Keperawatan Komunitas Balita Selesai
Keperawatan Komunitas Balita Selesai
Keperawatan Komunitas Balita Selesai
DISUSUN OLEH :
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Komunitas Kelompok Khusus Balita” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Ns. Satria Gobel SKp. M.Kep,
Sp.kep,Kom selaku dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................................................5
A. Konsep Kelompok Khusus..............................................................................................................5
B. Konsep Balita..................................................................................................................................6
C. Tumbuh Kembang Balita.................................................................................................................6
D. Masalah-masalah Yang Sering Terjadi Pada Kelompok balita........................................................8
E. Pelayanan Kesehatan Bagi Kelompok Balita.................................................................................10
F. Peran Perawat Komunitas pada Kelompok Khusus Balita.............................................................12
G. Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Balita...................................................13
H. Tahap – tahap Perawatan Kelompok Khusus.................................................................................14
I. Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus.......................................................................................15
BAB III......................................................................................................................................................20
BAB IV.....................................................................................................................................................21
PENUTUP.................................................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat yang sama,
dibawah pemerintahan yang sama, saling berinteraksi, saling mengenal, dan memiliki
minat yang sama (Riyadi, 2010). Salah satu kelompok khusus dalam 1000 komunitas
adalah kelompok balita. Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah
istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Masalah kesehatan balita di Indonesia masih menjadi perhatian serius, karena masih
tingginya angka kematian balita di Indonesia terutama pada kasus gizi buruk. Berdasarkan
Hasil RISKESDAS tahun 2013 Prevalensi gizi buruk berdasarkan BB/TB.yaitu sangat
kurus secara nasional tahun 2013 masih cukup tinggi yaitu 5,3 persen, terdapat penurunan
dibandingkan tahun 2010 (6,0 %)dan tahun 2007 (6,2%). Demikian pula halnya dengan
prevalensi kurus sebesar 6,8 persen juga menunjukkan adanya penurunan dari 7,3 persen
(tahun 2010) dan 7,4 persen (tahun 2007). Secara keseluruhan prevalensi anak balita kurus
dan sangat kurus menurun dari 13,6 persen pada tahun 2007 menjadi 12,1 persen pada
tahun 2013.
Diare dan pneumonia merupakan penyebab kematian berikutnya pada bayi dan
balita, disamping penyakit lainnya yang diakibatkan oleh masalah gizi. Selain itu kasus
kekerasan terhadap anak baik fisik maupun mental yang masih tinggi di Indonesia
membuat pemerintah tidak berdiam diri. Untuk mengatasi masalah yang sering
menimbulkan kematian pada balita, pemerintah telah membuat program dan kebijakan
yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian pada bayi dan balita, termasuk kegiatan
posyandu, BKB (Bina Keluarga Balita), dan program PAUD. Sementara sebagai perawat,
yang dapat dilakukan di komunitas adalah memberikan penyuluhan atau pendidikan
kesehatan, baik untuk topik kesehatan atau penyakit seperti pengetahuan penyakit dan
pengelolaan penyakit pada balita, serta memberi informasi kepada ibu tentang pemberian
ASI dan tahap perkembangan yang terjadi pada masa balita.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus balita
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai asuhan keperawatan
pada kelompok khusus balita
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui konsep Kelompok Khusus
b. Mengetahui konsep balita dan tumbuh kembang yang terjadi pada masa balita
c. Mengetahui Tentang Tumbuh Kembang Balita
d. Mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok balita
e. Pelayanan Kesehatan Bagi Kelompok Balita
f. Peran Perawat Komunitas pada Kelompok Khusus Balita
g. Tahap – tahap Perawatan Kelompok Khusus
h. Asuhan Keperawatan Pada Kelompok Khusus
i. Menyusun asuhan keperawatan komunitas pada kelompok balita sesuai dengan
kasus
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENERAPAN KASUS
Di kelurahan X RT 03 RW 09 Posyandu Y terdapat 45 orang balita yang terdiri diri dari usia
0 - 5 bulan sebanyak 7 orang, usia 6 - 11 bulan sebanyak 9 orang, usia 12 – 23 bulan
sebanyak 15 orang, usia 24 -59 bulan sebanyak 15 orang. Sebagian besar balita ini dibawa ke
posyandu secara rutin.Berdasarkan informasi dari kader posyandu, balita yang menderita gizi
buruk berdasarkan BB/TB sebanyak 3 orang pada usia 12-23 bulan, balita yang diare
sebanyak 6 orang (pada usia 7 bulan sebanyak 2 orang, pada usia 18 bulan 4 orang dan pada
usia 24 bulan sebanyak 1 orang ). Balita yang berat badannya tidak sesuai dengan umur
(Berat badan balita yang berada digaris kuning dan digaris merah) 5 orang. Semua balita usia
6 bulan sampai dengan 59 bulan sudah mendapatkan vitamin A. Sebagian besar ibunya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan kepala keluarganya sebagian besar sebagai buruh
pabrik, yaitu 40 orang kepala keluarga dengan penghasilan rata-rata Rp. 900.000 – Rp.
