LK Tugas PBL Pedagogik k2
LK Tugas PBL Pedagogik k2
LK Tugas PBL Pedagogik k2
KATEGORI II
Identifikasi masalah adalah kegiatan melakukan perincian masalah yang berkaiatan dengan belajar dan pembelajaran
(pedagogik) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dengan memperhatikan: (1) visi-misi satuan pendidikan; (2)
talenta peserta didik; (3) local wisdom; dan (4) ketersediaan sumberdaya pendukung pembelajaran. Rincian masalah
dikelompokkanberdasarkan satuan konsep masalah seperti literasi, numerasi, motivasi dan minat belajar, strategi
pembelajaran, media pembelajaran, asesmen dan lain-lain. (minimal 3 Jenis permasalahan)
Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik
Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat tugas
Lembar Kerja (LK) 2 : Eksplorasi Penyebab Masalah (Berdasarkan Literature Review)
Eksplorasi penyebab masalah adalah mendeskripsikan penyebab terjadinya masalah yang telah diidentifikasi
berdasarkan kajian literature. Tahap eksplorasi penyebab masalah pembelajaran merupakan kegiatan:
1. Pengelompokan masalah dalam satuan konsep dari hasil tahap identifikasi masalah
2. Menggali penyebab masalah pembelajaran dengan melakukan pembacaan dan kajian terhadap literatur yang
relevan (literature review) melalui pencarian konsep dari buku, dokumen dan artikel seperti dalam Google
Cendekia atau jurnal online.
3. Menulis sumber referensi dan wawancara dengan kaidah ilmiah serta menuliskan hasil kajiannya
No Jenis Permasalahan Hasil Eksplorasi Penyebab masalah Analisis Hasil Eksplorasi Masalah
1 Rendahnya motivasi 1. Pengertian motivasi belajar Guru perlu membantu membangun
belajar siswa Motivasi belajar rasa percaya diri siswa yang
adalah………………………….. mengalami kesulitan belajar materi.
2. Fungi motivasi belajar Membangun komunikasi yang lebih
………………………………….. santai,mengayomi, interaktif, penuh
3. Prinsip-prinsip motivasi belajar kekeluargaan dalam pembelajaran
sehingga menciptakan suasana
....................................................
pembelajaran yang menyenangkan,
4. Upaya menumbuhkan motivasi
mendorong siswa untuk aktif dalam
belajar pembelajaran, serta memberikan
a……………….. pemahaman bahwa siswa yang berani
b………………. bertanya itu siswa yang cerdas. Selain
5. Faktor yang mempengaruhi itu, Guru juga bisa mengidentifikasi
motivasi belajar permasalahan yang muncul dari
a……………….. kemampuan dalam pembelajaran yang
b………………. diberikan.
Referensi
https://www.kajianpustaka.com/
2022/01/motivasi-belajar-pengertian-
fungsi.html
http://jurnal.upi.edu/file/8-
Ghullam_Hamdu.pdf
dst.
2 Kesulitan belajar siswa dan
masalah pembelajaran
berdiferensiasi di kelas
3 Relasi/hubungan dengan
siswa dan wali murid
4 Dll (di atas hanya contoh
dan dapat dikembangkan
sesuai permasalahan di
tempat tugas)
Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik
Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat tugas
LK 3: Eksplorasi Penyebab Masalah (Berdasarkan Reality Review)
Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan data empiris melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Tuliskan
dokumen, hasil studi dokumen, wawancara dan observasi subjek yang diamati sesuai kaidah ilmiah.
Analisis penentu penyebab masalah adalah menentukan penyebab masalah dominan dan determinan berdasarkan
konsep / kajian literature dan data empiris yang ditemukan dalam kegiatan eksplorasi masalah.
Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik
Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat tugas
Lembar Kerja (LK) 5 : Analisis Penentu Solusi Masalah
Analisis Penentu masalah adalah menentukan solusi berdasarkan eksplorasi alternatif solusi, solusi yang relevan,
analisis penentuan solusi menggunakan analisis SWOT, dan analisis alternatif solusi.
No Eksplorasi Alternatif Solusi yang Relevan Analisis Penentuan Analisis Alternatif Solusi
Solusi Solusi
1 Kajian Literatur Guru memberikan Kekuatan (Strenghts) & Dari pembelajaran bermakna
Menurut Hamalik pembelajaran yang Peluang (Opportunities) siswa lebih termotivasi oleh
(dalam Asrori, 2020, bermakna dan Pembelajaran karena guru perlu menjelaskan
hlm. 119) cara untuk memberikan contoh bermakna tujuan pembelajaran dan lebih
meningkatkan terhadap materi menjadikan siswa kontektual dalam menjelaskan
motivasi belajar yang sulit dipahami tahu tujuan belajar materi.
adalah sebagai Dst
berikut.
1. Kebermaknaan Kelemahan (Weekness)
Siswa termotivasi & Ancaman (Threats) Untuk Meminimalisir kelemahan
belajar apabila hal Pembelajaran guru dapat menyiapkan media
yang dipelajari bermakna sebagai ilustrasi untuk membantu
mengandung suatu membutuhkan menjelaskan materi
makna tertentu waktu cukup lama
baginya. Maka untuk dalam pembelajaran
menjadikan dst
pelajaran bermakna
bagi siswa, caranya
adalah dengan
mengaitkan
pelajaran dengan
pengalaman masa
lampau siswa,
tujuan-tujuan masa
datang, dan minat
serta nilai-nilai yang
berarti bagi mereka.
2. Modelling
Pelajaran lebih
mudah dihayati dan
diterapkan oleh
siswa jika guru
mengajarkannya
dalam bentuk
tingkah laku model,
bukan dengan hanya
berceramah atau
menceritakan secara
lisan. Dengan model
tingkah laku ini siswa
dapat mengamati
dan menirukan apa
yang diinginkan oleh
guru.
2 Alternotif solusi
masalah ke-2
3 Alternotif solusi
masalah ke-2
4 Dst.
Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik
Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat tugas
Lembar Kerja (LK) 6 : Penetapan Solusi masalah
Analisis Penentu masalah adalah menentukan solusi berdasarkan eksplorasi alternatif solusi, solusi yang relevan,
analisis penentuan solusi menggunakan analisis SWOT, dan analisis alternatif solusi.
Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik
Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat tugas