Optimized
Optimized
Optimized
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh
Eani Reza Pratiwi
6101413099
i
ABSTRAK
iv
PERNYATAAN
v
PERSETUJUAN
vi
HALAMAN PENGESAHAN
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
PERSEMBAHAN:
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
keluarga beliau dan para sahabat serta orang-orang salih hingga akhir zaman.
dan Rekreasi dengan judul yang diajukan yaitu “Manajemen Pengelolaan Kolam
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
mengadakan penelitian.
skripsi ini.
4. Supriyono, S.Pd, M.Or dan Mohamad Annas, S.Pd, M.Pd selaku Dosen
ix
6. Semua pihak yang membantu baik materiel maupun spiritual sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
Penulis,
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................. i
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
PERNYATAAN .................................................................................................... v
PERSETUJUAN ................................................................................................. vi
xi
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 36
LAMPIRAN........................................................................................................ 78
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
kesempurnaan panca indera, akal dan pikiran serta perasaan, manusia telah
budaya dan politik kegiatan berkembang menjadi berbagai macam ragam, yang
Olahraga telah berkembang mulai dari wilayah kecil sampai ke daerah Nasional
manusia untuk kebugaran jasmani dan rohani yang sangat penting demi
teratur dalam frekuensi tiga kali atau lebih dalam seminggu dengan setiap latihan
30‟, maka akan dapat meningkatkan kualitas hidup pelakunya. Dari dimensi
1
2
Olahraga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tetapi akan lebih baik
mengatakan bahwa olahraga air yang tercantum dalam buku FINA hanya 5
macam, yaitu Renang, Renang Terbuka, Loncat Indah, Polo Air dan Renang
Indah.
oleh anak-anak usia sekolah dasar. Olahraga ini sangat bermanfaat untuk
kecerdasan otak dan ketrampilan serta yang paling pokok adalah dapat
membantu anak dalam pertumbuhan jasmani yang seimbang. selain itu olahraga
renang ini secara umum disebut juga olahraga air, yang mana didalamnya
berhubungan dengan alam dalam hal ini air, seperti kolam renang, wisata bahari,
kehidupan dipinggir sungai (Indik Karnadi, 2009:i). Untuk lebih mengenalkan dan
tindakan yang paling banyak dilakukan selama ini adalah bahwa olahraga renang
sebagai olahraga yang paling sesuai untuk penderita asma terutama pada anak-
anak (Burhanudin, 2015:16). Ada beberapa kolam yang biasa tersedia dalam
3
komplek kolam renang diantaranya kolam lomba, kolam loncat, kolam dangkal 1
meter atau kolam pemanasan,kolam anak, dan kolam air hangat. Kolam renang
yang dibuat haruslah memenuhi standar nasional kolam renang yang telah di
tetapkan oleh badan renang dunia FINA. Misalnya kolam lomba yang
disediakan tribun penonton di salah satu atau kedua sisinya dan menjamin
keselamatan baik bagi perenang maupun penonton. Selanjutnya air kolam juga
keasaman (Ph) yang baik (Susanto, 2007:5). Kolam renang juga bukan tempat
musiman, sehingga dapat dikunjungi kapan saja dan oleh semua kalangan.
tersebut tidak semuanya dikelola dengan baik, alhasil beberapa kolam renang
perawatan tidak lain disebabkan karena kurang sumber daya manusia untuk
merawat sarana dan prasarana dari kolam renang itu sendiri. Bayangkan saja
jika sebuah prasarana olahraga seperti kolam renang itu hanya dikelola oleh dua
orang saja, pekerjaan yang lain yang seharusnya dilakukan oleh banyak orang
hanya dilakukan dua orang itu saja, sehingga munculah permasalahan seperti
kolam renang tidak terawat, airnya kotor serta lingkungan sekitar yang kurang
Ukuran kolam renang dan jumlah kolam renang yang dibangun dalam
renang sudah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Jika dalam satu waktu
tersebut, apa yang akan terjadi? Kegiatan yang dilakukan jadi kurang efektif dan
tingkat keselamatan menjadi kurang. Untuk mengatasi itu semua, pengelola perlu
ditentukan.
dengan baik agar hal-hal seperti pemasalahan diatas tidak terjadi. Dalam hal ini
Ada dua manfaat dari penelitian ini yakni manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
oleh pembaca.
Tahun 2017.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manajemen
dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere
yang berarti melakukan. Kata-kata ini digabung menjadi kata kerja managere
dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan
the art of getting things done through people). Hasibuan dalam Achmad Paturusi
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh Nickels and
McHugh dalam Sule dan Saefullah 2005 dalam Achmad Paturusi (2012:2),
7
8
adalah usaha mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Dengan
adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
satu gerak dan langkah. Fungsi adalah kegiatan atau tugas-tugas yang harus
diketahui bahwa tidak ada rencana yang bersifat final, karena selalu terbuka
9
untuk dilakukan perbaikan. Rencana yang telah disusun dengan baik sesuai
rencana tersebut direalisasikan sesuai situasi dan kondisi dimana dan kapan
berapa lama waktu yang dibutuhkan, berapa orang yang diperlukan dan berapa
macam permasalahan.
1. Keadaan sekarang, artinya tidak dimulai dari nol tetapi sumber daya yang
sudah ada.
peluang analisis.
7. Memerhatikan komitmen.
tingkat penjualan pada periode yang akan datang, berapa tingkat kebutuhan
kegiatan perencanaan.
oleh setiap manajer pada semua tingkatan, jenis kegiatan, dan bentuk organisasi
orang yang terlibat dalam kerja sebuah organisasi. Karena tugas-tugas ini
demikian banyak dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, maka tugas-
wewenang dan menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas tertentu untuk
11
2. Uraian tugas dari setiap bidang atau bagian dalam organisasi menjadi jelas.
dengan kemampuannya.
Prinsip utama dalam penggerakan ini adalah bahwa perilaku dapat diatur,
dibentuk atau diubah dengan sistem imbalan yang positif yang dikendalikan
dengan cermat.
Untuk memastikan bahwa semua program dan kegiatan telah dan sedang
sebagai upaya pengendalian mutu dalam arti luas. Dengan demikian jelaslah
konteks dari suatu organisasi atau departemen yang produk utamanya atau
Negara Pemuda dan Olahraga dan sebagian juga oleh Departemen Pendidikan
3. Manajemen olahraga prosifesional. Antara lain balap mobil, balap kuda, dan
lain-lain.
lain.
populer, sehingga tidak ada kesulitan jika pada pembicaraan selanjutnya istilah
hanya mahal harganya, apakah itu fasilitas terbuka (outdoors) ataukah fasilitas
1. Fasilitas tunggal, artinya fasilitas itu umumnya hanya digunakan untuk satu
renang, lapangan golf, sirkuit motor dan mobil, trek lapangan balap kuda,
dan lain-lain.
2. Fasilitas serba guna, dapat dalam kategori indoors maupun outdoors. Yang
untuk bermain dan bertanding, bola basket, bola voli, bulu tangkis, sepak
takraw, olahraga bela diri, dan lain-lain. Untuk lapangan terbuka, misalkan
konser, dan lain-lain. Termasuk dalam serba guna ini juga antara lain
Gedung Fitness Centre, yang dapat digunakan untuk senam, tenis, renang,
3. Fasiltas pada club, seperti yang banyak kita dapati di negara-negara Eropa,
kotak penyimpanan barang (locker), toilet, shower, restoran, dan toko alat
peralatan olahraga.
penonton.
diantaranya:
harus sangat dijaga sehingga dapat digunakan pada kurun waktu yang lama.
Dengan demikian, anggaran yang ada dapat dicurahkan juga untuk program
pengembangan olahraga.
2. Isu yang dihadapi oleh administrasi ialah: (1) Manajemen aset yang baik dan
1. Tuntutan atau keinginan pengguna adalah faktor kritis pada tahap pertama,
yang dipakai sebagai dasar keputusan penyediaan fasilitas ialah: (1) Terlalu
operasional.
yakni: (1) Hanya dengan satu sistem menyeluruh yang dapat mengantarkan
partisipasi masa dan prestasi tingkat tinggi dalam olahraga, (2) Secara
singkat, fasilitas dan inti bisnis dari perkembangan olahraga sangat terkait
erat.
3. Terlihat bahwa fasilitas dipelihara dengan baik, peralatan dalam keadaan baik
5. Terdapat upaya manajemen risiko, dan ada prosedur untuk keadaan darurat.
dan telah ada target yang ditetapkan bagi masing-masing bagian pada
oganisasi fasilitas.
peralatan.
antara lain:
18
tujuan yang ditetapkan. Hal ini diukur dengan kemungkinan dan akibatnya.
2. Pengurangan risiko ialah tindakan tertentu dengan teknik yang tepat serta
4. Penerimaan risiko ialah suatu keputusan untuk tidak terlibat dalam suatu
risiko.
dapat terjadi.
3. Karyawan yang terlatih dengan baik, peran, dan tanggung jawabnya dapat
seminimal mungkin.
antara lain:
Kolam renang atau gelanggang renang adalah tempat dan fasilitas untuk
olah raga renang dalam rangka kegiatan rekreasi dan hiburan (PERMENPAR
merupakan sebuah ruang atau fasilitas yang diciptakan untuk mewadahi suatu
internasional.
Perancangan fasilitas kolam renang ini dapat menjadi magnet dan pusat
olahraga renang ini dirancang untuk dapat menampung ketiga fungsi utama
tersebut yaitu fungsi pendidikan dan pelatihan, fungsi kompetisi dan fungsi
hiburan dan rekreasi, karena saat ini sebuah fasilitas olahraga tidak hanya
dirancang sebagai sarana untuk menyalurkan hobi dan bakat tetapi juga dapat
digunakan untuk fasilitas hiburan dan rekreasi bagi masyarakat umum sehingga
kota-kota besar, ambilah contoh kolam renang publik dapat dihitung dengan jari
jumlahnya, kebanyakan punya hotel atau punya swasta yang disewakan dengan
lebarnya bervariasi yaitu 16,66 m, 21,0 m dan 25,00 m. Memiliki panjang bak
kolam 50 m dengan panjang minimal bak kolam adalah 33m. Kedalam air untuk
21
awal kolam adalah 0,00 m. Sedangkan untuk kedalaman bagian akhir kolam
and Campbell dalam Tatang (2015:3) menuliskan tentang bentuk kolam renang
(rekreasi), Kolam renang Konvensional Leisure dan bentuk kolam untuk anak-
anak, untuk belajar berenang dan untuk pelatihan. Induk Olahraga Renang
dunia harus memenuhi syarat standar sebuah kolam renang (swimming) yaitu
sejajar. Banyak lintasan renang 8-10 buah dengan lebar 2,50 m, kedalaman
air kolam 1,80 m dengan suhu 23°-25° C, tempat start tidak boleh licin dan tidak
melebihi kemiringan 10° serta dapat dibuat garis lintasan di dasar kolam sebagai
disediakan adalah seperti Tali Lintasan (lane rope), Tempat Start (Starting
punggung (Backstroke Turn Indicator), Tali Start Salah (False Start Rope),
Papan Hasil (Readout Board), Alat penilai pergantian start perenang, Alat
otomatis penghitung jarak renangan (lap), Papan bacaan (read-out board) untuk
lingkungan adalah salah satu faktor penting dari status kesehatan. Keempat
mempengaruhi satu sama lain. Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus
harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan
kolam renang dan pemandian umum ini tepat pada Peraturan Menteri Kesehatan
kualitas air. Sanitasi kolam renang yang ideal adalah memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Keamanan
orang yang tenggelam atau kecelakaan. Pengawal “life guard” dikolam renang
tersebut harus siap selama kolam renang dibuka untuk masyarakat. Tidak kalah
renang. penyakit-penyakit yang dapat ditularkan antara lain ialah semua penyakit
“food and water borne disease” yang berhubungan dengan manusia yang
2. Kebersihan
dari bawaan di perenang, maka loker berfungsi juga sebagai barrier agar
orang lain. Penyakit tersebut antara lain kudis, penyakit karena cacing
2) Ruangan tempat ganti pakaian, letak loker pakaian dapat didalam ruang
dan arahan yang jelas antara ganti pria dan wanita. Jangan dilupakan
secara seksama. Lantai harus bersih dan tidak banyak lumut sehingga
4) Kebersihan kolam renang, kolam renang harus bersih baik yang dipakai
maupun lantai dasar dan tembok dari kolam. Lantai dasar dari kolam
sebaikny diicat dengan warna terang, sehingga apabila kotor sedikit saja
sudah kelihatan nyata dan harus tidak berlumut. Tembok kolam renang
fisik harus jenih/bening dan bersih tidak berbau dan pH normal. Kedua harus
memenuhi syarat-syarat kimia yaitu harus bebas dari bahan kimia beracun,
logam berat dan lain-lain. Syarat ketiga adalah mikrobiologis yaitu air tersebut
berada di kolam renang adalah: parasite, kuman, virus dan jamur yang
dari “facilities”, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam
beberapa sarana dan prasarana dalam mendirikan sebuah kolam renang, antara
lain :
8-10 buah lintasan dengan lebar 2,50 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan
terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Berikut ini adalah gambar dari
2. Pelampung
kolam renang atau biasanya disewakan bagi pengunjung yang belum bisa
3. Balok Start
Dalam satu kolam renang jika ingin digunakan untuk perlombaan maka
dibuat 8 lintasan untuk satu kolam renang, sehingga pertandingan bisa diikuti 7-8
perenang. Tinggi balok antara 0,5 m hingga 0,75 m dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m dan diatasnya dilapisi bahan anticilin. Kemiringan
balok start tidak melebihi 10o. Di bawah ini merupakan contoh gambar dari balok
start.
4. Lampu Penerengan
karena itu lampu penerangan harus baik serta direncanakan sesuai dengan
penyinaran minimal untuk cabang olahraga tertentu yang diukur melalui tingkat
penyinaran dalam lux adalah 300 lux. Masing-masing kolam renang harus
memenuhi syarat untuk intensitas cahaya tidak kurang dari 1500 lux.
5. Kolam Anak-anak
Kolam renang anak ini biasanya akan digunakan oleh anak-anak yang
akan belajar berenang atau hanya sekedar bermain saja. Kedalaman kolam ini
tentunya tidak sama dengan kolam yang lainnya. Biasanya dilengkapi dengan
beberapa permainan pada kolam ini untuk mengundang minat anak-anak. Kolam
renang (recreational pool) dengan standar mutu air sesuai dengan ketentuan
renang anak – anak dengan kedalaman antara 30–60 cm, dengan luas minimal
10 meter persegi (PERMEN PAR nomor 16 tahun 2015 tentang standard usaha
gelanggang renang.
6. Kolam Perlombaan
berbagai perlombaan akuatik seperti kompetisi renang, loncat indah, polo air,
dan renang indah. kolam renang yang dibangun khusus untuk perlombaan
renang 8-10 buah dengan lebar 2,50 m, kedalaman air kolam 1,80 m dengan
suhu 23°-25° C, tempat start tidak boleh licin dan tidak melebihi kemiringan 10°
serta dapat dibuat garis lintasan di dasar kolam sebagai petunjuk bagi perenang.
Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Dari Semarang (Ibu Kota
Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 km ke arah barat,
atau jika ditempuh dengan kendaraan darat memakan waktu lebih kurang 2-3
jam. Kabupaten Pemalang memiliki luas wilayah sebesar 1.115,30 km2. Wilayah
ini di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan
demikian Kabupaten Pemalang memiliki posisi yang strategis, baik dari sisi
antara 1-5 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran
rendah yang subur dengan ketinggian 6-15 m di atas permukaan laut dan bagian
selatan merupakan dataran tinggi dan pengunungan yang subur serta berhawa
Pemalang ini dilintasi dua buah sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai
tahun 2008. Kolam renang ini terhitung memiliki banyak pengunjung pada hari
biasa dan pada hari libur dikarenakan letaknya yang strategis yang berdekatan
Pemilik kolam renang bening ada dua orang, salah satunya Bapak Mohammad
renang.
Belanda. Kapan tepatnya kolam renang ini didirikan atau dibangun pengelola
tidak mengetahui, tidak ada bukti mengenai hal tersebut. Kolam renang Comal
31
pengunjung dan isu-isu yang mengatakan bahwa kolam renang Comal Baru
angker. Pada pertengahan tahun 2017 sempat mendapati bahwa kolam renang
Comal Baru hanya beroperasi pada hari sabtu dan minggu. Dahulu kolam renang
ini milik pribadi, kemudian sempat dikelola oleh pihak swasta sampai akhirnya
Zatobay pertama kalinya rilis pada tanggal 8 Agustus 2012, yang dilatar
ada di pemalang, jadi diinginkan ada wahana air zatobay waterboom ini bisa
dengan lebih kurang 60 sekolahan (SLTP ataupun SLTA) untuk sediakan tempat
manfaat pelajaran renang untuk siswa siswi. Selain itu mulai tahun 2013,
Pemalang, tahun 2014 juga dipakai sebagai kolam renang untuk event POPDA
Kabupaten Pemalang untuk tahun 2015 ini kejuaran renang antar sekolah di ikuti
oleh 150 altet dari beragam sekolah. Kolam renang Zatobay tergolong kolam
Kolam renang widuri didirikan tahun 1999. Kolam renang widuri di kelola
sehingga air di kolam renang ini berasa asin. Pada hari-hari biasa kolam renang
widuri sepi pengunjung, bahkan pengunjung kolam renang sendiri dapat dihitung
dengan jari. Dari tahun ke tahun kolam renang widuri melakukan pengembangan
kolam renang, tetapi tidak dapat bertahan lama. Alhasil kolam renang menjadi
terbengkalai dan tidak ada tindak lanjut. Pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten
tahun berapa tepatnya pengelola sendiri tidak mengetahui. Kolam renang Moga
Indah dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang. Kolam renang Moga Indah
Pemalang. Air di kolam renang Moga Indah sangat jernih dikarenakan tidak
menggunakan zat kimia kaporit pada kolam renang. Pada tahun 2000 kolam
renang Moga Indah memiliki beberapa kolam renang yang beroperasi. Seiring
berjalan waktu dan kurangnya pengunjung di kolam renang dari tahun ke tahun,
akhirnya hanya dua kolam renang yang difungsikan dengan kondisi lantai dasar
Kolam renang Jambe Kembar didirikan tahun 2010 dan mulai beroperasi
pada tahun. Kolam renang Jambe Kembar dikelola oleh Swasta. Kolam renang
Gambar 2.15 Salah satu kolam renang di kolam renang Jambe Kembar
Sumber : Dokumentasi Penelitian
5.1 Simpulan
yang sama yakni untuk bisnis serta untuk memfasilitasi olahraga renang di
Kabupaten Pemalang.
2. Pada fungsi pengorganisasian, dari enam kolam renang hanya dua kolam
5.2 Saran
yaitu:
74
75
dengan dana yang tidak sedikit sebaiknya mengajak beberapa instansi yang
swasta saja.
mandi dan kamar bilas selalu dibersihkan secara berkala agar dapat
DAFTAR PUSTAKA
Biro Humas dan Hukum Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Biro Humas dan
Hukum Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.
Ibnu Burhanudin, 2015. Analisis Klorin Terhadap Keluhan Iritasi Mata pada
Pengguna Kolam Renang Pemerintah Di Jakarta Selatan Tahun 2015.
Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.
Peraturan Menteri Kesehatan RI, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan No. 416
Tahun 1990 Tentang Syarat - Syarat Dan Pengawasan Kualitas
Air, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
-----Peraturan Menteri Kesehatan RI. 1991, Peraturan Menteri Kesehatan No.
061 Tahun 1991 Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang
Dan Pemandian Umum, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI, 2006, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
77