1.200.000 dan sebagian lagi bekerja di pemerintahan,yaitu sebanyak 5 kepala keluarga
dengan penghasilan Rp. 1.500.000. Tingkat pendidikan orang tua balita lulusan SD 5 KK,
SMP 10 KK dan selebihnya SMA/SMK ( 30 KK ). Kondisi rumah dilingkungan tersebut
permanen yang saling berdekatan sehingga apabila terjadi kebakaran, sangat sulit bagi
petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Rumah dilingkungan tersebut
Pembangunan gorong- gorong di sungai, sehingga air di bendung dan tidak mengalir lancar,
selokan di depan rumah warga banyak yang tersumbat, jalan di depan rumah kotor, banyak
kardus basah sisa sampah banjir yang di buang sembarangan. Warga diposyandu Y beragama
Islam sebanyak 40 KK dan kristen sebannyak 5 KK. Di wilayah ini memiliki 1 masjid, 1
gereja, 1 paud , 1 TK, 1 Atap SDN X. Untuk beraktivitas warga menggunakan sepeda motor
sebagai alat transportasi. Berdasarkan informasi dari kader setempat, pada bulan ini sudah
terdapat 2 orang anak mengalami kecelakaan sepada motor. Biasanya ibu- ibu sering
mengajak balitanya naik mobil aneka warna yang diputarkan lagu- lagu anak untuk
berkeliling di sekitar kampung dengan biaya Rp.5000 untuk 1x putaran. Selain itu setiap
minggu pagi, ibu yang memiliki balita, sering membawa balitanya jalan-jalan di pasar pagi
dadakan yang ada di sepanjang pintu gerbang jalan tol surabaya–malang dekat kampung
warga. Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga ( SKRT ) yang didapat dari Puskesmas
M, mayoritas makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang memenuhi kebutuhan
gizi,diantaranya nasi gaplek,nasi aking,dan air tajin. Selain itu , ibu balita memberikan air
cucian beras ( Air taajin ) sebagai pengganti susu. Ibu yang balita yang memiliki balita
berumur 24–59 bulan sering membelikan makanan ringan dan mie instan di warung- warung
terdekat.
B. PENGKAJIAN
Di kelurahan X posyandu Y
1. Data Inti
Di kelurahan X posyandu Y terdapat 45 balita Usia 0 - 5 bulan sebanyak 7 orang, usia 6 -
11 bulan sebanyak 9 orang, usia 12 – 23 bulan sebanyak 15 orang, usia 24 -59 bulan
sebanyak 15 orang. Pekerjaan: sebagian besar ibu yang memiliki balita bekerja sebagai
ibu rumah tangga, sedangkan kepala keluarganya sebagian bekerja di pabrik sebagai
buruh pabrik,yaitu 30 orang kepala keluarga dan sebagian lagi di pemerintahan,yaitu
sebenyak 15 kepala keluarga Agama: Islam ( 40 KK ) dan Kristen ( 5 KK )
Data statistik: Berdasarkan informasi dari kader setempat .
Balita yang menderita gizi buruk berdasarkan BB/TB sebanyak 3 orang pada usia 12-
23 bulan
Balita yang diare sebanyak 6 orang (pada usia 7 bulan sebanyak 2 orang,pada usia 18
bulan 1 orang dan pada usia 24 bulan sebanyak 3 orang )
Balita yang berat badannya tidak sesuai dengan umur (Berat badan balita yang berada
digaris kuning dan digaris merah) 5 orang.
Pada bulan ini sudah terdapat 2 orang anak mengalami kecelakaan sepada motor
2. Data Subsistem
a. Lingkungan Fisik
1) Perumahan dan lingkungan: antar rumah berdekatan, tipe rumah permanen,
pembangunan gorong- gorong di sungai sehingga air di bendung dan tidak
mengalir lancar, selokan di depan rumah warga banyak yang tersumbat, jalan di
depan rumah kotor, banyak kardus basah sisa sampah banjir yang di buang
sembarangan.
2) Lingkungan terbuka: Mayoritas tidak mempunyai halaman rumah yang luas.
3) Kebiasaan: berdasarkan survei kesehatan rumah tangga ( SKRT ) yang didapat
dari Puskesmas M, mayoritas makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang
memenuhi kebutuhan gizi,diantaranya nasi gaplek,nasi aking,dan air tajin. Selain
itu ,ibu balita memberikan air cucian beras ( Air taajin ) sebagai pengganti susu.
Ibu yang balita yang memiliki balita berumur 24–59 bulan sering membelikan
makanan ringan dan mie instan di warung- warung terdekat.
4) Transportasi: ibu mengantarkan balita ke posyandu dengan jalan kaki sedangkan
untuk beraktivitas biasanya menggunakan sepeda motor.
5) Pusat pelayanan : kantor kelurahan
6) Tempat belanja: warung terdekat dan pasar tradisional
7) Tempat ibadah: 1 Masjid dan 1 Gereja.
b. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
Pelayanan kesehatan terdapat 1 Posyandu dan 1 Puskesmas.
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara, penghasilan rata- rata kepala keluarga perbulan Rp.
