Video M. Quraish Shihab menjelaskan konsep ikhlas yang mencakup 5 poin utama yaitu makna asli kata ikhlas, upaya membersihkan diri dari yang kotor, menjauhi riya' dan sombong, hanya amal ikhlas yang diharapkan Allah terima, dan ikhlas adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Analisis menunjukkan bahwa mencapai ikhlas sangat sulit namun penting, sedangkan video memiliki kelebihan dalam memotivasi t
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
107 tayangan2 halaman
Video M. Quraish Shihab menjelaskan konsep ikhlas yang mencakup 5 poin utama yaitu makna asli kata ikhlas, upaya membersihkan diri dari yang kotor, menjauhi riya' dan sombong, hanya amal ikhlas yang diharapkan Allah terima, dan ikhlas adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Analisis menunjukkan bahwa mencapai ikhlas sangat sulit namun penting, sedangkan video memiliki kelebihan dalam memotivasi t
Video M. Quraish Shihab menjelaskan konsep ikhlas yang mencakup 5 poin utama yaitu makna asli kata ikhlas, upaya membersihkan diri dari yang kotor, menjauhi riya' dan sombong, hanya amal ikhlas yang diharapkan Allah terima, dan ikhlas adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Analisis menunjukkan bahwa mencapai ikhlas sangat sulit namun penting, sedangkan video memiliki kelebihan dalam memotivasi t
Video M. Quraish Shihab menjelaskan konsep ikhlas yang mencakup 5 poin utama yaitu makna asli kata ikhlas, upaya membersihkan diri dari yang kotor, menjauhi riya' dan sombong, hanya amal ikhlas yang diharapkan Allah terima, dan ikhlas adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Analisis menunjukkan bahwa mencapai ikhlas sangat sulit namun penting, sedangkan video memiliki kelebihan dalam memotivasi t
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
ANALISA BAHAN AJAR
VIDEO M. QURAISH SHIHAB (IKHLAS)
By : Shoimah
a. 5 konsep dan deskripsinya dalam bahan ajar
1. Ikhlas asal kata Khaalis Yaitu : bersihnya sesuatu didahului oleh sesuatu yang kotor atau tidak sesuai dengan substansinya. Contohnya air murni kalau tida tercampur dengan yang lain dalambahasa Arab, bahasa agama adalah shofi, suci, tetapi kalau sudah bercampu dengan yang lain, tidak suci lagi jadinya. 2. Ikhlas juga berarti berupaya untuk mengeluarkan, membersihkan yang kotor-kotor. 3. Sikap yang berlawanan dengan sifat ikhlas adalah Riya ( segala perbuatan ingin dilihat dan disaksikan orang lain), dan Sum’ah ( ingin didengar oleh orang lain) 4. Semua manusia binasa, kecuali yang beramal, semua yang beramal binasa, kecuali yang tulus, ikhlas, yang ikhlaspun ,masih terancam binasa , karena dia tidak tahu apakah Allah menerima keikhlasan itu atau tidak. 5. Ikhlas adalah rahasia antara Tuhan dengan hamba-Nya. b. Evaluasi dan refleksi terhadap bahan ajar Mencapai titik ikhlas sangatlah sulit bagi orang yang belum benar-benar ingin mengeluarkan semua hal kotor dalam dirinya, memiliki niat yang baik dan tulus dalam setiap aktivitas dan ibadah, karena segala amal tergantung dari niatnya.Menjauhkan diri dari sifat riya dan sum’ah sama sulitnya karena tanpa kita sadari terkadang kita melakukan hal itu, namun kalaulah sudah diniatkan kuat untuk benar-benar ikhlas maka yang tahu hanyalah Allah atas keihklasan itu.karena ikhlas adalah rahasia. c. Kelebihan dan kekurangan dari materi bahan ajar Kelebihan : Video menarik untuk disimak, memiliki kekuatan pemahaman setelah menyaksikannya,memotivasi saya secara pribadi untuk melakukan perbuatan tiada henti tanpa meminta balasan atas kebaikan yang dilakukan,terima kasih sudah memberikan video yang menarik dan menyentuh ini. Kekurangan : tidak ada kekurangan yang terdapat didalamnya, hanya durasi terasa singkat. d. Kaitan Video ajar dengan moderasi beragama Konseptual Moderasi Beragama disebutkan ada empat indikator moderasi beragama, yaitu: 1) komitmen kebangsaan; 2) toleransi; 3) anti-kekerasan; dan 4) akomodatif terhadap kebudayaan lokal (Kementerian Agama , 2019: 43). Indikator-indikator itulah yang dijadikan acuan dalam mendiskusikan moderasi beragama.
Untuk melihat moderasi beragama dan indikatornya dapat mengacu juga
kepada buku dengan judul Moderasi Beragama Berlandaskan Nilai-Nilai Islam. Buku itu diterbitkan Ditjen Pendis pada Juni 2021. Buku itu diperuntukan bagi para pendidik dalam memahami makna moderasi beragama. Dalam buku itu disebutkan ada sembilan nilai moderasi atau wasathiyah, yaitu: tengah-tengah (tawassuth), tegak-lurus (i’tidal), toleransi (tasamuh), musyawarah (syura), reformasi (ishlah), kepeloporan (qudwah), kewargaan/cinta tanah air (muwathanah), anti kekerasan (al-la ’unf), dan ramah budaya (i’tibar al-‘urf). Dengan analisa itu, saya belum bisa menemukan konsep keikhlasan dengan moderasi beragama.