Latihan 2 Akuntansi Biaya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN 2

AKUNTANSI BIAYA

Nama : Ginulur Rahayu


Npm : 170910190026

Jurnal yang diperlukan berdasarkan metode harga pokok pesanan:


1. Pada tanggal 4 September 2020 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit
yakni sebagai berikut :
Bahan baku :
Kertas untuk undangan Rp. 1.350.000
Kain putih 600 meter Rp. 4.125.000
Bahan penolong:
Bahan penolong X1 Rp. 300.000
Bahan penolong X2 Rp. 170.000
Jurnal Pencatatan Bahan Baku & Penolong
 Persediaan Bahan baku Rp. 5.475.000
Hutang Dagang Rp. 5.475.000
Persediaan Bahan penolong Rp. 470.000
Hutang Dagang Rp. 470.000

2. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan KU-01 dan
SP-02 diperoleh informasi sebagai berikut: Bahan baku kertas dan bahan penolong X2
digunakan untuk memproses pesanan no KU-01, sedangkan bahan baku kain dan
bahan penolong X1 dipakai untuk memproses pesanan no SP-02
Jurnal Pencatatan Pemakaian Bahan Baku Dan Penolong
Biaya bahan baku Rp. 5.475.000
Persediaan Bahan baku Rp. 5.475.000
 Biaya bahan penolong Rp. 470.000
Persediaan Bahan penolong Rp. 470.000
3. Untuk penentuan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi
menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sbb : Upah
langsung untuk pesanan KU-01 180 jam @Rp.5000 dan upah langsung untuk
pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000 jam @Rp.5000,-. Sedangkan untuk
upah tidak langsung adalah Rp. 2,9 juta. Untuk gaji karyawan Bagian pemasaran
dikeluarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan gaji karyawan administrasi dan umum Rp.
4.000.000,-
Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
1) Pencatatan biaya tenaga kerja
Gaji dan Upah Rp. 20.300.000
Utang Gaji & Upah Rp.20.300.000
2) Pencatatan untuk distribusi biaya tenaga kerja
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 5.900.000  (180*5000)+(1000*5000)
Biaya Tnaga Kerja Tdk Langsung Rp. 2.900.000
Biaya karyawan pemasaran Rp. 7.500.000
Biaya karyawan Adm & Umum Rp. 4.000.000
Gaji dan Upah Rp. 20.300.000
c. Pembayaran Gaji dan Upah
Utang Gaji dan Upah Rp. 20.300.000
Kas Rp. 20.300.000

4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif BOP
sebesar 160 % dari biaya tenaga kerja langsung, baik pesanan KU-01 dan SP-02.
 Jurnal pencatatan biaya overhead pabrik.
 Biaya Overhead Pabrik Rp. 9.440.000 (160% * 5,9 jt) (biaya tenaga kerja)
BOP yg Dibebankan Rp. 9.440.000
BOP Sesungguhnya Rp. 5.700.000
Persediaan bhn bangunan Rp. 500.000
Akum. depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000
Akum. depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Persediaan suku cadang Rp. 1.000.000
Persekot Asuransi Rp. 700.000
 
Jurnal Penutup biaya overhead pabrik:
BOP Dibebankan Rp. 9.440.000
BOP Sesungguhnya Rp. 9.440.000
 
5. Pencatatan harga pokok produk jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan no KU-01
telah selesai dikerja kan.
Pencatatan harga pokok produk jadi (KU-01)
Persediaan produk sudah jadi Rp. 3.690.000
Biaya Bahan Baku Rp. 1.350.000
Biaya Tenaga Kerja lgs Rp. 900.000 (180”*5000)
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.440.000 (900rb*160%)

6. Pencatatan harga pokok produk dalam proses. Berdasarkan informasi diketahui bahwa
untuk pesanan no SP-02 masih dalam proses penyelesaian.
Jurnal pencatatan harga pokok produk dlm proses (sp-02)
Persediaan produk yg dlm proses Rp. 17.125.000
Biaya Bahan Baku Rp. 4.125.000
Biaya Tenaga Kerja lgs Rp. 5.000.000 (1000”*5000)
Biaya Overhead Pabrik Rp. 8.000.000 (5jt*160%)

7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual. Pesanan no KU-01 telah diserahkan
kepada pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan cara kredit.
Jurnal pencatatan harga pokok produk yang dijual
Harga Pokok Penjualan Rp. 3.690.000
Persediaan Produk sudah jadi Rp. 3.690.000
Piutang Dagang Rp. 4.800.000 (2400*2000)
Harga Pokok Penjualan Rp. 4.800.000

Anda mungkin juga menyukai