Ilham Azhari (295-305)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

JURNAL AGROFOLIUM

Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Burung Puyuh dan POC Limbah Kulit Nanas
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
Providing Quail Dung Compost Fertilizer and Pineapple Peel Waste POC on the Growth
and Production of Peanut Plants (Arachis Hypogaea L.)
Ilham Azhari 1*, Iwan Hasrizart2 , Nuraida3
1,2,3
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Al Azhar
Jl. Pintu Air IV No.214, Kwala Bekala, Medan 20142
Email : [email protected]
Diterima 7 Februari 2024/Disetujui 10 Februari 2024

Abstract
Peanuts (Arachis hypogaea L.) in Indonesia are the most important agricultural commodity
after soybeans which have a strategic role in national food as a source of protein and vegetable
oil. Quail droppings are a type of hot fertilizer, decompose quickly so they are directly
absorbed by plants because they contain macro nutrients (Ca, P, N, K, and CI) and micro
nutrients (Fe, Cu, Zn, Mn, and Mo) required by plants (Kusuma, 2012). Pineapple peel waste
can also be used as organic fertilizer in solid or liquid form, test results show that the POC of
Pineapple Peel Waste is P (23.63 ppm), K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca (27.55 ppm ), Mg
(137.25 ppm), Zn (0.53 ppm) and Organic C (3.10%). This research aims to determine the
application of quail manure compost and pineapple peel waste to the growth and production
of peanut plants (Arachis hypogaea L.). This research was carried out in Pematang Setrak
Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province, from
June to August 2023, this research used a Factorial Randomized Block Design with 2 factors
studied and 3 replications where the first factor was quail manure (P) which consisted of 4
levels, namely P0 (without treatment), P1 ( 1 kg per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per plot).
The second factor is the POC of pineapple peel waste (N) which consists of 3 levels, namely
N0 (without treatment), N1 (35 ml liter-1 of water), N2 (70 ml liter-1 of water). The parameters
observed were plant height (cm), number of filled pods per sample plant (pods), pod weight
per sample plant (g), pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds.The results of
the research showed that the application of quail manure compost had a very significant effect
on the parameters of the number of filled pods per sample plant, pod weight per sample plant,
pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds, but had no significant effect on the
plant height parameter. Providing POC from pineapple peel waste had a very significant effect
on the parameters of the number of pods contained per sample plant, pod weight per sample
plant, pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds. The interaction between
giving quail manure compost and pineapple peel waste POC had a very significant effect on
the parameters of number of filled pods per sample plant, pod weight per sample plant and pod
weight per plot, but had an insignificant effect on the parameters of plant height and seed
weight per 100 sample seeds. .
Keywords: Peanuts, Quail Dung Compost Fertilizer, Pineapple Skin Waste POC

Hal 295
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Abstrak
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Indonesia merupakan komoditas pertanian terpenting
setelah kedelai yang memiliki peran startegis pangan nasional sebagai sumber protein dan
minyak nabati. Kotoran burung puyuh merupakan salah satu jenis pupuk panas, cepat terurai
sehingga langsung diserap oleh tanaman karena mengandung unsur-unsur hara makro (Ca, P,
N, K, dan CI) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, dan Mo) yang diperlukan oleh tanaman
(Kusuma, 2012). Limbah kulit nanas juga dapat dipergunakan sebagai pupuk organik dalam
bentuk padat maupun cair, hasil pengujian menunjukkan bahwa POC Limbah Kulit Nanas P
(23.63 ppm), K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca ( 27.55 ppm ), Mg (137.25 ppm), Zn (0.53
ppm) dan C Organik (3.10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk
kompos kotoran burung puyuh dan poc limbah kulit nanas terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang
Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara,
pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2023, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah
pupuk kotoran burung puyuh (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (1 kg
per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per plot). Faktor kedua adalah POC limbah kulit nanas
(N) yang terdiri dari 3 taraf yaitu N0 (tanpa perlakuan), N1 (35 ml liter-1 air), N2 (70 ml liter-1
air). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah polong berisi per tanaman
sampel (polong), berat polong per tanaman sampel (g), berat polong per plot dan berat biji per
100 biji sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos kotoran
burung puyuh berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per tanaman
sampel, berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan berat biji per 100 biji
sampel, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman. Pemberian POC
limbah kulit nanas berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per
tanaman sampel, berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan berat biji per 100
biji sampel. Interaksi pemberian pupuk kompos kotoran burung puyuh dan POC limbah kulit
nanas berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per tanaman sampel,
berat polong per tanaman sampel dan berat polong per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap parameter tinggi tanaman dan berat biji per 100 biji sampel.
Kata kunci : Kacang Tanah, Pupuk Kompos Kotoran Burung Puyuh, POC Limbah Kulit
Nanas
makanan seperti roti, bahan dapur, bahan
baku industri, dan pakan ternak, sehingga
kebutuhan kacang tanah terus meningkat
PENDAHULUAN setiap tahunnya sejalan dengan peningkatan
Latar Belakang jumlah penduduk (Kurniawan, 2017).
Produksi kacang tanah tahun 2015
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebesar 8,517 ton, turun sebesar 1,200 ton
di Indonesia merupakan komoditas dibanding produksi tahun 2014. Penurunan
pertanian terpenting setelah kedelai yang produksi disebabkan oleh luas panen
memiliki peran startegis pangan nasional sebesar 1,000 hektar. Penurunan produksi
sebagai sumber protein dan minyak nabati. kacang tanah pada tahun 2015 sebesar 563
Kacang tanah mengandung lemak 40- 50%, ton terjadi pada Mei – Agustus sebesar 504
protein 27%, karbohidrat 18%, dan vitamin. ton sedangkan Januari – April dan
Kacang tanah dimanfaatkan sebagai bahan September – Desember turun sebesar 155
pangan konsumsi langsung atau campuran ton dan 196 ton dibandingkan dengan
Hal 296
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

produksi pada subround yang sama di tahun yang digunakan dan diperoleh lingkungan
2014 (Badan Pusat Statistik Provinsi sekitar dan yang paling utama POC ini
Sumatera Utara, 2018). Peningkatan dapat meningkatkan aktivitas kimia,
produksi dapat dilakukan dengan cara biologi dan fisik tanah sehingga menjadi
pamakaian varietas dengan memperbaiki baik untuk pertumbuhan tanaman (Susi,
kultur teknis, seperti perawatan tanaman, 2018).
pemupukan yang tepat dan sistem drainase. Berdasarkan latar belakang tersebut,
Penggunaan bahan organik dapat maka perlu dilakukan penelitian mengenai
menjadi alternatif untuk mengurangi “Pemberian Pupuk Kompos Kotoran
ketergantungan terhadap penggunaan Burung Puyuh dan POC Limbah Kulit
pupuk kimia. Penambahan pupuk organik Nanas terhadap Pertumbuhan dan Produksi
dalam tanah dapat memperbaiki stuktur Tanaman Kacang Tanah (Arachis
tanah dan meningkatkan stabilitas agregat Hypogaea L.)”
tanah yang nantinya dapat memelihara
aerasi tanah yang baik dan dapat
menunjang peningkatan efiseinsi BAHAN DAN METODE
penggunaan pupuk (Anjarwati, 2017). PENELITIAN
Pupuk kandang kotoran burung puyuh
ini termasuk jenis pupuk panas,cepat terurai Penelitian ini dilaksanakan di Desa
sehingga langsung diserap oleh tanaman Pematang Setrak, Kecamatan Teluk
Kotoran burung puyuh selain mudah Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai,
diperoleh juga merupakan salah satu jenis Provinsi Sumatera Utara, pada bulan Juni
pupuk kandang yang cukup baik untuk sampai bulan Agustus 2023.
dijadikan pupuk, karena mengandung Bahan yang digunakan adalah benih
unsur-unsur hara makro (Ca, P, N, K, dan kacang tanah varietas gajah, tanah top soil,
CI) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, pupuk kotoran burung puyuh, limbah POC
dan Mo) yang diperlukan oleh tanaman, kulit nanas, air, gula merah, EM4, tali
Pemilihan kotoran burung puyuh karena plastik, plang penelitian, ember, gembor.
memiliki kandungan N, P, dan K yang Alat-alat yang digunakan adalah
cukup tinggi dan bisa digunakan sebagai meteran, cangkul, parang, gunting,
penyuplai bahan organik, Pupuk kotoran timbangan elektrik, kalkulator, kamera,
puyuh memiliki kandungan protein sebesar blender dan alat tulis.
21%, kandungan nitrogen sebesar 0.061%, Penelitian ini menggunakan
kandungan P2O5 0.209%, kandungan K2O Rancangan Acak Kelompok Faktorial
sebesar 3.133% (Kusuma, 2012). dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan
Limbah kulit nanas juga dapat dimana faktor pertama adalah pupuk
dipergunakan sebagai pupuk organik kotoran burung puyuh (P) yang terdiri dari
dalam bentuk padat maupun cair, Untuk 4 taraf yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (1 kg
pupuk organik cair berbentuk limbah kulit per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per
nanas hasil pengujian menunjukkan bahwa plot). Faktor kedua adalah POC limbah
POC Limbah Kulit Nanas P (23.63 ppm), kulit nanas (N) yang terdiri dari 3 taraf
K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca ( 27.55 yaitu N0 (tanpa perlakuan), N1 (35 ml liter-
1 air), N (70 ml liter-1 air).
ppm ), Mg (137.25 ppm), Zn (0.53 ppm) 2

dan C Organik (3.10%). Penggunaan pupuk Parameter yang diamati adalah tinggi
organik cair (POC) aman karena berbahan tanaman (cm), jumlah polong berisi per
dasar dari bahan organik atau larutan tanaman sampel (polong), berat polong per
mikroorganisme lokal yang ramah tanaman sampel (g), berat polong per plot
lingkungan selain itu juga bahan-bahan dan berat biji per 100 biji sampel.
Hal 297
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

dan POC limbah kulit nanas (N) serta


interaksinya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan
Hasil Penelitian
N0 35,67cC 33,92bAB 37,25dD 34,00bAB 35,21aA
Tinggi Tanaman N1 38,58eDE 38,92eE 40,67fF 32,75aA 37,73bB
Data dan analisis sidik ragam tinggi N2 37,58dDE 41,67fgF 41,92gF 42,00gF 40,79cC
tanaman umur 21 – 28 HST dapat dilihat
pada lampiran 4 - 7. Hasil analisis statistik Rataan 37,28abAB 38,17bcAB 39,94cB 36,25aA
memperlihatkan bahwa pemberian pupuk
kompos kotoran burung puyuh dan POC Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang
limbah kulit nanas serta interaksinya berbeda menunjukkan hasil berbeda nyata pada taraf
berpengaruh tidak nyata terhadap 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf
1% (huruf kapital). Angka yang tidak diikuti huruf
parameter tinggi tanaman. berbeda tidak nyata.

Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman (cm) Berdasarkan hasil analisa regresi


pada umur 28 HST akibat pemberian pupuk kwadratik dapat diketahui bahwa hubungan
kompos kotoran burung puyuh (P) dan POC pupuk kompos kotoran burung puyuh (P)
limbah kulit nanas (N) serta interaksinya. terhadap jumlah polong berisi per tanaman
sempel dapat dinyatakan dengan persamaan
regresi yaitu Ŷ = 36.963 + 3.303P –
Perlakuan P0 P1 P2 P3 1.145P2 dengan nilai r = 0.7262. Hubungan
pupuk kompos kotoran burung puyuh (P)
N0 19,67 20,42 23,50 20,58 terhadap jumlah polong berisi per tanaman
N1 19,58 21,17 20,33 21,33 sempel dapat dilihat pada Gambar 1.
N2 18,67 20,33 18,92 21,50

Rataan 19,31 20,64 20,92 21,14

Jumlah Polong Berisi Per Tanaman


Sampel
Data dan analisis sidik ragam jumlah
polong berisi per tanaman sampel dapat
dilihat pada lampiran 8 - 9. Hasil analisis
statistik memperlihatkan bahwa pemberian
pupuk kompos kotoran burung puyuh dan Gambar 1. Hubungan pupuk kompos kotoran
POC limbah kulit nanas serta interaksinya burung puyuh dengan jumlah polong berisi per
berpengaruh sangat nyata terhadap tanaman sampel.
parameter jumlah polong berisi per
tanaman sampel. Berdasarkan hasil analisa regresi linear
dapat diketahui bahwa hubungan POC
Tabel 2. Rata-rata jumlah polong berisi per limbah kulit nanas (N) terhadap jumlah
tanaman sempel (polong) akibat pemberian polong berisi per tanaman sempel dapat
pupuk kompos kotoran burung puyuh (P) dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu
Ŷ = 35.12 + 0.0797N dengan nilai r =
0.9969. Hubungan POC limbah kulit nanas
Hal 298
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

(N) terhadap jumlah polong berisi per parameter berat polong per tanaman
tanaman sampel dapat dilihat pada Gambar sampel.
2.
Tabel 3.Rata-rata berat polong per tanaman
sampel (g) akibat pemberian pupuk kompos
kotoran burung puyuh (P) dan POC limbah
kulit nanas (N) serta interaksinya.

Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan

N0 85,83cB 90,83dC 94,17eD 90,00dC 90,21aA


N1 75,00aA 85,83cB 90,83dC 84,17bB 83,96bB
N2 85,00bcB 90,83dC 100,83fE 117,50gF 98,54cC

Rataan 81,94aA 89,17bB 95,28cC 97,22cC


Gambar 2. Hubungan POC limbah kulit nanas
dengan jumlah polong berisi per tanaman sampel.
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang
Hubungan interaksi antara pupuk berbeda menunjukkan hasil berbeda nyata pada taraf
kompos kotoran burung puyuh (P) dan POC 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf
1% (huruf kapital). Angka yang tidak diikuti huruf
limbah kulit nanas (N) terhadap jumlah berbeda tidak nyata.
polong berisi per tanaman sampel dapat
dilihat pada Gambar 3.

Berdasarkan hasil analisa regresi linear


dapat diketahui bahwa hubungan pupuk
kompos kotoran burung puyuh (P) terhadap
berat polong per tanaman sampel dapat
dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu
Ŷ = 83.11 + 5.195P dengan nilai r = 0.9476.
Hubungan pupuk kompos kotoran burung
puyuh (P) terhadap berat polong per
tanaman sampel dapat dilihat pada Gambar
4.

Gambar 3. Hubungan interaksi pupuk kompos


kotoran burung puyuh dan POC limbah kulit nanas
dengan jumlah polong berisi per tanaman sempel.

Berat Polong Per Tanaman Sampel


Data dan analisis sidik ragam berat
polong per tanaman sampel dapat dilihat
pada lampiran 10 - 11. Hasil analisis
statistik memperlihatkan bahwa pemberian Gambar 4. Hubungan pupuk kompos kotoran
pupuk kompos kotoran burung puyuh dan burung puyuh dengan berat polong per tanaman
POC limbah kulit nanas serta interaksinya sampel.
berpengaruh sangat nyata terhadap

Hal 299
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Berdasarkan hasil analisa regresi linear Tabel 4.Rata-rata berat polong per plot (g)
dapat diketahui bahwa hubungan POC akibat pemberian pupuk kompos kotoran
limbah kulit nanas (N) terhadap berat burung puyuh (P) dan POC limbah kulit
polong per tanaman sampel dapat nanas (N) serta interaksinya.
dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu
Ŷ = 86.738 + 0.119N dengan nilai r = Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan
0.3242. Hubungan POC limbah kulit nanas
N0 1336,67aA 1453,33cC 1393,33bB 1460,00cC 1410,83aA
(N) terhadap berat polong per tanaman
sampel dapat dilihat pada Gambar 5. N1 1450,00cC 1500,00dD 1600,00fF 1550,00eE 1525,00bB
N2 1496,67dD 1600,00fF 1700,00gG 1846,67hH 1660,83cC

Rataan 1427,78aA 1517,78bB 1564,44cC 1618,89dD

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang


berbeda menunjukkan hasil berbeda nyata pada taraf
5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf
1% (huruf kapital). Angka yang tidak diikuti huruf
berbeda tidak nyata.

Gambar 5. Hubungan POC limbah kulit nanas Berdasarkan hasil analisa regresi linear
dengan berat polong per tanaman sampel. dapat diketahui bahwa hubungan pupuk
kompos kotoran burung puyuh (P) terhadap
Hubungan interaksi antara pupuk berat polong per plot dapat dinyatakan
kompos kotoran burung puyuh (P) dan POC dengan persamaan regresi yaitu Ŷ = 1439.2
limbah kulit nanas (N) terhadap berat + 61.999P dengan nilai r = 0.9773.
polong per tanaman sampel dapat dilihat Hubungan pupuk kompos kotoran burung
pada Gambar 6. puyuh (P) terhadap berat polong per plot
dapat dilihat pada Gambar 7.

Berat Polong Per Plot


Data dan analisis sidik ragam berat Gambar 7. Hubungan pupuk kompos kotoran
polong per plot dapat dilihat pada lampiran burung puyuh dengan berat polong per plot.
12 - 13. Hasil analisis statistik
Berdasarkan hasil analisa regresi linear
memperlihatkan bahwa pemberian pupuk
dapat diketahui bahwa hubungan POC
kompos kotoran burung puyuh dan POC
limbah kulit nanas (N) terhadap berat
limbah kulit nanas serta interaksinya
polong per plot dapat dinyatakan dengan
berpengaruh sangat nyata terhadap
persamaan regresi yaitu Ŷ = 1407.2 +
parameter berat polong per plot.
3.5714 N dengan nilai r = 0.9975.

Hal 300
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Hubungan POC limbah kulit nanas (N) Tabel 5.Rata-rata berat biji per 100 biji
terhadap berat polong per plot dapat dilihat sampel (g) akibat pemberian pupuk kompos
pada Gambar 8. kotoran burung puyuh (P) dan POC limbah
kulit nanas (N) serta interaksinya.

Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan

N0 226,67 260,00 263,33 250,00 250,00aA


N1 230,00 246,67 260,00 263,33 250,00aA
N2 253,33 266,67 283,33 286,67 272,50bB

Rataan 236,67aA 257,78bB 268,89cC 266,67cBC

Gambar 8. Hubungan POC limbah kulit nanas


dengan berat polong per plot. Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang berbeda
menunjukkan hasil berbeda nyata pada taraf 5%
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1%
(huruf kapital). Angka yang tidak diikuti huruf
Hubungan interaksi antara pupuk berbeda tidak nyata.
kompos kotoran burung puyuh (P) dan POC Berdasarkan hasil analisa regresi
limbah kulit nanas (N) terhadap berat kwadratik dapat diketahui bahwa hubungan
polong per plot dapat dilihat pada Gambar pupuk kompos kotoran burung puyuh (P)
9. terhadap berat biji per 100 biji sempel dapat
dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu
Ŷ = 236.5 + 27.608 P – 5.8325 P2 dengan
nilai r = 0.9991. Hubungan pupuk kompos
kotoran burung puyuh (P) terhadap berat
biji per 100 biji sempel dapat dilihat pada
Gambar 10.

Gambar 9. Hubungan interaksi pupuk kompos


kotoran burung puyuh dan POC limbah kulit nanas
dengan berat polong per plot.

Berat Biji Per 100 Biji Sampel


Data dan analisis sidik ragam berat biji
per 100 biji sampel dapat dilihat pada Gambar 10. Hubungan pupuk kompos kotoran
lampiran 14 - 15. Hasil analisis statistik burung puyuh dengan berat biji per 100 biji sampel.
memperlihatkan bahwa pemberian pupuk
kompos kotoran burung puyuh dan POC Berdasarkan hasil analisa regresi
limbah kulit nanas berpengaruh sangat kwadratik dapat diketahui bahwa hubungan
nyata terhadap berat 100 biji tanaman POC limbah kulit nanas (N) terhadap berat
sampel, tetapi interaksinya berpengaruh biji per 100 biji sempel dapat dinyatakan
tidak nyata terhadap parameter berat biji dengan persamaan regresi yaitu Ŷ = 250 –
per 100 biji sampel. 0.03214 N + 0.0092N2 dengan nilai r = 1.
Hubungan POC limbah kulit nanas (N)
terhadap berat biji per 100 biji sampel dapat
dilihat pada Gambar 11.
Hal 301
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Dari hasil penelitian Najla, dkk (2019),


bahwa pemberian pupuk burung puyuh
dengan dosis 2 kg plot-1 memberikan
pengaruh yang nyata terhadap parameter
panjang tanaman, produksi sampel-1,
produksi plot-1 pada tanaman kacang
panjang (Vigna cylindrica L).
Pupuk kotoran burung puyuh berperan
menambah unsur hara nitrogen fosfor dan
kalium ke dalam tanah, mempertinggi
Gambar 11. Hubungan POC limbah kulit nanas
dengan berat biji per 100 biji sampel. humus, mempunyai pengaruh positif
terhadap sifat fisik dan kimia tanah,
mendorong kehidupan jasad renik, serta
mengembalikan unsur hara yang tercuci.
Pemberian pupuk kotoran puyuh bagi tanah
Pembahasan akan menaikkan daya menahan air,
menambah humus atau bahan organik
Pemberian Pupuk Kompos Kotoran dalam tanah, memperbaiki struktur tanah,
Burung Puyuh terhadap Pertumbuhan sehingga merupakan media yang baik bagi
dan Produksi Tanaman Kacang Tanah pertumbuhan tanaman (Syamsiyah, 2008).
(Arachis hypogaea L.)
Berdasarkan hasil penelitian dapat Pemberian POC Limbah Kulit Nanas
dijelaskan bahwa pemberian pupuk kompos terhadap Pertumbuhan dan Produksi
kotoran burung puyuh berpengaruh sangat Tanaman Kacang Tanah (Arachis
nyata terhadap parameter jumlah polong hypogaea L.)
berisi per tanaman sampel, berat polong per Berdasarkan hasil penelitian dapat
tanaman sampel, berat polong per plot dan dijelaskan bahwa pemberian POC limbah
berat biji per 100 biji sampel, tetapi kulit nanas berpengaruh sangat nyata
berpengaruh tidak nyata terhadap terhadap parameter jumlah polong berisi
parameter tinggi tanaman. Adanya per tanaman sampel, berat polong per
pengaruh sangat nyata dari pupuk kompos tanaman sampel, berat polong per plot dan
kotoran burung puyuh terhadap parameter berat biji per 100 biji sampel, tetapi
yang diamati, disebabkan karena pupuk berpengaruh tidak nyata terhadap
kompos kotoran burung puyuh parameter tinggi tanaman. Adanya
mengandung bahan organik yang pengaruh sangat nyata dikarenakan POC
mempengaruhi kesuburan tanah, sifat fisik, limbah kulit nanas mengandung bahan
kimia dan biologi tanah sehingga organik yang dapat memenuhi kebutuhan
mengubah unsur hara bahan organik unsur hara bagi tanaman kacang tanah,
menjadi anorganik dimana tersedia bagi sehingga dapat menghasilkan produksi
tanaman yang diperlukan untuk yang lebih baik.
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam penelitian (Satriawi dkk, 2019)
Pemberian pupuk kotoran burung puyuh bahwa pemberian POC kulit nanas pada
berpengaruh tidak nyata dikarenakan tanaman mentimun dengan konsentrasi 30
kandungan unsur hara N yang ada dipupuk ml l-1 air mampu meningkatkan bobot buah
tersebut sangat rendah sehingga tidak pertanaman sebesar 606.02 g : 45.48%
mempengaruhi untuk pertumbuhan tinggi dibandingkan tanpa perlakuan, panjang
tanaman. buah 15.99 cm : 9.22% dan volume buah
163.87 ml : 13.37%.
Hal 302
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Penggunaan pupuk organik cair (POC) tanaman sempel dan berat polong per plot,
aman karena berbahan dasar dari bahan kombinasi perlakuan P3N2 menunjukan
organik atau larutan mikroorganisme lokal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan
yang ramah lingkungan selain itu juga dengan perlakuan yang lain. Hal ini
bahan-bahan yang digunakan dan diperoleh menunjukkan bahwa kedua pupuk tersebut
lingkungan sekitar dan yang paling utama mampu saling mendukung atau bekerja
POC ini dapat meningkatkan aktivitas sama dengan baik.
kimia, biologi dan fisik tanah sehingga Pada interaksi pemberian pupuk
menjadi baik untuk pertumbuhan tanaman. kompos kotoran burung puyuh dan POC
Disisi lain Mapegau (2010), menyatakan limbah kulit nanas berpengaruh tidak nyata
bahwa unsur P berfungsi sebagai sumber terhadap parameter tinggi tanaman dan
energi dalam berbagai reaksi metabolisme berat biji per 100 biji sempel disebabkan
tanaman yang berperan penting dalam oleh daya adaptasi yang berbeda terhadap
peningkatan hasil serta memberikan banyak lingkungan tumbuh terutama lama
fotosintat yang didistribusikan kedalam biji penyinaran dan suhu. Disamping itu
sehingga hasil polong pada tanaman kacang perbedaan lamanya pemyinaran juga
tanah maksimal. mempengaruhi ukuran biji. Lama
penyinaran yang panjang dan suhu tinggi
Pengaruh Interaksi Pemberian Pupuk sampai batas tertentu mengakibatkan
Kompos Kotoran Burung Puyuh dan POC terbentuknya biji besar, sedangkan
Limbah Kulit Nanas terhadap penyinaran yang pendek dengan suhu
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman rendah akan menghasilkan biji yang kecil.
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Perbedaan hasil berat 100 biji pada masing
Berdasarkan hasil pengamatan dan masing perlakuan disebabkan oleh daya
analisis sidik ragam menunjukkan bahwa adaptasi yang berbeda terhadap lingkungan
interaksi pemberian pupuk kompos kotoran tumbuh terutama lama penyinaran dan
burung puyuh dan POC limbah kulit nanas suhu. Disamping itu perbedaan lamanya
berpengaruh sangat nyata terhadap pengisian biji juga mempengaruhi ukuran
parameter jumlah polong berisi per biji lama penyinaran yang panjang dan suhu
tanaman sempel, berat polong per tanaman tinggi sampai batas tertentu mengakibatkan
sempel dan berat polong per plot terbentuknya biji yang besar, sedang
dikarenakan kedua pupuk tersebut penyinaran yang pendek dengan suhu
mengandung bahan organik yang rendah akan menghasilkan biji yang kecil
mempengaruhi kesuburan tanah, sifat fisik, (Lakitan, 2011).
kimia dan biologi tanah sehingga unsur Menurut Harjadi (1993), apabila
hara tersedia bagi tanaman yang diperlukan interaksi antara perlakuan satu dan
untuk pertumbuhan dan perkembangan perlakuan lainnya memberikan pengaruh
tanaman. Kedua pupuk tersebut yang tidak nyata maka dapat disimpulkan
memberikan manfaat bagi tanaman, bahwa faktor-faktor tersebut bertindak
diantaranya: menyuburkan dan bebas atau tidak saling mempengaruhi satu
menggemburkan tanah sehingga cocok dengan yang lainnya.
sebagai media tanam, merangsang
pertumbuhan akar, batang, dan daun,
merangsang pertumbuhan bunga, KESIMPULAN DAN SARAN
mempercepat panen serta meningkatkan
produktivitas. Kesimpulan
Pada parameter jumlah polong berisi
per tanaman sempel, berat polong per
Hal 303
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Dari hasil penelitian diatas maka dapat


disimpulkan : DAFTAR PUSTAKA
1. Pemberian pupuk kompos kotoran
burung puyuh berpengaruh sangat nyata Anjarwati, H. S. Waluyo dan S. Purwanti.
terhadap parameter jumlah polong berisi 2017. Pengaruh Macam Media dan
per tanaman sampel, berat polong per Takaran Pupuk Kotoran Burung
tanaman sampel, berat polong per plot dan Puyuh terhadap Perumbuhan dan
berat biji per 100 biji sampel dan Hasil Tanaman Bawang Merah
berpengaruh tidak nyata terhadap (Allium ascalonicum L.).
parameter tinggi tanaman. Vegetalika Vol. 6 (1) : 35-45.

BPS Provinsi Sumatera Utara. 2018.


2. Pemberian POC limbah kulit nanas Produksi Padi dan Palawija
berpengaruh sangat nyata terhadap Sumatera Utara Angka Sumatera
parameter jumlah polong berisi per Utara Tahun 2015. Berita Resmi
tanaman sampel, berat polong per tanaman Statistik Provinsi Sumatra Utara.
sampel, berat polong per plot dan berat biji No. 17/03/12/Thn. XIX. 01 Maret
per 100 biji sampel dan berpengaruh tidak 2016
nyata terhadap parameter tinggi tanaman.
Harjadi SS, 1993. Pengantar Agronomi.
3. Interaksi pemberian pupuk kompos Penerbit Gramedia. Jakarta.
kotoran burung puyuh dan POC limbah
kulit nanas berpengaruh sangat nyata Kurniawan, R. M, 2013. Respon
terhadap parameter jumlah polong berisi Pertumbuhan dan Produksi Dua
per tanaman sampel, berat polong per Varietas Kacang Tanah (Arachis
tanaman sempel dan berat polong per plot hypogaea L.) terhadap Sistem
pada kombinasi perlakuan P3N3 yang Tanam Alur dan Pemberian Jenis
memiliki hasil rata-rata tertinggi daripada Pupuk.Skripsi.Departemen
kombinasi perlakuan lainnya dan Agronomi dan Hortikultura
berpengaruh tidak nyata terhadap Fakultas Pertanian, Institut
parameter tinggi tanaman dan berat biji per
Pertanian Bogor. Bul. Agrohorti 5
100 biji sampel.
(3) : 342 – 350.
Saran Kusuma, E. M. 2012. Pengaruh Takaran
Pupuk Kotoran Burung Puyuh
Penulis menyarankan agar melakukan
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
penelitian lebih lanjut dengan peningkatan
Tanaman Sawi Putih (Brassica
dosis pupuk kompos kotoran burung puyuh
juncea L.). Jurnal Ilmu Hewani
dan POC limbah kulit nanas agar
Tropika. Vol. 1 No. 1 Juli 2012.
mengetahui dosis optimum terhadap
pertumbuhan kacang tanah. ISSN : 2301-7783.

Lakitan, 2011. Fisiologi Pertumbuhan dan


Perkembangan Tanaman. Rajawali
Press, Jakarta

Mapegau. 2010. Pengaruh Pemupukan N


dan P Terhadap Pertumbuhan dan

Hal 304
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan

Hasil Tanaman Kacang Tanah.


Jurnal Penelitian Universitas
Jambi: Seri Sains. 12(2): 33-36.

Najla, L., Refnizuida., Heru, I,F., 2019.


Pengaruh Pemberian Pupuk
Organik Daun Kelor dan Pupuk
Kotoran Burung Puyuh Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kacang Panjang (Vigna
Cylindrica L). Fakultas Pertanian
Uiversitas Pembangunan Panca
Budi. TM Conference Series 02.

Satriawi, W., R. Murtiningsih., G. A. Sopha


dan T. Handayani. 2019. Pengaruh
Pemberian Pupuk Limbah Organik
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Mentimun (Cucumis sativus
L). Jurnal Penelitian Pertanian
Terapan Vol. 19. No. 2. Hal : 116-121.
ISSN: 2047-1781.

Susi, N. 2018. Pengujian Kandungan Unsur


Hara Pupuk Organik Cair (POC)
Limbah Kulit Nanas. Fakultas
Pertanian Universitas Lancang
Kuning. Jurnal Ilmiah Pertanian
Vol. 14 No. 2.

Syamsiyah, J. S. Minardi dan B. Winoto.


2008. Kajian Pupuk Kandang
Puyuh dan Pupuk Anorganik di
Musim Tanam II terhadap Efisiensi
Serapan P dan Hasil Tanaman Padi
(Oryza sativa L.). Jurusan Ilmu
Tanah, Fakultas Pertanian UNS.
Surakarta.

Hal 305
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium

Anda mungkin juga menyukai