Artikel Pendidikan Karakter-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan: Literature

Review

Annisa Febriani, Dini Destria Nova Putri, Nadia Nilam1), Ardi Ardi2)
1,2)
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengtahuan Alam, Universitas Negeri Padang
Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat
Email: [email protected]

ABSTRACT
Character education is very important in the world of education. Character education must be
given to children from an early age to ensure that children have good character and personality.
The important goal of character education consists of knowledge and development of values that
are manifested in children's attitudes, where knowledge and development means that character
education is not a dogmatization of the values of students, but a process that will make students
understand that values will be important. which is important to realize.
Keywords: Character education, education sector

ABSTRAK
Pendidikan karakter sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter harus diberikan
sedari dini kepada anak untuk memastikan anak memiliki karakter dan kepribadian yang baik.
Tujuan Penting pendidikan karakter berisi berupa pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai
yang terwujud dalam sikap anak, dimana pengetahuan dan pengembangan memiliki arti bahwa
pendidikan karakter bukanlah suatu dogmatisasi pada nilai dari peserta didik, namun suatu
proses akan menjadikan peserta didik untuk memahami bahwa nilai akan menjadi hal yang
penting untuk diwujudkan.
Kata Kunci : Pendidikan karakter, bidang pendidikan
PENDAHULUAN
Pendidikan yaitu upaya yang dilaksanakan demi menciptakan suasana belajar dan proses
pembelajaran peserta didik secara aktif untuk meningkatkan potensi diri sehingga mempunyai
pemahaman agama, kontrol diri, karakter, kemampuan intelektual, akhlak mulia, serta
keterampilan yang dibutuhkan oleh diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan
adalah hal yang sangat penting dan diperlukan bagi manusia (Makkawaru, 2019). Tujuan dari
pendidikan adalah menciptakan generasi yang mempunyai kecerdasan intelektual, berakhlak
mulia, dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup bermasyarakat (Santika, 2020).
Pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku dan sikap, memperluas pengetahuan,
dan memperluas pengalaman hidup agar peserta didik bisa menjadi lebih matang baik dalam
pemikiran maupun bersikap. Pendidikan merupakan proses pengenalan kebudayaan yang dapat
menjadikan manusia dan masyarakat lebih beradab. Pendidikan bukan sekedar sarana transmisi
ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana transmisi budaya dan nilai-nilai kehidupan. Ki
Hajar Dewantara menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha mengembangkan watak, pikiran,
dan tubuh seseorang agar dapat hidup sejalan dengan lingkungan dan masyarakat. Pendidikan
juga berupa bimbingan sadar yang dilakukan pendidik untuk mengembangkan peserta didik
menuju pengembangan karakter (Efendi dkk., 2022).
Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan karakter yang baik pada peserta didik.
Karakter merupakan sifat jiwa, akhlak, atau budi pekerti yang berupa ciri khas seseorang.
Karakter juga dapat dimaknai sebagai sikap, tabiat, akhlak, atau kepribadian yang membedakan
individu dengan individu lain. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya sadar yang dilakukan
untuk meninternalisasikan nilai karakter pada seseorang sebagai petunjuk sehingga mampu
mengetahui dan bertindak sesuai dengan norma dan moral (Efendi dkk., 2022).
Pendidikan karakter adalah tentang menciptakan lingkungan yang membantu peserta
didik dalam pengembangan etika dan tanggung jawab melalui nilai-nilai universal. Pendidikan
karakter merupakan hal yang wajib dilaksanakan karena pada dasarnya pendidik memiliki tujuan
membentuk karakter bangsa yang baik (Santika, 2020). Pendidikan sebagai pembentuk watak
akan terus diperoleh oleh peserta didik di semua jenjang pendidikan. Pendidikan karakter perlu
untuk dibentuk dalam diri seseorang agar dapat mengerti baik atau buruknya sebuah perbuatan
yang dilakukan sehingga bisa diterapkan dalam kehidupannya baik di keluarga, sekolah, maupun
dalam masyarakat. Pendidikan karakter akan berbeda-beda di setiap jenjang pendidikan karena
disesuaikan dengan kebutuhan, namun tujuannya akan tetap sama yaitu membentuk karakter
generasi bangsa yang bermoral (Aulia & Dinie, 2021).
Pendidikan karakter sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter harus
diberikan sedari dini kepada anak untuk memastikan anak memiliki karakter dan kepribadian
yang baik. Pendidikan berperan dalam membantu menyalurkan pengetahuan mengenai karakter
yang baik bagi siswa. Pendidikan juga membantu meningkatkan prestasi akademik dan perilaku
peserta didiknya agar terus meningkat serta mengarah kepada yang lebih baik. Pendidikan
karakter akan membantu terbentuknya individu yang bisa saling menghargai, menghormati, dan
hidup aman damai dalam masyarakat. Pendidikan karakter juga dapat membentuk individu yang
jujur, sopan, lemah lembut, rajin, bertanggung jawab, dan lainnya berdasarkan pengentahuan
mengenai karakter yang didapat oleh individu tersebut di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat sekitarnya (Tsoraya dkk., 2023).

METODE

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan literature review, yaitu
dengan literatur dan mengkaji dari artikel- artikel sebelumnya pada materi pentingnya
pendidikan karakter di dunia pendidikan. Artikel-artikel yang direview adalah terbitan antara
tahun 2012-2023 yang didapatkan dari platform google scholar. Peneliti menggunakan kata kunci
“Pentingnya pendidikan karakter di dunia pendidikan” dari tahun 2012 sampai 2023 di
googlescholar.com. Artikel-artikel yang dipilih peneli ditampilkan pada tabel berikut.

Judul Tahun Materi Penulis

Pendidikan Karakter di Sekolah 2022 Pentingnya pendidikan Efendi, R., &


karakter Ningsih, A., R.

Pentingnya Pendidikan Bagi 2019 Pendidikan Karakter Makkawaru,


Kehidupan dan Pendidikan Karakter Maspa
dalam Dunia Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter 2023 Pendidikan karakter di era Tsoraya et al


Terhadap Moralitas Pelajar di 4.0
Lingkungan Masyarakat Era Digital

Pentingnya Pendidikan Karakter 2017 Pendidikan karakter didunia Syahroni


Dalam Pembelajaran pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter 2021 Pendidikan karakter abad Laksana


Dalam Menghadapi Education 21
Technology The 21st Century

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pendidikan karakter sangat penting dalam sistem pendidikan, tujuan dari pendidikan
selain mencerdaskan bangsa juga agar dapat mendidik karakter generasi muda. Pada hakikatnya
karakter terbentuk secara sendirinya berdasarkan bagaimana sistem dan pelaksanaan
pembelajaran yang di berikan sekolah serta bagaimana aturan- aturan dan kebiasaan yang di
lakukan siswa di sekolah. Yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan seluruh
aspek perkembangan peserta didik (Sahroni, 2017).
Pendidikan karakter dijelaskan sebagai penanaman nilai-nilai karakter, termasuk
pembentukan kepribadian manusia ke arah yang lebih baik. Pendidikan karakter ditanamkan
dalam lingkungan keluarga dimulai sejak masa kanak-kanak, inilah pendidikan yang pertama dan
utama. Dalam konteks keluarga, karakter atau pola perilaku moral seorang anak akan dibentuk
oleh orang tuanya, yang terdiri dari ayah dan ibu. (Laksana, 2021).
Karakter adalah suatu kompleks moral, etika dan moral. Etika lebih mementingkan
kualitas tindakan, tindakan atau perilaku manusia, atau apakah tindakan tersebut dapat dikatakan
baik atau buruk, atau benar atau salah. Sebaliknya, moralitas memberikan penilaian tentang apa
yang baik dan buruk. (Omeri, 2015).
Pendidikan karakter kini menjadi kebutuhan mutlak, tidak hanya di sekolah namun juga
di lingkungan keluarga dan sosial. Saat ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak kecil
hingga remaja, melainkan orang dewasa. Sangat diperlukan demi kelangsungan hidup bangsa ini.
Sebab masyarakat zaman sekarang memerlukan karakter yang baik. Karena karakter adalah
kunci kesuksesan seseorang. Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa 90% kasus
pemecatan disebabkan oleh hubungan interpersonal yang tidak bertanggung jawab, tidak jujur,
buruk, dan perilaku buruk lainnya. (Makkawaru, 2019).
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 menyebutkan bahwa salah satu tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia peserta
didik. Misi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 adalah agar pendidikan
tidak hanya menumbuhkembangkan kearifan bangsa Indonesia, tetapi juga
menumbuhkembangkan kepribadian atau budi pekerti agar generasi penerus bangsa dapat
tumbuh dan berkembang serta memiliki budi pekerti yang nilai-nilai luhurnya, bangsa Indonesia.
(Sukatim et al, 2023).
Tujuan penting pendidikan karakter meliputi pemahaman dan pengembangan nilai-nilai
yang diungkapkan dalam sikap anak, dimana pengetahuan dan pengembangan tersebut
mengartikan bahwa pendidikan karakter bukanlah dogmatisasi nilai-nilai siswa, melainkan
proses menjadikan siswa paham. Penting untuk disadari bahwa nilai itu penting. Pembangunan
juga menitikberatkan pada proses pembiasaan, disertai logika dan refleksi terhadap proses dan
akibat pembiasaan. Perkembangan juga berarti adanya hubungan antara sikap yang biasa
dibentuk anak di rumah dengan sikap yang biasa dibentuk anak di sekolah. (Kesuma Dharma
2011 : 9 dalam Syarbini 2014).
Banyak pilar karakter yang harus ditanamkan pada diri siswa. Salah satu pilar karakter
yang harus ditanamkan pada anak adalah kejujuran. Kejujuran perlu dilatih dan diajarkan sejak
dini, tidak hanya untuk anak-anak, tapi untuk kita semua. Kejujuran merupakan benteng atau
landasan dari segala sesuatu dan selain kejujuran, pilar karakter lain yang harus ditanamkan
dalam diri siswa yaitu perilaku saleh. Saat ini, keadilan semakin dipertanyakan. Ada berbagai
kasus pelanggaran keadilan di negeri ini. Seringkali tanggapan terhadap suatu kasus selalu bias.
Selain keadilan, pilar karakter lain harus ditanamkan pada anak. Kata itu berarti rasa hormat.
Misalnya, anak-anak akan menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih
muda daripada menindas mereka (Widodo, 2012).
Tanggung jawab seluruh guru adalah mendidik siswa yang mempunyai kualitas nasional.
Oleh karena itu, pembinaan juga harus diberikan oleh guru. Walaupun dapat dimaklumi bahwa
pemimpin pendidikan bermutu nasional adalah guru yang terkait dengan pendidikan bermutu
nasional, namun semua guru tanpa terkecuali harus menjadikan dirinya sebagai teladan yang
berwibawa. Untuk murid-muridnya. Karena tidak masuk akal jika salah satu guru menggunakan
cara yang tidak demokratis dalam menyelesaikan masalah dan guru lainnya menggunakan cara
otoriter dalam menyelesaikan masalah. Atau salah satu guru bisa menjawab pertanyaan siswa
dengan wajar, sedangkan guru yang lain hanya menjawab dengan acuh tak acuh (Omeri, 2015).
Masih jarang ditemukan guru yang mampu mengajarkan bagaimana berperilaku,
bermoral, dan mendidik anak tentang karakternya. Bagi banyak orang, mengajar hanyalah
sebuah pekerjaan yang tidak disertai dengan tanggung jawab dalam mendidik karakter anak.
Dalam buku “Multiple Intelligences”, Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa
kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial sangat diperlukan dalam kehidupan. Kebutuhan
penggunaan kecerdasan emosional dan sosial mencapai 80%. Berbeda dengan kecerdasan. Di
sekolah, kecerdasan sangat penting dibandingkan dengan kecerdasan emosional dan sosial. Dan
kecerdasan dalam hidup hanya mencapai 20%. Masih jauh dari kecerdasan emosional dan sosial.
Di sinilah pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menjadikan bangsa lebih baik dan
beradab (Widodo, 2012).

KESIMPULAN
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan
untuk mengembangkan karakter generasi muda. Pendidikan karakter melibatkan penanaman
nilai-nilai karakter, dimulai sejak masa kanak-kanak dalam lingkungan keluarga. Merupakan
gabungan antara akhlak, etika, dan akhlak, yang menitikberatkan pada kualitas tindakan manusia
dan penilaian tentang baik dan buruk berdasarkan norma-norma masyarakat. Tujuan pendidikan
karakter adalah mengembangkan pengetahuan dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam sikap anak,
dengan menitik beratkan pada pembiasaan, logika, dan refleksi. Kejujuran, perilaku saleh,
keadilan, dan rasa hormat merupakan pilar karakter yang harus ditanamkan pada diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Erlinda R. N., & Dinie A. D. (2021). Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak SD
sebagai Bentuk Implementasi PKN. Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 2(1), 43-53
Efendi, R., & Ningsih, A., R. (2022). Pendidikan Karakter di Sekolah. Pasuruan: CV. Penerbit
Qiara Media
Laksana, S, D. (2021). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Education
Technology The 21st Century. Jurnal Teknologi Pembelajaran. 1(1), 14-22
Makkawaru, Maspa. (2019). Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan dan Pendidikan Karakter
dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Konsepsi, 8(3), 116-119
Omeri, N. (2015). PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA
PENDIDIKAN. Manajer Pendidikan. 9 (3), 464-468
Sahroni, D. (2017). PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN.
Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling. 1(1), 115-124
Santika, I Wayan E. (2020). Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring. Indonesian Values
and Character Education Journal, 3(1), 8-19
Sukatin, Munawaroh S, Emilia & Sulistyowati. PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA
PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan dan Dakwah. 3 (5), 1044-1054
Syarbini, A. (2014). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo
Tsoraya, Nurul D., Ika Ainun K., Masduki A., Agus P. (2023). Pentingnya Pendidikan Karakter
Terhadap Moralitas Pelajar di Lingkungan Masyarakat Era Digital. Literaksi: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(1),7-12
Widodo, A. (2012). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. In Social,
Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 4, No. 5, pp. 2077-
2081)

Anda mungkin juga menyukai