Konsep Pendidikan Karakter

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361420350

Konsep Pendidikan Karakter

Article · June 2022

CITATIONS READS
0 784

1 author:

Kamelia Kamelia
State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Kamelia Kamelia on 20 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
KAMELIA (12110321123)

Pendidikan adalah suatu usaha untuk merubah suatu derajat seseorang.


Dengan begitu pendidikan sebagai tempat menumbuhkan bakat seseorang dapat
terwujudkan.(Barrimi et al., 2013). Adapun menurut para ahli sebagai berikut,
Pendidikan merupakan suatu proses wali murid kepada peserta didik dalam
mendorong kemajuan hidup dari peserta didik untuk menjadi warga negara
sesuai dengan yang diharapkan dari peserta didik tersebut. (Marwah et al.,
2018), pendidikan adalah tempat bagi seseorang agar dapat mengembangkan
suatu adat istiadat dalam kemasyarakatan (Adelina Yuristia, 2018), pendidikan
adalah suatu proses perencanaan yang di buat berulang-ulang, oleh individu
yang memenuhi ketentuan sebagai peserta didik (Damayanti, 2018).
Pendidikan merupakan suatu pengajaran kepada atasan dengan benar dan
tenaga kependidikan adalah suatu proses individu yang sehat (Nasution, 2008),
pendidikan adalah proses pembelajaran yang islami suatu pembentukan karakter
kepribadian yang mulia yang bertujuan dalam pendidikan islam (Putra, 2017).
Dari pengertian pendidikan tersebut bisa di simpulkan, pendidikan merupakan
metode yang dapat mengembangkan karakter seseorang baik dari segi adat
istiadat, kebudayaan, sosial, lingkungan, dan bisa menjadi karakter yang baik.
Pendidikan mempunyai peranan khusus, yaitu suatu tenaga yang
membuktikan usaha seseorang. Dari kata lain pendidikan merupakan kekuasaan
yang amat baik di berbagai masyarakat untuk membuktikan bahwa seseorang
mempunyai jalan hidup yang baik (Yahdi*, 2010). Fungsi pendidikan terlebih
kepada pembentukan berubahnya kemasyarakatan yang telah di bentuk. Dengan
cara pendidikan yang di bentuk melalui berubahnya masyarakat dengan cara
ramalan. (Lamongan, 2020). Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan
karakter seorang hingga dapat membentuk sebuah kemampuan kepada siswa
supaya bisa menjadi siswa yang ber ilmu, cerdas, dan menjadi masyarakata yang
berguna bagi Negara. (Kamil, 1945)

1
Karakter adalah proses yang dilaksanakan untuk menyesuaikan suatu
prilaku siswa, namun untuk memahami definisi secara jelas. Karakter ialah
segala usaha yang bisa membantu individu mengetahui, dan mempraktikkan
hasil moral tersebut. Dari pengetahuan ini, jika berfikir masalah tipe kepribadian
yang akan kita buat dalam karakter siswa, sangat puas bahwa sekarang mereka
bisa mengerti hasil, dan bisa melaksanakan yang mereka ketahui(Lamongan,
2020)
Karakter di sebut juga dengan biodata seseorang, yang bermula kepada
budaya penting. Cara membentuk karakter adalah diharuskan mempunyai sifat
yang baik dan saling membantu, tidak egois, mengedepankan pembelajaran,
hubungan antara individu bersama seseorang dapat menimbulkan karakter
budaya, dengan demikian peningkatan karakter pemuda cuma bisa menempuh
peningkatan karakter pribadi manusia (Wahidin, 2017). Dari karakter ini
seorang bisa mengontrol dirinya dari kejadian-kejadian yang muncul dari diri
sendiri dan seseorang. Karena karakter adalah prilaku yang sangat mendorong
akal dan prilaku (Tinggi et al., n.d.)
Pendidikan karakter merupakan pembentukan hasil karakter dari bagian
pemahaman, kepekaan, harapan, dan menghasilkan kualitas, baik itu kepada
kepercayaan masing-masing, individu, orang lain, sosial dan akhirnya menjadi
perpaduan dalam umah. Pendidikan karakter dapat menyatukan penataran ke
semua bidang. Pengkajian yang berhubungan tata cara kepada semua bidang
harus di majukan dalam setiap kegiatan. Oleh karena itu, pengkajian hasil
karakter bukan untuk psikologis saja, Namun memprovokasi tingkah laku di
setiap kegiatan siswa di kalangan sosial (Mulvey, 1984).
Pendidikan karakter di kalangan sekolah dapat di artikan menjadi usaha
pengkajian kepada konsolidasi serta peningkatan akhlak seorang murid yang
sepenuhnya harus berdasarkan sebuah hasil dari pendidikan tersebut. Oleh sebab
itu pendidikan karakter dapat di definisikan melalui cara pembagian syarat siswa
membentuk seorang yang beprestasi di kalangan watak, akal,jasmani dan rohani.
Cara membantu mewujudkan prestasi karakter, pemerintah harus membuat

2
berbagai ketiagan pengembangan karakter, Sifat-sifat atau karakter yang dapat
di kembangkan seperti, taat kepada kepercayaannya, dapat mengerti dirinya
sendiri, kukuh, berpikiran yang positif, berprilaku baik di kalangan sosial, dan
mempunyai nilai solidaritas (Julaiha, 2017).
Pendidikan karakter ini tidak di ajarkan sesuai bidang yang ada di
lembaga pendidikan. Tetapi di lakukan dengan cara mata pelajaran yang sedang
di jalankan di lembaga pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan karakter adalah
meningkatkan kemampuan batin siswa agar menjadi masyarakat yang
mempunyai sifat bersosial, mampu meningkatkan sifat siswa yang sepemikiran
dengan pekercayaan adat istiadat, mempunyai semangat memimpin yang
konsisten untuk menjadi pemimpin bangsa (Judiani, 2010).
Fungsi pendidikan karakter adalah suatu bentuk interaksi sosial yang
terdidik untuk masa depan, dan menjadi suatu karakter yang melatih seseorang
hingga menjadi lebih baik. Terciptanya pendidikan karakter ini adalah sebagai
upaya yang mampu membentuk semangat baru. Karakter berfungsi untuk
menguatkan moral yang menjadi sebuah kebangsaan yang maju, yang penuh
dengan semangat. Dengan demikian seseorang bisa memiliki karakter sifat yang
kuat, pandai, dan bertanggung jawab. Untuk membentuk pendidikan karakter
berbangsa adalah dengan cara pendidikan formal dan non formal yang selalu
mencakupi dengan peraturan bangsa (Supranoto, 2015).
Pendidikan karakter dilakukan di kalangan mahasiswa, civitas akademik,
stakeholder serta orang tua dan masyarakat dengan menyalurkan dan membuat
workshop, newsletter dan pamphlet, dan untuk menciptakan mahasiswa yang
berkarakter harus ada rancangan secara mendalam baik itu dari teori, proses
untuk menjadikan mahasiswa yang mempunyai karakter yang bagus di suasana
kedepannya(Susanti, 2013)

3
DAFTAR PUSTAKA
Adelina Yuristia. (2018). Pendidikan Sebagai Transformasi Kebudayaan. Journal Ilmu
Sosial Dan Budaya, 2(1), 1–13.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ijtimaiyah/article/view/5714
Barrimi, M., Aalouane, R., Aarab, C., Hafidi, H., Baybay, H., Soughi, M., Tachfouti, N.,
Nejjari, C., Mernissi, F. Z., Rammouz, I., & McKenzie, R. B. (2013). Pendidikan
holistik menurut para ahli. In Encephale (Vol. 53, Issue 1, pp. 59–65).
http://dx.doi.org/10.1016/j.encep.2012.03.001
Damayanti, A. (2018). Pendidikan Agama Islam. Banjarbaru: Grafika Wangi Kalimantan,
2(1705045066), 66–88.
Judiani, S. (2010). 519-1760-1-Pb. 16(April).
Julaiha, S. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran. STILISTIKA:
Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(1), 226–239.
Kamil, S. (1945). Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia. Wordpress.Com, 1–11.
Lamongan, U. I. (2020). 252-644-1-Sm. 9(1).
Marwah, S. S., Syafe’i, M., & Sumarna, E. (2018). Relevansi Konsep Pendidikan Menurut
Ki Hadjar Dewantara Dengan Pendidikan Islam. TARBAWY : Indonesian Journal of
Islamic Education, 5(1), 14. https://doi.org/10.17509/t.v5i1.13336
Mulvey, C. (1984). Wage Policy and Wage Determination in 1983. Journal of Industrial
Relations, 26(1), 112–119. https://doi.org/10.1177/002218568402600108
Nasution, E. (2008). Problematika Pendidikan di Indonesia. Urnal Fakultas Ushuluddin
Dan Dakwah IAIN Ambon, 1–10.
Putra, A. A. (2017). Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali. Jurnal
Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(1), 41–54.
https://doi.org/10.25299/althariqah.2016.vol1(1).617
Supranoto, H. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Pembelajaran
Sma. PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 3(1), 36–49.
https://doi.org/10.24127/ja.v3i1.141
Susanti, R. (2013). Penerapan Pendidikan Karakter Di Kalangan Mahasiswa. Al-Ta Lim
Journal, 20(3), 480–487. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.46

4
Tinggi, S., Islam, A., Wathan, N., Islam, P., & Pendahuluan, A. (n.d.). Abstrak. 64–82.
Wahidin, U. (2017). Pendidikan Karakter Bagi Remaja. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan
Islam, 2(03). https://doi.org/10.30868/ei.v2i03.29
Yahdi*, M. (2010). FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Oleh: Muhammad Yahdi *. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, 113, 211–225.
http://103.55.216.55/index.php/lentera_pendidikan/article/view/3822

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai