Sap Gastriris Yeni 2341139

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP ) GASTRITIS

DI SUSUN OLEH :
TANIA , S.Kep
2121202

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN TENGKU MAHARATU
PEKANBARU TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(GASTRITIS (MAAG)

Pokok Bahasan : Gastritis

Hari,Tanggal : Sabtu 04 November 2023

Waktu : Pukul 10:00-10.30 (selama 30 menit)

Sasaran : Ny. P

Tempat : Rumah ny. P

Nama Penyuluh : Tania , S.Kep

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. P memahami

dan mengerti tentang konsep gastritis.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, Ny. P

diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian gastritis

2. Menyebutkan penyebab gastritis

3. Menyebutkan 3 tanda dan gejala gastritis

4. Menjelaskan cara pencegahan gastritis

5. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis

6. Menyebutkan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak

dianjurkan bagi penderita gastritis


B. Sasaran
Ny. P

C. Garis Besar Materi

1. Pengertian penyakit gastritis

2. Penyebab penyakit gastritis

3. Tanda dan gejala penyakit gastritis

4. Cara pencegahan penyakit gastritis

5. Cara penatalaksanaan penyakit gastritis

6. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi

penderita gastritis.

D. Pelaksanaan Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyaji

1. 1. Membuka acara dengan

mengucapkan salam dan

perkenalan

2. Menyampaikan topik

2 menit Pembukaan dan tujuan penyuluhan

kepada sasaran

3. Kontrak waktu untuk

kesepakatan penyuluhan

dengan sasaran
2. 1. Mengkaji ulang tingkat

pengetahuan sasaran

2. Memberikan

reinforcement positif

3. Menjelaskan pengertian

Gastritis

6 menit Pelaksanaan 4. Menanyakan sasaran

apakah mengerti atau

tidak

5. Memberikan

kesempatan kepada

sasaran untuk bertanya

6. Menjelaskan tentang

hal-hal yang belum

dipahami sasaran

7. Menjelaskan penyebab

Gastritis

8. Menjelaskan tanda dan

gejala Gastritis

9. Menanyakan sasaran

apakah mengerti atau

tidak

10. Memberikan
kesempatan kepada

sasaran untuk bertanya

11. Menjelaskan tentang

hal-hal yang belum

dipahami sasaran

12. Menjelaskan cara

pencegahan

Gastritis

13. Menjelaskan cara

penatalaksanaan

Gastritis

14. Menjelaskan makanan

yang dianjurkan dan

tidak dianjurkan bagi

pasien dengan penyakit

Gastritis

15. Menanyakan sasaran

apakah mengerti atau

tidak

16. Memberikan

kesempatan kepada

sasaran untuk

menanyakan hal – hal

yang belum dipahami

17. Menjelaskan tentang


hal-hal yang belum

dipahami.

3. 1. Memberikan

pertanyaan kepada

sasaran tentang materi

5 menit Evaluasi yang telah

disampaikan oleh

penyuluh

4. 1. Memberikan

reinforcement positif

2 menit Terminasi 2. Menyimpulkan materi

3. Menutup acara dengan

mengucapkan salam

E. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. Media Penyuluhan

1. Leaflet
G. Evalusi penyuluhan
Ny. P dapat mengulang kembali materi yang di berikan dalam penyuluhan

H. Materi penyuluhan

Gastritis
1. Pengertian Gastritis

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan

yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan

iritasi/perlukaan pada lambung. Secara alami lambung akan terus memproduksi

asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah

makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai

sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung

terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang

menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat

menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih

(Kenny, T. 2015; Muttaqin, A. 2013; Isnaini, U. 2016)

2. Macam-Macam Gastritis

a. Gastritis Akut

Gastritis akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh

penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.

b. Gastitis erosifa kronis, bisa merupakan akibat dari mengkonsumsi obat-obatan

atau karena terinfeksi oleh bakteri.


c. Gastritis eosinofilik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi

cacing gelang.

d. Gastritis Kronis

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung

yang berkepanjangan dan terjadi secara menahun. (Isnaini, U. 2016; Nall, R.

2016)

3. Penyebab Gastritis

a. Stress

b. Usia

c. Pola makan yang tidak baik.

Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas, asam yang dapat

merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain.

Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri

helicobakter phylory.

d. Merokok

e. Mengkonsumsi alkohol atau minuman berkafein

f. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi.

Contohnya aspirin dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat

menyebabkan erosi mukosa lambung)

g. Keracunan makanan

(Marcial, G. Rodriguez, C. Medici, M., etc. 2011;Gusmira, D.D. 2016)


4. Tanda dan Gejala

a. Mual dan muntah

b. Kembung

c. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas

d. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar

keringat dingin

e. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar

f. Terkadang disertai sakit kepala

g. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga

menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka

adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

(Gusmira, D.D. 2016; Kenny, T. 2015; Nall, R. 2016)

5. Cara Pencegahan

a. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena

akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat

b. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang

merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi

c. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan

berolahraga yang baik bagi tubuh

d. Tidak merokok
e. Tidak mengkonsumsi alcohol

f. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi

lambung misalnya aspirin.

(Kenny, T. 2015; Nall, R. 2016)

6. Cara Pengobatan

Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat

anda lakukan antara lain adalah:

a. Makan dengan porsi kecil tapi sering.

Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan.

b. Makan teratur dan tepat waktu

c. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah

d. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh

e. Istirahat yang cukup

f. Kalau merokok, hentikan merokok

g. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

7. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

Makanan yang dianjurkan:

a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan

tepung- tepungan yang dibuat bubur atau pudding.

b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu

siam, wortel, brokoli

c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat.
Makanan yang tidak dianjurkan:

a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras,

ketan, jagung, ubi talas.

b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.

c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)

d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)

e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih

dan kopi.

f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang

mengandung cuka dan pedas, merica.

Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan

lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung

yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak,

kue tart, coklat dan keju.

(Marcial, G. Rodriguez, C. Medici, M., etc. 2011)


Daftar Pustaka

Gusmira, D.D. (2016). Satuan Acara Penyuluhan Gastritis (Maag).

Isnaini, U. (2016). Satuan Acara Penyuluhan Gastritis.

Kenny, T. (2015). Patient. Stomach (gastric) ulcer. Diakses pada 10 Januari

2017, di http://patient.info

Marcial, G. Rodriguez, C. Medici, M., etc. (2011). Gastritis and Gastric

Cancer. New approaches in gastritis treatment. Argentina. Diakses

pada 10 Januari 2017, diakses di http://intechopen.com

Muttaqin, A. (2013). Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika

Nall, R. (2016). Health Line. What’s the different between gastric and

duodenal ulcers?. Diakses pada April 2019, di

http://www.healthline.com.

Anda mungkin juga menyukai