LAPORAN OBSERVASI Jadi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI

BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ULUM 2 SUTOJAYAN BLITAR
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Oleh:
MUHAMAD NUR EKO JUNAIDI
NIM: 17204163080

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2019

1
LAPORAN OBSERVASI
BUDAYA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ULUM 2 SUTOJAYAN BLITAR
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Disusun untuk melengkapi tugas dan


memenuhi syarat matakuliah
magang I

Oleh:
MUHAMAD NUR EKO JUNAIDI
NIM: 17204163080

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

2
Dengan ini Muhamad Nur Eko Junaidi dinyatakan telah melaksanakan Program
Magang I dan Laporan Observasi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut telah
mendapat persetujuan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Magang.

Tulungagung, April 2019


Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Nashokah, S.Pd.


NIP. 19800822 200801 2 018 NIP. 19650303 200701 2 012

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Sugito, S.Kom., M. M.


NIP. 19630818 199412 1 003

3
DAFTAR ISI

Halaman Sampul............................................................................................i
Halaman Judul................................................................................................ii
Lembar Pengesahan........................................................................................iii
Daftar Isi.........................................................................................................iv
Daftar Lampiran.............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Observasi..............................................................1
B. Tujuan Observasi...........................................................................2
C. Ruang Lingkup Observasi.............................................................2
BAB II HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI
A. Waktu dan Tempat Observasi.......................................................3
B. Hal-hal yang Diobservasikan.........................................................3
C. Budaya Sekolah.............................................................................4
D. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.................................................5
E. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi....................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................7
Daftar Rujukan
Lampiran-lampiran

4
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Magang I ...................


Lampiran 2: Instrumen Observasi Budaya Sekolah .............................................
Lampiran 3:

5
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di
bawah pengawasan guru. Keberadaan sekolah saat ini sangat menunjang
proses KBM yang akan dilaksanakan. Peran seorang guru dalam sebuah
sekolah sangat penting. Untuk itu, seorang guru harus tahu benar bagaimana
situasi dan kondisi sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Sebagai pendidik yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan
anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal tentang kondisi
sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat
mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Dalam kesempatan ini observer dan teman-teman sekelompok
ditempatkan di Mts Nurul Ulum 2 Sutojayan sebagai objek observasi dengan
berberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihak kepala sekolah
tersebut kepada kami untuk melakukan observasi. Kegiatan observasi ini juga
salah satu persyaratan penilaian mahasiswa pada semester 6 dan berpengaruh
pada kegiatan magang selanjutnya.
Observasi sendiri merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan
secara langsung dan sistematis mengenai gejala-gejala yang akan kita teliti.
Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai
dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis,
serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
Dengan adanya Kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa terkhusus bagi
penulis sendiri selaku observer dan sebagai calon guru mata pelajaran
Matematika pada tingkat Sekolah Menengah Pertana (SMP) dapat mengambil
pengalaman dari lokasi observasi tersebut.
Hal-hal yang diobservasi bisa berupa budaya sekolah seperti kebiasaan,
suasana, dan tata cara berperilaku atau bertindak yang sudah sejak lama

6
dilakukan atau dikembangkan di sekolah. Mengobservasi kegiatan
pembelajaran, yaitu mengamati dalam kelas selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Hal-hal yang bisa diobservasi meliputi persiapan pembelajaran,
pemanfaatan media, pelaksanaan evaluasi, cara menutup kegitan
pembelajaran dan lain-lain yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran
tersebut.
B. Tujuan Observasi
Berdasrkan latar belakang di atas maka tujuan dari pelaksanaan observasi
ini yaitu:
1. Sebagai syarat wajib dalam memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Magang I.
2. Untuk mengetahui budaya, tata kebiasaan normatif di Mts Nurul Ulum 2
Sutojayan.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dilakanakan oleh guru
di Mts Nurul Ulum 2 Sutojayan.
4. Untuk mengetahui karakteristik siswa di dalam maupun di luar kelas
5. Untuk mengetahui gambaran lingkungan di Mts Nurul Ulum 2 Sutojayan.

C. Ruang Lingkup Observasi


Ruang lingkup dalam observasi ini adalah perencanaan pengajaran guru,
siswa, infrastruktur, dan segala yang mendukung dan mempengaruhi kegiatan
pembelajaran di Mts Nurul Ulum 2 Sutojayan.

7
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI

A. Waktu dan Tempat Observasi


Sekolah yang menjadi tempat observasi adalah Mts Nurul Ulum 2
Sutojayan, yang terletak di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sutojayan,
Kabupaten Blitar. Waktu pelaksanaan observasi yaitu mulai dari tanggal 13
Maret - 13 April 2019 yaitu selama kurang lebih 1 bulan.
B. Hal-hal yang Diobservasi
Dalam kegiatan observasi ini, hal-hal yang dijadikan bahan pengamatan
adalah budaya sekolah atau kegiatan-kegiatan yang biasa terjadi di sekolah,
kegiatan pembelajaran, rancangan pemebelajaran, infrastruktur yang ada,
karakteristik siswa, dan gambaran lingkungan sekolah. Hal-hal yang
berkaitan dengan kebudayaan sekolah bisa meliputi kebiasaan, suasana, dan
tatacara berperilaku atau bertindak yang sudah sejak lama dilakukan atau
dikembangkan di sekolah tersebut.
Observasi ini juga mengamati kondisi lingkungan, kelas, sarana dan
prasana yang disediakan juga sangat penting untuk diamati. Misal, ada
tidaknya media yang ada yang bisa digunakan untuk memperlancar kegiatan
pembelajaran, system penerangan dalam kelas, ketersediaan ventilasi, kondisi
dinding kelas, meja, kursi, papan tulis dan sebagainya. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) juga sangat penting diperhatikan, mengingat susunan
RPP disetiap lembaga bisa berbeda. Berbeda dalam waktu pembuatan,
penjilidan dan sebagainya.
C. Budaya Sekolah
Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nurul Ulum 2 Sutojayan merupakan
madrasah (lembaga sekolah) yang berbasis pesantren. Hal ini dapat diketahui
dari kewajiban siswa-siswinya baik dekat ataupun jauh diwajibkan untuk
menginap (mondok) di Pesantren yang telah disediakan. Karena hal ini, Mts
Ma’arif Nurul Ulum 2 menjadi madrasah yang memiliki disiplin waktu yang
cukup tinggi. Dari pemaparan beberapa pendidik di Mts Ma’arif Nurul Ulum

8
2 diketahui bahwa pembelajaran di madrasa dimulai pada pukul 06.45 WIB,
bagi para pendidik diharuskan datang kesekolah pukul 06.30 WIB.
Mts Nurul Ulum 2 memiliki budaya yang menjadi kebiasaan setiap hari.
Mts Nurul Ulum 2 memiliki bermacam- macam budaya seperti budaya fisik
dan budaya perilaku, Budaya fisik dapat dilihat dari tampilan fisik Mts Nurul
Ulum 2 yang memiliki beberapa tulisan-tulisan motivasi bertema pendidikan
islami, ketersediaan tanaman-tanaman, tata ruang kelas yang memadai.
Sedangkan budaya perilaku dapat dilihat dari kebiasaan siswa-siswi yang
mengucapkan salam ketika bertemu dengan pendidik, berpakaian seragam
secara rapi, siswa-siswi memiliki disiplin waktu yang cukup baik, siswa-siswi
menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara kepada guru, bersalaman
ketika berteu guru, untuk siswa dilarang bersalaman kepada guru perempuan,
dan siswi dilarang bersalaman dengan guru laki-laki.
Semua warga sekolah berperan aktif dalam penerapan budaya sekolah di
Mts Nurul Ulum 2. Peran kepala sekolah dapat ditunjukkan dengan
pemberian keteladanan. Peran guru dapat diwujudkan dengan mengefektifkan
jam pelajaran yang kosong dengan memberikan tugas. Peran siswa dalam
mewujudkan budaya sekolah yang positif dengan membina hubungan yang
harmonis dan menjalin keakraban dengan guru, karyawan, dan kepala
sekolah. Peran karyawan ditunjukkan dengan bersikap displin dalam bekerja
(misalnya, tidak terlambat datang ke sekolah), mengenakan seragam sekolah
dan membina hubungan yang harmonis dan akrab dengan warga sekolah.
Semua tenaga pendidik di Mts Nurul Ulum 2 memberikan contoh yang
baik kepada siswa, dengan datang tepat waktu, tidak bersalaman dengan yang
bukan mahramnya, berpenampilan rapi dan tidak berlebian, tidak memakai
gelang bagi guru laki-laki, tidak berdandan berlebihan bagi guru perempuan.
Hal ini bertujuan agar apa yang dikerjakan oleh guru menjadi contoh bagi
seluru siswa-siswi Mts Nurul Ulum 2. Disisi lain para pendidik di Mts Nurul
Ulum 2 memiliki nmotivasi yang tinggi dalam mengajar, dan dapat
memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk mengikuti pembelajaran.
Begitu juga dengan staf di Mts Nurul Ulum 2 yang diwajibkan berpakaian
yang sopan, dan melayani tamu yang datang baik dari walisiswa atau dari luar

9
sekolah. Faktor pendukung dalam pelaksanaan budaya sekolah yaitu visi misi,
hubungan, kurikulum, pembelajaran dan kepemimpinan.

Ketersediaan kelas yang cukup memadai dimiliki oleh Mts Nurul Ulum
2, di setiap kelas terdapat pendingin ruangan, kebersian kelas yang terjaga,
perlengkapan pembelajaran yang berada dikelas cukup untuk menunjang
kegiatan pembelajaran dikelas, adanya raung laboratorium computer, ruang
laboratorium IPA, perpustakaan dan mushola. Lingkungan Mts Nurul Ulum 2
tertutup rapat oleh pagar dan dinding, untuk mengindari siswa-siswi yang
membolos sekolah. Tata tertib di Mts Nurul Ulum 2 untuk guru dan siswa
tersusun dengan rinci. Pelaksanaannya sendiri disosialisasikan pada saat
didalam kelas saat guru mengajar. Selain itu ada pembiasaan yang ditetapkan
di Mts Nurul Ulum 2 yaitu sebelum kembali keasrama diwajibkan sholat
dzuhur berjamaah.
D. Observasi Pembelajaran dikelas
Rancangan pembelajaran pada saat diobservasi guru memberikan
materi dengan tema Segitiga (sudut dalam dan susut luar segitiga).
Menggunakan kompetensi dasar 3.9 membedakan dan menentukan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan
limas) dan 4.9 menyelesaikan masala hang berkaitan dengan luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan
limas) serta gabungannya. Adanya Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang sudah disiapkan oleh guru. Ada bahan ajar yang digunakan
guru yang terdiri dari LKS dan buku paket. Media pembelajaran sendiri
yang dipakai adalah papan tulis, spidol, penghapus.
Berikut hasil observasi pembelajaran dikelas:
1. Kegiatan pembukaan
Dari hasil observasi yang dilakukan, pendidik mengucapkan
salam sebelu memasuki kelas, siswa yang berada dikelas menjawab
salam dari guru. Sebelem pelajaran inti dimulai guru mengabsen siswa
dan memberikan treatmen untuk menyiapkan siswa belajar dan
memberikan araan agar siswa memperatikan apa yang diajarkan oleh
guru. Sebelum pembelajaran inti guru sedikit mengulangi

10
pembelajaran sebelumnya yang akan dikaitkan dengan pembelajaran
yang akan dilakukan.
2. Kegiatan inti
Dalam kegiatan inti pembelajaran guru menggunakan metode
pembelajaran langsung, tetapi melibatkan siswa dalam pembelajaran.
Suasana pembelajaran terkesan menyenagkan dan menarik minat
siswa untuk belajar. Materi yang disajikan oleh guru menunjang
pencapaian kompetensi dasar dan materi yang disajikan benar secara
teoritis.
Pada kegiatan inti cara guru menjelaskan materi cukup jelas
dan mudahh dipahami oleh siswa, hal ini terbukti dari antusias dari
siswa dan tingkat pemaaman materi dari siswa. Apabila ada materi
yang disampaikan kurang dipahami siswa, siswa tidak ragu untuk
bertanya kepada guru, dan guru merespon pertanyaan tersebut dengan
responj yang positif.
Penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru
cukup maksimal. Seperti penggunaan papan tulis sebagai saran
pembelajaran, penggunaan buku pembelajaran. Tetapi dalam
observasi yang dilakukan guru tidak menggunakan media khusus
dalam pembelajaran.
3. Kegiatan penutup
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengajak siswa untuk
membuat kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan. Guru
memberikan penilaian secara obyektif terhadap peserta didik. Guru
mengucapkan salam sebagai tanda pembelajaran berakhir.
E. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi
Dalam pembelajaran yang dilakukan di Mts Ma’arif Nurul Ulum 2
menemui masalah-masalah yang harus diadapi, masala itu muncul dari
siswa, berikut masalah-masalah yang uncul:
a. Siswa terlambat masuk ke kelas.
b. Siswa tidak mempehatikan materi yang disampaikan.
c. Karena kelelahan ada beberapa siswa yang tidur di kelas.
d. Siswa membolos dikelas.
e. Siswa gaduh dikelas.

11
f. Siswa kurang sopan dengan guru.
Dari permasalahan yang muncul diatas, peran guru sangat penting
untuk meminimaisir masalah tersebut muncul, apabila masalah tersebut
ditemui saat pembelajaran, guru melakukan beberapa hal untuk
menimimalisir masalah-masalah yang terjadi, berikut cara guru
mmenangani masalah yang muncul dikelas :
a. Menegur siswa apabia terlambat.
b. Siswa harus cuci muka apabila mengantuk, jika masih mengantuk
siswa diharuskan mengikuti pembelajaran dengan berdiri.
c. Untuk siswa yang membolos diberi sanksi.
d. Guru bersikap tegas agar siswa tidak gaduh dikelas.
e. Guru menegur siswa yang kurang sopan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan:
1. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Mts Nurul Ulum 2
Sutojayan dapat disimpulkan bahwa siswa dan guru yang ada Mts Nurul
Ulum 2 Sutojayan tersebut sudah mencerminkan perilaku yang baik yaitu
kedisiplinan, kesopanan, keramahan suda dijalankan
2. Dari hasil observasi langsung dalam kelas pada saat pembelajaran
berlangsung, guru tersebut sudah menggambarkan dirinya sebagai guru
yang baik (professional) yang mampu menjadi teladan bagi peserta
didiknya, dan sangat membantu peserta didik dalam pembelajaran,
memberikan potensi bagi peserta didiknnya untuk berkembang, dan
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya.

3. Sarana dan prasarana yang ada di Mts Nurul Ulum 2 Sutojayan suda
cukup memadai untuk mengembangkan potensi siswa.
4. Guru memiliki perencanaan pembelajaran.
5. Apabila dalam pembelajaran terdapat masalah-masalah yang muncul
maka guru mengatasi kondisi tersebut dengan beberapa cara sperti
teguran, hukuman.

13
DAFTAR RUJUKAN

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai