LP LK - DM
LP LK - DM
LP LK - DM
S DENGAN
DIABETES MELITUS PADA Tn.S DI DESA BULIAN
KABUPATEN BULELENG PADA
TANGGAL 13 MARET 2024
Oleh:
KADEK YONA ARISAKA
23089142016
Oleh:
KADEK YONA ARISKA
23089142016
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Stase
Keperawatan Keluarga berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.S
Dengan Diabetes Melitus Pada Tn.S Di Desa Bulian Kabupaten Buleleng Pada
Tanggal 11 Maret 2024”, tepat pada waktunya dengan hasil yang maksimal.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan tugas Stase Keperawatan Keluarga mahasiswa Pendidikan Profesi
Ners di STIKes Buleleng. Dalam penulisan ini penulis mendapat banyak bantuan,
masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. I Made Sudirsa selaku Perbekel Desa Bulian yang telah memberi ijin
Praktek Kerja Lapangan Keperawatan Keluarga.
2. Ns. Gede Budi Widiarta, S.Kep.,M.Kep selaku Waka I STIKes Buleleng
yang telah mendampingi kegiatan Stase Keperawatan Keluarga
3. Kepala Dusun Banjar Bantes, Banjar Banyu ah, Banjar Dangin Margi,
Banjar Dauh Margi dan Banjar Lodguwuh selaku pendamping mahasiswa.
4. Bidan Desa yang telah memberikan bimbingan dan support dalam kegiatan
Stase Keperawatan Keluarga.
5. Ns. Ni Ketut Putri Marthasari, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing Stase
Keperawatan Keluarga yang telah mengarahkan, memberi masukan dan
membantu penulis dalam menyusun tugas Keluarga ini sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
6. Rekan – rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners angkatan
tahun 2023 serta sahabat – sahabat yang selalu mendukung dan memberikan
saran serta masukannya dan;
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan
Keperawatan Keluarga ini yang tidak bisa disebutkan satu – persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Keperawatan Keluarga
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
iii
segala saran dan kritik yang membangun, sehingga mampu memaksimalkan
Laporan Keperawatan Keluarga ini dengan baik.
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iv
A. Definisi 1
B. Etiologi 1
D. Klasifikasi 3
E. Patofisiologi 3
F. WOC 6
H. Diagnosis 10
I. Penatalaksanaan 10
J. Komplikasi 11
A. Pengakajian 13
B. Diagnosa 26
C. Intervensi 28
D. Implementasi 30
E. Evaluasi 38
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
TINJAUAN TEORI
1
2
DM Tipe I DM Tipe II
1. Faktor Imunologi 1. Genetik
2. Faktor Lingkungan 2. Usia
3. Obesitas
4. Pola Hidup & Makan
Defisiensi Insulin
Diabetes Mellitus
Lipofisis Diuresis Asam Viskositas Darah Hiperosmolaritas Glukogenesis (+) Viskositas Darah
Glumogenesis (+) Menurun Meningkat
Ketoasidosis Glukosuria Pemakaian Lemak dan
Asam Lemak Diabetikum Aliran Darah Asam Amino (+) Aliran Darah
Meningkat Lambat Lambat
Diuresi Osmotik
Keton (+) Kehilangan Kalori
Asam Lemak Iskemik Jaringan Poliuria Iskemik Jaringan
Teroksidasi
Edema Seluler Rangsangan
MK : Perfusi MK : Gangguan Hipotalamus Gangguan
Ketoasidosis Jaringan Perifer Sirkulasi Perifer
Penurunan Eliminasi Urin
Ekstabilitas Tidak Efektif
MK : Defisit
Asidosis Nutrisi Neuropati Perifer
Metabolik
Penurunan
Kesadaran Gg. Motorik Sensorik
MK : Pola Nafas
Tidak Efektif MK : Risiko Jatuh Sensasi Nyeri Menurun
Ulkus Diabetik
3) Hiperosmolar
b. Komplikasi lanjut, komplikasi jangka panjang yang menjadikan :
1) Komplikasi makrovaskular, termasuk penyakit jantung koroner,
penyakit pembuluh darah perifer, dan stroke.
2) Mikrovaskular (nefropati, retinopati dan neuropati)
3) Kondisi diabetes dapat menyebabkan terjadinya komplikasi baik
makrovaskuler maupun mikrovaskuler, khususnya dalam konteks
kesehatan kaki. Tingkat kematian di antara orang lanjut usia dengan
diabetes terutama disebabkan oleh kerusakan makrovaskular, melebihi
komplikasi mikrovaskular.
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn.S Bahasa sehari-hari Bali
Alamat Rumah & Telp Desa Bulian, Banjar Yankes terdekat, Jarak Puskesmas, jarak ± 3 km.
Bantes.
Pekerjaan Petani Alat transportasi Sepeda motor.
Agama & Suku Hindu & Bali Status Kelas Sosial Kelas Bawah.
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV Status
Dgn Terakhir Saat Ini (TB,BB,BM (TD,N,S,RR) Imunisasi
KK I) Dasar
1. Tn.S KK 66 L Bali SD Petani TB : 170 cm TD : 130/90 Lengkap
BB : 65 kg mmHg
BMI : N : 70 x/menit
S : 36,2 ℃
RR : 20
x/menit
2. Ny.M Istri 65 P Bali SD Petani TB : 159 cm TD : 110/90 Lengkap
BB : 70 kg mmHg
BMI : N : 65 x/menit
S : 36℃
RR : 20
x/menit
3. An.P Anak 19 L Bali SMA Pelajar TB : 170 cm TD : 120/90 Lengkap
BB : 50 kg mmHg
BMI : N : 60 x/menit
13
14
S : 36,1℃
RR : 20
x/menit
LANJUTAN
No Nama Alat Bantu/Protesa Status Kesehatan Saat ini Riwayat Penyakit/Alergi
1. Tn.S - Diabetes Melitus Tipe II Diabetes Melitus Tipe II
DATAPENUNJANGKELUARGA
dan validasi)
Memenuhi Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :Ya/ Tidak*
Syarat :
Kepemilikan
jamban :
ya/tidak*
Jenis jamban : leher angsa/cemplung*
Jarak septic tank dengan Menggunakan jamban sehat :
sumber air : > 10 m
Ya/ Tidak*
Tempat Sampah: ...........................................................................................
Kepemilikan tempat sampah ;Ya/Tidak* Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Jenis : Tertutup/Terbuka * Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
...........................................................................................
Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Makan sayur
Jumlah
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*
………………………… .....................................................
……………
merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
............................................................
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak
...................................................................................
KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ada Tidak karena, karena,
Klien mengatakan ia tidak rutin melakukan pengobatan karena tidak ada yang mengantarnya ke
pelayanan kesehatan.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
3) Ya Tidak, Klien dan keluarga mengatakan mengetahui tentang masalah kesehatan yang dialami
oleh Tn.S namun klien dan keluarga mengatakan tidak terlalu memikirkan tentang penyakit yang
diderita klien (Tn.S) dibuktikan dengan klien tidak memiliki pola makan yang sehat dan pasien selalu
makan makanan yang membuat gula darah meningkat.
4) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
Ya Tidak, Klien mengatakan tidak mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan klien memiliki
sakit seperti sekarang ini, namun klien menyebutkan bahwa bisa jadi disebabkan oleh faktor usia dan
gaya hidup yang kurang sehat.
5) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya:
Ya Tidak, Klien dan keluarga mengatakan tanda dan gejala yang paling sering dirasakan oleh klien
adalah badan terasa lemas, sering harus, dan sering kencing dimalam hari.
6) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat:
Ya Tidak, Klien dan keluarga mengata kan tidak mengeta hui apa akibat apabila sakit yang diderita oleh Tn.S tidak diobati
dan klien juga mengataka n tidak khawatir akan hal tersebut.
7) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
Keluarga Tetangga,…………………………………………………………………………...
Kader Tenaga kesehatan, yaitu Bidan. Klien mengatakan menggali informasi tentang masalah
kesehatannya pada dokter dikarenakan klien sempat dapat berobat ke bidan sebelum mengalami putus
obat.
18
Tidak terpikir
9) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya
secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
Ya Tidak, jelaskan Tidak menlakukan upaya apapun dikarenakan keterbatasan biaya.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami
anggota keluarganya:
Ya Tidak, Jelaskan Klien dan keluarga mengatakan tidak mengetahui kebutuhan pengobatan masalah
kesehatan yang dialami oleh Tn.S sehingga klien dan keluarga merasa sakit yang dialami oleh Ny.A tidak
perlu ditangani dan akan sembuh dengan sendirinya.
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya:
Ya Tidak, jelaskan Klien dan keluarga mengatakan Tn.S tidak rutin melakukan pengobatan selain
itu Tn.S juga tidak menjaga gaya hidup dan pola makan yang sehat dimana Tn.S tidak menghindari
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak seperti daging.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Tidak,jelaskan Klien dan keluarga mengatakan tidak melakukan pencegahan tentang masalah
kesehatan yang dialami contohnya Tn.S masih memiliki gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat.
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan:
Tidak,jelaskan Klien dan keluarga mengatakan tidak pernah mengikuti pengobatan seperti
pengobatan gratis yang diselenggarakan dibanjar (Tn.S tidak pernah datang).
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber dimasyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya:
555 555
5 Integument Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit tampak matang, kulit tampak matang, turgor
sudah keriput, kulit sudah keriput, kulit kulit baik.
teraba hangat, tampak teraba hangat, tampak
bersin namun sedikit bersin namun sedikit
kering. kering.
24
Disuria - - - - -
Hematuria - - - - - PEMERIKSAAN PENUNJANG
Frekuensi - - - - -
Retensi - - - - - Pemeriksaan 1 2 3 4 5
Inkontinensia Laboratorium
- - - - -
GDP/2JPP/acak - - - - -
Sistemmuskulos 1 2 3 4 5
ke letal Asam Urat - - - - -
T onus otot kurang - - - - - Cholesterol - - - - -
Paralisis - - - - - Hb - - - - -
Hemiparesis - - - - -
ROM kurang - - - - -
ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS : Defisit pengetahuan
- Pasien dan keluarga
mengatakan tidak paham
tentang penyakit Diabetes
Melitus.
- Pasien dan keluarga
mengatakan tidak mengetahui
apa yang menyebabkan
penyakit Diabetes Melitus.
- Pasien dan keluarga
Mengatakan tidak mengetahui
makanan diet Diabetes
Melitus.
- Tn.S Mengatakan sering
terbangun malam hari karena
kencing.
DO :
- Kesadaran Compos Mentis
- TD : 130/90 mmHg
- N : 70 x/menit
- S : 36,2 ℃
- RR : 20 x/menit
2. DS: Manajemen Kesehatan Keluarga
- Keluarga mengatakan kurang
Tidak Efektif
memahami cara merawat Tn.S
- Keluarga mengatakan makanan
Tn.S sama dengan keluarga
yang lain
- Tn.S mengatakan khawatir jika
terluka karena akan susah
26
untuk sembuh.
- Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Tn.S
yang khawatir jika terluka
karena akan susah untuk
sembuh.
- Klien mengatakan tidak minum
obat dan tidak pernah kontrol
ke sarana kesehatan.
DO :
- Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn.S
- Keluarga tampak gagal
melakukan tindakan untuk
mengurangi faktor resiko.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.S khususnya pada Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan keluarga dengan Diabetes Melitus.
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pengetahuan pada keluarga
Tn.S khususnya pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus.
SKORING
a. Diagnosa Keperawatan : Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.S
khususnya pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga dengan Diabetes Melitus.
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah
3/3x1 1
Skala: actual
2 Kemungkinan masalah
dapat diubah: 2/2x2 2
Dengan mudah
3 Potensial masalah untuk
dicegah: 3/3x1 1
Tinggi
4 Menonjolnya masalah:
2/2x1 1
Segera
Total skor 5
Prioritas masalah
a. Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.S khususnya pada Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan keluarga dengan Diabetes Melitus.
b. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pengetahuan pada
keluarga Tn.S khususnya pada Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan
Diabetes Melitus.
a. Perencanaan
Diagnosa Luaran Dan Kriteria Intervensi Keperawatan
Keperawatan Hasil (SIKI)
(SLKI)
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I12383)
pada keluarga Tn.S kunjungan selama 3 x 60 Observasi
khususnya pada Tn.S menit ke rumah keluarga - Identifikasi kesiapan dan
berhubungan dengan diharapkan terjadi kemampuan menerima
ketidakmampuan peningkatan pengetahuan informasi
keluarga mengenal tentang Diabetes Melitus - Identifikasi faktor-faktor
masalah kesehatan dengan kriteria hasil : yang dapat meningkatkan dan
keluarga dengan - Kemampuan menurunkan motivasi
Diabetes Melitus. menjelaskan tentang perilaku hidup bersih dan
Diabetes Melitus sehat
meningkat Terapeutik
- Pertanyaan tentang - Sediakan materi dan media
masalah yang pendidikan kesehatan
dihadapi menurun - Jadwalkan pendidikan
- Perilaku membaik kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
Manajemen Setelah dilakukan Dukugan Keluarga
kesehatan keluarga kunjungan selama 3 x 60 Merencanakan Perawatan
tidak efektif menit ke rumah keluarga (I.13477)
pengetahuan pada diharapkan kemampuan Observsi :
keluarga Tn.S keluarga menangani - Identifikasi kebutuhan dan
khususnya pada Tn.S masalah kesehatan harapan keluarga tentang
berhubungan dengan keluarga yang Diabetes kesehatan
ketidakmampuan Melitus dapat optimal - Identifikasi konsekuensi tidak
keluarga dalam dengan kriteria hasil : melakukan tindakan bersama
merawat anggota - Kemampuan keluarga
keluarga dengan menjelaskan masalah - Identifikasi sumber-sumber
Diabetes Melitus. kesehatan yang yang dimiliki keluarga
dialami meningkat - Identifikasi tindakan yang
- Aktivitas keluarga dapat dilakukan keluarga
mengatasi masalah Terapeutik
kesehatan secara tepat
- Motivasi pengembangan sikap
meningkat
dan emosi yang mendukung
- Tindakan untuk
upaya kesehatan
mengurangi faktor
- Gunakan sarana dan fasilitas
resiko meningkat.
yang ada dalam keluarga
Edukasi :
30
- Informasikan fasilitas
kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
- Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan yang
bisa dilakukan keluarga.
b. Implementasi
Diagnosa Evaluasi
Hari/Tgl Implementasi TTD
Keperawatan Formatif
Senin / Defisit 1. Mengidentifikasi S:
14 Maret pengetahuan kesiapan dan - Pasien dan
2024 pada keluarga kemampuan keluarga
Tn.S khususnya menerima mengatakan
pada Tn.S informasi tidak paham
berhubungan 2. Mengidentifikasi tentang
dengan faktor-faktor yang penyakit
ketidakmampuan dapat Diabetes
keluarga meningkatkan dan Melitus
mengenal menurunkan - Pasien dan
masalah motivasi perilaku keluarga
kesehatan hidup bersih dan mengatakan
keluarga dengan sehat tidak
Diabetes 3. Menyediakan mengetahui
Melitus. materi dan media apa yang
pemberian terapi menyebabkan
untuk mengurangi penyakit
nyeri Diabetes
4. Menjadwalkan Melitus
pendidikan - Pasien dan
kesehatan sesuai keluarga
kesepakatan mengatakan
5. Memberikan tidak
kesempatan untuk mengetahui
bertanya makanan diet
6. Menjelaskan Diabetes
faktor resiko yang Melitus
dapat - Tn.S
mempengaruhi mengatakan
kesehatan sering kencing
7. Mengajarkan setiap malam.
perilaku hidup - Tn.S
bersih dan sehat mengatakan
8. Mengajarkan mudah merasa
strategi yang dapat lelah.
digunakan untuk O :
meningkatkan - Kesadaran
perilaku hidup Compos
bersih dan sehat. Mentis
- TD : 130/90
mmHg
- N : 70 x/menit
- S : 36,2 ℃
- RR : 20
x/menit
- BB : 70 kg
- TB : 169 cm
Manajemen 1. Mengidentifikasi S:
kesehatan kebutuhan dan - Keluarga
keluarga tidak harapan keluarga mengatakan
efektif tentang kesehatan kurang
pengetahuan 2. Mengidentifikasi memahami
pada keluarga konsekuensi tidak cara merawat
32
kembali sedikit
penyebab dan
tanda gejala
yang
ditimbulkan
oleh penyakit
Diabetes
Melitus.
- Pasien dan
keluarga
tampak
kooperatif dan
menyimak
dengan baik
apa yang
dijelaskan
mengenai
penyakitnya.
Manajemen 1. Mengidentifikasi S:
kesehatan kebutuhan dan - Pasien dan
keluarga tidak harapan keluarga keluarga dapat
efektif tentang kesehatan menyebutkan
pengetahuan 2. Mengidentifikasi sedikit perilaku
pada keluarga konsekuensi tidak apa saja yang
Tn.S khususnya melakukan dapat
pada Tn.S tindakan bersama meningkatkan
berhubungan keluarga kesehatan
dengan 3. Memberikan - Pasien
ketidakmampuan intervensi rebusan mengatakan
keluarga dalam daun kayu manis sedikit paham
merawat anggota untuk mengontrol bagaimana
keluarga dengan kadar gula darah. anjuran
Diabetes 4. Menanyakan pemeliharaan
Melitus. kembali dan kesehatan
mengevaluasi sehari-hari bagi
peningkatan penderita
perilaku hidup Diabetes
sehat. Melitus.
O:
- Pasien dan
keluarga
tampak dapat
menjelaskan
kembali sedikit
upaya
peningkatan
hidup sehat
dengan riwayat
Diabetes
Melitus dengan
sedikit bantuan
dari
mahasiswa.
- Pasien tampak
kooperatif dan
mengikuti
arahan dalam
pemberian
rebusan daun
kayu manis
untuk
mengontrol
kadar gula
darah.
36
Defisit 1. Menyediakan S:
pengetahuan materi dan media - Keluarga sudah
pada keluarga pemberian terapi mampu
Tn.S khususnya untuk mengontrol menjelaskan
pada Tn.S kadar gula darah. kembali
berhubungan 2. Menjadwalkan tentang
dengan pendidikan penyebab,
ketidakmampuan kesehatan sesuai tanda dan
keluarga kesepakatan gejala yang
mengenal 3. Memberikan ditimbulkan
masalah kesempatan untuk dari penyakit
kesehatan bertanya Diabetes
keluarga dengan 4. Menjelaskan Melitus.
Diabetes penyebab dan - Keluarga
Melitus. tanda gejala mengatakan
Jumat /
Diabetes Melitus. sudah
16 Maret
5. Menjelaskan tanda memahami
2024
dan gejala yang tentang
ditimbulkan oleh penyakit
penyakit Diabetes
6. Mengajarkan Melitus.
strategi yang dapat O:
digunakan untuk - Keluarga
meningkatkan mampu
perilaku hidup menyebutkan
bersih dan sehat kembali
penyebab dan
tanda gejala
yang
ditimbulkan
oleh penyakit
Diabetes
Melitus.
- Pasien dan
keluarga
tampak
kooperatif dan
menyimak
dengan baik
apa yang
dijelaskan
mengenai
penyakitnya.
Manajemen 1. Mengidentifikasi S:
kesehatan kebutuhan dan - Pasien dan
keluarga tidak harapan keluarga keluarga sudah
efektif tentang kesehatan dapat
pengetahuan 2. Mengidentifikasi menyebutkan
pada keluarga konsekuensi tidak perilaku apa
Tn.S khususnya melakukan saja yang dapat
pada Tn.S tindakan bersama meningkatkan
berhubungan keluarga kesehatan
dengan 3. Memberikan - Pasien
ketidakmampuan intervensi mengatakan
keluarga dalam pemberian rebusan lebih paham
merawat anggota batang serai untuk bagaimana
keluarga dengan mengontrol kadar anjuran
Diabetes gula darah. pemeliharaan
Melitus. 4. Menanyakan kesehatan
kembali dan sehari-hari bagi
mengevaluasi penderita
peningkatan Diabetes
perilaku hidup Melitus.
sehat.
38
O:
- Pasien dan
keluarga
tampak dapat
menjelaskan
kembali upaya
peningkatan
hidup sehat
dengan riwayat
Diabetes
Melitus dengan
sedikit bantuan
dari
mahasiswa.
- Pasien tampak
kooperatif dan
mengikuti
arahan dalam
pemberian
terapi rebusan
daun kayu
manis untuk
mengontrol
kadar gula
darah.
c. Evaluasi
Diagnosa
No Hari/Tgl Evaluasi (Sumatif) TTD
Keperawatan
1. Sabtu / 17 Defisit pengetahuan S :
Maret pada keluarga Tn.S
- Keluarga mampu
2024 khususnya pada Tn.S
menjelaskan kembali
berhubungan dengan tentang penyebab, tanda
ketidakmampuan dan gejala yang
keluarga mengenal ditimbulkan dari penyakit
masalah kesehatan Diabetes Melitus.
keluarga dengan - Keluarga mengatakan
Diabetes Melitus. sudah memahami tentang
penyakit Diabetes Melitus.
O:
- Keluarga mampu
menyebutkan kembali
penyebab dan tanda gejala
yang ditimbulkan oleh
penyakit Diabetes Melitus.
- Pasien dan keluarga tampak
dijelaskan mengenai
penyakitnya.
A : Masalah defisit
pengetahuan teratasi
P:
- Pertahankan kondisi
- Anjurkan pasien dan
keluarga selalu menjaga
kesehatan
- Anjukan keluarga untuk
mengingat pentingnya
materi yang sudah
diberikan.
40
Kemenkes RI. Infodatin 2020 Diabetes Melitus Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia; 2020.
Rumiris Simatupang, SKm. MK. Pedoman Diet Penderita Diabetes Melitus. Dr.
Abdul Rahman H.,M.T. C., editor. Banten: Yayasan Pendidikan dan Sosial
Indonesia Maju (YPSIM), Banten; 2020.
Prasetyani, D. & Sodikin. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Diabetes Melitus (DM) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad 2; 2017. Hal 19.
International Diabetes Federation (IDF). International Diabetic Federation
Diabetic Atlas 10th edition. IDF; 2021.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian RI Tahun 2018; 2018.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, 2019. Profil Kesehatan Provinsi Jambi Tahun
2018.
Dinas Kesehatan Kota Jambi, 2022. Laporan Tahunan Kejadian Diabetes Melitus
di Puskesmas Kota Jambi Tahun 2017-2021. Jambi.
Puskesmas Putri Ayu, 2022. Laporan Tahunan Kejadian Diabetes Melitus di
Puskesmas Putri Ayu Tahun 2018-2021. Jambi.
Sudoyo, A. S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4. Jakarta: Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI; 2019.
Christyanni Y, Aheng NM, Nyamin Y. Edukasi Senam Kaki terhadap
Kemampuan Melakukan Senam Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Tipe
2 di Puskesmas Kereng Bangkirai Palangka Raya. Jurnal Surya Medika
(JSM); 2019 Aug 31;5(1):100-14.
Ratnasari NY. Upaya pemberian penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus
dan senam kaki diabetik terhadap pengetahuan dan keterampilan
masyarakat desaKedungringin, Wonogiri. Indonesian Journal of
Community Services; 2019 Apr 30;1(1):105-15
Lampiran Dokumentasi Kartu Keluarga
Lampiran Dokumentasi Intervensi
Lampiran SOP Seduhan Daun Kayu Manis
SOP Seduhan Daun Kayu Manis
Pengertian Tindakan pemberian rebusan daun kayun manis bagi penderita
Diabetes Mellitus untuk menurunkan kadar glukosa darah
menjadi normal.
Tujuan 1. Sebagai alterbanatif pengobatan dan pencegahan dari bahan
alami atau pengobatan yang dilakukan secara non
farmakologis.
2. Sebagai atau untuk mengontrol kadar glukosa darah menjadi
normal pada pasien Diabetes Mellitus.
Alat dan Bahan 1. Daun kayu manis secukupnya.
2. Air putih secukupnya ( ml).
3. Gelas saji
4. Kompor
5. Panci
Pre Interaksi 1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan/diperlukan
selama melakukan pemberian terapi non farmakologis
(seduhan daun kayu manis).
2. Mencuci tangan (jika perlu).
Tahap Terminasi 1. Beri salam, tanyakan nama klien serta perkenalkan diri (untuk
mengingatkan kembali klien pada pertemuan sebelumnya).
2. Menanyakan keluhan atau kondisi yang dirasakan klien.
3. Jelaskan tujuan, prosedur, dan hal lain yang perlu dilakukan
oleh klien selama pemberian terapi seduhan daun kayu manis.
4. Berikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya
sebelum tindakan pemberian terapi seduhan daun kayu manis
dilakukan.
5. Lakukan pengkajian untuk mengetahui kondisi pasien
(misalnya pengukuran tekanan darah dan kadar glukosa darah
pasien).
Tahap Kerja 1. Lakukan pemeriksaan kadar glukosa darah (jika perlu).
2. Siapkan daun kayu manis secukupnya.
3. Masukkan air kedalam panci sebanyak ml dan
masukkan daun kayu manis yang sudah disiapkan
sebelumnya.
4. Selanjutnya masak air dan daun kayu manis sampai mendidih.
5. Setelah itu pisahkan daun dan air seduhan lalu letakkan di
gelas yang sudah disiapkan.
6. Tunggu air rebusan daun kayu manis sampai cukup dalam
keadaan hangat dan setelahnya seduhan daun kayu manis bisa
untuk diminum.
Tahap Terminasi 1. Beri tahu klien bahwa tindakan pemberian terapi sudah selesai
dilakukan.
2. Evaluasi perasaan klien.
3. Berikan reinforcement positif kepada klien dan keluarga.
4. Rapikan alat dan cuci tangan kembali menggunakan 6 langkah
cuci tangan yang benar.
Hasil 1. Evaluasi hasil kerja dan respon klien setelah diberikan terapi
seduhan daun kayu manis.
2. Lakukan kontrak waktu untuk melakukan terapi selanjutnya,
3. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.
Dokumentasi 1. Catat tidakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan tindakan diberikan.
2. Catat hasil tindakan baik respon subjektif dan respon objektif.
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOP.