LP Harga Diri Rendah 2
LP Harga Diri Rendah 2
LP Harga Diri Rendah 2
A. PENGERTIAN
Harga diri rendah adalah disfungsi psikologis yang meluas dan terlepas dari
spesifiknya. Masalahnya, hampir semua pasien menyatakan bahwa mereka ingin
memiliki harga diri yang lebih baik. Jika kita hanya mengurangi harga diri rendah,
banyak masalah psikologis akan berkurang atau hilang secara substansial sepenuhnya.
Harga diri merupakan komponen psikologis yang penting bagi kesehatan. Banyak
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa harga diri yang rendah sering kali
menyertai gangguankejiwaan (Sitanggang, et al, 2021)
Harga diri rendah adalah pencapaian penilaian pribadi terhadap seberapa jauh
pemenuhan ideal diri perilakunya, apabila individu mengalami kegagalan, tidak
dicintai, atau tidak diterima dilingkungan maka harga diri rendah dapat terjadi (Yusuf.
Dkk, 2019)
Subyektif Objektif
1. Menilai diri negative (mis. Tidak 1. Enggan mencoba hal baru
berguna, tidak tertolong) 2. Berjalan menunduk
2. Merasa malu atau bersalah 3. Postur tubuh menunduk
3. Merasa tidak mampu melakukan
apapun
4. Meremahkan kemampuan mengatasi
masalah
5. Merasa tidak memiliki kelebihan
atau kemampuan positif
6. Melebih – lebihkan penilaian
negative tentang diri sendiri
7. Menolak penilaian positif tentang
diri sendiri
Subyektif Objektif
1. Menilai diri negative (mis. tidak 1. Berbicara pelan dan lirih
berguna, tidak tertolong) 2. Menolak berinteraksi dengan orang
2. Merasa malu atau bersalah lain
3. Melebih – lebihkan penilaian 3. Berjalan menunduk
negative tentang diri sendiri 4. Postur tubuh menunduk
4. Menolak penilaian positif tentang
diri sendiri
E. POHON MASALAH
G. DAFTAR PUSTAKA
AH.Yusuf, dkk. 2019. Kesehatan Jiwa Pendekatan Holistik dalam Asuhan
Keperawatan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Aulia, A. 2021. Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien Skizofrenia dengan Masalah
Isolasi Sosial Menarik Diri.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi I.
Jakarta Selatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi I.
Jakarta Selatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi I.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 1
A. Kondisi
Mengkritik diri sendiri, Perasaan tidak mampu, Pandangan hidup yang pesimis,
Penurunan produktifitas, Penolakan terhadap kemampuan diri, terlihat dari kurang
memperhatikan perawatan diri, Berpakaian tidak rapih, Selera makan kurang, tidak
berani menatap lawan bicara, Lebih banyak menunduk.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
C. Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Bu, perkenalkan nama saya Tiwik Tri Wijayanti,
Ibu bisa memanggil saya mbak Tiwik. Saya mahasiswa uniersitas Aisyiyah
Surakarta bertugas pada pagi hari ini. Saya disini akan membantu
menyelesaikan masalah yang Ibu hadapi. Kalau boleh tau nama Ibu siapa ya?”
“Senang dipanggil siapa, Bu?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan Ibu hari ini? Tampaknya Ibu segar?”
c. Kontrak
1) Topik “Ibu, bagaimana kalau kita mengobrol tentang kamampuan dan
kegiatan yang pernah Ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan
mana yang masih dapat Ibu lakukan di rumah sakit.”
2) Waktu“Bagaimana bu apakah Ibu mau? waktunya mau 10 menit atau 15
menit?”
3) Tempat“Karena Ibu bersedia, dimana kita mau berbincang-bincang?
Bagaimana kalau kita bicarakan masalah ini di taman?”
2. Kerja
“Sekarang coba Ibu cerita apa kegiatan Ibu sehari hari dirumah mulai dari bangun
tidur?” “Oh bagus ya bu, selain mandi dan makan kemudian apa lagi, Bu?” “Wah
bagus sekali ya bu ada 5 kemampuan dan kegiatan yang Ibu miliki. Nah, Ibu dari
ke 5 kegiatan ini yaitu sikat gigi, keramas, membersihkan tempat tidur, mandi,
dan makan apa yang masih bisa Ibu kerjakan di rumah sakit?” “Bagus sekali, Ibu
ada 2 kegiatan yang masih bisa Ibu kerjakan dirumah sakit ini yaitu
membersihkan tempat tidur dan makan, bagaimana kalau kita merapihkan tempat
tidur, bagaimana bu apa Ibu mau?” “Ya sudah, kita menuju tempat tidur Ibu ya?”
“Ibu sebelum kita merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu ya bantalnya.
Bagus Ibu, sekarang kita angkat seprainya, sekarang kita pasang lagi seprainya
dengan yang baru, nah sekarang kita mulai lipat dari yang atasnya ya? Iya bagus,
sekarang yang sebelah ujung kakinya tarik dan masukan yang pinggirnya ke
dalam. Pemasangan seprainya sudah selesai sekarang kita ambil bantalnya dan
letakan diatas, iya bagus Ibu, Ibu sudah bisa merapihkan tempat tidurnya dengan
baik, coba Ibu perhatikan dan bedakan dengan yang tadi sebelum dirapihkan,
sekarang menjadi lebih rapi kan bu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol dan latihan merapihkan
tempat tidurnya?”
2) Evaluasi Objektif
“Ternyata Ibu banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan
dirumah sakit ini, salah satunya merapihkan tempat tidur yang sudah Ibu
praktekan dengan baik sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga dirumah setelah pulang nanti.
Sekarang mari kita masukan ke jadwal harian. Ibu mau berapa sekali sehari
merapihkan tempat tidur? Bagus 2x, yaitu pagi jam berapa? lalu sehabis
istirahat jam 4 sore ya bu.”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik
“Besok pagi kita latihan lagi ya bu kegiatan yang mampu dilakukan
dirumah sakit selain merapihkan tempat tidur, yaitu mencuci piring.
Bersedia, Bu?”
2) Waktu
“Jam berapa kita akan latihan mencuci piring besok? Bagaimana kalau
jam 8 pagi?”
3) Tempat
“Dimana kita bakan latihan cuci piring? Bagaimana kalau di dapur saja?”
SP 2
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum bu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?” “Hebat. Ibu masih
ingat nama saya.”“Sesuai janji kemarin, saya datang lagi untuk melatih
kemampuan Ibu mencuci piring.”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang Ibu
rasakan? Bagus sekali bu. Berarti perasaan tidak berguna yang Ibu rasakan sudah
berkurang.” ”Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya? Boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali. Hebat bu.”“Sekarang mari kita
lihat jadwalnya, wah ternyata Ibu telah melakukan kegiatan merapikan tempat
tidur sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang Ibu rasakan dengan melakukan kegiatan
merapikan tempat tidur secara terjadwal?”
c. Kontrak
1) Topik
“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang kedua. Hari
inikita mau latihan cuci piring kan, Bu?”
2) Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit?”
3) Tempat
“Dimana tempat mencuci piringnya bu?”
2. Kerja
“Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk mencuci
piring. Menurut Ibu apa saja yang kita perlu kita siapkan untuk mencuci piring?”“Ya
bagus, jadi sebelum mencuci piring kita perlu menyiapkan alatnya yaitu sabuncuci
piring dan spoons untuk mencuci piring. Selain itu juga tersedia air bersih untuk
membilas piring yang telah kita sabuni.”“Nah sekarang bagaimana langkah-langkah
atau cara mencuci yang biasa Ibulakukan?”“Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita
mencuci piring pertama kita bersihkan piring dari sisa-sisa makanan dan kita
kumpulkan disatu tempat atau tempat sampah. Kemudian kita basahi piring dengan
air, lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih sampai
piringnya tidak terasa licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak piring yang tersedia.
Jika ada piring dan gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalah gelasnya, setelah
itu baru piringnya. Sekarang bisa kita mulai bu?”“Bagus sekali, Ibu telah mencuci
piring dengan cara yang baik. nanti Ibu kalua dirumah juga begitu ya, Bu”“Menurut
Ibu bagaimana perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring
belum dicuci?”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan mencuci piring?”
2) Evaluasi Obyektif
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci piring yang baik bu?
Bagus bu”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ya bu, mau berapa kali Ibu
mencuci piring?”“Bagus 3 kali, setelah selesai sarapan, makan siang dan malam
ya bu. Jika Ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat beri tanda M, tapi kalau
Ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, lalu kalau
Ibu tidak melakukannya ibu beri tanda T.”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik
“Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan Ibu yang
ketiga, yaitu menyapu lantai”
2) Waktu
“Ibu mau jam berapa?”“Baik jam 10 pagi ya, Bu.”
3) Tempat
“Tempatnya dimana, Bu?”“Bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita
ketemu lagi disini jam 10 ya bu.Wassalamualaikum wr.wb. Ibu.”
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SDR.A DENGAN HARGA DIRI RENDAH
DI RUANG GERANIUM RSJD DR. RM SOEDJARWADI KLATEN
PENGKAJIAN
RUANG RAWAT : Geranium TANGGAL : senin, 9 Januari 2023
IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdr. A Tanggal Pengkajian : senin, 9 Januari 2023
Umur : 23 Tahun RM No. : xxxxx
ALASAN MASUK
Klien datang ke IGD dengan bingung, linglung, klien mengetakan masuk bus tapi tidak jadi
trus diantar ke rumah sakit jiwa
FAKTOR PRESIPITASI
Klien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan jiwa, menjalani pengobatan tapi
pengobatan. Akhirnya klien dibawa ke RSJD dr RM, Soedjarwadi Klaten oleh petugas
kesehatan. Pada saat saat pengkajian tanggal 9 Januari 2023 pasien mengatakan ingin pulang,
minta hp untuk menghubungi keluarga dirumah, lemah, letih, tidak kooperatif, sering
menggedor-gedor pintu.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. Riwayat psikologis
pelaku usia korban Usia saksi Usia
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam - - - - - -
keluarga
Tindakan criminal - - - - - -
Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik maupun seksual
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
- - -
- - -
4. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan : Klien menyangkal adanya
pengalaman tidak menyenangkan dimasa lalu
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital TD : 98/78, N : 94x/menit, S : 36,3ºC
2. Ukur TB : 155 , BB : 39 kg
3. Keluhan fisik Ya Tidak
Jelaskan : Klien tidak memiliki keluhan fisik
PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Garis Perkawinan
Garis Keturunan
Garis Serumah
X Klien
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan bersyukur dengan semua anggota tubuhnya
b. Identitas : Klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki umur 23 tahun, belum
menikah
c. Peran : Klien mengatakan dirumah membantu orang tua dan bekerja sebagai cuci
mobil
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit
jiwa. Dan harapanya ingin selalu sehat saat pulang
e. Harga diri : Klien mengatakan bersyukur dan percaya diri
3. Hubungan sosial
Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya orangtua.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan jarang berbaur
dengan tetangganya
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak ada
hambatan
4. Spiritual
Nilai keyakinan : Klien beragama islam
Kegiatan ibadah : Klien sholat tapi masih bolong-bolong
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak sesuai seperti
biasanya
Jelaskan : Klien daam berpakian tidak rapi
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheran Apatis
Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Nada ucapan klien pelan dan lirih
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Kompulsif
AgitasTik Grimasen Tremor
Jelaskan : Klien tampak lemah lesuh, tidak semangat
4. Alam penasaran
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : Klien tampak putus asa dan mengatakan kapan pulang terus
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Klien tampak datar, emosi terkontrol
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan :Klien saat ditanya tampak membuang muka, tidak kooperatif, tampak tidak
mau ditanya
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Klien tidak ada halusinasi
8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flights of ideas Blocking
Pengulangan pembicaraan/persevariasi
Jelaskan : Klien ketika ditanya tidak langsung menjawab dan akan diam dulu, ditanya
berulangkali baru menjawab
9. Isi pikir
ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Skizofrenia
Terapi medik
Nama obat Dosisi Manfaat
Risperidone 2mg 1½ tablet Mengatasi gejala skizofrenia, gangguan bipolar,
atau gangguan perilaku
Triheyipendil Obat golongan antimuskarinik yang digunakan
2mg
untuk mengobati gejala penyakit Parkinson
Lorazepam Obat untuk mengurangi cemas, gelisah, atau
1x2mg
insomnia akibat gangguan kecemasan
ANALISA DATA
NO TGL/JAM DATA MK TTD
1 Selasa, DS : Harga diri
10 Januari 2023 - Klien mengatakan merasa tidak rendah kronis
08.00 WIB berguna dan tidak dihargai
Tiwik
- Klien mengatakan malu karena
masuk rumah sakit jiwa dan tidak
berguna
- Klien mengatakan kapan bisa pulang
DO:
- Klien tampak letih tidak bersemangat
- Klien tampak membuang pandangan,
kontak mata kurang
- Klien saat berbicara suara pelan
- Hasil TTV :
TD : 98/78 N : 94x/menit S :
36,6ºC
POHON MASALAH
Isolasi social
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah kronis
2. Isolasi social
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Tujuan dan
Diagnosa Intervensi Rasional TTD
. Kriteria Hasil
1 Harga diri Setelah dilakukan SP 1 : SP 1 :
rendah tindakan 3x7 jam - Identifikasi kemampuan - Untuk menentukan
kronis diharapkan klien melakukan kegiatan dan kegiatan yang akan
mampu mengatasi aspek positif pasien dilakukan
harga diri rendah (buat daftar kegiatan) - Untuk memilih Ti
kronis, dengan - Bantu pasien menilai kegiatan yang akan wik
kriteria hasil : kegiatan yang dapat dilakukan yang positif
- Klien mampu dilakukan saat ini (pilih - Agar klien mampu
berinteraksi dari daftar kegiatan :buat memulih dan latih
- Klien mampu dafar kegiatan yang kegiatan
melakukan kontak dapat dilakukan saat ini - Agar klien mampu
mata - Bantu pasien memilih melakukan kegiatan
- Klien mampu salah satu kegiatan yang yang dipilih
melakukan dapat dilakukan saaat ini - Agar kegiatan dapat
kegiatan untuk dilatih terjadwal
- Klien tidak lesuh - Latih kegiatan yang di
pilih (alat dan cara
melakukan)
- Masukan pada jadwal
untuk kegiatan latihan
dua kali perhari
SP 2 : SP 2 :
- Evaluasi kegiatan - Untuk melihat hasil
pertama yang telah dan melakukan
dilatih dan berikan tindakan selanjutnya
pujian - Agar klien mampu
- Bantu pasien memilih memilih kegiatan
kegiatan kedua yang yang akan dilatih
akan dilatih - Agar klien mampu
- Latih kegiatan kedua melakukan Tiwik
(alat dan cara) kegiatannya
- Masukan pada jadwal - Agar kegiatan klien
kegiatan untuk terjadwal
latihan :dua kegiatan
masing masing 2 kali per
hari
SP 3 :
SP 3: - Untuk menentukan
- Evaluasi SP2 yang telah rencana tindak lanjut
dilatih dan berikan - Untuk melihat hasil
pujian dan melakukan
- Bantu pasien memilih tindakan selanjutnya
kegiatan ketiga yang - Agar klien mampu Tiwik
akan dilatih memilih kegiatan
- Latih kegiatan kedua yang akan dilatih
(alat dan cara) - Agar klien mampu
- Masukan pada jadwal melakukan
kegiatan untuk kegiatannya
latihan :dua kegiatan - Agar kegiatan klien
masing masing 2 kali per terjadwal
hari
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Selasa, 11 Januari 2023
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi respon TTD
.
1 Harga diri DS : S:
rendah kronis - Klien mengatakan merasa tidak - Klien mengatakan akan
berguna dan tidak dihargai melakukan kegiatan seperti,
- Klien mengatakan malu karena sholat, merapikan tempat
masuk rumah sakit jiwa dan tidur, senam, dan mencuci
tidak berguna gelas.
- Klien mengatakan kapan bisa - Klien mengatakan hari ini
T
pulang akan melakukan kegiatan
DO: sholat iwik
- Klien tampak letih tidak O:
bersemangat - Klien tampak melakuakan
- Klien tampak membuang sholat setelah diberi
pandangan, kontak mata motivasi dan arahan
kurang - Klien tampak kurang
- Klien saat berbicara suara kooperatif
pelan - Suara klien pelan dank lien
tampak letih
SP 1 : A : Harga diri rendah kronis
- Mengidentifikasi kemampuan belum teratasi
melakukan kegiatan dan aspek P : Pertahankan SP 1 dan
positif pasien (buat daftar evaluasi SP 1. Lanjutkan SP 2
kegiatan)
- Membantu pasien menilai kegiatan
yang dapat dilakukan saat ini (pilih
dari daftar kegiatan : buat dafar
kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini
- Membantu pasien memilih salah
satu kegiatan yang dapat dilakukan
saat ini untuk dilatih
- Melatih kegiatan yang di pilih :
sholat
- Memasukan pada jadwal untuk
kegiatan latihan dua kali perhari
Rabu, 12 Januari 2023
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi respon TTD
.
2 Harga diri SP 2 : S:
rendah kronis - Mengevaluasi kegiatan pertama - Klien mengatakan kemarin
yang telah dilatih dan berikan melakukan kegiatan sholat
pujian mandiri
- Membantu pasien memilih - Klien mengatakan hari ini
kegiatan kedua yang akan dilatih mau melakukan kegiatan
- Melatih kegiatan kedua : merapikan tempat tidur
T
merapikan tempat tidur
- Memasukan pada jadwal kegiatan O: iwik
untuk latihan :dua kegiatan masing - Klien tampak mampu
masing 2 kali per hari melakukan sholat mandiri
- Klien tampak melakukan
kegiatan merapikan temp[at
tidur walaupun tampak
letih dan tampak ngantuk
- Tempat tidur tampak
sedikit rapi
- Klien tampak sedikit
kooperatif
- Suara klien masih pelan
- Kontak mata kurang