REKLING
REKLING
REKLING
NIM : D1011191129
MATKUL : REKAYASA LINGKUNGAN
KELAS : SIPIL( C )
“Disainkan Sistem Pembuangan Air Limbah Untuk Kota Pontianak ”
ABSTRAK
Menurut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, pertumbuhan penduduk
Kota Pontianak sangat cepat dan aktifitas masyarakat kian meningkat. Sehingga
sebagian besar memberikan dampak negatif bagi lingkungannya. Salah satunya pada
pembuangan air limbah sembarangan yang berdampak buruk pada kualitas air.
Terlebih, sejumlah septik tank individual yang digunakan masyarakat Kota Pontianak
mayoritas tidak memenuhi persyaratan teknis.
“Ini bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit. Seperti diare, cholare, dan lainnya,”
ungkap Edi dalam sambutannya.
PENGERTIAN
Air limbah adalah air yang telah mengalami penurunan kualitas karena
pengaruh manusia. Air limbah perkotaan biasanya dialirkan di saluran air
kombinasi atau saluran sanitasi, dan diolah di fasilitas pengolahan air limbah atau septic
tank. Air limbah yang telah diolah dilepaskan ke badan air penerima melalui saluran
pengeluaran. Air limbah, terutama limbah perkotaan, dapat tercampur dengan berbagai
kotoran seperti feses maupun urin.
A. Proses Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob Tipe
Biotreat-10
Unit IPAL Biotreat-10 merupakan unit instalasi pengolahan air limbah domestik
individual dalam bentuk yang kompak. Seluruh air limbah domestic baik air limbah toilet
maupun air limbah non toilet dialirkan ke unit IPAL melalui lubang pemasukan (inlet)
masuk kebak pengendapan atau bak pengurai awal. Air limpasan dari bak pengurai awal.
Air limpasan dari bak pengendapan awal air dialirkan ke zona anaerob. Zona anaerob
tersebut terdiri dari ruangan yang diisidengan media dari bahan plastic sarang tawon
untuk pembiakan mikroba. Pada zona anaerob air limbah mengalir dengan arah aliran
dari atas kebawah. Selanjutnya air limpasandari zona anaerobmengalirke zona aerob
melaluil ubang (weir).
Di dalam zona aerob tersebut air limbah dialirkan keunggun media plastic sarang
tawon sambil dihembus dengan udara. Air limbah dari zona aerob masuk kebak
pengendapan akhir melalui saluran yang ada di bagian bawah.
Air limbah yang ada di dalam bak pengendapan akhir tersebut sebagian
disirkulasikan ke zona anaerob, sedangkan air limpasan dari bak pengendapan akhir
tersebut merupakan air hasil olahan dan kelua rmelalui lubang pengeluaran. Selanjutnya
air limpasan dari bak kontaktor dibuang kesaluran umum.
Setelah proses berjalan selama dua sampai empat minggu pada permukaan media
sarang tawon akan tumbuh lapisan mikro- organisme, yang akan menguaraikan senyawa
polutan yang adadalam air limbah.
B. Keunggulan
Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah domestic dengan system kombinasi
proses biofilter Anaerob-AerobTipe Biotreat-1antara lain yakni :
Efisiensi penghilangan BOD, COD dan padatan tersuspensi (SS) cukup tinggi, yakni
lebih dari 90 %.
Pengelolaannya sangat mudah.
Biaya operasinya rendah.
Dibandingkan dengan proses lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkan relative sedikit.
Suplai udara untuk aerasi relative kecil, untuk kapasitas 8-10 orang hanya
membutuhkan listrik 40 watt.
Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang cukup besar.
Tahan terhadap perubahan beban pengolahan secara mendadak.
C. Kriteria Perencanaan