Naskah Publikasi - Annisa Tifana
Naskah Publikasi - Annisa Tifana
Naskah Publikasi - Annisa Tifana
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
ANNISA TIFANA
1811604045
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
ANNISA TIFANA
1811604045
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
ANNISA TIFANA
1811604045
4 September 2022
Pembimbing
ABSTRAK
Latar belakang: Post Anesthetic Shivering (PAS) adalah salah satu komplikasi potensi anestesi
yang dapat meningkatkan morbiditas pasien suatu fasikulasi otot rangka yang berlangsung lebih dari
15 detik, Post Anesthetic Shivering (PAS) dapat menyebabkan pasien mengalami berbagai efek
samping salah satunya adalah ketidaknyamanan pasien karena sensasi dingin atau peningkatan rasa
nyeri yang disebabkan oleh kontraksi otot di daerah dilakukannya operasi, Kejadian shivering pasca
anestesi bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah usia, jenis kelamin, indeks masa
tubuh.
Tujuan: Penelitian ini adalah Diketahuinya hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian shivering
pada pasien pasien post operasi dengan spinal anestesi.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penellitian
observasional analitik, peneliti melakukan observasi terhadap kejadian shivering dan indeks massa
tubuh dengan satu kali pengukuran dengan menggunakan lembar observasi. Sampel dalam
penelitian ini adalah sejumlah 49 responden dengan teknik Non probality sampling (Purposive
Sampling). Pengumpulan data menggunakan lembar observasi derajat shivering Alfonsi. Dalam
penelitain ini analisa data menggunakan uji spearman-rho.
Hasil penelitian: Didapatkan Karakteristik responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT),
sebagian besar responden adalah termasuk kategori Normal yaitu sebanyak 20 responden (40,8%).
Karakteristik responden berdasarkan Kejadian Shivering, sebagian besar responden adalah termasuk
kategori Shivering sedang yaitu sebanyak 16 responden (32,7%). Hasil uji didapatkan nilai dengan
significancy p value 0,022 lebih kecil dari 0,05 (p = 0,022 < 0,05.
Kesimpulan: Ada hubungan antara Indeks masa tubuh dengan kejadian Shivering pada pasien post
operasi dengan spinal anestesi di Recovery room Rsud Dr. Soedirman Kebumen.
Kata Kunci: Post Anesthetic Shivering, Indeks massa tubuh, Spinal Anestesi
Judul skripsi
² Mahasiswa Diploma IV Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Aisyiyah Yogyakarta
³ Dosen Diploma IV Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Aisyiyah Yogyakarta
CORRELATION BETWEEN BODY MASS INDEX AND POST OPERATION
SHIVERING WITH SPINAL ANESTHESIA IN RECOVERY ROOM OF
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN¹
Annisa Tifana² ³
, Raden Sugeng Riyadi
Email: [email protected]
ABSTRACT
Background: Post Anesthetic Shivering (PAS) is one of the potential complications of
anesthesia that can increase patient morbidity of a skeletal muscle fasciculation that lasts more
than 15 seconds. Post Anesthetic Shivering (PAS) can cause patients to experience various side
effects, one of which is patient discomfort due to cold sensation or increased pain caused by
muscle contractions in the area of operation. Post-anesthesia shivering can occur due to
several factors, including age, gender, and body mass index.
Objective: This study was to determine the relationship between body mass index and the
incidence of shivering in postoperative patients with spinal anesthesia.
Method: This research employed a quantitative method with an analytical observational
research design. The researcher observes the incidence of shivering and body mass index with
one measurement using an observation sheet. The sample in this study was 49 respondents with
a non-probability sampling technique (Purposive Sampling). The data were collected using
Alfonsi's shivering degree observation sheet. In this research, data analysis was conducted
through the spearman-rho test.
Results: The characteristics of respondents were obtained based on Body Mass Index (BMI).
Most of the respondents were included in the Normal category or 20 respondents (40.8%). The
characteristics of the respondents based on Shivering Incidence were16 respondents (32.7%) in
the moderate Shivering category. The test results obtained a value with a significance p value of
0.022 which is smaller than 0.05 (p = 0.022 <0.05).
Conclusion: There is a relationship between body mass index and the incidence of Shivering in
postoperative patients with spinal anesthesia in the Recovery room of Dr. Soedirman Kebumen
Hospital.
1
Title
² Student of Diploma IV Anaesthesiology, Faculty of Health Sciences
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
³ Lecturer of Diploma IV Anaesthesiology, Faculty of Health Sciences Universitas
Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN fisiologis tubuh serta
indeks masa tubuh, jenis kelamin seperti alat pemanas cairan infus,
shivering
didapatkan bahwa analisa bivariat pada Shivering Pada Pasien Post Operasi”
Massa Tubuh responden lebih banyak dari 0,05 (p = 0,022 < 0,05) yang
massa tubuh yang rendah juga dapat shivering berat sejumlah 4 (8.2%)
disebabkan oleh faktor lain yang dapat responden. Untuk Indeks Massa Tubuh
indeks massa tubuh kurang dan normal responden lebih banyak berjenis
sedang daripada shivering berat karena pada tungkai bawah selama blok terjadi
operasi, hal ini disebabkan oleh tubuh dengan kejadian shivering pada
panas yaitu lemak yang tipis, simpanan anestesi di recovery room RSUD Dr.
berat badan dan tinggi badan untuk shivering sedang yaitu sebanyak