Tugas Paper 3 Fitri Sakinah
Tugas Paper 3 Fitri Sakinah
Tugas Paper 3 Fitri Sakinah
Tugas Paper
Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Landasan Filosofi Pendidikan Dasar
Disusun Oleh:
Fitri Sakinah
NIM. 23124036
Kelas A
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
RINGKASAN MATERI
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara mendefinisikan
bahwa arti Pendidikan; “Pendidikan yaitu tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-
anak, adapun maksudnya, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiian setinggi-tingginya”. Pendidikan
merupakan adalah sebuah proses humanime yang selanjutnya dikenal dengan istilah
memanusiakan manusia. Oleh karena itu kita seharusnya bias menghormati hak asasi
setiap manusia. Murid dengan kata lain siswa bagaimanapu bukan sebuah manusia
mesin yang dapat diatur sekehendaknya, melainkan mereka adalah generasi yang
perlu kita bantu dan memberi kepedulian dalam setiap reaksi perubahannya menuju
pendewasaan supaya dapat membentuk insan yang swantrata, berpikir kritis seta
memiliki sikap akhlak yang baik. Untuk itu pendidikan tidak saja membentuk insan
yang berbeda dengan sosok lainnya yang dapat beraktifitas menyantap dan meneguk,
berpakaian serta memiliki rumah untuk tinggal hidup, ihwal inilah disebut dengan
istilah memanusiakan manusia (Pristiwanti et al., 2022).
Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003,
mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat”. Definisi dari Kamus Bahasa Indonesia (KBBI)
kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ serta mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, sehingga kata ini memiliki pengertian sebuah metode, cara maupum tindakan
membimbing. Dapat didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta
prilaku oleh individu atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam
rangka mematangkan atau mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan,
pembelajaran, bimbingan serta pembinaan.
Karakter adalah wujud pemahaman dan pengetahuan seseorang tentang
nilai-nilai mulia dalam kehidupan yang bersumber dari tatanan budaya, agama dan
kebangsaan seperti : nilai moral, nilai etika, hukum, nilai budi pekerti, kebajikan dan
syari’at agama dan budaya serta diwujudkan dalam sikap, perilaku dan kepribadian
sehari-hari hingga mampu membedakan satu dengan lainnya. Dengan demikian maka
karakter pada hakekatnya bukan hanya harus dipahami dan diketahui ataupun hanya
diajarkan tetapi harus diteladani. Dimana yang selanjutnya diharapkan bahwa
karakter individu tersebut akan membangun karakter-karakter daerah dan bangsa
sesuai dengan harapan dan cita-cita luhur dalam tujuan pendidikan nasional. Pendapat
lain dari pengertian karakter, seperti yang disampaikan bahwa : Karakter merupakan
nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, budaya
dan nilai kebangsaan yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-sehari menjadi
suatu pembiasaan yang melekat (Baginda, 2018).
John Dewey adalah salah satu tokoh terkemuka dalam teori pendidikan
pragmatisme. Pemikirannya yang berpengaruh membentuk landasan bagi banyak
pendekatan pembelajaran modern. Berikut adalah gambaran singkat tentang teori
pendidikan pragmatisme John Dewey:
Dengan melalui pendekatan discovery learning ini, siswa tidak hanya belajar
tentang konsep perkalian secara teoritis, tetapi juga mengalami proses penemuan dan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam
berbagai situasi. Ini memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang kuat
dan relevan tentang matematika. Proses pembelajaran discovery learning melibatkan
serangkaian langkah yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam
menemukan pengetahuan dan pemahaman baru.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari rangkaian kutipan tersebut adalah sebagai berikut:
RUJUKAN
Alfurqan, Trinova, Z., Tamrin, M., & Khairat, A. (2020). Membangun Sebuah
Pengajaran Filosofi Personal : Konsep dari Pengembangan dan Pendidikan
Dasar. Tarbiyah Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam Tingkat Dasar, 10(2),
213–222.
Muliani Resti, Anisa, A., Febriani, & Silvina, N. (2022). Meningkatkan Minat Belajar
Sejarah Dengan Pendekatan Kontruktivisme Di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 1–4.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Jurnal Pendidikan
dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 1349–1358.
Sahnan, A. (2019). Konsep Akhlak dalam Islam dan Kontribusinya Terhadap
Konseptualisasi Pendidikan Dasar Islam. AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan
Dasar, 2(2), 99. https://doi.org/10.29240/jpd.v2i2.658
Hidayah, N., & Atmoko, A. (2014). LANDASAN SOSIAL BUDAYA DAN PSIKOLOGIS
PENDIDIKAN. Malang: Penerbit Gunung Samudera Grup Penerbit Pt Book
Mart Indonesia
Purna, R. S., & Kinasih, A. S. (2017). Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini Menumbuh-
kembangkan Potensi “Bintang” Anak di TK Atraktif. Jakarta: PT Indeks
Permata Puri Media.