BAB II Analisa Situasi
BAB II Analisa Situasi
BAB II Analisa Situasi
ANALISA SITUASI
A. DATA
1. DATA UMUM
1.1. DATA PUSKESMAS
Puskesmas Gitik terletak di Desa Gitik Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi dengan jarak + 11 km dari pusat Kabupaten
Banyuwangi. Puskesmas Gitik berada di Jalan Raya Sempi No. 24 Rogojampi.
Kecamatan Rogojampi sendiri terdiri dari 10 Desa, dan mempunyai 2
Puskesmas, yaitu Puskesmas Gitik (wilayah kerja : 6 Desa) dan Puskesmas
Gladag (wilayah kerja : 4 Desa).
Secara Geografis, Puskesmas Gitik terletak pada -8° 18’ 4,735’’ Lintang
Selatan dan 114° 17’ 56,422’’ Bujur Timur dengan Luas wilayah kerja
Puskesmas Gitik adalah 39,90 km² yang merupakan dataran rendah.
9
Sarana pelayanan kesehatan yang berada di Puskesmas Gitik
dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.2 Data Sarana Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di wilayah
Puskesmas Gitik
NO Sarana Kesehatan JUMLAH
1 Puskesmas Induk 1
2 Rawat Inap 1
3 Polindes 0
4 Posyandu Balita 44
5 Ponkesdes 1
6 Poskestren 2
7 Posyandu Lansia 9
8 Rumah Sakit Pemerintah -
9 Rumah Sakit Swasta 1
10 Klinik Swasta 2
11 Apotek 7
12 Dokter Praktek Swasta 5
13 Bidan Praktek Swasta 6
14 Dokter Gigi Praktek Swasta 4
Sumber data: Data Puskesmas Gitik tahun 2022
10
Sarana Penunjang di Puskesmas Gitik :
o Alat USG
o Ruang Laktasi
o Ruang Pojok Baca
o Tempat Pembuangan Limbah Medis
o Instalasi Pembuangan Air Limbah
o Ambulance : 2 buah
o Sepeda Motor : 3 buah
o Alat Pemeriksaan Jiwa
11
1.4.2. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Gitik
Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.3 Luas Wilayah Menurut Desa di Puskesmas Gitik
No. DESA LUAS (KM2)
1. KEDALEMAN 1,84
2. LEMAHBANG DEWO 10,32
3. ROGOJAMPI 10,81
4. KARANG BENDO 3,09
5 GITIK 8,85
6. PENGANTIGAN 4,99
Jumlah Desa: 6 39,90
No Desa Dusun RW RT
1 Rogojampi 7 29 84
2 Pengantigan 4 13 41
3 Lemahbangdewo 4 9 22
4 Kedaleman 5 12 29
5 Karangbendo 5 18 51
6 Gitik 4 8 18
Sumber Data : Data Dispenduk Banyuwangi tahun 2021
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gitik tahun 2021 adalah
35.383 penduduk dengan rincian sebagai berikut :
12
Tabel 1.5 Data Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di wilayah Puskesmas
Gitik
13
Table 1.7 Data Jumlah Penduduk Laki-laki berdasarkan Umur di wilayah
Puskesmas Gitik
NO DESA 0 th 6-11 0-1 th 1-4 th 5-6th 15-49 >60 th
Bln th
1 Karang 46 23 87 189 107 1806 485
Bendo
2 Gitik 15 7 27 58 51 701 237
3 Pengantigan 43 22 93 196 100 1678 388
4 Kedaleman 19 9 58 134 67 1205 469
5 Lemahbang 19 9 37 74 40 711 334
Dewo
6 Rogojampi 77 39 147 309 157 2884 821
JUMLAH 219 109 449 960 522 14579 2734
Sumber Data : Data Dispenduk Kabupaten Banyuwangi tahun 2021
14
3 Pondok Pesantren (Ponpes) 2
4 Pasar 2
5 Hotel 1
6 Terminal 1
7 Perkantoran 19
8 Tempat Ibadah meliputi :
a. Masjid 41
b. Gereja 4
c. Wihara 1
d. Klenteng 1
Sumber Data : Data Dispenduk Banyuwangi tahun 2021
2. DATA KHUSUS
2.1 STATUS KESEHATAN
a. DATA KEMATIAN
Kejadian Kematian dalam suatu kelompok populasi dapat
mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat dan keberhasilan
pelayanan kesehatan serta berbagai program pembangunan
kesehatan.Salah satu indikator keberhasilan kesehatan di bidang
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak balita dapat dilihat dari besarnya
angka kematian ibu, bayi dan balita indikator angka kematian bayi (AKB)
per 1.000 Kelahiran hidup, angka Kematian Balita (AKBAL) per 1.000
15
kelahiran hidup dan angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran
hidup. Sampai dengan tahun 2020 UPTD Puskesmas Gitik masih
berkomitmen untuk menerapkan program inovasi unggulan dibidang
kesehatan Ibu dan Anak Yaitu DEPIA (Desa Peduli Ibu dan Anak) yang
diyakini mampu menjadi salah satu upaya percepatan pencapaian target
SDgs, melalui inovasi Promosi kesehatan, peningkatan akses layanan
dan mutu pelayanan kesehatan menjadi strategi untuk mewujutkan tujuan
program.Selain dari pada itu diharapkan program ini dapat menjadi tolak
ukur dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak yang nantinya
berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
1. Angka Kematian Bayi
Infant Mortality Rate Atau angka kematian bayi (AKB) adalah
banyaknya bayi yang meninggal sebelum usia 11 Bulan yang
dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka
Kematian Bayi merupakan Aspek Penting dalam menilai keberhasilan
Pembangunan Kesehatan. Berdasarkan Data Hasil Kompilasi
Pencatatan pelaporan yang didapatkan UPTD Puskesmas Gitik Khusus
dari LB3 KIA terdapat kematian bayi sebanyak 6 orang, 4 bayi karena
Asfiksia dan 2 bayi karena Asfiksia dan IUFD pada tahun 2020 di desa
Rogojampi, Pengatigan, Lemahbang dan Karangbendo.Untuk kematian
bayi ditahun 2021 ada 4 kematian bayi karena asfiksia, kelainan
jantung,BBLR dan Down Sindrom.
Tren Penurunan dan kenaikan angka kematian bayi (AKB) dan
Angka Kematian Ibu (AKI) tergambar dalam grafik berikut ini terhitung
dalam 5 tahun terakhir :
.
Angka kematian Ibu ditahun 2020 ada 1 dari desa Karangbendo
karena perdarahan post partum 14 hari. Untuk angka kematian ibu di
16
tahun 2021 ada 3 kematian yaitu yang pertama meniggal dunia karena
penyakit penyerta yaitu Asma , yang kedua karena Covid 19 dan yang
ketiga meninggal dunia pada masa nifas hari ke 36.
17
b. DATA KESAKITAN
JUMLAH
KASUS
NO KODE PENYAKIT BARU & LAMA
L P
Unspecified human
1 B24 immunodeficiency virus [HIV] 437 301
disease
2 J06.0 Acute Laryngopharyngitis 328 387
Acute upper respiratory
3 J06.9 172 239
infection,unspecified
Tuberculosis of lung, confirmed
4 A15.0 by sputum microscopy with or 256 151
without culture
5 I10 Essential(primary) hypertension 130 266
6 R51 Headache 101 255
Seronegative rheumatoid
7 M06.0 115 192
arthritis
8 K29.7 Gastritis,unspecified 111 157
9 Z36.8 Other antenatal screening 0 264
10 K03.6 Deposits (accretions) on teeth 0 244
Sumber data : SP2TP Puskesmas Gitik Tahun 2021
18
sputum microscopy with or without
culture
5 I10 Essential(primary) hypertension 396
6 R51 Headache 356
7 M06.0 Seronegative rheumatoid arthritis 307
8 K29.7 Gastritis,unspecified 268
9 Z36.8 Other antenatal screening 266
10 K03.6 Deposits (accretions) on teeth 244
Sumber data : SP2TP Puskesmas Gitik Tahun 2021
19
Upaya Pelayanan Giz
Dari data 15 indikator upaya pelayanan Gizi didapatkan
prosentase rata-rata sebesar 85,8% dengan kriteria Baik.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan program Gizi,
ada capaian yang belum memenuhi target yaitu target
pemberian Fe ibu hamil 80% sedangkan pencapaian 75,9%
dan D/S dengan target pencapaian 80% dan pencapaian
sebesar 60%
20
November 2020
Jumlah responden : 379
Hasil IKM :
- Nilai Indeks (X) dikalikan Nilai
Dasar = 3,33 x 25 = 83,325
Mutu Pelayanan termasuk B (76,61-
88,30)
Kinerja Unit Pelayanan termasuk Baik
HASIL LOKAKARYA DENGAN MASYARAKAT, TOKOH MASYARAKAT, LINTAS
SEKTOR TENTANG MASUKAN DAN HARAPAN TERHADAP PELAYANAN
PUSKESMAS
Hasil Kesepakatan dalam minilokakarya Awal tahun 2021 di perlukan
peningkatan kualitas layanan dalam gedung dalam kegiatan Preventif dan
Promotif ( rehap ruangan penunjang/Mal orang sehat dan Teropong Jiwa dan
luar gedung dalam bentuk anggaran kegiatan sesuai juknis BOK ).
21
B. ANALISA MASALAH
B.1. Identifikasi Masalah
Tabel Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Gitik tahun 2020.
NO UPAYA IDENTIFIKASI MASALAH KESENJANGAN INDIKATOR
A. UKM ESSENSIAL
1 UPAYA PELAYANAN GIZI pemberian fe bumil 90 tab belum memenuhi target -4.2% PKP
D/S -20% PKP
6
7
B.2. RUMUSAN MASALAH (
1. GIZI MASYARAKAT
PRIO
NO MASALAH U S G U+S+G
RITAS
1
2
3
4
5
63
4 Kepatuhan petugas menggunakan APD belum
4 5 4 13 2
memenuhi target
5 Kepatuhan terhadap prosedur pembersihan
4 4 4 12 3
ruangan belum memenuhi target
64
B.4 ANALISA MASALAH
Prioritas masalah diatas diidentifikasi akar penyebab masalah sehingga cara-cara pemecahan masalah dapat ditentukan, seperti diuraikan
diagram fishbone berikut :
Pemberian Fe 90 Penduduk usia 15-59 th yang dilakukan skrining sesuai standar belum mencapai target
Banyak kegiatan
kontak tracing pasien
Kegiatan ANC pNC ibu covid-19 oleh
Adanya pandemic Hamil di puskesmas dan petugas pemberian fe bumil 90
Covid-19 di polindes kurang
maksimal
tab belum memenuhi
target (-3.2%)
Pelaporan kegiatan
pemeriksaan oleh
jejaring belum
Pelaksanaan kegiatan maksimal
pemeriksaan ibu
hamilberkurang
LINGKUNGAN ALAT
METODE
63
B.5 PEMECAHAN MASALAH
Prioritas pemecahan masalah digunakan metode dengan CARL dengan uraian variabel sebagai berikut :
C (Capability) : Ketersediaan sumber daya (dana dan sarana/peralatan)
A (Accesibility) : Kemudahan masalah yang diatasi, (ketersediaan metode/cara/peraturan)
R (Readyness) : Kesiapan tenaga pelaksana maupun sasaran.
L (Leverage) : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas
Dengan menggunakan skor masing-masing variabel : 1 = Tidak mampu; 2 = Kurang mampu; 3 = Mampu; 4 = Sangat mampu
SKORING
masalah terpilih
Pemecahan
Rangking/
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
C A R L CxAxRxL
65
B A B III
EVALUASI
63
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
64
BAB V
PENUTUP
65