Faktor Perubahan Sosial Dan Perspektif Pernikahan Pada Generasi Z Terhadap Penurunan Tren Pernikahan Di Jawa Tengah
Faktor Perubahan Sosial Dan Perspektif Pernikahan Pada Generasi Z Terhadap Penurunan Tren Pernikahan Di Jawa Tengah
Faktor Perubahan Sosial Dan Perspektif Pernikahan Pada Generasi Z Terhadap Penurunan Tren Pernikahan Di Jawa Tengah
Oleh :
Anissa Nur Aini
E3121023
TINJAUAN PUSTAKA
I. Teori yang Digunakan
Penulisan penelitian ini akan dikaitkan dengan beberapa karya
ilmiah terdahulu. Adapun karya ilmiah yang penulis maksud adalah
sebagai berikut:
Tesis yang ditulis oleh Linda Pradiphi Oktarina dari Univers itas
Sebelas Maret dengan judul: Pemaknaan Perkawinan (Studi Kasus
PadaPerempuan Lajang Yang Bekerja Di Kecamatan Bulukerto
Kabupaten Wonogiri). Penelitian ini membahas bahwa perempuan di
Bulukerto sudah mulai bergerak menuju kemajuan dalam peningkata n
kesejahteraan dalam berbagai bidang dan hal ini berdampak pada
pergeseran persepsi mereka terhadap makna perkawinan. Haasil dari
penelitian ini adalah adanya peningkatan dalam diri perempuan di
Bulukerto, persepsi melajang terjadi karena faktor internal yang dimana
memandang bahwa perkawinan adalah kebebasan mereka sendiri.
Ditemukan pula bahwa perempuan yang melajang ini bekerja secara
optimal, mereka sangat berusaha pada cita-cita dan tujuan yang ingin
dicapai. Kebanyakan dari informan juga dijelaskan bahwa mereka masih
melajang karena masih mencari waktu yang tepat, tidak tergesa-gesa
sehingga keadaan psikologis, mental dan material yang sudah matang,
lalu mereka juga mencari tipe yang ideal dan mereka cenderung akan
membuat perjanjian pranikah pada pasangannya.
METODE PENELITIAN
I. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang
bermaksud memahami fenomena tentang apa yang diaalami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll, secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatka n
berbagai metode alamiah (Moleong, 2017)
III. Data
Sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan
literature lain (Lexy Moleong, 2005:157). Dalam penelitian ini akan
digunakan dua sumber data yakni :
1. Sumber Data primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh
peneliti kepada sumbernya tanpa ada perantara. Peneliti mencari dan
menemukan data kepada narasumber melalui wawancara
semiterstruktur maupun pengamatan langsung di lapangan. Kata-kata
dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber
data yang utama (Lexy Moleong, 2005: 157).
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data tidak langsung yang
mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitia n.
Sumber data ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan dengan
media buku dan media internet untuk mendukung analisis dan
pembahasan.
V. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah.
VI. Metode Penelitian
Pemilihan metode penelitian yang relevan harus disesuaikan dengan
fenomena yang akan diteliti (Creswell, 2015) Berdasarkan pada latar
belakang maka jenis penilitian ini menggunakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
(Sugiyono, 2005)
Alasan pemilihan metode penelitian kualitatif adalah dengan
pertanyaan yang sifatnya deskriptif yang tujuannya untuk memberika n
gambaran tentang suatu masalah, gejala, fakta, peristiwa atau realita
secara luas dan mendalam sehingga diperoleh pemahaman baru (Raco,
2010). Sehingga metode ini dianggap tepat digunakan dalam penelitia n
ini yang bertujuan untuk mengetahui dan mendekripsikan secara
keseluruhan mengenai faktor apa yang dapat mempengaruhi putusan
generasi Z dalam menunda pernikahan, apa saja hal yang dapat
membuat generasi Z merasa siap untuk menikah, dan bagaimana
lingkungan sosial mempengaruhi perspektif generasi Z mengena i
pernikahan.
Populasi yang dipilih adalah generasi Z dengan rentang usia 19
tahun hingga 27 tahun di Provinsi Jawa Tengah yang belum menikah.
Sampel yang digunakan sejumlah 10. Menggunakan metode probability
sampling di mana setiap sampel atau responden dalam populasi,
memiliki kemungkinan (probabilitas) yang sama untuk terpilih. Metode
yang digunakan adalah cluster sampling. Pemilihan cluster sampling
dianggap tepat karena populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti
memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang
diperolah dari wawancara terstruktur secara mendalam dan melalui
observasi. Serta suber data sekunder berasal dari studi kepustakaan dan
media internet.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2020. Jumlah Penduduk menurut Generasi Sensus Penduduk
2020
Badan Pusat Statistik, 2023. Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2022
Badan Pusat Statistik, 2022. Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2021
Badan Pusat Statistik, 2021. Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2020
Badan Pusat Statistik, 2020. Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2019
Badan Pusat Statistik, 2019. Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2018
Hayati, S. A., Prasetia, M. E., (2023). Pengaruh Usia Terhadap Kesiapan Menikah
Pada Wanita Remaja. Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan
Psikologi. 6(2). 224-233
Putri, R. D., Fahadi, P. R., Kusumaningtyas. A. P., Utomo. A., & Sutopo, O.R.,
(2020). Navigating the Future Husband: Perempuan Muda, Negosiasi Pernikahan
dan Perubahan Sosial. Jurnal Studi Pemuda. 9(2). 90-103
Riska, H., & Khasanah, N., (2023). Faktor yang Memengaruhi Fenomena Menunda
Pernikahan Pada Generasi Z. Indonesian Health Issue. 2(1). 48-53