PKP Puskesmas Pacet 2021 FIX Print Pisan
PKP Puskesmas Pacet 2021 FIX Print Pisan
PKP Puskesmas Pacet 2021 FIX Print Pisan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat Puskesmas adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam era globalisasi saat ini, Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
maksimal dan bermutu sehingga dapat meningkatkan citra pelayanan publik di wilayah kerja
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu perlu dilakukan pembenahan baik dari
bidang manajemen, SDM dan sarana prasarana pendukung. Dalam bidang anggaran pun
dibutuhkan perubahan dari penganggaran biasa ke penganggaran berbasis kinerja, mengingat
kebutuhan dana yang tinggi dengan sumber dana yang terbatas, sehingga kita dituntut untuk
memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin.
Fungsi Puskesmas meliputi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Untuk menunjang pelaksanaan
fungsinya Puskesmas dilengkapi dengan instrument manajemen yaitu : perencanaan tingkat
Puskesmas, lokakarya mini Puskesmas, dan penilaian kinerja Puskesmas dan menajemen sumber
daya.
Penilaian kinerja Puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja /
prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai di tingkat Puskesmas sebagai instrument
mawas diri. Puskesmas melakukan penilaian secara mandiri, kemudian dinas kesehatan
melakukan proses verifikasi hasilnya. Aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan
manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas ke dalam kelompok
(I,II,III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
1
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota.
2. Tujuan Khusus
Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat
kategori kelompok Puskesmas.
Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota / kabupaten untuk
tahun mendatang
Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
BAB II
2
TAHAPAN PENYUSUNAN
A. PERSIAPAN
I. Tim Perencanaan
Dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas ini, Puskesmas Pacet melibatkan
beberapa unsur untuk membentuk tim yang terdiri dari :
1. Penanggung Jawab Mutu Puskesmas Pacet
2. Penanggung Jawab Admen Puskesmas Pacet
3. Penanggung Jawab UKM Puskesmas Pacet
4. Penanggung Jawab UKP Puskesmas Pacet
5. Bendahara Puskesmas Pacet yang terdiri dari : BLUD, JKN, BOK, Penerima dan
Barang
II. Uraian Tugas
Adapun uraian tugas tim yang dibentuk ini meliputi :
1. Penanggung Jawab Mutu Puskesmas Pacet
- Koordinator pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Penilaian
Kinerja Puskesmas
- Mengolah data yang didapat dari instrument yang dibutuhkan dalam Penilaian
Kinerja Puskesams
- Bersama tim menganalisa data yang telah diolah sebagai bahan penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas
- Menyusun hasil analisa data instrument menjadi Penilaian Kinerja Puskesmas
pada tahun sebelumnya.
2. Penanggung Jawab Admen Puskesmas Pacet
- Mengumpulkan dan mengisi data instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas
yang dibutuhkan terutama di bidang penilaian management Puskesmas
- Ikut serta menganalisa data yang telah diolah sebagai data penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas
3. Penanggung Jawab UKM Puskesmas Pacet
- Mengumpulkan dan mengisi data instrument Penilaian Kinerja Puskesmas
dalam bidang UKM essensial ( yang terdiri dari KIA KB, Gizi, Promkes,
Kesehatan Lingkungan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Tidak Menular, Surveilans dan Imunisasi ), dan UKM pengembangan ( yang
terdiri dari Kesehatan Tradisional, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Lansia,
Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Gigi )
- Bersama tim UKP mengolah data pelayanan Perkesmas
3
- Ikut serta menganalisa data yang telah diolah sebagai data penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas
4. Penanggung Jawab UKP Puskesmas Pacet
- Mengumpulkan dan mengisi data instrument Penilaian Kinerja Puskesmas
dalam bidang UKP terutama kunjungan rawat jalan, pelayanan farmasi, dan
pelayanan laboratorium
- Bersama tim UKP mengolah data pelayanan Perkesmas
- Ikut serta menganalisa data yang telah diolah sebagai data penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas
5. Bendahara Puskesmas Pacet ( BLUD, JKN, BOK, Penerima, Barang )
- Mengumpulkan dan mengisi data instrument Penilaian Kinerja Puskesmas
dalam bidang penilaian management puskesmas
- Ikut serta menganalisa data yang telah diolah sebagai data penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas
- Menjadi bahan kajian agar dapat mengalokasikan usulan kegiatan untuk
meningkatkan mutu layanan puskesmas tahun selanjutnya
B. ANALISIS SITUASI
I. DATA UMUM
a) Keadaan Geografis Puskesmas
UPTD Puskesmas Pacetberada pada Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, dan berjarak
kira-kira 15 km dari ibu kota kabupaten, dengan waktu tempuh lebih kurang 20 menit. UPTD
Puskesmas Pacetberada pada daerah pegunungan yang sebagian besar terdiri dari dataran tinggi
berupa tanah darat dan perkebunan, dengan suhu rata-rata 19-23 C.
UPTD Puskesmas Pacet berlokasi di Jl. Wijaya kesuma RT.01/08 Desa Cipendawa,
Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Pacet adalah 4.861,62 Ha, terdiri dari:
Tanah darat : 4,597,62 Ha
Pesawahan : 264 Ha
Luas lahan UPTD Puskesmas Pacet keseluruhan yang akan digunakan adalah seluas 2000m2.
Adapun batas lokasi kegiatan adalah sebagai berikut:
o Utara : Pemukiman warga
o Barat : Perkebunan
o Selatan : Perkebunan
o Timur : Jalan desa
4
Batas Administrasi wilayah kerja UPTD Puskesmas Pacet
Batas Utara : Kecamatan Cipanas
Batas Selatan : Kecamatan Cugenang
Batas Barat : Kabupaten Sukabumi
Batas Timur : Desa Cibodas Puskesmas Sukanagalih
Dengan wilayah Kerja yang berada di lintas batas dengan Kecamatan Sukaresmi, Cipanas
dan Kecamatan Cugenang memungkin sesuatu kasus penyakit di wilayah ketiga kecamatan
tersebut berimbas dan terjadi juga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pacet.
Sedangkan jika ditinjau dari sisi keterjangkauan dan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan,
letak UPTD Puskesmas Pacetberada ditengah-tengah dari 4 desa wilayah kerja.Selain itu juga
banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola oleh pihak swasta antara lain praktek dokter,
klinik/balai pengobatan, praktek bidan mandiri, dan tidak jauh dari UPTD Puskesmas Pacet
terdapat Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan.
5
Dengan jumlah RW 42 dan jumlah RT 186
b) Keadaan Demografis
Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pacet pada Tahun 2021 sebanyak 61,938
jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 18.191 KK. Kepadatan Penduduk di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Pacet merupakan potensi besar dalam pembangunan kesehatan di
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
c) Struktur Organisasi
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Puskesmas dipimpin
oleh seorang Kepala Puskesmas.
Struktur Organisasi Puskesmas terdiri atas:
1) Kepala Puskesmas;
Kepala Puskesmas merupakan seorang Tenaga Kesehatan dengan kriteria :
Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat
Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas mempunyai tugas antara lain :
Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan diPuskesmas.
Kepala Puskesmas merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
2) Kepala Bagian Tata Usaha;
Kepala Tata Usaha membawahi Sistem Informasi Puskesmas, Kepegawaian, Rumah
tangga, dan Keuangan.
Kepala BagianTata Usaha mempunyai tugas :
Pengkoordinasian Perencanaan, Akses Pelaksanaan kegiatan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PAEP)
6
Kepemimpinan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (KPKP), dalam tugasnya
Kepala Tata Usaha melakukan Pengelolaan Sarana Puskesmas, Pengelolaan
Urusan Administrasi Umum, Keuangan, Kredensialing,dan Hubungan Masyarakat
Kepala Tata Usaha berfungsi sebagai Penanggung Jawab Managemen
Puskesmas.
3) Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sertamencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya UKM UPTD Puskesmas Pacet terdiri dari :
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) PelayananKesehatan Ibu dan Anak sera KB yang bersifat UKM
b) Pelayanan Gizi masyarakat yang bersifat UKM
c) Pelayanan Promosi Kesehatan
d) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
e) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
f) PelayananImunisasi dan Survailans
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Penyelenggaraan Program Kesehatan Lansia
b) Penyelenggaraan Program Kesehatan Jiwa
c) Penyelenggaraan Program Upaya Kesehatan Sekolah dan Kesehatan Gigi siswa
d) Penyelenggaraan Program Kesehatan Kerja
e) Penyelenggaraan Program Kesehatan Tradisional
f) Penyelenggaraan Program Kesehatan Olah raga
Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
Perencanaan, Akses Dan Evaluasi Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (PAE-
UKM)
Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian Upaya Kesehatan
Masyarakat (PPPP-UKM)
Perbaikan Kinerja dan Manajemen Risiko Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (PKMR-UKM)
4) Penanggung Jawab UKP termasuk Kefarmasian dan Laboratorium;
Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKPadalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanankesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan,penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
danmemulihkan kesehatan perseorangan.
Membawahi beberapa kegiatan, yaitu:
7
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d) Pelayanan Gawat Darurat
e) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f) Pelayanan Persalinan / PONED
g) Pelayanan Konseling terpadu
h) Pelayanan Kefarmasian
i) Pelayanan Laboratorium
Penanggung Jawab UKP termasuk Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas :
Manajemen Pelayanan klinik berorientasi pasien
Pelayanan klinik penunjang
Manajemen Mutu dan keselamatan pasien
5) Penanggung Jawab Jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan, yang membawahi:
a) Puskesmas Pembantu
b) Puskesmas Keliling
c) Bidan Desa
d) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
d) Ketenagaan / Sumber Daya Manusia
Jenis Ketenagaan Pegawai Puskesmas Pacet masih kurang karena ada beberapa program
yang belum dipegang oleh tenaga sesuai dengan profesinya. Serta masih ada karyawan
yang memegang tugas rangkap. Seperti pengelola obat di Puskesmas Pacet masih
dipegang oleh petugas umum yang seharusnya oleh seorang apoteker. Petugas
Laboratorium oleh tenaga prakarya yang sudah dilatih yang seharusnya oleh seorang
analis. dan untuk bendahara tidak ada petugas khusus, yang sekarang menjadi bendahara
adalah perawat, bidan dan perawat gigi.
Sehingga untuk kelancaran pekerjan di Puskesmas Pacet saat ini kami mengajukan
permohonan penambahan karyawan ke Dinas kesehatan kabupaten Cianjur, diantaranya
adalah 1 orang apoteker, 1 orang tenaga analis kesehatan.
8
Tahun 2021
Jumlah Tingkat Pendidikan Jumlah
No Klasifikasi
PNS/CPNS TKS/PTT SD SLTP SLTA/MA D3/S1/S2/S3 (orang)
1 Kepala Puskesmas 1 - - - - 1 1
2 Kasubag TU 1 - - - - 1 1
3 Dokter Umum 3 - - - - 3 3
4 Dokter Gigi - 1 - - - 1 1
5 Bidan 7 14 - - - 21 21
6 Perawat 3 4 - - - 7 7
7 Perawat Gigi 1 - - - - 1 1
8 Apoteker - 1 - - - 1 1
9 Pembantu Apoteker - 1 - - - 1 1
10 Promosi Kesehatan - 1 - - - 1 1
11 Analis - 1 - - 1 - 1
Laboratorium
12 Nutricionis - 1 - - - 1 1
13 Sanitarian 1 - - - - 1 1
14 Administrasi 3 1 1 - - 3 4
Keuangan
15 Staff TU - - - - - - -
16 Rekam Medik - - - - - - -
17 Pendaftaran - 1 - - 1 - 1
18 Supir Ambulan - 2 - - 2 - 2
19 Cleaning Servis - 2 - - 2 - 2
Jumlah 20 30 1 - 6 43 50
Prosentase (%) 44 56 1 - 10 88 100
9
Dokter Praktik Swasta 0
Balai Pengobatan 4
Apotik 1
Bidan Praktek Mandiri (swasta) 2
Puskesmas Pacet memiliki 3 gedung , yang pertama gedung pelayanan yang memiliki 2
lantai, 1 buah gedung PONED dan 1 buah gedung aula serbaguna. Kegiatan pelayanan
dilakukan di gedung utama dilantai satu untuk pelayanan, dan lantai dua untuk kantor dan
ruang pertemuan. Ruang-ruang yang ada di pelayanan diantaranya :
1. Ruang IGD
2. Ruang Poli BP Umum
3. Ruang Poli Lansia
4. Ruang Poli Kesehatan Anak
5. Ruang Poli Kesehatan Ibu
6. Ruang Poli Gigi
7. Ruang Pendaftaran
8. Ruang Pojok TB Paru
9. Ruang Obat
10. Ruang Tunggu anak dan Pojok ASI
11. Ruang Rekam Medik
12. Toilet
f) Visi Puskesmas
Dalam rangka mewujudkan Puskesmas efektif dan responsif dimana Puskesmas harus
benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan lebih cepat tanggap terhadap
berbagai permasalahan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya terutama diwilayah
kerja Puskesmas Pacet, sehingga masyarakat akan merasa terlindungi dari berbagai
ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya.Untuk itu diperlukan adanya suatu
informasi atau perubahan total dari seluruh komponen yang ada di Puskesmas dimana
sudah saatnya Puskesmas memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat
khususnya masyarakat diwilayah kerja Puskesmas dan umumnya kepada seluruh
pengunjung Puskesmas.
g) Misi Puskesmas
10
Misi Puskesmas Pacet
a. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
b. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional, berkualitas dan
berkomitmen
c. Menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal kepada seluruh lapisan
masyarakat
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral dalam pelayanan kesehatan
e. Membudayakan PHBS di semua tatanan
a. Ikhlas
b. Niat
c. Santun
d. Aman
e. Nyaman
f. Peduli
g. Amanah
h. Cermat
i. Empati
j. Tulus
NO Uraian KINERJA
1 Manajemen Umum Puskesmas 10
11
Masyarakat
5 Manajemen Data dan Informasi 6,87
6 Manajemen Program 8,53
7 Manajemen Mutu 8,06
Pencapaian kinerja manajemen sebesar 8,60 atau kategori nilai kinerja kelompok Baik
karena nilai kinerja > 8,5. Pencapaian Manajemen Umum Puskesmas sebesar 10 atau nilai
kategori kelompok Baik, Manajemen sumber daya sebesar 9,6 atau nilai kategori baik,
Manajemen pemberdayaan Masyarakat sebesar 9,25 atau nilai kategori kelompok Baik dan
Manajemen Program mencapai 8,53 atau nilai kategori kelompok Baik.Yang perlu diperbaiki
adalah Manajemen Data dan Informasi sebesar 6,87 atau nilai kategori kelompok Sedang yang
paling kecil sehingga perlu pengelolaan data dan informasi termasuk sistem informasi yang
berbasis teknologi yang perlu dikembangkan lagi.
NO PROGAM KINERJA
1 KIA KB 99,2 %
KIA KB
12
NO Jenis kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
(5/6x100%)
(4/3x100%)
1 2 3 4 5 6 7
Kesehatan ibu
Kesehatan anak
Keluarga berencana
99,2 %
13
Analisa : Dari 11 cakupan variabel dalam kesehataan ibu dan anak di upaya kesehataan KIA dan
KB ada 3 variabel yang belum mencapai Target yaitu :
1. Linakes dan Linfaskes Targetnya dari 1057 yang tercapai 1055 dengan kesenjangan 0,2 %
dikarenakan masih ada yang ditolong oleh paraji dan kepercayaan masyarakat yang
menginginkan lahir di rumah.
2. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Target dari 146 yang tercapai 133 dengan
ksenjangan 9% dikarenakan peralatan ( fasilitas) yang kurang memadai.
3. Cakupan peserta KB aktif, Targetnya 14.495 yang tercapai 8368 dengan Kesenjangan 17 %
dikarenakan akseptor lebih banyak ke Praktek Swasta, kurangnya koordinasi pelaporan data
dari PMB Swasta ke Puskesmas.
1 2 3 4 5 6 7
14
3 Presentasi Bayi 0-6 1305 1046 80,2 45 178,2
bulan mendapatkan
ASI Ekslusif
6 Persentase Balita
mempunyai KMS/
buku KIA 4921 4717 95,8 70 136,8
7 Persentase Balita 6-
59 bulan
mendapatkan Kapsul 4532 4532 100 87 114,9
Vitaim A Dosis
Tinggi
88.9%
15
Analisa :
Dari 10 variabel upaya perbaikan gizi masyarakat yang tidak mencapai target yaitu
Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD, dari Targetnya 52 %
hanya tercapai 43,2% dikarenakan saat pandemi sekolah melakukan daring dirumah sehingga
untuk pemantauan kepatuhan makan tablet TTD nya kurang terlihat.
PROMKES
No Jenis kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
(4/3x100%) (5/6x100%)
PROMKES
Penyuluhan PHBS
pada:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat
Umum
4. Fasilitas
Kesehatan
5 Komunikasi 36 18 50 0 50
Interpersonal dan
Konseling
16
Kesehatan
(Puskesmas dan
jaringanya :
Puskesmas
Pembantu, Polindes,
Poskesdes. dll).
8 Pemberdayaan 30 15 50 100 50
Individu/Keluarga
melalui Kunjungan
rumah
17
87,7%
Analisa :
Dari 15 variabel upaya promosi Kesehatan yang tidak mencapai target yaitu
Persentase Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas , dari Targetnya
96% hanya tercapai 52,08% dikarenakan pembatasan jumlah kunjungan pasien berobat selama
pandemic dan pengaturan work from home selama pandemic. Juga tidak tercapainya
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah yag seharusnya 100% hanya tercapai
50%, ini disebabkan pembatasan kegiatan luar Gedung selama pandemi
(4/3x100%) (5/6x100%)
1 KESEHATAN 3 4 5 6 7
LINGKUNGAN
18
(memenuhi syarat)
Analisa :
Dari 4 variabel hanya 1 yang mencapai target 3 variabel belum mencapai target dikarenakan :
1 masyarakat belum semuanya memiliki septitank
2 masyarakat belum memiliki akses air minum yang sehat dan berkualitas
3 petugas kesling belum maksimal terhadap inspeksi TFU dan TPM
No Jenis kegiatan Sasaran Pencapaian Capaian Target Kinerja
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
(4/3x100%) (5/6x100%)
Penyakit Menular
19
semua kasus TB
9 Cakupan 0 0 0 0 0
pemeriksaan kontak
pada penderita kusta
10 Cakupan 0 0 0 0 0
pemeriksaan fungsi
syaraf (PFS) pada
penderta kusta
12 Cakupan tatalaksana 0 0 0 0 0
kasus Filariasis
Jumlah 79,0%
20
Analisa :
Dari 12 Variabel ada 5 Variabel yang belum mencapai target dikarenakan
Masyarakat lebih memilih diam dirumah untuk membatasi kegiatannya selama pandemi
(4/3x100%) (5/6x100%)
Jumlah 36,4%
21
Analisa :
Upaya Kesehatan penyakit tidak menular tidak memenuhi target karena masyarakat dan
yenaga Kesehatan lebih konsentrasi pada kejadian penyakit menular yang merebak di seluruh
dunia
(4/3x100%) (5/6x100%)
NO SURVEILANS
DAN IMUNISASI
PELAYANAN
IMUNISASI DASAR
22
1 Cakupan BCG 1065 1164 105,43 100 105,43
13 Cakupan 0 0 0 0 0
Pengendalian
Kejadian Luar Biasa
(KLB)
SURVEILANS DAN IMUNISASI
Jumlah 104,8%
23
SURVEILANS DAN IMUNISASI
Analisa :
Dari seluruh Variabel ini Sebagian besar kurang sedikit memnuhi dari target dikarenakan adanya
waktu pembatasan kegiatan luar Gedung yang melibatkan orang banyak
NO PROGAM KINERJA
3 Kesehatan Kerja 0%
24
No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
KESEHATAN TRADISIONAL
(4/3x100%) (5/6x100%)
KESEHATAN
TRADISIONAL
Jumlah 83,33 %
25
KESEHATAN OLAHRAGA
No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
(4/3x100%) (5/6x100%)
KESEHATAN
OLAHRAGA
Jumlah 87,5%
KESEHATAN KERJA
No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
(4/3x100%) (5/6x100%)
KESEHATAN KERJA
Jumlah 0
KESEHATAN LANSIA
No Jenis Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja
(4/3x100%) (5/6x100%)
KESEHATAN
LANSIA
26
yang mendapat
pelayanan
4. Jumlah kelompok 0 0 0 0 0
lansia /posyandu lansia
yang aktif
Jumlah 63,62 %
27
UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
(4/3x100%) (5/6x100%)
UPAYA
KESEHATAN
SEKOLAH
Jumlah 100%
(4/3x100%) (5/6x100%)
KESEHATAN GIGI
28
Gigi
KESEHATAN GIGI
Jumlah 28,34 %
Analisa :
Dari semua program UKM Pengembangan yang mencapai target adalah usaha Kesehatan
sekolah, sedangkan program yang lainnya belum memenuhi target dikarenakan petugas belum
optimal melaksanakan program nya terutama penjaringan kesehatan gigi dan mulut bagi anak
sekolah disebabkan hanya melayani layanan Kesehatan gigi yang darurat saja.
NO PROGAM KINERJA
2 PERKESMAS 49,23%
29
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN RUK
30
4 Desimanasi Data dan Informasi Desiminasi tidak hanya dalam bentuk
Puskesmas manual tetapi elektronik
5 Penyebarluasan data dan informasi Hanya menpunyai 1 akun sosmed
Puskesmas (sosial media)
6 Ditetapkan tim Sistem informasi Tidak ditetapkan
Puskesmas
II UKM PENGEMBANGAN
A Kseshatan Lansia
1 Cakupan lansia yang mendapatkan 11,54 100 88,46
skrining kesehatan sesuai standar
2 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang 41,38 100 58,62
dibina / yang mendapat pelayanan
3 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang 55,61 100 44,39
dibina / yang mendapat pelayanan
B Kesehatan Gigi
1. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di 33,33 100 66,67
Masyarakat
31
2. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan 56,52 100 43,48
Mulut di SD/ MI
3. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi 51,70
dan Mulut Siswa SD 100 48,30
I. UKM ESSENSIAL
32
1 Cakupan lansia yang
mendapatkan skrining kesehatan 5 5 5 125 1
sesuai standar
2 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun
yang dibina / yang mendapat 4 4 5 80
pelayanan
Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun
3 yang dibina / yang mendapat 4 4 5 80
pelayanan
Kesehatan Gigi
1. Cakupan Pembinaan Kesehatan
4 4 5 80
Gigi di Masyarakat
2. Cakupan Pembinaan Kesehatan
4 4 4 64
Gigi dan Mulut di SD/ MI
3. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan
4 4 5 80
Gigi dan Mulut Siswa SD
4. Cakupan Penanganan Siswa SD
yang Membutuhkan Perawatan 5 5 5 125 1
Kesehatan Gigi
I. UKM ESSENSIAL
33
Upaya Kesehatan
Lingkungan
1. Presentase Inspeksi
Kesehatan lingkungan Masyarakat Pasar, TFU, TPM 4,63
Jan – Des 2021
terhadap sarana air bersih,
pasar sehat , TFU dan TPM
.
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Desa Wilayah Kerja
1. Pelayanan kesehatan orang Jan – Des 2021 23,65
Masyarakat
terduga TB Puskesmas
Persentasi Cakupan Desa Wilayah Kerja
2. Pelayanan Diare pada kasus Masyarakat Jan – Des 2021 17,47
Puskesmas
semua umur
Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit
Tidak Menular
Cakupan Pelayanan Desa Wilayah Kerja
1. Skrining Kesehatan Pada Masyarakat Jan – Des 2021 15,99
Puskesmas
Usia Produktif
II. UKM
PENGEMBANGAN
Kesehatan Lansia
Cakupan lansia yang Desa Wilayah Kerja
1. mendapatkan skrining Masyarakat Jan – Des 2021 11,54
Puskesmas
kesehatan sesuai standar
Jumlah lansia umur ≥ 70 Desa Wilayah Kerja
2. tahun yang dibina / yang Masyarakat Jan – Des 2021 41,38
Puskesmas
mendapat pelayanan
Kesehatan Gigi
Cakupan Pembinaan Desa Wilayah Kerja
1. Kesehatan Gigi di Anak sekolah Jan – Des 2021 33,33
Puskesmas
Masyarakat
Cakupan Pembinaan
2. Kesehatan Gigi dan Mulut Anak sekolah Jan – Des 2021 SD & MI 56,52
di SD/ MI
Cakupan Pemeriksaan
3. Kesehatan Gigi dan Mulut Anak sekolah Jan – Des 2021 SD & MI 51,70
Siswa SD
Cakupan Penanganan Siswa
4. SD yang Membutuhkan Anak sekolah Jan – Des 2021 SD & MI 20,40
Perawatan Kesehatan Gigi
34
35
IV. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
A. UKM ESSENSIAL
1. Upaya Promosi Kesehatan
MANUSIA METODE
Kemampuan petugas
memberikan penyuluhan Penyuluhan belum optimal
Kebiasan masyarakat yang susah masih rendah
dirubah Pengetahuan masyarakat Budaya PHBS belum optimal
masih kurang
Dukungan Lintas Sektor kurang
Cakupan Pembinaan
PHBS di tatanan rumah
tangga
(50 %)
Sarana penyuluhan kurang Dana transportasi petugas
untuk kunjungan rumah belum
optimal
Lingkungan banyak yang
tidak sehat
36
2. Upaya Kehatan Lingkungan
MANUSIA METODE
37
3. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
MANUSIA METODE
Dokter praktek swasta masih belum menggunakan
sistim DOTS
Kemampuan kader PMO u/
menjaring susp TB secara Koordinasi lintas program & sektor masih kurang
mandiri kurang
Pengetahuan masyarakat tentang Penjaringan suspek TB dioptimalkan
TB kurang
38
4.Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
MANUSIA METODE
Kepedulian masyarakat
tentang kesehatan masih
Koordinasi lintas sektor belum optimal
Pemahaman dan kepedulian kurang
petugas masih kurang Koordinasi lintas program belum optimal
Mobilitas penduduk
yang sangat tinggi
Petugas memiliki beban tugas
rangkap
Cakupan Pelayanan Skrining
Kesehatan Pada Usia
Produktif (15,99%)
39
B. UKM PENGEMBANGAN
I. UPAYA KESEHATAN LANSIA
MANUSIA METODE
40
2. 2.Upaya Kesehatan Gigi & Mulut
MANUSIA METODE
Cakupan penanganan
siswa SD yang
membutuhkan perawatan
kesehatan gigi
(20,40%)
Sarana penyuluhan masih Dana transportasi petugas ke
kurang (leaflet / brosur / alat sekolah belum optimal
peraga)
Kondisi lingkungan yang sulit diperbaiki
41
3.
CARA PEMECAHAN MASALAH
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
UKM ESSENSIAL
1. Upaya Promosi 1. Kemampuan petugas memberikan 1. Sosialisasi kegiatan PHBS di 1. Sosialisasi tentang kegiatan
Kesehatan penyuluhan masih rendah semua tatanan PHBS di semua tatanan
Cakupan Pembinaan 2. Kebiasaan masyarakat yang susah 2. Sosialisasi kegiatan PHBS 2. Sosialisasi kegiatan PHBS
PHBS di tatanan rumah dirubah oleh petugas lebih sering oleh petugas lebih sering
tangga masih kurang 3. Dukungan Lintas Sektor kurang 3. Sosialisasi tentang PHBS di 3. Pengadaan sarana
lintas sector penyuluhan tentang PHBS
4. Pengetahuan masyarakat masih 4. Sosialisasi kegiatan PHBS 4. Pengadaan trasportasi
kurang oleh petugas lebih sering petugas untuk kunjungan
5. Sarana penyuluhan kurang 5. Pengadaan sarana penyuluhan rumah
(Leaflet & Brosur)
6. Budaya PHBS belum optimal 6. Sosialisasi kegiatan PHBS di
semua tatanan
7. Dana transportasi petugas untuk 7. Pengadaan dana transportasi
kunjungan rumah belum opti,al petugas untuk kunjungan
rumah
2. Upaya Kesehatan 1. Jadwal kebersihan di tempat 1. Dibuat jadwal kebersihan tiap 1. Sosialisasi kegiatan sanitasi
Lingkungan umum belum optimal hari oleh petugas
Cakupan Inspeksi 2. Pengetahuan masyarakat masih 2. Sosialisasi kegiatan sanitasi 2. Jadwal kebersihan dibuat
42
Kesehatan lingkungan kurang oleh petugas lebih sering setiap hari
terhadap sarana air bersih, 3. Penyuluhan masih kurang 3. Sosialisasi kegiatan sanitasi 3. Penyuluhan oleh petugas
pasar sehat, TFU, dan oleh petugas lebih sering tentang sanitasi lebih
TPM 4. Waktu dan kemampuan petugas 4. Petugas membuat jadwal sering
melihat sarana umum masih kunjungan ke sarana umum 4. Pengadaan sarana
rendah penyuluhan
5. Pembinaan dari Dinkes masih 5. Sosialisasi kegiatan Klinik
kurang
Sanitasi kepada petugas
6. Sarana penyuluhan kurang 6. Sosialisasi kegiatan Klinik
menarik (Leaflet & Brosur) Sanitasi kepada petugas
3. Upaya Pencegahan dan 1. Pengetahuan masyarakat tentang 1. Penyuluhan penyakit TB 1. Kerja sama lintas program
Pengendalian Penyakit TB kurang kepada masyarakat di dalam 2. Refreshing Kader PMO
Menular gedung maupun luar gedung 3. Penyuluhan penyakit TB
Cakupan pelayanan 2. Kunjungan rumah untuk kontak 2. Petugas lebih sering kepada masyarakat di
kesehatan orang terduga serumah ditingkatkan mengadakan kunjungan kontak dalam gedung maupun luar
TB serumah rumah gedung
3. Penjaringan suspek TB masih 3. Meningkatkan kerjasama lintas 4. Pelatihan DOTS untuk
kurang program dengan cara dokter praktik swasta
meningkatkan penjaringan 5. Pertemuan lintas sektor di
suspek oleh petugas kelurahan
lainnyadan meningkatkan 6. Meningkatkan kerjasama
penjaringan suspek secara lintas program dengan cara
aktif oleh kader PMO meningkatkan penjaringan
43
4. Kemampuan Kader PMO untuk 4. Refreshing Kader PMO suspek oleh petugas
Pmenjaring suspek TB secara lainnya
mandiri masih kurang 7. Meningkatkan penjaringan
5. Sarana menarik untuk penyuluhan 5. Pengadaan sarana penyuluhan suspek secara aktif oleh
masih kurang kader PMO
6. Dokter praktik swasta masih 6. Pelatihan DOTS untuk dokter 8. Kunjungan rumah pada
belum menggunakan sistem praktik swasta penderita TB
DOTS 9. Membuat leflet / brosur
7. Koordinasi Lintas Program dan 7. Pertemuan lintas sektor di tentang TB paru
Sektor masih kurang optimalkan 10. Meningkatkan penjaringan
suspek secara aktif oleh
kader PMO
4. Upaya Pencegahan dan 1. Kepedulian masyarakat tentang 1. Sosialisasi kegiatan Skrining 1. Sosialisasi kegiatan
Pengendalian Penyakit kesehatan masih kurang PTM kepada masyarakat Skrining PTM kepada
masyarakat
Tidak Menular 2. Sarana penyuluhan urang (Leaflet 2. Pengadaan sarana penyuluhan 2. Pengadaan sarana
Cakupan Pelayanan & Brosur) (Leaflet & Brosur) penyuluhan (Leaflet &
Brosur)
Skrining Kesehatan Pada 3. Koordinasi Lintas Program dan 3. Pertemuan lintas sektor di 3. Pertemuan lintas sektor di
Usia Produktif Sektor masih kurang optimalkan optimalkan
UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan 1. Kepedulian masyarakat tentang 1. Sosialisasi kegiatan Skrining 1. Sosialisasi kegiatan
Lansia kesehatan masih kurang kesehatan lansia kepada Skrining kesehatan lansia
44
Cakupan lansia yang masyarakat kepada masyarakat
mendapatkan skrining 2. Tugas rangkap petugas lansia 2. Petugas bisa membagi tugas 2. Dibuatkan jadwal ketika
kesehatan sesuai standar nya masyarakat bisa mendapat
3. Mobilisasi penduduk yang tinggi 3. Dibuatkan jadwal ketika skrining sesuai standar
masyarakat bisa mendapat 3. Meningkatkan frekuensi
skrining sesuai standar penyuluhan
4. Pengetahuan dan kesadaran 4. Penyuluhan di dalam maupun 4. Pertemuan lintas sektor di
masyarakat kurang luar gedung optimalkan
5. Koordinasi leintas sektor dan 5. Pertemuan lintas sektor di 5. Bekerjasama dengan
program kurang maksimal optimalkan Dinkes KABUPATEN
6. Saran penyuluhan kurang 6. Bekerjasama dengan Dinkes CIANJUR untuk
untuk penyediaan sarana penyediaan leaflet, lembar
penyuluhan seperti leaflet dan balik, brosur
brosur tentang diare
2. Upaya Kesehatan Gigi 1. Pengetahuan guru UKS dan 1. Sarana penyuluhan masih
dan Mulut siswa tentang kesehatan gigi & 1. Sarana penyuluhan masih kurang (leaflet / brosur / alat
kurang (leaflet / brosur / alat
mulut kurang peraga peraga)
2. Dana transportasi di petugas di 2. Dana transportasi dpetugas
optimalkan
di optimalkan
B. PENYUSUNAN RUK
45
Kebutuhan Sumber Daya Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sumber Pembiayaan
Dana Alat Tenaga Keberhasilan
PROMOSI KESEHATAN
Petugas
Promkes,
Kader Mengetahui
Untuk mengetahui ATK
Posyandu perilaku
perilaku masyarakat Adanya data Format
Pembinaan PHBS Dokter, masyarakat yang
4 yang berhubungan Masyarakat PHBS disetiap BOK Laporan APBD / BOK
tatanan rumah tangga Perawat, berhubungan
dengan PHBS RT dan RW ATK
Bidan, dengan PHBS
Materi
Petugas Gizi,
Petugas
Kesling
KESEHATAN LINGKUNGAN
Adanya data
Inspeksi Kesehatan Sarana air Seluruh sarana Form IS &
Agar tercipta sarana air sarana air bersih,
lingkungan terhadap bersih, pasar air bersih, pasar peralatan
7 bersih, pasar sehat, TFU dan BOK Sanitarian pasar sehat, TFu APBD
sarana air bersih, pasar sehat, TFU sehat, TFU dan monitoring
TPM yang memenuhi syarat dan TPM yang
sehat, TFU dan TPM TPM TPM kesling
memenuhi Syarat
46
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Meningkatkan
Meningkatkan pengetahuan Penyakit TBC
Penyuluhan penyakit TB Leaflet
1 pengetahuan masyarakat Masyarakat masyarakat tersosialisasikan
kepada masyarakat Lembar Balik
tentang penyakit TBC tentang di masyarakat
penyakit TBC
Semua dokter praktik
swasta yang ada di Alur Pencatatan,
wilayah kerja PKM Semua DPS di Pelaporan &
Pelatihan DOTS untuk Diusulkan ke
2 bermitra dengan PKM wilayah kerja Semua DPS Pengobatan
dokter praktik swasta Dinkes
dalam hal pengobatan, PKM sesuai strategi
pencatatan dan DOTS
pelaporan
Kelurahan, Meningkatnya
PKK, Karang pengetahuan
Semua lintas Infocus, Ka.
Semua lintas sektor Taruna, Toma, kelurahan, PKK,
Pertemuan lintas sektor di sektor terpapar Layar, Puskesmas,
3 terpapar program TB Toga, PPTI BOK Karang Taruna, APBD / BOK
kelurahan program TB Soundsystem, Dokter dan
paru tingkat Toma, Toga,
paru Laptop Perawat
kelurahan, PPTI tingkat
kader PMO kelurahan
Meningkatkan Semua
Meningkatnya
kepatuhan penderita TB Penderita TB penderita TB Format
Kunjungan rumah pada data PHN
4 paru dalam pengobatan paru dengan mendapat BOK kunjungan Perawat APBD / BOK
penderita TB penderita TB
TB dan meningkatkan BTA (+) kunungan rumah
BTA (+)
cakupan CDR rumah
47
Semua
Meningkatkan
penderita TB Adanya data
kepatuhan penderita TB Penderita TB Format
Konseling pada penderita dan keluarga Dokter dan konseling
5 paru dalam pengobatan paru dan konseling,
dan keluarga penderita mendapat perawat penderita TB
TB dan meningkatkan keluarga lembar balik
konseling TB paru BTA (+)
cakupan CDR
paru
Tersedianya Sarana
Tersedianya sarana
Pengadaan sarana Semua sarana penyuluhan Diusulkan ke
9 penyuluhan tentang TB
penyuluhan TB paru masyarakat penyuluhan tentang TB paru Dinkes
paru
tentang TB paru terpenuhi
48
Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan
3 Pemeriksaan kesehatan gigi dan Untuk mengetahui gangguan Siswa kelas 1, Sekolah BOK Alat-alat Dokter gigi / Semua siswa APBD
mulut di SD kesehatan gigi dan mulut pada siswa 3, 5 wilayah pemeriksaan Perawat gigi kelas 1, 3 dan 5
SD kerja PKM gigi, Format SD mendapatkan
Laporan pemeriksaan gigi
49
dan mulut
Meningkatnya
pengetahuan
Pengadaan sarana penyuluhan Meningkatnya pengetahuan siswa Diusulkan ke
4 Siswa SD - - - - siswa SD tentang
leaflet / brosur tentang kesehatan gigi dan mulut Dinkes
kesehatan gigi
dan mulut
50
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil verifikasi, penilaian kinerja puskesmas diperoleh hasil Pencapaian
Kinerja Cakupan Kegiatan sebesar 89,82 % dengan Kategori Kelompok II atau Sedang, Kinerja
Penilaian Manajemen Puskesmas sebesar 8,60 dengan Kategori Kelompok II atau Sedang Hasil
akhir pencapaian kinerja puskesmas Kategori Kinerja Kelompok II atau Sedang.
Cakupan Kegiatan
100
95 Puskesmas
94 Kelompok I
91
90
87
86 Puskesmas kelompok II
85
82
81
80
75
74
73 Puskesmas kelompok III
1 1.5 2 3,5 5,5 6 6,5 7 7,5 8,5 9 9,5 10
manajemen
53