Contoh Harga Pokok Pesanan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KASUS UNTUK MHS :

PT ”Eliona Sari” berusaha dalam bidang percetakan. semua pesanan diproduksi


berdasarkan spesifikasi dari pesanan, dan biaya produksi dikumpulkan menurut
pesanan yang diterima. Pendekatan yang digunakan perusahaan dalam penentuan
harga pokok produksi adalah full costing. Untuk dapat mencatat biaya produksi, tiap
pesanan diberi nomor, dan setiap dokumen sumber dan dokumen pendukung diberi
identitas nomor pesanan yang bersangkutan. Dalam bulan Juli 2019, PT “Permata
Indah” mendapat pesanan untuk mencetak undangan sebanyak 1.500 lembar dari PT
“Rimendi”. Harga yang dibebankan kepada pemesan tersebut adalah Rp 3.000,- per
lembar. Dalam bulan yang sama perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak
pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar dari PT “Oki”, dengan harga yang dibebankan
kepada pemesan sebesar Rp 1.000,- per lembar. Pesanan dari PT “Rimendi” diberi
nomor 101 dan pesanan dari PT “Oki” diberi nomor 102. Berikut ini adalah kegiatan
produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan tersebut.

Pada tanggal 3 Juli perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong sbb
Bahan Baku :
Kertas jenis X 85 rim @ Rp 10.000 Rp. 850.000
Kertas jenis Y 10 roll @ Rp 350.000 Rp.3.500.000
Tinta Jenis A 5 kg @ Rp 100.000 Rp. 500.000
Tinta jenis B 25 kg @ 25.000 Rp. 625.000 +
Jumlah Bahan baku yang dibeli Rp 5.475.000
Bahan Penolong :
Bahan penolong P 17 kg @ Rp 10.000 Rp 170.000
Bahan Penolong Q 60 lt @ Rp 5.000 Rp 300.000
Jumlah Bahan penolong yang dibeli Rp 470.000 +
Jumlah biaya bahan baku dan bhn pembantu Rp 5.945.000
============
Bahan baku dan penolong tersebut dibeli oleh bagian pembelian. Bahan tersebut
kemudian disimpan dalam gudang menanti saatnya dipakai dalam proses produksi
untuk memenuhi pesanan tersebut. Untuk memproses pesanan nomor 101 dan 102
bahan baku yang digunakan adalah sbb :

Penggunaan bahan baku untuk pesanan 101


Kertas jenis X 85 rim @ Rp 10.000 Rp 850.000
Tinta jenis A 5 kg @ Rp 100.000 Rp 500.000 +
Jumlah bahan baku untuk pesanan 101 Rp 1.350.000

Penggunaan Bahan baku untuk pesanan 102


Kertas jenis Y 10 roll @ Rp 350.000 Rp 3.500.000
Tinta jenis B 25kg @ Rp 25.000 Rp 625.000 +
Jumlah bahan baku untuk pesanan 102 Rp 4.125.000 +
Jumlah Penggunaan bahan baku yang dipakai 101 dan 102 Rp 5.475.000
===========

1
Pada saat memproses dua pesanan tersebut, perusahaan menggunakan bahan penolong
sbb:
bahan penolong P 10 kg @ Rp 10.000 Rp 100.000
bahan penolong Q 40 lt @ Rp 5.000 Rp 200.000 +
Jumlah bahan penolong yang dipakai dalam produksi Rp 300.000
==========
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi adalah sbb :
Upah langsung untuk pesanan 101 adalah 225 jam @ Rp 4.000 Rp 900.000
Upah langsung untuk pesanan 102 adalah 1.250 jam @ Rp 4.000 Rp 5.000.000
Upah tidak langsung Rp 3.000.000 +
Jumlah Upah Rp 8.900.000

Gaji karyawan administrasi dan Umum Rp 4.000.000


Gaji karyawan Bagian Pemasaran Rp 7.500.000 +
Jumlah gaji Rp 11.500.000 +
Jumlah biaya tenaga kerja Rp 20.400.000
============
Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150 % dari
biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing pesanan.
Pesanan 101 dinyatakan selesai dan pesanan 102 masih dalam proses.

