Teori Sosial Kognitif Vygotsky

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Aufa zakia, sela nova, nauval dika

TEORI
SOSIAL
KOGNITIF
VYGOTSKY
kelompok 4
Teori sosial kognitif vygotsky

Inti teori Vygotsky menekankan interaksi antara


aspek “internal” dan “eksternal” dari pembelajaran
dan penekanannya pada lingkungan sosial
pembelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi
kognitif berasal dari interaksi sosial masing-masing
individu dalam konsep budaya.
Vygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa
bekerja menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun
tugas- tugas itu berada dalam “zone of proximal
development” mereka. Zone of proximal development adalah
jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang
ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah secara
mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan potensial
yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah di
bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang
lebih mampu.
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding
adalah memberikan kepada seorang anak sejumlah besar
bantuanselama tahap-tahap awal pembelajaran dan
kemudian mengurangi bantuan tersebut serta memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung
jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu
mengerjakan sendiri. Bantuanyang diberikan guru dapat
berupapetunjuk, peringatan,dorongan, serta menguraikan
masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa
dapat mandiri.
TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF SOSIOKULTURAL
VYGOTSKY DAN DUA KOMPONEN
UTAMA TEORINYA
Teorisosiokultural Vygotsky memandang perkembangan manusia sebagaiproses yang
dimediasi secara sosial di mana anak-anak memperoleh nilai-nilai budaya, keyakinan, dan
strategi pemecahan masalah mereka melalui dialog kolaboratif dengan anggota masyarakat
yang lebih berpengetahuan. Teori Vygotskyterdiri dari konsep-konsep seperti alat khusus
budaya,pidato pribadi, dan Zona Perkembangan Proksimal.
Tidak seperti pendapat Piaget bahwa perkembangan anak-anak harus selalu mendahului
pembelajaran mereka, Vygotsky berpendapat, "belajar adalah aspek yang diperlukan dan
universal dari proses pengembangan yang terorganisir secara budaya, khususnya fungsi
psikologismanusia" (1978, hal. 90). Dengan kata lain, pembelajaran sosial cenderung
mendahului (yaitu, datang sebelum) pengembangan.
Adapun Dua komponen utama dari
teori perkembangan kognitif
Vygotsky adalah
Zone of proximal development (ZPD)yaitu konsep orang lain yang lebih
berpengetahuan secara integral. Konsep ini adalah konsep yang penting yang
berkaitan dengan perbedaan antaraapa yang dapat dicapai seorang Anak
secara mandiridan apa Yang dapat dicapai seorang anak dengan bimbingan dan
dorongan dari pasangan yang terampil. Vygotsky percaya bahwa setiap metode
pengajaran menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada
perkembangan dan urutan ini menghasilkan zona perkembangan proksimal. Ini
adalah konsep bahwa seorang anak menyelesaikan tugas yang tidak dapat dia
lakukan sendiri, dengan bantuan dari orang yang lebih terampil.
Vygotsky juga menggambarkan ZPD sebagai perbedaan antara tingkat
perkembangan aktual yang ditentukan oleh pemecahan masalah
individu dan tingkat perkembangan potensial yang ditentukan melalui
pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau
kolaborasi dengan rekan-rekan yang lebih berpengetahuan. Hasil dari
proses ini adalah anak-anak menjadi lebih disosialisasikan dalam
budaya yang dominan dan mendorong perkembangan kognitif (Moll,
1994). Agar ZPD menjadi sukses, maka harus mengandung dua fitur.
Yang pertama disebut subjektivitas. Istilah ini menggambarkan proses
dua individu memulai suatu tugas dengan pemahaman yang berbeda
dan akhirnya sampai pada pemahaman bersama.
Berikutnya ialah scaffolding, yang mengacu pada perubahan dukungan sosial
selama sesi pengajaran. Jika scaffolding berhasil, tingkat penguasaan kinerja
anak dapat berubah, yang berarti dapat meningkatkan kinerja anak pada
tugas tertentu.
Zona perkembangan proksimal berimplikasi pada penilaian, terutama
menyangkut anak- anak dengan masalah belajar dan perilaku. Dalam buku
Scaffolding Children's Learning, Berk dan Winsler membahas ketidakpuasan
Vygotsky dengan tes kemampuan dan prestasi sebagai ukuran valid dari
kapasitas anak untuk belajar. Dua anak dapat berbeda secara substansial
dalam ZPD. Satu anak mungkin melakukan yang terbaik sendiri, sementara
yang lain membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, ZPD sangatpenting untuk
mengidentifikasi kesiapan setiap anak untuk mendapatkan manfaat dari
pengajaran.
Perbedaan antara teori
vygotskydan piaget
Implikasi Teori Sosial Kognitif
Vygotskydalam Proses
Pembelajaran
Guru atau pengajar memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan
tingkat perkembangan potensial siswa. Siswa bisa diberikan tugas yang
membantu mereka mencapai tingkat perkembangan potensialnya.

Vygotsky mempromosikan penggunaan pembelajaran kolaboratif dan kooperatif


yang dengan itu siswa dapat saling berinteraksi dan memunculkan strategi-
strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing ZPD mereka.
Model pembelajaran kooperatif interaktif sosial yaitu interaksi antara siswa
dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam usaha menemukan konsep-
konsep dan pemecahan masalah.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai