Sejarah Kerajaan Demak
Sejarah Kerajaan Demak
Sejarah Kerajaan Demak
Kerajaan Demak
Kelompok 3
-Faith Treysie Parera -Nathasya Nikita Angelina -Arjuna Octavianda
-Anjani Dwii Putri -Jihan Dwi Oktavia -Dias Wardana Putra
-Hasbih Nur Wahid
Apa itu Kerajaan Demak?
Kerajaan Demak atau Kasultanan Demak merupakan kerajaan
Islam pertama di Jawa. Kerajaan yang berdiri pada awal abad ke-
16 ini didirikan oleh Raden Patah dan mencapai masa kejayaan di
bawah kepemimpinan Sultan Trenggono.
Kerajaan Demak terletak di daerah Demak, Jawa Tengah. Pada
awalnya, Demak merupakan wilayah kadipaten yang tunduk pada
kekuasaan Majapahit.
Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam di
bawah kepemimpinan Raden Patah dengan adanya peran sentral
Wali Songo. Periode kepemimpinan Raden Patah adalah fase
awal semakin berkembangnya ajaran Islam di Jawa.
Sejarah Kerajaan Demak
Sejarah, Masa Kejayaan hingga Keruntuhannya
Kehidupan ekonomi
Dikutip dari buku Sejarah 8 Kerajaan Terbesar di Indonesia oleh Siti Nur Aidah
dan Tim Penerbit KBM, Kerajaan Demak terletak di pesisir utara Jawa,
sehingga sumber ekonomi utama masyarakat Demak adalah perdagangan
laut. Tidak adanya kerajaan sahabat di Jawa juga menjadi faktor mengapa
Kerajaan Demak sangat aktif berdagang di laut.
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Demak menguasai pelabuhan
utama seperti Surabaya, Madura, Tuban, Semarang, Jepara,
Cirebon, dan Sunda Kelapa. Selain itu, kadipaten-kadipaten di
pedalaman seperti Madiun, Kediri, Malang, Pati, dan Pajang juga
merupakan sumber utama pertanian dan peternakan sebagai
komoditas dagang. Beras Jawa merupakan komoditas penting
dalam perdagangan internasional di Nusantara.
Kehidupan Politik
Secara politik, Kerajaan Demak merupakan
kekuasaan terbesar di Jawa. Mengakhiri dominasi
panjang Majapahit, dan eksistensi penguasa Sunda
yang secara konsisten berdiri sejak abad ke-6
Masehi.
Kerajaan Demak menempatkan adipati-adipati
sebagai perpanjangan tangan Sultan. Wilayah
seperti Surabaya, Tuban, dan Madiun memiliki
adipati-adipati yang cukup berpengaruh.
Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan dengan imperialisme
barat. Berdirinya Demak pada abad ke-16 kemudian dilanjutkan
dengan pendudukan Portugis di Malaka. Direbutnya Sunda Kelapa
pada tahun 1527 adalah salah satu upaya untuk menguasai seluruh
pesisir utara dan menangkal kedatangan Portugis di Jawa.
Kehidupan Sosial Budaya
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak telah berjalan
teratur. Pemerintahan diatur dengan hukum Islam. Akan
tetapi, norma-norma atau tradisi-tradisi lama tidak
ditinggalkan begitu saja. Hasil kebudayaan Kerajaan Demak
merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan Islam.
Hasil kebudayaannya yang cukup terkenal dan sampai sekarang masih tetap berdiri
adalah Masjid Agung Demak. Masjid itu merupakan lambang kebesaran Demak sebagai
kerajaan Islam. Masjid Agung Demak selain kaya dengan ukir-ukiran bercirikan Islam
juga memiliki keistimewaan, yaitu salah satu tiangnya dibuat dari kumpulan sisa-sisa
kayu bekas pembangunan masjid itu sendiri yang disatukan (tatal).
Kerajaan Demak