TUGAS (SDM) Di PRINT BESOK
TUGAS (SDM) Di PRINT BESOK
TUGAS (SDM) Di PRINT BESOK
A. Rekrumen
a. Kerja lembur
b. Subcontracting
c. Tenporary Employee
d. Employee leasing
B. Sumber-sumber Rekruitmen
Ø Dapat memelihara loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar antara para
karyawan perusahaan
1. Walk-ins, dan write-in (pelamar yang datang dan menulis laporannya sendiri).
3. Pengiklanan (surat kabar, televise, majalah, radio, internet, dan medi periklanan
lainnya).
9. Organisasi-organisasi profesi/keahlian.
BAB 6
Pengenalan
Penempatan
Promosi
Pemberhentian
Pengurangan
BAB 7
Pada dasarnya setiap kegiatan yang terarah tentu harus mempunyai sasaran yang
jelas, memuat hasil yang ingin di capai dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Demikian pula dengan program pelatihan. Hasil yang ingin dicapai hendaknya
dirumuskan dengan jelas agar langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan
pelatihan dapat diarahkan untuk mencapai sasaran yang di tentukan. Tujuan atau
sasaran dari pelatihan dan pengembanhan pada dasarnya dapat dikembangkan dari
serangkaian pertanyaan sebagai berikut:
Keefektifan/validitas pelatihan
Keefektifan/validitas intraorganisational
Apakah kinerja pekerjaan dari grup baru yang menjalani program pelatihan di
perusahaan yang sama dapat dapat dibandingkan dengan kinerja sebelumnya
Keefektifan/validitas interorganisasional
BAB 8
Minat karyawan;
Kepuasan karier.
BAB 9
Konsep kompetensi bukan lah hal yang baru di dalam psikologi organisasi industry
amerika yang sudah memiliki gerakan kompetisi sejak akhir tahun 1960 dan awal
tahun 1970.
hasil penelitian yang dahulu memperlihatkan bahwa semua jenis kompetensi non-
akademik seperti kemampuan menggeneralisasi, sejumlah ide, emosi, kemampuan
manajerial, kecepaatan dalam pembelajaran jaringan kerja memprediksikan untuk
kerja yang sukses pada pekerjaan dan tidak berada di antara calon berdasarkan
status ras, jenis kelamin, atau sosiao ekonomi. Penelitian selanjutnya yang
menggunakan metode penelitian kompetensi ini menuju definisi kompetensi dan
prosedur untuk melakukan studi tentang kompetensi.
MENGUKUR KOMPETENSI
Teknik interview ini telah terbukti sebagai suatu teknik yang memiliki akurasi tinggi
dalam mengidentifikasikan kompetensi yang dimiliki seseorang. Konsep BEI yang
sering disebut juga Cmpetency based interview adalah mencari data yang detail dari
pengalaman masa lalu kandidat tentang:
§ Apa yang dilakukan kandidat padasituasi tertentu, bukan apa yang mungkin
dilakukannya.
2. Tes
Bermacam tes dapat dipakai untuk mengukur kompetensi, misalnya work sample
test, mental-ability test, dan personality tes. Beberapa contoh beberapa kompetensi
yang diukur adalah sebagai berikut:
3. Assesement center
4. Biodata
Bebrapa kompetensi dapat diprediksi berdasarkan pengalaman kerja seseorang,
misalnya achievement motive. Dengan melihat prestasi akademisnya, tem
leadership dari kegiatan organiasasi yang dipimpinnya, atau relationship building
dari kegiatan sosial yang diikutinya.
5. Rating
Rating dapat dilakukan oleh manajer, rekan kerja, bawahan, pelanggan atau
spesialis SDM.
Sebagaimana gara manajerial berubah, organisasi perlu melihat dengan teliti untuk
memotivasi seluruh pekerjanya. Pertama dilihat permintaan yang bermasalah yang
dihadapi manajer sekarang-sekarang ini dan dalam sumberdaya manusia tertentu
maupun untuk spesialis pelatihan. Bagaimana mereka dapat memperkenalkan
system kontroversional dalam mengukur tingkah laku manajerial. Tujuan mengelola
motivasi untuk meningkatkan penempilan dan melihat bagaimana proses bekerja,
yang meliputi:
1. Motivasi
4. Masalah organisasi
Gaya manajerial
1) Gaya menaksa
2) Gaya otoriter
4) Gaya demokratis
6) Gaya pengawasan
TQM bermula di amerika serikat selama PDII, ketika W. Edward deming menolong
parainsinyur dan teknisi dengan menggunakan teori statistic untuk memperbaiki
mutu produksi. Setelah perang teorinya banyak diremehkan oleh perusahaan
amerika. Kemidian deming pergi ke jepang, dimana dia mengajarkan pemimpin
bisnis top pada stastistical quality control, agar mereka dapat membangun
negaranya.
TQM muncul sebagai respons pada kesulitan membaurkan pendekatan mutu teknis
dengan tenaga kerja yang berkembang pesat tak terlatih atau semi terlatih, saat dan
setelah PDII.
a. Total menandakan bahwa setiap orang dalam perusahaan harus dilibatkan (dan
mungkin para pelanggan dan pemasok)
c. Management: menjelaskan bahwa eksekutif senior pun harus komit secara penuh.
PERANGKAT TQM
1. Checjsheet
3. Histogram
4. Flowchart
5. Control chart
6. Pareto diagram
7. Scatter diagram
Kemuadian di kenal pada perangkat yang juga termasuk SPC:7 new tools:
1. Diagram hubungan
2. Diagram afinitas
3. Diagram sistematis
4. Diagram matriks
7. Diagram panah
1. Benchmarkong
2. Brainstorming
3. ABC
4. Perbandingan berpasangan
5. Pemetaan proses
6. Dan seterusnya
BAB 15
1. Menerapkan perubahan
Proses penerapan perubahan adalah hal yang terpenting dalam menyesuaikan
harapan karyawan dengan strategi yang diinginkan perusahaan. Dimana ada
budaya umum yang kuat, orang ragu-ragu tentang perlunya perubahan dan mereka
menentangnya. Serangkaian langkah seharusnya diikuti dalam menerapkan
perubahan.
3. Pemahaman komunikasi
Komunikasi sebagai hubungan lisan maupun tulisan dua orang atau lebih yang
dapat menimbulkan pemahaman dalam suatu masalah. Dalam praktiknya terdapat
empat arus komunikasi dalam suatu perusahaan:
· Komunikasi horizontal
· Komunikasi diagonal
· Jabatan
· Tempat
· Alat komunikasi
· Kepadatan kerja
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi
dengan para karyawan agar mereka dapat mengubah suatu perilaku serta sebagai
suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk
menaati semua aturan perusahaan dan semua norma-norma yang berlaku
· Perspektif utilitarian, yaitu berfokus kepada penggunaan disiplan hanya pada saat
konsekuensi-konsekuensi tindakan disiplin melebihi dampak-dampak negatifnya
Ada beberapa tingkat dan jenis sanksi pelanggaran kerja yang berlaku dalam suatu
organisasi, yaitu :
· Teguran lisan
· Teguran tertulis
· Penurunan gaji
· Penurunan pangkat
· Pemberhentian
· pemecatan