Perpus Pusat Bab 1 Dan 2
Perpus Pusat Bab 1 Dan 2
Perpus Pusat Bab 1 Dan 2
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-
syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan S1 dalam
Ilmu Biologi
Oleh :
PURI RETNO MUTIA
NPM: 1611060208
Skripsi
Oleh :
PURI RETNO MUTIA
NPM: 1611060208
OLEH
PURI RETNO MUTIA
iii
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobbil’alamin
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunianya
yang telah diberikan-Nya, penulis persembahkan skripsi ini untuk
orang-orang yang penulis sayangi dengan setulus hati:
1. Kedua orang tuaku, Bapak Sudiman dan Ibu Muji Hartini
yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang begitu
besarnya kepada andinda selama ini. Terima kasih atas
dukungan, motivasi, perjuangan nasihat yang tiada henti
untukku. Semoga selalu diberikan hidayah, kesehatan, dan
rahmat Allah SWT.
2. Kakakku tersayang Anggun Lutvia, S.E. dan adikku tercinta
Naila Tul Atsna yang selalu memberikan semangat dan do’a
menanti keberhasilanku.
3. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
yang ku banggakan.
vii
RIWAYAT HIDUP
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrohim
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas
karunia dan ridho yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik walaupun dalam bentuk yang
sederhana. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu mencintai dan
mengharapkan kebaikan dunia akhirat untu umatnya.
Keberhasilan dalam penilaian skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, dukungan, bimbingan dan doa serta berbagai pihak untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih dengan kerendahan hati dan rasa
hormat kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd. selaku Dekan fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Dr. Eko Kuswanto, M.Si. selaku Prodi Pendidikan Biologi
Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
3. Fredi Ganda Putra, M.Pd. selaku Sekertaris Juruasan
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung.
4. Laila Puspita, M.Pd. selaku Pembimbing I yang telah
memberikan waktu, bimbingan, arahan dan saran kepada
penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Nur Hidayah, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah
memberikan waktu, dukungan, bimbingan serta motivasi
kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan
keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu selama
mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi ini.
7. Didi Nuryadi, M. Pd. Selaku kepala SMAN 1 Punggur,
Megawati Ciptaning, S. Si. Selaku guru mata pelajaran
Biologi di SMAN 1 Punggur serta staf TU yang telah
membantu penulis mengumpulkan data dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Sahabatku satu kontrakan Ellemmia Lorenza Pradana,
Firqotus Aida, Siti Mawadah, Annisa Nur Kholifah, dan
ix
Nurmalita Putri Utari yang telah menemani dan memberikan
semangat dari awal penyusunan skripsi hingga sekarang. Dan
untuk teman-teman kelas Biologi D yang sangat baik karena
telah memberikan support dan doanya.
9. Keluarga alumni Pondok Pesantren Sunan Ampel Punggur
yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman KKN kelompok 91 desa Banding Agung Kec.
Talang Padang angkatan 2016 yang telah memberikan
pelajaran dan pengalaman baru.
11. Teman-teman PPL MIN 5 Bandar Lampung yang telah
memberikan doa dan dukungannya selama penulis
menyelesaikan skripsi.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun
skripsi ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapatkan
kebaikan dunia dan akhirat dan dilancarkan segala urusan, penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis meminta masukan
dan saran agar skripsi ini menjadi lebih baik. Penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................... i
ABSTRAK...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... v
MOTTO......................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
RIWAYAT HIDUP .................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ....................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................... 9
C. Batasan masalah ............................................................... 10
D. Rumusan Masalah ............................................................ 10
E. Tujuan Penelitian.............................................................. 11
F. Manfaat Penelitian............................................................ 11
G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................ 12
xi
C. Kemampuan Berpikir kritis
1. Pengertian Kemampuan Berpikir kritis...................... 22
2. Indikator Kemampuan Berpikir kritis ........................ 26
3. Pentingnya Kemampuan Berpikir kritis..................... 27
D. Self Regulation
1. Pengertian Self Regulation ......................................... 28
2. Indikator Self Regulation ........................................... 29
3. Karakteristik Self Regulation ..................................... 30
E. Penelitian Relevan ............................................................ 31
F. Kerangka Berpikir ............................................................ 33
G. Hipotesis Penelitian .......................................................... 36
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................... 77
B. Saran ................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Awal Hasil Tes Kemampuan Berpikir kritis
Peserta Didik Kelas XI MIPA SMAN 1 Punggur ......... 3
Tabel 1.2 Data Awal Hasil Angket Self Regulation Item Positif
Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Punggur .................... 3
Tabel 1.3 Data Awal Hasil Angket Self Regulation Item Negatif
Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Punggur .................... 4
Tabel 2.1 Tahap Model Pembelajaran SETS (Science,
Environment, Technology, and Society) ........................ 8
Tabel 2.2 Indikator Berpikir kritis ................................................. 14
Tabel 3.1 Penelitian Quasi Eksperimen......................................... 21
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Berpikir kritis .................... 24
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Self Regulation ................................... 24
Tabel 3.4 Skor Penilaian angket Self regulation ........................... 25
Tabel 3. 5 Kriteria Indeks Korelasi “r” product moment .............. 25
Tabel 3.6 Kriteria Validitas ........................................................... 26
Tabel 3.7 Hasil Validitas Soal Kemampuan Berpikir kritis .......... 26
Tabel 3.8 Hasil Validitas Angket Self Regulation ......................... 26
Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas ....................................................... 27
Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Soal Kemampuan Berpikir kritis .... 28
Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas Angket Self Regulation ................... 28
Tabel 3.12 Klasifikasi Tingkat Kesukaran .................................... 28
Tabel 3.13 Klasifikasi Indeks Kesukaran ...................................... 29
Tabel 3.14 Hasil Tingkat kesukaran Butir Soal............................. 29
Tabel 3.15 Klasifikasi Daya Pembeda .......................................... 30
Tabel 3.16 Hasil Uji Daya Beda Butir Soal .................................. 30
Tabel 3.17 Indeks Presentase Kemampuan Berpikir kritis ........... 30
Tabel 3.18 Interpretasi Nilai Angket Self Regulation ................... 31
Tabel 4.1 Hasil posttest Kemampuan Berpikir kritis dan Self
Regulation Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 35
Tabel 4.2 Uji Normalitas Kemampuan Berpikir kritis dan Self
Regulation ................................................................... 36
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Matrik Varian Kovarian ................... 37
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Varian................................................ 38
Tabel 4.5 Multivariate Test ........................................................... 38
Tabel 4.6 Test of Between-Subejects Effects ................................. 38
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 (Bandung: Fokus Media,
2006)., h. 6
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
2
Pendidikan (Jakarta:
Wina Sanjaya,
Kencana,Strategi
2004). h.Pembelajaran
13 Berorientasi Standar Proses
3
Pendidikan Oemar
(Jakarta:Hamalik,
Kencana,Proses
2004). Belajar
h. 13 Mengajar (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
1
2
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007). h. 100
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya (Jawa Barat:
Diponegoro, 2011).h. 543
3
5
Tiara Amelia, “Pengaruh Pendekatan STEM (Science, Technology,
Enginering, and Mathematic) Terhadap Keterampilan Berpikir kritis Dan Sikap
Ilmiah Peserta Didik Kelas XI Pada Mata Pelajaran Biologi Di MAN 2 Bandar
Lampung” (universitas islam negeri raden intan lampung, 2019).
6
Fauzan Kurniawan, “Pengaruh Model Inquiry Interactive Demonstration
Pada Materi IPA Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Self Regulation Kelas VIII
Di SMP Negeri 19 Bandar Lampung” (Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2019).
5
Tabel 1.1
Hasil Tes Kemampuan Berpikir kritis peserta Didik Kelas XI
MIPA di SMAN 1 Punggur
N Indikator Kelas XI MIPA Kriter
o 1 2 3 4 5 ia
Tabel 1.2
Hasil Data Self Regulation Item Positif Peserta Didik Kelas XI
MIPA di SMAN 1 Punggur
N Indikator Kelas XI MIPA Kriteri
o 1 2 3 4 5 a
1 Menyadari 8 8 9 9 7
pemikiran orang orang orang orang orang
sendiri 44,4 44,4 50% 50% 38,9
% % %
2 Membuat 13 14 15 9 11
rencana orang orang orang orang orang
secara 48,1 51,8 55,5 50% 40,7
efektif % % % %
3 Menyadari 12 13 11 14 15
menggunaka orang orang orang orang orang
Sangat
n sumber- 44,4 48,1 40,7 51,8 55,5 kurang
sumber yang % % % % %
relevan
4 Sensitif 8 9 6 11 9
terhadap orang orang orang orang orang
umpan balik 44,4 50% 33,3 61,1 50%
% % %
Sumber: Data hasil penelitian angket self regulation item positif kelas
XI MIPA di SMAN 1 Punggur
Tabel 1.3
Hasil Data Self Regulation Item Negatif Peserta Didik Kelas XI
MIPA di SMAN 1 Punggur
N Indikator Kelas XI MIPA Kriteri
o 1 2 3 4 5 a
1 Menyadari 9 9 6 6 10
pemikiran orang orang orang orang orang
sendiri 50% 50% 33,3 33,3 55,5
% % %
2 Membuat 14 10 12 15 12
rencana orang orang orang orang orang
secara 51,8 55,5 44,4 55,5 44,4
efektif % % % % %
3 Menyadari 14 15 15 12 16
menggunaka orang orang orang orang orang
Sangat
n sumber- 51,8 55,5 55,5 44,4 59,3 kurang
sumber yang % % % % %
relevan
4 Sensitif 9 7 7 7 6
terhadap orang orang orang orang orang
umpan balik 50% 38,9 38,9 38,9 33,3
% % % %
Sumber: Data hasil penelitian angket self regulation kelas XI MIPA di
SMAN 1 Punggur
Berdasarkan Tabel 1.3 menunjukan bahwa dari lima kelas
MIPA yang mengisi lembar angket self regulation masih
menunjukkan presentase yang kurang yaitu kurang dari 54% dari
setiap indikatornya. Sehingga indikator-indikator pada item positif dan
negatif perlu ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
pembelajaran kemampuan berpikir kritis dan self regulation peserta
didik kelas XI MIPA di SMAN 1 Punggur masih sangat rendah. Guna
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan
oleh peneliti, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain:
1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru cenderung
membosankan
2. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep-
konsep materi Biologi yang berdampak pada rendahnya
kemampuan berpikir kritis peserta didik
3. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
pemecahan masalah
4. Peserta didik di akhir proses pembelajaran Biologi belum
melatih self regulation, sehingga peserta didik kurang dilatih
untuk mengembangkan konsep diri, manajmen diri,
9
Faninda Novika Pertiwi, “Pembelajaran Fisika Dasar Terintegrasi Nilai-
Nilai Pendidikan Islam Melalui Diagram Vee,” Kependidikan Dasar Islam Berbasis
Sains 1, no. 1 (2016).h.3.
10
Younes Doostian et al., “The Effectiveness of Self-Regulation in
Students‟ Academic Achievement Motivation,” Clinical Psychology 6, no. 2
(2014).h. 238
10
C. Batasan Masalah
Setelah teridentifikasi masalah di atas, maka dibutuhkan
batasan masalah supaya tidak meluas dan menyimpang
permasalahannya, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian
yaitu model pembelajaran SETS (Science, Environment,
Technology, and Society) berbasis diagram vee.
2. Kemampuan berpikir kritis yang akan diukur dengan
menggunakan indikator menurut Robert Ennis yaitu
mencakup memberikan penjelasan mendasar, membangun
keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan
lebih lanjut, mengatur strategi dan taktik.
3. Self Regulation yang akan diukur dengan menggunakan
indicator dari Framework Robert J. Marzano yaitu
mencakup menyadari pemikirannya sendiri (kesadaran),
merencanakan dengan efektif (planning), menyadari dan
menggunakan sumber-sumber informasi yang diperlukan
(sumber daya), sensitif terhadap umpan balik (feedback).11
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh model pembelajaran SETS (Science,
Environment, Technology, and Society) berbasis diagram vee
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI
MIPA di SMAN 1 Punggur?
11
Robert J. Marzano, Debra Pickering, and Jay McTighe, Assessing Student
Outcomes: Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model, 1993.
h. 23
11
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology, and Society) berbasis
diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik
kelas XI MIPA SMAN 1 Punggur.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SETS
(Science, Environment, Technology, and Society) berbasis
diagram vee terhadap self regulation peserta didik kelas XI
MIPA SMAN 1 Punggur.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi peserta didik, guru, sekolah dan peneliti lain:
1. Bagi Peserta Didik
Peserta didik memperoleh cara mudah untuk memahami
konsep materi pembelajaran serta dapat mengembangkan daya
pikirnya dalam pembelajaran biologi.
2. Bagi Guru
Menambah pendapat tentang efektifitas pembelajaran supaya
tercapai tujuan pembelajaran serta bahan pertimbangan dan
informasi alternative untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis setiap peserta didik.
12
3. Bagi Peneliti
Memperoleh pengetahuan khususnya dibidang pendidikan
dengan mengembangkan model pembelajaran SETS berbasis
diagram vee.
1
Sri Retno Dwi Ariani, D. Nugraheni, and S. Mulyani, “Pengaruh
Pembelajaran Bervisi Dan Berpendekatan Sets Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau
Dari Kemampuan Berpikir kritis Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Pada Materi
Minyak Bumi Tahun Pelajaran 2011/2012,” Jurnal Pendidikan Kimia Universitas
Sebelas Maret 2, no. 3 (2013): 34–41. h. 35
13
14
2
U Maghfiroh, “Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi Sets Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X,” Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia 7, no. 1 (2011): 6–12. h. 7
3
Risa Umami and Budi Jatmiko, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Dengan Pendekatan Sets ( Science , Environment , Technology and Society ) Pada
Pokok Bahasan Fluida Statis Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir kritis Siswa
Kelas Xi Sma Negeri 1 Gedangan,” Jurnal Inovasi Pendidikan fisika 02, no. 03
(2013): 61–69. h. 62
15
4
Anna Poedjidi, Sains Teknologi Masyarakat (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010)., h. 125-126
5
Achmad Fatchan, Hadi Soekamto, and Yuniarti Yuniarti, “Pengaruh Model
Pembelajaran Science, Environment, Technology, Society (SETS) Terhadap
16
7
Nur Khasanah, “SETS Sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA Modern
Pada Kurikulum 2013” (2015): 270–277.
19
B. Diagram Vee
1. Pengertian Diagram Vee
Diagram vee merupakan alat heuristic yang dirancang
oleh Novak dan Gowin atau yang lebih dikenal dengan
pengetahuan Gowin yang digunakan di laboratorium sains
berguna membantu peneliti menjelaskan inti dari pekerjaan yang
akan dilakukan di laboratorium serta tujuan utama dari percobaan
yang akan diberikan.9 Terdapat 8 (delapan) unsur penting dalam
diagram vee yaitu pertanyaan focus, prosedur, konsep, dasar teori,
pengamatan, kesimpulan, penerapan, dan refleksi.10
Menurut Ben-Hur diagram venn, diagram V dan peta
konsep atau tabel merupakan instrument yang mendukung untuk
indentifikasi miskonsepsi dan kognitif siswa. Di mana
penggunaan diagram vee sebagai alat alternative pengajaran yang
berlandaskan pada teori Ausubel yaitu belajar bermakna. 11
Perangkat ini dapat digunakan untuk menggambar ilustrasi
terbuka hasil penafsiran dan persepsi tentang topic masalah yang
akan diselesaikan.
Terdapat dua procedural diagram vee yaitu di sebelah kiri
konseptual dan sebelah kana metodologis yang dikemukakan oleh
Sudarmin.12 Diagram vee berfungsi sebagai heuristika yang
bertujuan untuk menolong peserta didikdengan melihat hubungan
antara yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang
8
Anna Poedjidi, Sains Teknologi Masyarakat. h. 129
9
Karoline Afamasaga’I, Concept Mapping in Mathematics (Australia:
Springer Science Bussines Media, 2009), h. 286
10
Srini M. Iskandar, Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis
Konstruktivis (Malang: Media Nusa Creative, 2015), h. 74
11
Ozgul Keles and Sibel Ozsoy, “Pre-Service Teachers Attitudes Toward
Use Of Vee Diagrams In General Physics Laboratory “, International Electronic
Journal Of elementary Education, Vol 1 Issue 3 (June 2017), h. 125
12
Nurul Husna Annisa dan Sudarmin, “Pengaruh Pembelajaran Guided
Inquiry Berbantu Diagram Vee terhadap Keterampilan Generik Sains siswa”, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 10 No. 1 (2016), h.169
20
13
Laila Puspita, Nanang Supriadi, and amanda diah Pangestika, “Pengaruh
Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Disertai Teknik Diagram Vee
Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Materi Fungi KelasX MAN 2
Bandar Lampung,” Tadris Pendidikan Biologi 9, no. 1 (2018): 5. h. 5.
21
Gambar 2.1
Bentuk dan Komponen Diagram Vee
(Novak, 1998)
3. Manfaat Diagram Vee
Sebuah tinjauan literature Novak dan Gowin 1984
mengungkapkan bahwa diagram vee telah ditemukan untuk
menjadi manfaat untuk proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut:
a. Sebagai alternatif yang lebih konsisten dan ekstensif
karena pengkonsepan yang berurutan maknanya
14
Faninda Novika Pertiwi, “Pembelajaran Fisika Dasar Terintegrasi Nilai-
Nilai Pendidikan Islam Melalui Diagram Vee.” h. 37
22
15
Syah Muhibbin, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012).h.
123
16
Alec Fisher, Berpikir kritis Sebuah Pengantar (Jakarta: Erlangga,
2007).h. 4
17
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya. h. 133
24
18
Syah Muhibbin, Psikologi Belajar. h. 125
25
22
Maulana, Konsep Dasar Matematika Dan Pengembangan Kemampuan
Berpikir kritis-Kreatif (Jawa Barat: UPIi Sumedang Press, 2017).h. 7
27
23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya. h. 417
28
D. Self Regulation
1. Pengertian Self Regulation
Self merupakan suatu bagian dari kepribadian yang di
mana untuk mengontrol tindakan atau perilaku dengan mengikuti
prinsip kenyataan atau rasional sehongga dapat membedakan
antara hal-hal yang terdapat di dalam batin seseornag dengan hal-
hal yang akan terjadi di dunia luar. Self hanya bisa dimengerti
melalui interaksi dengan lingkungan dan self dapat dikembangkan
berdasarkan pandangan orang yang bersnagkutan dan pandangan
ke orang lain. Self terdiri atas ruang lingkup seperti kepercayaan,
sikap, perasaan, dan cita-cita. Kepercayaan, sikap, perasaan dan
cita-cita yang tepat dan realistis memungkinkan seorang individu
untuk memiliki kepribadian yang sehat, namun sebaliknya bila
tidak tepat dan tidak realistis maka bisa jadi ia akan menjadi
pribadi yang bermasalah.
24
Irham Falahudin, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Kemampuan Berpikir kritis Siswa Pada Pembelajaran Materi Pengelolaan
Lingkungan Di SMP Negeri 2 Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin,” Bioilmi 2, no. 2
(2016).h. 93
29
25
Mustika Dwi Mulyani, “Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan
Self Regulated Learning Pada Mahasiswa,” Educational Pscyhology 2, no. 1 (2013).
h. 65
26
Marzano, Pickering, and McTighe, Assessing Student Outcomes:
Performance Assessment Using the Dimensions of Learning Model. h. 23
30
27
Ibid. h. 24
31
E. Penelitian Relevan
Telah banyak temuan yang dilakukan peneliti lain sebelumnya
untuk mendukung model pembelajaran yang terkait dengan judul
penelitian yaitu:
Menurut Dian Nugraheni, Sri Mulyani, dan Sri Retno Dwi
Ariani pada tahun 2013 hasil penelitian menunjukakan bahwa
pembelajaran menggunakan SETS mampu membuat kemampuan
berpikir kritis peserta didik kelas X SMAN 2 Sukoharjo meningkat
pada materi minyak bumi. Perancangan di dalam kelas diutamakan
agar peserta didik aktif diskusi termotivasi menjadi pembelajaran yang
menyenangkan.29
Selanjutnya menurut U. Mghfiroh dan Sugianto pada tahun
2011 hasil penelitian pembelajaran berbasis SETS mampu
meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas X.
pembelajarannya menggunakan model tersebut dapat membuat peserta
didik berpikir lebih kritis.30 Penelitian yang diambil dari Faninda
Novika Pertiwi, pada tahun 2016 penelitian yang dilakukan di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo jurusan tadris IPA. Hasil
28
Wahyu Bintoro, “Hubungan Self Regulated Learning Dengan
Kecurangan Akademik Mahasiswa,” Educational Pscyhology 2, no. 1 (2013). h. 72
29
Ibid. h. 34
30
Maghfiroh, “Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi Sets Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X.” h. 2.
32
31
Faninda Novika Pertiwi, “Pembelajaran Fisika Dasar Terintegrasi Nilai-
Nilai Pendidikan Islam Melalui Diagram Vee.”h. 3
32
Ernawati, “Pengaruh Asessmen Portofolio Terhadap Peningkatan Self
Regulation Dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Biologi
Di SMA Negeri 12 Bandar Lampung” (Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2016).h. 159
33
Doostian et al., “The Effectiveness of Self-Regulation in Students‟
Academic Achievement Motivation.” h. 237
33
F. Kerangka Berpikir
Pembelajaran di beberapa sekolah saat ini masih banyak
didominasi oleh model pembelajaran langsung melalui metode
ceramah maupun penugasan, akan tetapi dalam pelaksanaannya
metode ini membuat peserta didik menjadi pasif dalam proses
pembelajaran. seharusnya dalam proses pembelajaran peserta didik
dituntut agar aktif dan guru harusnya memfasilitasi agar terjadi
komunikasidua arah sehingga peserta didik tidak mengalami salah
persepsi.
Keberhasilan dalam pembelajaran merupakan tujuan utama
dari proses pembelajaran itu sendiri. hal ini tentu sangat diinginkan
oleh setiap guru sebagai pelaksana dari proses pembelajaran. Sebagai
seorang guru, sudah seharusnya memilki keterampilan untuk
mentransfer informasi dan mengerahkan peserta didik serta
34
Shierly Febritama and Ersa Lanang Sanjaya, “Hubungan Antara Regulasi
Diri Dengan Perilaku Prokastinasi Akademik Pada Mahasiswa,” Jurnal Ecopsy 5, no.
2 (2018): 94–98.
34
35
Nurul Husna Annisa and Sudarmin, “Pengaruh Pembelajaran Guided
Inquiry Berbantu Diagram Vee Terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa,” Inovasi
Pendidikan Kimia 10, no. 1 (2016).
35
Hasil
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah nantinya akan diujikan kebenaran melalui analisis. Penulis
mengajukan hipotesis yaitu:
1. Pengaruh model SETS berbasis diagram vee terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik
Ho : tidak terdapat pengaruh model pembelajran SETS
(Science, Environment, Technology, and Society) berbasis
diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi
biologi kelas XI di SMAN 1 Punggur.
H1 : terdapat pengaruh model pembelajaran SETS (Science,
Environment, Technology, and Society) berbasis diagram vee
terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi biologi kelas
XI di SMAN 1 Punggur.
2. Pengaruh model SETS berbasis diagram vee terhadap self
regulation peserta didik
Ho : tidak terdapat pengaruh model pembelajran SETS
(Science, Environment, Technology, and Society) berbasis
diagram vee terhadap kemampuan berpikir self regulation
pada materi biologi kelas XI di SMAN 1 Punggur.
H1 : terdapat pengaruh model pembelajaran SETS (Science,
Environment, Technology, and Society) berbasis diagram vee
terhadap kemampuan self regulation pada materi biologi kelas
XI di SMAN 1 Punggur.
DAFTAR PUSTAKA