dan
gejala dari
gastritis
- Menjelaskan
penyebab
terjadinya
gastritis
- Menjelaskan
komplikasi /
akibat dari
gastritis
- Menjelaskan
penanganan
yang tepat
pada gastritis
3. Evaluasi - Membuka sesi tanya leafleat 10 menit
a. Tanya jawab jawab
dengan - Menanyakan kembali
memberikan - Menyetujui kontrak
kesempatan selanjutnya
kepada - Memberi salam
keluarga
untuk
bertanya
tentang
materi yang
belum
dimengerti.
b. Evaluasi
dengan
mengajukan
pertanyaan
secara lisan.
c. Memberikan
reinforcemen
t positive
d. Membuat
kontrak
selanjutnya
Mengucapkan
salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Struktur
a. Penyuluhan dilaksanakan dirumah keluarga Bpk.P
b. Acara penyuluhan dihadiri oleh anggota keluarga Bpk.P yaitu Ibu.E
Menggunakan media yang sudah disiapkan
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Proses
a. Acara penyuluhan dilaksanakan tepat waktu
b. Keluarga memperhatikan penjelasan mahasiswa dengan baik
c. Keluarga Bpk.P sangat kooperatif saat mahasiswa melakukan penyampaian
materi.
d. Keluarga Bpk.P aktif untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya.
3. Hasil
a. Acara penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Penyuluhan berjalan dengan baik dan lancer
c. Keluarga Bpk. P mampu menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
oleh mahasiswa.
d. Mahasiswa melakukan kontrak waktu dengan keluarga Bpk. P dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian gastritis
Gastritis adalah gangguan sistem pencernaan yang juga dikenal sebagai radang lambung.
Penyakit ini terjadi ketika lapisan dalam dinding lambung (mukosa) meradang atau
membengkak
B. Tanda gejela yang dirasakan penderita gastritis menurut Suratun, Lusibah, 2010
1. Nyeri ulu hati/panas di dalam lambung
2. Mual,dan muntah
3. Pusing, Tekanan darah menurun
4. Keringat dingin, fisik lemah
5. Nadi cepat
6. Nyeri perut setelah makan
7. Nafsu makan menurun
8. Perut terasa kembung
9. Cepat merasa kenyang saat makan.
10. Sering cegukan.
11. Buang air besar dengan feses berwarna hitam pekat.
C. Menurut (Gomez 2012) penyebab gastritis adalah sebagagi berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Sering menggunakan pereda nyeri
c. Konsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d. Stres
e. Autoimun
D. Komplikasi gastritis
1. Perdarahan saluran cerna
2. luka pada dinding lambung
3. Kebocoran pada dinding lambung
4. Gangguan penyerapan makanan
5. Kanker lambung
E. Penatalaksanaan keperawatan pada pasien gastritis
1. Mengurangi ansietas
2. Mengkonsumsi nutrisi
3. Cegah konsumsi minuman berkafein
4. Berhenti merokok dan minum alkohol

DAFTAR PUSTAKA

Amin., & Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa


Medis dan Nanda Nic-Noc, Jilid 3. Yogyakarta: Medication Publishing.
Gomez. (2012). PENYEBAB GASTRITIS. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Sukarmin. 2011. Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suratun, Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
JL.Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara-Jakarta
Selatan 12240

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Penyuluhan Gastritis


Pokok Bahasan : TUK 3 (makanan yang dianjurkan, makanan yang dihindari,
obat tradisional, dan obat terapi medis)
Sasaran : Keluarga bapak P khususunya ibu E
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Juli 2024
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Keluarga Bpk.P

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan selama 2 x 30 menit diharapkan
keluarga mampu mengerti makanan yang dianjurkan, makanan yang dihindari, obat
tradisional, obat atau terapi medis, makanan yang boleh dikonsumsi,
mendemonstrasikan obat tradisional.

II. Tujuan Instruksional Khusus


1. Kognitif
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini antara lain :
a. Keluarga Ibu.Y mampu menyebutkan makanan apa saja yang boleh
dikonsumsi oleh penderita gastritis
b. Keluarga Ibu.Y mampu menyebutkan makanan apa saja yang harus dihindari
oleh penderita gastritis
c. Keluarga Ibu.Y mampu menyebutkan obat tradisional apa saja yang dapat
dipilih oleh penderita gastritis
d. Keluarga Ibu.Y memiliki keinginan untuk mengkonsumsi obat terapi
medisnya sesuai anjuran dan dosis yang diberikan dokter
e. Keluarga mampu mendemontrasikan pembuatan obat tradisional
2. Afektif
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga mampu mengambil
keputusan untuk penanganan gastritis.

III. Materi
1. Penjelasan tentang makanan yang dianjurkan
2. Penjelasan tentang makanan yang harus dihindari
3. Penjelasan tentang obat alternatif yang dapat dipilih dan Mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional
4. Penjelasan tentang pentingnya mengkonsumsi obat terapi medis sesuai dengan
anjuran dokter
5. Penjelasan tentang cara pembuatan obat tradisional

IV. Strategi Penyampaian


1. Ceramah
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan penyuluhan dan
penekanan tentang pengertian, tanda gejala, penyebab, komplikasi dan
penanganan yang tepat pada penyakit gastritis
2. Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan kembali tentang materi dan
pengajuan pertanyaan agar keluarga memahami materi yang diberikan.

V. Media dan Alat


1. Leafleat
2. Power Point
VI. Penataan Strategi Pengorganisasian

KET:

: Ibu.E dan An. Y


: Penyaji

: Materi/ PPT

VII. Kegiatan Keperawatan Keluarga

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Klien Alat dan Waktu


Bahan yang
digunakan
1. Pendahuluan - Memberi salam Tidak ada 5 menit
a. Memberikan salam - Mendengarkan
b. Menjelaskan kontrak dan memahami
dan tujuan pertemuan maksud dan
tujuan
2. Kegiatan inti - Menyimak Power point 45 menit
a. Menjelaskan makanan dengan baik
apa saja yang boleh - Mendengarkan
dikonsumsi oleh penjelasan
penderita gastritis mahasiswi
b. Menjelaskan makanan - Kooperatif
apa saja yang harus
dihindari oleh
penderita gastritis
c. Menjelaskan obat
tradisional apa saja
yang dapat dipilih
oleh penderita
gastritis dan
mendemonstrasikann
ya
d. Menjelaskan
pentingnya
mengkonsumsi obat
terapi medis sesuai
anjuran dokter

3. Evaluasi - Membuka sesi Leafleat 10 menit


e. Tanya jawab dengan tanya jawab
memberikan - Menanyakan
kesempatan kepada kembali
keluarga untuk - Menyetujui
bertanya tentang kontrak
materi yang belum selanjutnya
dimengerti. - Memberi salam
f. Evaluasi dengan
mengajukan
pertanyaan secara
lisan.
g. Memberikan
reinforcement
positive
h. Membuat kontrak
selanjutnya
i. Mengucapkan salam
penutup
VIII. Evaluasi
1. Struktur
a. Anggota keluarga hadir dalam penyuluhan sesuai kontrak waktu
b. Penyuluhan dilakukan dirumah keluarga Bpk.P
c. Media yang digunakan powerpoint dan leafleat
2. Proses
a. Selama penyuluhan keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan keluarga aktif bertanya tentang materi yang disampaikan
dan tentang apa yang keluarga belum paham
c. Selama penyuluhan keluarga menjawab pertanyaan yang diberikan mahasiswa
dengan benar
d. Keluarga mampu mendemonstrasikan pembuatan rebusan kunyit dengan
benar dan mampu melakukan secara mandiri
3. Hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan kembali materi yang sudah di sampaikan
b. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
c. Klien menunjukan rasa senang dan bertambahnya pengetahuan keluarga
tentang gastritis
LAMPIRAN MATERI

1. Jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah gastritis adalah
makanan lunak, gandum, makanan kaya protein ( tahu, tempe ), makan sayuran yang
direbus, makanan dengan kandungan serat tinggi, ikan serta dada ayam tanpa kulitnya.

2. Mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan akan merangsang sistem pencernaan,


terutama lambung dan usus untuk berkontraksi. Hal ini akan mengakibatkan rasa panas
dan nyeri di ulu hati yang disertai dengan mual dan muntah. Gejala tersebut membuat
penderita makin berkurang nafsu makannya. Bila kebiasaan mengkonsumsi makanan
pedas lebih dari satu kali dalam seminggu selama minimal 6 bulan dibiarkan terus-
menerus dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang disebut dengan gastritis (Okviani,
2011). Jenis makanan yang tidak dianjurkan adalah sumber karbohidrat yang sulit dicerna
(nasi keras, beras ketan, mie, jagung, singkong, talas, cake, kue tart), sumber protein yang
diolah dengan cara digoreng dan digulai, sarden, kornet dan keju, sayuran yang bergas
dan banyak serat (daun singkong, kol, kembang kol, sawi), buah-buahan yang bergas dan
tinggi serat (kedondong, jambu biji, durian, nangka dan buah-buahan masam), makanan
yang pedas, makanan bergas dan berlemak tinggi (tapai, coklat, gorengan, jeroan) dan
minuman bergas

3. Penjelasan tentang obat alternatif yang dapat dipilih dan Mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional
a. Ekstrak kunyit kuning
Kunyit digunakan sebagai obat herbal atau tradisional sudah sejak dahulu. Kunyit
sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan penyakit terutama penyakit maag.
kunyit sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pada
penyembuhan penyakit maag dengan menggunakan ekstrak kunyit berlangsung
selama jangka waktu 1 bulan. Di mana dalam jangka waktu sebulan seseorang
diharuskan meminum ekstrak dari tanaman kunyit sebanyak 2 kali sehari pagi dan
malam setelah makan.
b. Minyak atsiri
Minyak ini bermanfaat sebagai bahan obat-obatan karena kandungan senyawanya
berfungsi melancarkan peredaran darah, sebagai penenang, antiseptik, antipiretik
yaitu berupa penurun panas, karminatif dan memperbaiki gangguan sistem
pencernaan. Hal ini terdapat senyawa metabolit sekunder pada sistem pencernaan
yang pada umumnya dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen yang
merugikan bagi kesehatan tubuh (Hartanto et al. 2014)
c. Jahe
Karena jahe memiliki kandungan zat yang bisa mengurangi risiko sakit maag atau
asam lambung naik. Jahe bersifat antiradang sehingga mampu mengatasi masalah
pencernaan serta mengobati penyakit asam lambung atau maag. Jahe juga mengadung
senyawa fenoliknya yang bisa membantu meredakan iritasi serta mengurangi
kontraksi lambung. Artinya, konsumsi jahe bisa membantu mengurangi kemungkinan
asam lambung naik ke kerongkongan. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki jahe menarik
peneliti, terutama terkait dengan refluks asam atau penyakit maag.
d. Adas
Adas adalah tanaman yang digunakan untuk berbagai masalah pencernaan termasuk
sakit maag, perut kembung, kehilangan nafsu makan. beberapa penelitian yang
menunjukkan bahwa jenis organisme lain dari adas telah menunjukkan kemampuan
menghentikan pertumbuhan bakteri Aerobacter aerogenes, Bacillus subtilis, E. coli.
Cara pembuatan menggunakan buah adas 2 g, rimpang lengkuas segar 3 g, kedawung
yang telah disangrai 7 biji, rimpang jariangao sedikit, air 110 ml, dibuat infuse,
diminum. Dewasa 2 kali sehari, pagi dan sore, sekali minum 100 ml. Pemberian ke
pada anak-anak tergantung dari umur, yaitu 1/4 sampai 1/2 takaran dewasa. Diulang
selama 3 hari.
e. Lidah Buaya
Salah satu alasan kenapa lidah buaya disebut-sebut sebagai obat alami sakit maag.
Selain itu, lidah buaya pun mengandung elemen kunci seperti resin, aloin, tanin,
aloin-emodin, polisakarida, 19 asam amino, 12 vitamin dan 20 mineral yang penting
bagi kesehatan. Menurut catatan American Chronicle, lidah buaya merupakan bahan
alami yang baik untuk detoksifikasi logam berat dalam tubuh, dan mampu
memaksimalkan kinerja sistem pencernaan, dan membantu lambung untuk memecah
karbohidrat, protein dan lemak (Scientific Wellness, 2020)

4. Penjelasan tentang pentingnya mengkonsumsi obat terapi medis sesuai dengan anjuran
dokter
a. Anti-inflamasi nonsteroid (OAINS)
Obat ini perlu di konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Dalam kasus ini, dokter
biasanya akan mengganti OAINS dengan obat pereda nyeri golongan lain seperti
paracetamol.
b. Obat Antibiotik
Penderita radang lambung umumnya diresepkan antibiotik berupa clarithromycin dan
amoxicillin. Kombinasi dua obat gastritis ini dapat mematikan bakteri H. pylori yang
ada di lambung. Penggunaan antibiotik untuk gastritis sering kali menimbulkan efek
samping berupa mual dan muntah. Pastikan untuk menghabiskan dosis obat sesuai
dengan anjuran dokter. Jangan minum obat antibiotik lebih cepat atau lebih lama dari
yang diresepkan.
c. Antasida
Antasida membantu meredakan gejala gastritis dengan menetralisasi asam lambung
dan menghambat kerja enzim pepsin yang merupakan pemecah protein. Manfaat ini
berasal dari bahan aktif antasida berupa magnesium, kalsium, atau aluminium.

5. Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional

Alat dan bahan : Cara pembuatan :

- 5 Rimpah kunyit - Kupas kunyit sampai bersih


- Parutan - Cuci kunyit menggunakan air mengalir
- 1⁄4 gelas air - Parut kunyit hingga hancur dan halus
- Saringan - Masukkan parutan kunyit kedalam 1⁄4
- Talenan gelas air kemudian aduk merata
- Gelas - Pindahkan air kunyit kegelas lain
menggunakan saringan
- Minum air kunyit
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
JL.Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara-Jakarta
Selatan 12240

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Penyuluhan Gastritis


Pokok Bahasan : TUK 4 (Memodifikasi lingkungan)
TUK 5 (Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan)
Sasaran : Keluarga Bapak P Khususnya Ibu.E
Hari/Tanggal : selasa,2 Juli 2024

Waktu : 19.00 WIB


Tempat : Rumah Keluarga Bpk.P

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan selama 2x30 menit diharapkan
keluarga mampu mengerti pentingnya untuk menjaga lingkungan yang aman dan
nyaman untuk mendukung kesehatannya, jenis fasilitas kesehatan, manfaat fasilitas
kesehatan, dan memilih pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

II. Tujuan Instruksional Khusus


1. Kognitif
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini antara lain :
a. Keluarga Ibu.E mampu menjelaskan lingkungan yang aman
b. Keluarga Ibu.E mampu menjelaskan lingkungan yang nyaman
c. Keluarga Ibu.E mampu menyebutkan jenis fasilitas kesehatan.
d. Keluarga Ibu.E mampu menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan.
e. Keluarga Ibu.Y mampu memilih pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
2. Afektif
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga mampu menyiapkan
lingkungan yang aman dan nyaman untuk penderita gastritis dan untuk
mendukung kesehatannya

III. Materi
1. Penjelasan tentang lingkungan yang aman untuk penderita gastritis
2. Penjelasan tentang lingkungan yang nyaman untuk penderita gastritis
3. Penjelasan tentang jenis fasilitas kesehatan’Penjelasan tentang manfaat fasilitas
kesehatan
4. Penjelasan tentang keluarga dapat memilih pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan

IV. Strategi Penyampaian


1. Ceramah
Metode ini digunakan sebagai penyuluhan dan penyampaian materi tentang
modifikasi lingkungan yang aman dan nyaman. Serta jenis, manfaat fasilitas
kesehatan.
2. Tanya Jawab
Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya penyuluhan atau pada saat
diakhirinya penyuluhan yang memungkinkan klien mengemukakan hal hal yang
belum di mengerti. Serta untuk mendiskusikan kembali tentang materi yang sudah
diberikan

V. Media dan Alat


1. Leafleat
2. Power point
VI. Penataan Strategi Pengorganisasian

KET:

: Ibu.E dan sdr Y


: Penyaji

: Materi/ PPT

VII. Kegiatan Keperawatan Keluarga

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Klien Alat dan Waktu


Bahan
yang
digunakan
1. Pendahuluan - Memberi salam Tidak ada 5 menit
a. Memberikan salam - Mendengarkan
b. Menjelaskan kontrak dan memahami
dan tujuan pertemuan maksud dan
tujuan

2. Kegiatan inti - Menanyakan Leafleat 15 menit


a. Menjelaskan kepada beberapa
keluarga lingkungan pertanyaan
yang aman bagi dengan aktif
penderita gastritis - Menjawab
b. Menjelaskan kepada pertanyaan
keluarga lingkungan dengan baik dan
yang nyaman bagi benar
penderita gastritis
3. Penutupan - Menanyakan Leafleat 10 menit
a. Tanya jawab dengan beberapa
memberikan pertanyaan
kesempatan kepada dengan aktif
keluarga untuk - Menjawab
bertanya tentang pertanyaan
materi yang belum dengan baik dan
dimengerti. benar
b. Evaluasi dengan - Menjawab salam
mengajukan
pertanyaan secara
lisan.
c. Memberikan
reinforcement
positive
d. Membuat kontrak
selanjutnya
e. Mengucapkan salam
penutup

VIII. Evaluasi
1. Struktur
a. Anggota keluarga hadir dalam penyuluhan sesuai kontrak waktu
b. Penyuluhan dilakukan di rumah keluarga Bpk.P
c. Media yang digunakan powerpoint dan leaflet
d. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung jalannya acara

2. Proses
a. Selama penyuluhan keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan keluarga aktif bertanya tentang materi yang disampaikan
dan tentang apa yang keluarga belum ketauhi
c. Selama penyuluhan keluarga menjawab pertanyaan yang diberikan mahasiswa
dengan benar

3. Hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan kembali materi yang sudah di sampaikan
b. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu dan urutan kegiatan yang
telah ditentukan
c. Klien menunjukan rasa senang dan bertambahnya pengetahuan keluarga
tentang lingkungan yang aman dan nyaman untuk penderita gastritis
LAMPIRAN MATERI

A. Lingkungan yang nyaman untuk penderita gastritis


1. Lingkungan untuk pasien Gastritis:
2. Lingkungan rumah diupayakan tenang untuk mengurangi keluhan nyeri / hindari
stress.
3. Tidur miring ke kiri, dengan posisi bantal agak tinggi
4. Menyusun jadwal dan pola makan
5. Relaksasi untuk mengurangi Nyeri
6. Hindari bekerja Berat
7. Istirahat yang cukup 6-8 jam setiap hari.
8. Jangan pakai celana yang terlalu ketat, sebab perut bisa tertekan dan membuat
penyakit maag mudah kambuh.
9. Jangan berbaring dua sampai tiga jam setelah makan. Berikan waktu yang cukup bagi
lambung untuk mencerna makanan dengan baik.

B. Jenis pelayanan kesehatan


a. Pelayanan kesehatan perorangan primer
Pelayanan kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan sebagai
proses awal pelayanan kesehatan. Contohnya adalah puskesmas ataupun klinik 24
jam, praktek dokter, prakter perawat, praktek bidan, pengobatan tradisional
b. Pelayanan kesehatan sekunder
Pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan
perorangan primer, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu pengetahuan
serta dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
Contohnya rumah sakit tipe C dan tipe B baik RSUD maupun RS Swasta, dokter
spesialis, praktek perawat spesialis, klinik utama.
c. Pelayanan kesehatan perorangan tersier
Pelayanan jenis ini menerima rujukan subspesialistik dari pelayanan kesehatan di
bawahnya, dan dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
merujuk.
C. Manfaat fasilitas kesehatan
a. Fasilitas kesehaatan ditingkat primer memiliki sifat pelayanan berobat jalan , fasilitas
pendukung seperti puskesmas. Pembinaan posyandu, pencegahan pengendalian
penyakit, laboratorium, dan IGD.
b. Pelayanan kesehatan tingkat sekunder adalah pelayanan yang ditujukan kepada
kelompok yang membutuhkan pelayanan jalan atau rawat inap. Fasilitasnya antara
lain ruang rawat inap, hemodialisa, ruang bedah, obstetric, ginekologi, anestesiologi,
radiologi, spesialis gigi dan mulut, IGD, dan laboratorium.
c. Pelayanan kesehatan tingkat tersier ini ditujukan kepada masyarakat yang
membutuhkan pelayanan jalan maupun rawat inap (rehabilitasi).

Anda mungkin juga menyukai