Bab Ii Pembahasan: 2.1 Definisi Perkerasan Jalan
Bab Ii Pembahasan: 2.1 Definisi Perkerasan Jalan
Bab Ii Pembahasan: 2.1 Definisi Perkerasan Jalan
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perkerasan Jalan
Konstruksi jalan telah dibuat sejak lama, karena aktivitas pengangkutan
merupakan kegiatan dasar manusia. Pada awalnya, konstruksi jalan tanah yang
diperkeras dianggap cukup karena beban kendaraan dan arus lalulintas masih
ringan. Dengan perkembangan jaman, jalan tanah dinilai tidak memadai karena
jalan tersebut mengalami kerusakan. Selanjutnya dipikirkan teknik untuk memberi
lapis tambahan di atas permukaan jalan dalam rangka memperkuat daya dukung
jalan terhadap beban. Oleh karena lapis tambahan tersebut perlu diperkeras
dengan maksud untuk memperkuat daya dukung terhadap beban lalulintas maka
disebut perkerasan (pavement).
Perkerasan yang dibuat untuk konstruksi jalan disebut perkerasan jalan. Hal
tersebut dimaksudkan untuk membedakan dengan perkerasan yang dibuat untuk
tujuan lain seperti bandar udara, parkir, dan terminal.
3
Perkerasan jalan beton/semen adalah perkerasan jalan yang permukaan
bagian atasnya menggunakan campuran agregat-semen yang dibentuk menjadi
pelat-pelat. Struktur perkerasan jalan beton aspal bersifat relatif kaku karena
ikatan kimia antara agregat dan semen menghasilkan struktur komposit yang keras
dan kuat. Oleh karena itu maka perkerasan jalan beton sering juga disebut
perkerasan kaku.
4
2.3 Kerusakan Jalan dan Cara Penanganan Perbaikannya
2.3.1 Kerusakan Jalan
Kerusakan jalan dapat dibagi menjadi dua yaitu kerusakan struktural dan
kerusakan fungsional. Kerusakan struktural terjadi jika jalan sudah tidak mampu
lagi menanggung beban lalulintas yang bekerja padanya. Kerusakan fungsional
terjadi jika jalan tidak mampu lagi mernberikan pelayanan yang diharapkan dilihat
dari sisi keselamatan atau kenyamanan berkendaraan. Ada jalan yang secara
struktural masih mampu menanggung beban lalulintas yang lewat di atasnya tetapi
kondisi permukaannya tidak cukup kesat sehingga pengendara yang
menggunakannya merasa was-was tidak aman karena permukaan jalan sudah
licin. Pada umumnya kerusakan jalan struktural dan fungsional terjadi bersamaan
dan tidak terjadi secara sendiri-sendiri.
5
Penyebab dari kerusakan ini :
a) aspal yang kurang (kurus),
b) butir halus terlalu banyak atau terlalu sedikit,
c) agregat pengunci kurang,
d) drainase kurang baik,
e) lapis permukaan terlalu tipis.