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain biaya bahan penolong Rp.
300.000,- dan biaya tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp 3.000.000,- adalah sbb :
Biaya depresiasi mesin Rp 1.500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp 700.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000 +
Jumlah Rp 5.700.000
===========
Diminta :
Untuk latihan buatlah jurnal yang diperlukan sehubungan dengan data tersebut di atas.

PENYELESAIAN :
Mencatat pembelian Bahan baku dan Bahan penolong
Jurnal :
Persediaan bahan baku Rp 5.475.000
Utang/Kas Rp 5.475.000

Mencatat persediaan bahan penolong


Jurnal :
Persediaan bahan penolong Rp 470.000
Utang/Kas Rp 470.000

2
Mencatat pemakaian bahan baku dan bahan penolong
Penggunaan Bahan baku
Jurnal :
BDP – Bahan baku Rp 5.475.000
Persediaan bahan baku Rp 5.475.000

Mencatat penggunaan bahan penolong


Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 300.000
Persediaan bahan penolong Rp 300.000

Pencatatan biaya tenaga kerja :


1. Mencatat gaji dan upah yang terutang
Jurnal :
Gaji dan upah Rp 20.400.000
Utang gaji dan upah Rp 20.400.000

2. Mencatat distribusi gaji dan upah


Jurnal :
BDP – BTKL Rp 5.900.000 (Upah langsung u/ 101 dan 102)
Biaya Overhead pabrik ses Rp 3.000.000 (BTKTL)
Biaya Adm dan umum Rp 4.000.000
Biaya pemasaran Rp 7.500.000
Gaji dan upah Rp 20.400.000

3. Mencatat pembayaran gaji dan upah


Jurnal :
Utang gaji dan upah Rp 20.400.000
Kas Rp 20.400.000

Mencatat biaya overhead pabrik :


1. Mencatat BOP dibebankan
Perhitungan :
Produk 101 = 150 % x Rp 900.000 = Rp 1.350.000
Produk 102 = 150 % x Rp 5.000.000 = Rp 7.500.000+
Rp 8.850.000
Jurnal :
Barang Dalam Proses – BOP Rp 8.850.000
BOP dibebankan Rp 8.850.000

2. Mencatat BOP sesungguhnya


Jurnal :
BOP sesungguhnya Rp 5.700.000
B. Dep Mesin Rp 1.500.000
B. Dep Gedung pabrik Rp 2.000.000
B. Asuransi Rp 700.000
B. pemeliharaan mesin Rp 1.000.000
B. pemeliharaan gedung Rp 500.000

3
Total BOP sesungguhnya :
Bahan penolong Rp 300.000
BTKTL Rp 3.000.000
BOP dalam pabrik Rp 5.700.000
BOP sesungguhnya Rp 9.000.000

3. Jurnal penutup
Total BOP dibebankan Rp 8.850.000
Total BOP sesungguhnya Rp 9.000.000
Selisih Rp 150.000
==========
Jurnal :
BOP- dibebankan Rp 8.850.000
Selisih BOP Rp 150.000
BOP sesungguhnya Rp 9.000.000

Mencatat Persediaan Produk jadi jenis 101


Jurnal :
Persediaan produk jadi Rp 3.600.000
BDP – BB (101) Rp 1.350.000
BDP – BTKL Rp 900.000
BDP – BOP Rp 1.350.000

Mencatat produk dalam proses jenis 102


Persediaan produk dalam proses Rp 16.625.000
BDP – BB (102) Rp 4.125.000
BDP – BTKL Rp 5.000.000
BDP – BOP Rp 7.500.000

Mencatat harga pokok penjualan


Jurnal :
Harga pokok penjualan Rp 3.600.000
Persediaan produk jadi Rp 3.600.000

Mencatat hasil penjualan :


Piutang dagang Rp 4.500.000
Penjualan Rp 4.500.000

Anda mungkin juga menyukai