Ilham Azhari (295-305)
Ilham Azhari (295-305)
Ilham Azhari (295-305)
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Burung Puyuh dan POC Limbah Kulit Nanas
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
Providing Quail Dung Compost Fertilizer and Pineapple Peel Waste POC on the Growth
and Production of Peanut Plants (Arachis Hypogaea L.)
Ilham Azhari 1*, Iwan Hasrizart2 , Nuraida3
1,2,3
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Al Azhar
Jl. Pintu Air IV No.214, Kwala Bekala, Medan 20142
Email : [email protected]
Diterima 7 Februari 2024/Disetujui 10 Februari 2024
Abstract
Peanuts (Arachis hypogaea L.) in Indonesia are the most important agricultural commodity
after soybeans which have a strategic role in national food as a source of protein and vegetable
oil. Quail droppings are a type of hot fertilizer, decompose quickly so they are directly
absorbed by plants because they contain macro nutrients (Ca, P, N, K, and CI) and micro
nutrients (Fe, Cu, Zn, Mn, and Mo) required by plants (Kusuma, 2012). Pineapple peel waste
can also be used as organic fertilizer in solid or liquid form, test results show that the POC of
Pineapple Peel Waste is P (23.63 ppm), K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca (27.55 ppm ), Mg
(137.25 ppm), Zn (0.53 ppm) and Organic C (3.10%). This research aims to determine the
application of quail manure compost and pineapple peel waste to the growth and production
of peanut plants (Arachis hypogaea L.). This research was carried out in Pematang Setrak
Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province, from
June to August 2023, this research used a Factorial Randomized Block Design with 2 factors
studied and 3 replications where the first factor was quail manure (P) which consisted of 4
levels, namely P0 (without treatment), P1 ( 1 kg per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per plot).
The second factor is the POC of pineapple peel waste (N) which consists of 3 levels, namely
N0 (without treatment), N1 (35 ml liter-1 of water), N2 (70 ml liter-1 of water). The parameters
observed were plant height (cm), number of filled pods per sample plant (pods), pod weight
per sample plant (g), pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds.The results of
the research showed that the application of quail manure compost had a very significant effect
on the parameters of the number of filled pods per sample plant, pod weight per sample plant,
pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds, but had no significant effect on the
plant height parameter. Providing POC from pineapple peel waste had a very significant effect
on the parameters of the number of pods contained per sample plant, pod weight per sample
plant, pod weight per plot and seed weight per 100 sample seeds. The interaction between
giving quail manure compost and pineapple peel waste POC had a very significant effect on
the parameters of number of filled pods per sample plant, pod weight per sample plant and pod
weight per plot, but had an insignificant effect on the parameters of plant height and seed
weight per 100 sample seeds. .
Keywords: Peanuts, Quail Dung Compost Fertilizer, Pineapple Skin Waste POC
Hal 295
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Abstrak
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Indonesia merupakan komoditas pertanian terpenting
setelah kedelai yang memiliki peran startegis pangan nasional sebagai sumber protein dan
minyak nabati. Kotoran burung puyuh merupakan salah satu jenis pupuk panas, cepat terurai
sehingga langsung diserap oleh tanaman karena mengandung unsur-unsur hara makro (Ca, P,
N, K, dan CI) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, dan Mo) yang diperlukan oleh tanaman
(Kusuma, 2012). Limbah kulit nanas juga dapat dipergunakan sebagai pupuk organik dalam
bentuk padat maupun cair, hasil pengujian menunjukkan bahwa POC Limbah Kulit Nanas P
(23.63 ppm), K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca ( 27.55 ppm ), Mg (137.25 ppm), Zn (0.53
ppm) dan C Organik (3.10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk
kompos kotoran burung puyuh dan poc limbah kulit nanas terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pematang
Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara,
pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2023, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana faktor pertama adalah
pupuk kotoran burung puyuh (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (1 kg
per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per plot). Faktor kedua adalah POC limbah kulit nanas
(N) yang terdiri dari 3 taraf yaitu N0 (tanpa perlakuan), N1 (35 ml liter-1 air), N2 (70 ml liter-1
air). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah polong berisi per tanaman
sampel (polong), berat polong per tanaman sampel (g), berat polong per plot dan berat biji per
100 biji sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos kotoran
burung puyuh berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per tanaman
sampel, berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan berat biji per 100 biji
sampel, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman. Pemberian POC
limbah kulit nanas berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per
tanaman sampel, berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan berat biji per 100
biji sampel. Interaksi pemberian pupuk kompos kotoran burung puyuh dan POC limbah kulit
nanas berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah polong berisi per tanaman sampel,
berat polong per tanaman sampel dan berat polong per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap parameter tinggi tanaman dan berat biji per 100 biji sampel.
Kata kunci : Kacang Tanah, Pupuk Kompos Kotoran Burung Puyuh, POC Limbah Kulit
Nanas
makanan seperti roti, bahan dapur, bahan
baku industri, dan pakan ternak, sehingga
kebutuhan kacang tanah terus meningkat
PENDAHULUAN setiap tahunnya sejalan dengan peningkatan
Latar Belakang jumlah penduduk (Kurniawan, 2017).
Produksi kacang tanah tahun 2015
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebesar 8,517 ton, turun sebesar 1,200 ton
di Indonesia merupakan komoditas dibanding produksi tahun 2014. Penurunan
pertanian terpenting setelah kedelai yang produksi disebabkan oleh luas panen
memiliki peran startegis pangan nasional sebesar 1,000 hektar. Penurunan produksi
sebagai sumber protein dan minyak nabati. kacang tanah pada tahun 2015 sebesar 563
Kacang tanah mengandung lemak 40- 50%, ton terjadi pada Mei – Agustus sebesar 504
protein 27%, karbohidrat 18%, dan vitamin. ton sedangkan Januari – April dan
Kacang tanah dimanfaatkan sebagai bahan September – Desember turun sebesar 155
pangan konsumsi langsung atau campuran ton dan 196 ton dibandingkan dengan
Hal 296
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
produksi pada subround yang sama di tahun yang digunakan dan diperoleh lingkungan
2014 (Badan Pusat Statistik Provinsi sekitar dan yang paling utama POC ini
Sumatera Utara, 2018). Peningkatan dapat meningkatkan aktivitas kimia,
produksi dapat dilakukan dengan cara biologi dan fisik tanah sehingga menjadi
pamakaian varietas dengan memperbaiki baik untuk pertumbuhan tanaman (Susi,
kultur teknis, seperti perawatan tanaman, 2018).
pemupukan yang tepat dan sistem drainase. Berdasarkan latar belakang tersebut,
Penggunaan bahan organik dapat maka perlu dilakukan penelitian mengenai
menjadi alternatif untuk mengurangi “Pemberian Pupuk Kompos Kotoran
ketergantungan terhadap penggunaan Burung Puyuh dan POC Limbah Kulit
pupuk kimia. Penambahan pupuk organik Nanas terhadap Pertumbuhan dan Produksi
dalam tanah dapat memperbaiki stuktur Tanaman Kacang Tanah (Arachis
tanah dan meningkatkan stabilitas agregat Hypogaea L.)”
tanah yang nantinya dapat memelihara
aerasi tanah yang baik dan dapat
menunjang peningkatan efiseinsi BAHAN DAN METODE
penggunaan pupuk (Anjarwati, 2017). PENELITIAN
Pupuk kandang kotoran burung puyuh
ini termasuk jenis pupuk panas,cepat terurai Penelitian ini dilaksanakan di Desa
sehingga langsung diserap oleh tanaman Pematang Setrak, Kecamatan Teluk
Kotoran burung puyuh selain mudah Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai,
diperoleh juga merupakan salah satu jenis Provinsi Sumatera Utara, pada bulan Juni
pupuk kandang yang cukup baik untuk sampai bulan Agustus 2023.
dijadikan pupuk, karena mengandung Bahan yang digunakan adalah benih
unsur-unsur hara makro (Ca, P, N, K, dan kacang tanah varietas gajah, tanah top soil,
CI) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, pupuk kotoran burung puyuh, limbah POC
dan Mo) yang diperlukan oleh tanaman, kulit nanas, air, gula merah, EM4, tali
Pemilihan kotoran burung puyuh karena plastik, plang penelitian, ember, gembor.
memiliki kandungan N, P, dan K yang Alat-alat yang digunakan adalah
cukup tinggi dan bisa digunakan sebagai meteran, cangkul, parang, gunting,
penyuplai bahan organik, Pupuk kotoran timbangan elektrik, kalkulator, kamera,
puyuh memiliki kandungan protein sebesar blender dan alat tulis.
21%, kandungan nitrogen sebesar 0.061%, Penelitian ini menggunakan
kandungan P2O5 0.209%, kandungan K2O Rancangan Acak Kelompok Faktorial
sebesar 3.133% (Kusuma, 2012). dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan
Limbah kulit nanas juga dapat dimana faktor pertama adalah pupuk
dipergunakan sebagai pupuk organik kotoran burung puyuh (P) yang terdiri dari
dalam bentuk padat maupun cair, Untuk 4 taraf yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (1 kg
pupuk organik cair berbentuk limbah kulit per plot), P2 (2 kg per plot), P3 (3 kg per
nanas hasil pengujian menunjukkan bahwa plot). Faktor kedua adalah POC limbah
POC Limbah Kulit Nanas P (23.63 ppm), kulit nanas (N) yang terdiri dari 3 taraf
K (08.25 ppm), N (01.27 ppm), Ca ( 27.55 yaitu N0 (tanpa perlakuan), N1 (35 ml liter-
1 air), N (70 ml liter-1 air).
ppm ), Mg (137.25 ppm), Zn (0.53 ppm) 2
dan C Organik (3.10%). Penggunaan pupuk Parameter yang diamati adalah tinggi
organik cair (POC) aman karena berbahan tanaman (cm), jumlah polong berisi per
dasar dari bahan organik atau larutan tanaman sampel (polong), berat polong per
mikroorganisme lokal yang ramah tanaman sampel (g), berat polong per plot
lingkungan selain itu juga bahan-bahan dan berat biji per 100 biji sampel.
Hal 297
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
(N) terhadap jumlah polong berisi per parameter berat polong per tanaman
tanaman sampel dapat dilihat pada Gambar sampel.
2.
Tabel 3.Rata-rata berat polong per tanaman
sampel (g) akibat pemberian pupuk kompos
kotoran burung puyuh (P) dan POC limbah
kulit nanas (N) serta interaksinya.
Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan
Hal 299
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Berdasarkan hasil analisa regresi linear Tabel 4.Rata-rata berat polong per plot (g)
dapat diketahui bahwa hubungan POC akibat pemberian pupuk kompos kotoran
limbah kulit nanas (N) terhadap berat burung puyuh (P) dan POC limbah kulit
polong per tanaman sampel dapat nanas (N) serta interaksinya.
dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu
Ŷ = 86.738 + 0.119N dengan nilai r = Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan
0.3242. Hubungan POC limbah kulit nanas
N0 1336,67aA 1453,33cC 1393,33bB 1460,00cC 1410,83aA
(N) terhadap berat polong per tanaman
sampel dapat dilihat pada Gambar 5. N1 1450,00cC 1500,00dD 1600,00fF 1550,00eE 1525,00bB
N2 1496,67dD 1600,00fF 1700,00gG 1846,67hH 1660,83cC
Gambar 5. Hubungan POC limbah kulit nanas Berdasarkan hasil analisa regresi linear
dengan berat polong per tanaman sampel. dapat diketahui bahwa hubungan pupuk
kompos kotoran burung puyuh (P) terhadap
Hubungan interaksi antara pupuk berat polong per plot dapat dinyatakan
kompos kotoran burung puyuh (P) dan POC dengan persamaan regresi yaitu Ŷ = 1439.2
limbah kulit nanas (N) terhadap berat + 61.999P dengan nilai r = 0.9773.
polong per tanaman sampel dapat dilihat Hubungan pupuk kompos kotoran burung
pada Gambar 6. puyuh (P) terhadap berat polong per plot
dapat dilihat pada Gambar 7.
Hal 300
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Hubungan POC limbah kulit nanas (N) Tabel 5.Rata-rata berat biji per 100 biji
terhadap berat polong per plot dapat dilihat sampel (g) akibat pemberian pupuk kompos
pada Gambar 8. kotoran burung puyuh (P) dan POC limbah
kulit nanas (N) serta interaksinya.
Perlakuan P0 P1 P2 P3 Rataan
Penggunaan pupuk organik cair (POC) tanaman sempel dan berat polong per plot,
aman karena berbahan dasar dari bahan kombinasi perlakuan P3N2 menunjukan
organik atau larutan mikroorganisme lokal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan
yang ramah lingkungan selain itu juga dengan perlakuan yang lain. Hal ini
bahan-bahan yang digunakan dan diperoleh menunjukkan bahwa kedua pupuk tersebut
lingkungan sekitar dan yang paling utama mampu saling mendukung atau bekerja
POC ini dapat meningkatkan aktivitas sama dengan baik.
kimia, biologi dan fisik tanah sehingga Pada interaksi pemberian pupuk
menjadi baik untuk pertumbuhan tanaman. kompos kotoran burung puyuh dan POC
Disisi lain Mapegau (2010), menyatakan limbah kulit nanas berpengaruh tidak nyata
bahwa unsur P berfungsi sebagai sumber terhadap parameter tinggi tanaman dan
energi dalam berbagai reaksi metabolisme berat biji per 100 biji sempel disebabkan
tanaman yang berperan penting dalam oleh daya adaptasi yang berbeda terhadap
peningkatan hasil serta memberikan banyak lingkungan tumbuh terutama lama
fotosintat yang didistribusikan kedalam biji penyinaran dan suhu. Disamping itu
sehingga hasil polong pada tanaman kacang perbedaan lamanya pemyinaran juga
tanah maksimal. mempengaruhi ukuran biji. Lama
penyinaran yang panjang dan suhu tinggi
Pengaruh Interaksi Pemberian Pupuk sampai batas tertentu mengakibatkan
Kompos Kotoran Burung Puyuh dan POC terbentuknya biji besar, sedangkan
Limbah Kulit Nanas terhadap penyinaran yang pendek dengan suhu
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman rendah akan menghasilkan biji yang kecil.
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Perbedaan hasil berat 100 biji pada masing
Berdasarkan hasil pengamatan dan masing perlakuan disebabkan oleh daya
analisis sidik ragam menunjukkan bahwa adaptasi yang berbeda terhadap lingkungan
interaksi pemberian pupuk kompos kotoran tumbuh terutama lama penyinaran dan
burung puyuh dan POC limbah kulit nanas suhu. Disamping itu perbedaan lamanya
berpengaruh sangat nyata terhadap pengisian biji juga mempengaruhi ukuran
parameter jumlah polong berisi per biji lama penyinaran yang panjang dan suhu
tanaman sempel, berat polong per tanaman tinggi sampai batas tertentu mengakibatkan
sempel dan berat polong per plot terbentuknya biji yang besar, sedang
dikarenakan kedua pupuk tersebut penyinaran yang pendek dengan suhu
mengandung bahan organik yang rendah akan menghasilkan biji yang kecil
mempengaruhi kesuburan tanah, sifat fisik, (Lakitan, 2011).
kimia dan biologi tanah sehingga unsur Menurut Harjadi (1993), apabila
hara tersedia bagi tanaman yang diperlukan interaksi antara perlakuan satu dan
untuk pertumbuhan dan perkembangan perlakuan lainnya memberikan pengaruh
tanaman. Kedua pupuk tersebut yang tidak nyata maka dapat disimpulkan
memberikan manfaat bagi tanaman, bahwa faktor-faktor tersebut bertindak
diantaranya: menyuburkan dan bebas atau tidak saling mempengaruhi satu
menggemburkan tanah sehingga cocok dengan yang lainnya.
sebagai media tanam, merangsang
pertumbuhan akar, batang, dan daun,
merangsang pertumbuhan bunga, KESIMPULAN DAN SARAN
mempercepat panen serta meningkatkan
produktivitas. Kesimpulan
Pada parameter jumlah polong berisi
per tanaman sempel, berat polong per
Hal 303
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Hal 304
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium
JURNAL AGROFOLIUM
Fakultas Pertanian
Universitas Al Azhar Medan
Hal 305
Jurnal AGROFOLIUM, Vol.4 No.1, Februari 2024
Website :https://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/agrofolium