900.000- 1.500.000.
d. Keamanan Dan Transportasi
Bila terjadi kebakaran, mobil pemadam kebakaran kesulitan untuk masuk di
pemukiman warga karena jarak antar rumah berdekatan dan gangnya sangat sempit.
Mayoritas warga menggunakan alat transportasi sepeda motor untuk pergi
beraktivitas. Berdasarkan informasi dari kader setempat, pada bulan ini sudah
terdapat 2 orang anak mengalami kecelakaan sepada motor.
e. Pemerintahan
Posyandu Y merupakan RT 03 dan RW 09 di kelurahan X. Kader yang dimiliki
sebanyak 5 orang.
f. Politik
Pemerintah melalui Puskesmas sudah memberikan pelatihan kader, untuk
mengajarkan kepada ibu balita, agar segera memberikan oralit pada balitanya yang
terkena diare dan lansung dibawa ke puskesmas untuk tindakan lebih lanjut.
g. Komunikasi
Komunikasi ibu yang dilakukan pada balitanya dengan komunikasi verbal maupun
non verbal. Informasi dari RT/RW setempat dilakukan dengan menggunakan
pengeras suara melalui siaran di masjid.
h. Pendidikan
Tingkat pendidikan orang tua balita lulusan SD 5 KK, SMP 10 KK dan SMA/SMK
30 KK. Terdapat 1 TK, 1 Paud, 1 atap SDN X.
i. Rekreasi
Dari hasil wawancara, ibu sering mengajak balitanya naik mobil aneka warna yang
diputarkan lagu- lagu anak untuk berkeliling di sekitar kampung dengan biaya
Rp.5000 untuk 1x putaran, serta setiap minggu pagi, ibu yang memiliki balita, sering
membawa balitanya jalan-jalan di pasar pagi dadakan yang ada di sepanjang pintu
gerbang jalan tol surabaya – malang dekat kampung warga.
C. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Kurangnya Perilaku kesehatan
- Ibu balita mengatakan tidak tahu bagaimna pengetahuan cenderung beresiko di
cara mencuci tangan yang benar dan kelurahan X RT 03
penyediaan menu seimbang bagi balita. RW 09 posyandu Y
tahun 2022
- Ibu balita mengatakan anak sering rewel
apabila tidak belikan jajan warung.
DO :
- Balita yang diare sebanyak 6 orang ( pada
usia 7 bulan sebanyak 2 orang , pada usia 18
bulan 1 orang dan usia 24 bulan sebanyak 3
orang) .
- Pembangunan gorong – gorong di sungai,
sehingga air di bendung dan tidak mengalir
lancar.
- Selokan didepan rumah warga banyak yang
tersumbat.
- Jalan di depan rumah kotor.
- Banyak kardus basah sisa sampah banjir
yang dibuang sembarangan .
2 DS: Faktor ekonomi Ketidakseimbangan
- Ibu balita mengatakn memberikan air cucian nutrisi : kurang dari
beras ( air taajin) sebagai pengganti susu. kebutuhan tubuh pada
- Kader mengatakn mayoritas makanan yang balita di kelurahan X
dikonsumsi sehari-hari kurang mememnuhi RT 03 RW 09
posyandu Y 2022
kebutuhan gizi, diantaranya nasi gaplek.
Ansi aking dan air taajin.
DO:
- Ibu balita yang memiliki balita yang
berumur 24 -59 bulan sering membeliakn
makanan ringan dan mie instan di warung-
warung terdekat.
- Balita yang diare sebanyak 6 orang (pada
usia 7 bulan sebanyak 2 orang, pada usia 18
bulan 1 orang dan 24 bulan sebanyak 3
orang)
- Balita yang menderita gizi buruk
berdasarkan BB/TB sebanyak 3 orang pada
usia 12-23 bulan.
- Baita yang BB tidak sesuai dengan umur
(BB balita yang berada digaris kunif an
merah) 5 orang.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko di kelurahan X RT 03 RW 09 Posyandu Y tahun
2022 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada kelompok balita di
kelurahan X RT 03 RW 09 Posyandu Y tahun 2022 berhubungan faktor ekonomi
B. Saran
1. Bagi Perawat
Perawat sebagai care giver diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan
kepada balita dan keluarga dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitative.
2. Bagi Keluarga
Keluarga terutama ibu merupakan pemegang peran penting dalam menentukan
kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan balita. Oleh karena itu keluarga
diharapkan mampu memahami konsep tumbuh kembang pada balita dan mampu
mendampingi pertumbuhan dan perkembangan balita dengan baik sehingga bisa
mengoptimalkan tumbuh kembang balita.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Elisabeth T. Anderson dan RN. Judith Mc. Farlane. 2012. Community as a Partner, 6th Ed
+Introduction to Community Based Nursing, 5th Ed: Theory and Practic in Nursing. Lippincot
Williams and Wilkins, 2012
Efendi, Ferry & Makhfudli. 2013. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik
Keperawatan. Jakarta : Salemba medika
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika Hidayat, A.
Aziz Alimul.2008.Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.Jakarta:Salemba
Medika