Laporan PKL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN


PT.EWINDO

Disusun oleh :
ALDI MAULANA
NIS : 212210004
KELAS : XI TKJ 1

YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH PASUNDAN
SMK PASUNDAN 4 BANDUNG
JALAN CIKUTRA NO. 201 (GUPUSMU) KOTA BANDUNG
2022 / 2023
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Disusun oleh :
ALDI MAULANA
NIS : 212210004
KELAS : XI TKJ 1

Disetujui dan disahkan oleh:


Kepala Sekolah SMK PASUNDAN 4 BANDUNG

Drs. W. Lesmana, M.M.Pd,. M.Si.

Kepala program
Teknik Komputer Jaringan Pembimbing

Agus Nurdin, AMD. Supin, S.Pd.


LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Disusun oleh :
ALDI MAULANA
NIS : 212210004
KELAS : XI TKJ 1

Disetujui dan disahkan oleh:


Bagian HRD Pembimbing

Ressa Afriadiansyah Irwan Suntara


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah, atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan
menyusun laporan PKL ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan PKL ini
disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat kelulusan pada
Kompetensi Keahlian TEKNIK KOMPUTER JARINGAN di SMK
PASUNDAN 4 BANDUNG tahun ajaran 2022/2023. Laporan ini tersusun
atas bantuan berbagai pihak baik bantuan materi, motivasi dan dukungan
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Drs. W. Lesmana, M.M.Pd,. M.Si selaku Kepala SMK
PASUNDAN 4 BANDUNG atas arahan dan motivasi kepada penulis
untuk menyelesaikan semua tugas-tugas baik disekolah maupun
selama PKL.
2. Ibu Corry Djuwanta selaku Ibu Presiden Direktur di PT. EWINDO
3. Supin, S.Pd selaku Pembimbing sekolah atas bimbingan dan
arahan kepada penulis dalam melaksanakan PKL ini.
4. Seluruh Guru dan Staff SMK PASUNDAN 4 BANDUNG.
5. Irwan Suntara selaku kepala Injection dan Pembimbing lapangan
atas ilmu dan pengalaman kerja yang didapatkan oleh penulis.
6. Seluruh pegawai PT.EWINDO
7. Rekan-rekan PKL dari SMK PASUNDAN 4 BANDUNG tahun ajaran
2022/2023 yang telah sama-sama melaksanakan PKL dan
menyusun laporan PKL.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan, demi menyempurnakan laporan ini di masa yang akan datang.

1
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca
dan penulis sendiri pada khususnya, serta bermanfaat bagi siswa SMK
yang sedang menyelesaikan PKL dan menyusun laporan PKL.

Bandung, 31 Januari 2023

ALDI MAULANA

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
KATA PENGANTAR……………………………………………................
DAFTAR ISI……………………………………………………...................
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….................
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan…………....….……………
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan……………………...….…………...
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan………………………....………….
BAB II TEORI PENDUKUNGAN……………………………...................
2.1 Teknisi Komputer………………………………………………………..
2.2 Desainer Grafis..…………………………………………………………
2.3 Administrasi Server……………………………………………………...
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN…………………..........................
3.1 Sejarah singkat perusahaan…………………………….....................
3.2 Lokasi Perusahaan………………………………………………………
3.3 Struktur organisasi…………………………………………....…………
BAB IV LAPORAN KEGIATAN PKL……………………….................…
4.1 Kegiatan yang dilakukan dan kompetensi yang didapat………….....
4.2 Masalah yang dialami…………………………………………………...
4.3 Faktor Penyebab Masalah………………………………………………
4.4 Upaya Penanggulangan Masalah………………………………………
BAB V KESIMPULAN .…………………………………............................
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………...….
5.2 Saran…………………………………………………………………....…
LAMPIRAN

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) akan membantu dan
memberikan pembekalan yang matang kepada para siswa untuk
menunjang kesuksesan di dunia usaha atau industri.
Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, siswa akan mendapatkan
sebuah pengalaman tentang dunia industri secara langsung. Siswa juga
diharapkan untuk menulis hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut
dalam bentuk laporan.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan yang harus dicapai dari kegiatan akhir PKL ini antara
lain, adalah:
1. Membantu siswa untuk memiliki wawasan tentang dunia kerja
2. Memilih bidang karier yang ulet dan gigih dalam berkompetensi
3. Mengembangkan kedisiplinan dan profesional dalam bidang keahlian

1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


1. Siswa dapat mengenal bagaimana kerja di dunia industri dan usaha
maupun di instansi.
2. Menambah pengalaman, keterampilan, pengetahuan, gagasan-
gagasan tentang dunia usaha serta industri yang professional.
3. Membentuk pola pikir siswa agar terkonstruktif secara baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
4. Membentuk sikap siswa agar mandiri, disiplin, tanggung jawab untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era saat ini.

4
BAB II
TEORI PENDUKUNGAN

2.1 Teknisi Komputer


Teknisi komputer merupakan profesi yang sangat dibutuhkan
mengingat saat ini hampir semua sektor pekerjaan menggunakan
computer. Komputer membutuhkan teknisi untuk perawatan dan perbaikan.
Kisaran gaji seorang teknisi komputer adalah Rp2.500.000 - Rp3.500.000.

2.2 Desainer Grafis


Jika Anda memiliki minat dalam desain grafis dan memutuskan untuk
mengambil jurusan perguruan tinggi, ada baiknya untuk menyelesaikan
pertimbangan Anda. Bidang pekerjaan Desain grafis adalah membuat
visual yang menarik dari konten. Kisaran kerja seorang desainer grafis
adalah Rp3.500.000 – Rp5.000.000.

2.3 Administrasi Server


Tugas administrasi server atau admin server adalah mengawasi,
mengelola, dan mengamankan komputer server. Tata cara penggunaan
komputer server sendiri tentunya berbeda dengan komputer biasa. Kisaran
gaji seorang admin server adalah Rp 3.000.000

5
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Perusahaan

PT. EWINDO (Electric Wire Indonesia) didirikan pada tanggal 10 Mei


1974 sebagai perusahaan patungan (Joint Venture) antara pihak Indonesia
dengan pihak Jepang yang berminat untuk melakukan Penanaman Modal
Asing (PMA) di Indonesia.
Jumlah permintaan kabel listrik di Indonesia setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 kenaikan permintaan kabel di
Indonesia meningkat sebesar 20%. Hal tersebut disebabkan karena
banyaknya pembangunan proyek kelistrikan yang dilakukan oleh
pemerintah (Apkabel, 2012). Kementrian Perindustrian (2012) menjelaskan
bahwa peningkatan tersebut ditandai dengan konsumsi akan bahan baku
utama pembuatan kabel yaitu tembaga dan alumunium yang mencapai
180.000 ton untuk alumunium dan tembaga lebih dari 400.000 ton.
Banyaknya permintaan yang datang dari konsumen membawa perubahan

6
besar bagi semua pihak yang terkait, tentunya persaingan dalam industri
kabel semakin ketat. Oleh karena adanya persaingan yang ketat,
perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang mereka buat tentunya
dengan memiliki kualitas (mutu) yang baik sehingga berdaya saing tinggi.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perusahaan harus memilih
alternatif strategi yang terbaik sebagai tolak ukur penjaminan kepuasan
pelanggan. Perusahaan harus selalu berupaya untuk memenuhi dan
menjaga mutu produknya agar sesuai dengan keinginan pelanggan.
Menurut Budi Kho (2015), manajemen perusahaan harus mampu
menemukan cara untuk menyeimbangkan peningkatan kualitas dan
produktivitas. Apabila terlalu menekankan pada peningkatan produktivitas
akan mengorbankan kualitas yang mungkin pada akhirnya juga akan
menurunkan output produksi, begitu pula sebaliknya apabila terlalu
menekankan pada peningkatan kualitas dengan mengorbankan
produktivitas juga akan menimbulkan biaya operasional yang tinggi. Oleh
karena itu, peningkatan kualitas dan poduktivitas harus dilakukan secara
bersamaan tanpa mengorbankan salah satunya.
PT. Electric Wire Indonesia (Ewindo), Bandung merupakan salah
satu perusahaan manufaktur yang memproduksi magnet wire, electric
cables, wiring harness serta power supply cord dan merupakan perusahaan
pertama di Indonesia yang memproduksi magnet wire (enamelled copper
wire). Produk yang dihasilkan oleh PT. Ewindo didistribusikan kepada
konsumen utama mereka, seperti PT. INTI (Industri Telekomunikasi
Indonesia) dengan electric cable adalah produk yang paling banyak
diproduksi. Berbagai macam metode telah diterapkan oleh PT. Ewindo
untuk memenuhi tuntutan terhadap perusahaan terutama untuk
mengurangi kerusakan atau kegagalan (reject) yang dapat menimbulkan
kerugian bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memiliki tujuan yaitu
tingkat cacat produk mendekati zero defect (tanpa cacat) agar tercapainya
misi perusahaan yaitu: “Menjamin kualitas pelanggan, karyawan, dan
masyarakat dengan mempersembahkan produk yang menguatamakan
faktor Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral, dan Environmental”. Untuk

7
mencapai misi tersebut, kualitas produk yang dihasilkan harus ditingkatkan
agar loyalitas pelanggan tetap terjaga, terutama pada produk electric cable.
Kualitas electric cable yang dihasilkan oleh PT. Ewindo dapat diterima oleh
konsumen, namun terdapat kendala yaitu adanya kualitas produk yang
kurang baik dikarenakan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan target
kualitas yang telah ditetapkan. Upaya dalam meningkatkan kualitas untuk
mengurangi defect atau reject produksi salah satunya yaitu pengendalian
proses pada produk electric cable. Pengendalian proses diperlukan untuk
mengurangi masalah yang kemungkinan akan di kembalikan oleh
konsumen ke perusahaan sehingga akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan baik kerugian finansial maupun menurunnya kepercayaan
konsumen.

3.2 Lokasi Perusahaan


PT. EWINDO berlokasi di Jl. Cimuncang No. 68 Kelurahan
Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Jawa Barat 40125.

3.3 Struktur Organisasi PT.EWINDO

8
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN PKL

4.1 KEGIATAN YANG DILAKUKAN DAN KOMPETENSI YANG DI


DAPAT
A. DIVISI INJECTION
1. Proses penghitungan waktu produksi, dilakukan untuk menghitung
efisiensi antara waktu dengan hasil proses yang diperoleh karyawan.
2. Proses pemotongan kabel untuk bahan injection, mengupas kepala core,
dan pemotongan bagian ekor kabel untuk kemudian dipasang plug oleh
bagian plug.
3. Proses striper, adalah proses pengupasan sheat dari kabel untuk
kemudian dipasang pin dan plug oleh bagian terkait.

B. DIVISI GUDANG BARANG JADI


Selain di bagian Injection saya pun melakukan Praktek Kerja Lapangan di
bagian Gudang Barang Jadi. Yang saya kerjakan di Gudang Barang Jadi
yaitu memasang label atau barcode ke kabel yang akan dikirim. Kemudian
melakukan penanganan terhadap barang jadi yang masuk dari bagian
produksi dengan cara merapihkannya ke dalam rak yang telah disediakan
sesuai dengan jenis, warna, dan ukuran.

4.2 MASALAH YANG DIALAMI


Salah proses pemotongan kabel di injection, dan salah penempatan ketika
proses pemberesan barang pemasukan dari produksi ke gudang barang
jadi.

4.3 FAKTOR PENYEBAB MASALAH


Penyebab masalah yang saya alami adalah karena saya masih kurang
paham dalam membedakan jenis kabel.

9
4.4 UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
Upaya penanggulangan masalah adalah dengan meminta maaf dan terus
mempelajari warna, jenis kabel, dan ukuran agar tidak salah memotong
kabel lagi dan tidak melakukan kesalahan dalam pemberesan kabel.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
EWINDO, penulis mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga dapat
menambah wawasan penulis. Karena hanya dengan praktek penulis bisa
mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah penulis dapat di
sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika memasuki dunia kerja penulis
sudah mempunyai dasar dan pengalaman dalam bekerja.

5.2 Saran
Saran penulis bagi Siswa dan Siswi yang akan melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) diantara lain adalah:
1) Menjaga nama baik sekolah dimana perusahaan tempat dilaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
2) Mematuhi peraturan yang ada di perusahaan dan tertib dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
3) Mempelajari dan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan berinisiatif.
4) Jadilah Siswa/Siswa teladan yang selalu membantu pekerjaan orang
lain disaat ada yang mengalami kesulitan dan berkomunikasi dengan
bahasa yang sopan dan berkesan baik pada orang sekitar.

Saran penulis bagi Sekolah antara lain adalah :


1. Alangkah baiknya sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan,
siswa/siswi dibimbing dan diberi bekal yang cukup baik materi, fisik,
maupun mental agar siswa/siswi dapat benar-benar siap untuk terjun
langsung ke Lapangan untuk mempraktekkannya.
2. Pihak sekolah menjalin komunikasi yang baik dengan perusahaan
siswa/siswi yang melaksanakan PKL agar tidak terjadi salah pengertian
antara pihak perusahaan dengan pihak sekolah.

11
3. Pemantauan terhadap siswa/siswi PKL lebih ditingkatkan lagi terutama
dalam memberikan motivasi, serta bimbingan siswa/siswi yang sedang
melaksanakan PKL.

12
LAMPIRAN

Proses penghitungan waktu produksi

Proses potong core

13
Proses potong core

Penanganan barang jadi

14

Anda mungkin juga menyukai