Skripsi 6
Skripsi 6
Skripsi 6
dengan:
p =perkiraan proporsi (prevalensi) penyakit (atau paparan) pada populasi
q =1- p
2
1
2
1
2
1
1
b
k
k
Keterangan: r
11
=reliabilitas =
2
b
varians skor total
k=banyak butir soal =
2
1
varians butir
r
xy
=
( )( )
( ) { } ( ) { }
2 2 2 2
Y Y N X X N
Y X XY N
37
3.9 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data meliputi:
1. Pengumpulan data
2. Editing : bertujuan untuk memeriksa kembali jawaban yang telah
ada, dan bila ada kekurangan segera dilengkapi.
3. Koding : bertujuan memberikan kode terhadap jawaban agar pengolahan
data lebih mudah dan cepat.
4. Entry data : bertujuan memasukkan data yang telah dikoding ke dalam
komputer yang selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 12.0 for
windows.
5. Tabulasi data : bertujuan mengelompokkan data ke dalam suatu tabel
distribusi frekuensi dengan tujuan agar mudah dibaca dan di analisis
dengan menggunakan komputer.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menggambarkaan semua variabel yaitu
variabel tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, harga garam dan
tingkat pengetahuan ibu di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong, Kabupaten
Grobogan, dengan menggunakan tampilan berupa tabel atau grafik yang berasal
dari data numerik.
38
3.10.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, harga garam dan tingkat
pengetahuan ibu dengan penggunaan garam di rumah tangga. Pengolahan data
menggunakan uji chi square, dan jika uji statistik chi square tidak memenuhi
syarat maka uji alternatif yang digunakan adalah dengan menggunakan uji
statistik uji Fisher.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian
4.1.1 Gambaran umum Desa Sumurgede
Desa Sumurgede merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan
Godong, Kabupaten Grobogan. Luas wilayah Desa Sumurgede 392,555 Ha,
dimana wilayah ini sebagian besar berupa areal persawahan sehingga sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Sumurgede
mempunyai tiga (3) dukuh yaitu Dukuh Sumurgede, Dukuh J abung dan Dukuh
Karangtengah. Batas wilayah Desa Sumurgede yaitu sebelah:
Utara : Bandung Dorolegi
Selatan : Latak
Timur : Sambung
Barat : J abung Latak/ Pahesan
J arak desa untuk menuju kecamatan adalah 9 km. Adapun jumlah kepala
keluarga yang berada di Desa Sumurgede berjumlah 860 KK, total penduduk
3496, jumlah laki-laki sebanyak 1719 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 1777 jiwa.
4.1.2 Karakteristik Sampel
Penelitian ini dilakukan di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong,
Kabupaten Grobogan dengan subyek penelitian yaitu ibu rumah tangga. Subyek
40
yang diteliti sebanyak 147 responden yang diambil dari masing-masing RW.
RW I 46 sampel, RW II 35 sampel, RW III 39 sampel, RW IV 27 sampel.
4.1.2.1 Karakteristik Responden menurut Kelompok Pendidikan
Pendidikan responden Desa Sumurgede dalam penelitian ini dapat
dikelompokkan berdasarkan 3 tingkat pendidikan yaitu pendidikan menengah
(SMU), pendidikan dasar (SD/SLTP), dan tidak lulus pendidikan dasar/ tidak
sekolah dan dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6
Pendidikan Responden
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
7 4.8
Tamat pendidikan dasar
(SD/ SLTP)
107 72.8
Tidak tamat pendidikan
dasar
33 22.4
Total 147 100
Dari tabel 6 diperoleh bahwa di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong,
Kabupaten Grobogan frekuensi ibu menurut kelompok pendidikan yang paling
banyak adalah tamat pendidikan dasar (SD/SLTP) yaitu sebesar 107 responden
dengan persentase 72,8%.
4.1.2.2 Karakteristik Responden menurut Kelompok Umur
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden menurut kelompok
umur di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dapat
dikelompokkan berdasarkan kategori dewasa dini (umur 18 tahun-40 tahun),
41
dewasa madya (umur 41 tahun-60 tahun) dan dewasa lanjut (umur 61 tahun-
kematian) (Elisabeth, 1997: 246) dapat dilihat pada tabel 7, sebagai berikut:
Tabel 7
Umur Responden
Umur frekuensi Persentase (%)
18 tahun-40 tahun 117 79.60
41 tahun-60 tahun 29 19.72
61 tahun-kematian 1 0.68
Total 147 100
Dari tabel 7 tersebut terlihat bahwa sebagian besar responden berumur 18
tahun sampai 40 tahun (dewasa dini) dengan persentase sebesar 76.60% (sebanyak
117 responden).
4.1.2.3 Karakteristik Responden menurut Kelompok Pekerjaan
Pekerjaan responden Desa Sumurgede, Kecamatan Godong, Kabupaten
Grobogan dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu, Ibu Rumah Tangga (IRT), petani
dan wiraswasta dan dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini:
Tabel 8
Pekerjaan Responden
Pekerjaan frekuensi Persentase (%)
IRT 15 10.20
Petani 127 86.40
Wiraswasta 5 3.40
Total 147 100
Dari tabel 8 tersebut terlihat bahwa sebagian besar responden bekerja
sebagai petani dengan persentase sebesar 86.40% (sebanyak 127 responden).
42
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Hasil Univariat
Analisa univariat dimaksudkan untuk menggambarkan hasil penelitian
yang diperoleh. Analisis dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu rumah
tangga, tingkat pendapatan keluarga, harga garam, dan tingkat pengetahuan ibu
rumah tangga.
4.2.1.1 Tingkat pendidikan Ibu
Hasil penelitian tingkat pendidikan ibu rumah tangga di Desa Sumurgede,
Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 9
di bawah ini:
Tabel 9
Tingkat pendidikan Ibu
Kriteria Frekuensi
Persentase
(%)
Tamat pendidikan menengah
(SLTA)
7 4.8
Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
107 72.8
Tidak tamat pendidikan dasar 33 22.4
Total 147 100
Terlihat dari tabel 9 di atas, terlihat bahwa pendidikan ibu paling banyak
adalah berpendidikan tamat pendidikan dasar (SD/SLTP) sebesar 107 responden
(72.8%).
43
4.2.1.2 Tingkat pendapatan keluarga
Pendapatan keluarga diukur dengan menggunakan kriteria UMK, dimana
UMK Kabupaten Grobogan adalah Rp. 582.000,00. Hasil penelitian pendapatan
keluarga di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Tahun
2007 dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini:
Tabel 10
Tingkat pendapatan keluarga
Kriteria Frekuensi
Persentase
(%)
UMK 53 36.1
UMK 94 63.9
Total 147 100
Dari tabel 10 diatas tingkat pendapatan keluarga banyak yang masih
berada di bawah upah minimum Kabupaten (UMK) yaitu 94 responden (63.9%).
4.2.1.3 Harga Garam
Hasil penelitian mengenai harga garam di Desa Sumurgede, Kecamatan
Godong, Kabupaten Grobogan Tahun 2007, dengan SD=551,420, mean=879,93,
median=800, minimum=200 dan maximum=4000, dan dapat dilihat pada tabel
11 di bawah ini:
Tabel 11
Harga Garam
Kriteria Frekuensi
Persentase
(%)
Rp. 1000.00 62 42.2
Rp. 500.00 Rp. 1.000.00 71 48.3
Rp. 500.00 14 9.5
Total 147 100
44
Dari tabel 11 diatas menunjukkan bahwa paling banyak ibu rumah tangga
(48.3%) mengeluarkan dana pada setiap kali untuk membeli garam antara harga
Rp. 500.00-Rp. 1.000.00 pada setiap kali untuk membeli garam. 42.2% ibu rumah
tangga yang hanya mengeluarkan dana lebih dari Rp. 1000.00 pada setiap kali
membeli garam.
4.2.1.4 Tingkat Pengetahuan Ibu
Hasil penelitian mengenai pengetahuan ibu di Desa Sumurgede,
Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Tahun 2007 dan dapat dilihat pada
tabel 12 di bawah ini:
Tabel 12
Tingkat Pengetahuan Ibu
Kriteria Frekuensi
Persentase
(%)
Baik 58 39.5
Cukup 57 38.8
Kurang 32 21.8
Total 147 100
Dari tabel 12 diatas tingkat pengetahuan ibu rumah tangga banyak yang
paling banyak adalah mempunyai pengetahuan baik sebesar 58 responden
(39.5%).
4.2.1.5 Penggunaan Garam Beryodium di Rumah Tangga
Hasil penelitian mengenai penggunaan garam beryodium di rumah tangga
di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Tahun 2007 dan
dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini:
45
Tabel 13
Penggunaan Garam Beryodium di Rumah Tangga
Kriteria Frekuensi
Persentase
(%)
Menggunakan garam
beryodium
120 81.6
Tidak menggunakan garam
beryodium
27 18.4
Total 147 100
Dari tabel 13 diatas responden banyak yang menggunakan garam
beryodium di dalam rumah tangga yaitu sebanyak 120 responden (81.6%).
4.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk pengujian hipotesis,
penelitian yang telah disusun sebelumnya. Analisis yang digunakan adalah Chi
Square dan bila uji Chi Square tidak dapat terpenuhi maka digunakan alternatif uji
statistik yaitu uji Fisher dengan taraf signifikansi 95%.
4.2.2.1 Hubungan antara Pendidikan Ibu dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Analisis bivariat pendidikan ibu dengan penggunaan garam beryodium di
rumah tangga dilakukan penggabungan sel karena hasil sebelum penggabungan
sel tidak dapat terbaca/ tidak memenuhi syarat uji statistik. Untuk mengetahui
hubungan antara pendidikan ibu dengan penggunaan garam beryodium di rumah
tangga di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan tahun 2007
dapat dilihat pada tabel 14 di bawah ini:
46
Tabel 14
Hubungan antara Pendidikan Ibu dengan Penggunaan Garam Beryodium di
Rumah Tangga
Penggunaan Garam Beryodium
di Rumah Tangga
Tidak
menggunakan
Menggunakan
Total
Pendidikan
% % %
P
Tidak tamat
sekolah
9 27.3 24 72.7 33 100
Tamat Sekolah
(SD, SLTP, SMU)
18 15.8 96 84.2 114 100
0.213
Dari hasil analisis dengan uji statistik menggunakan uji Chi-Square dapat
diketahui bahwa p= 0.213 yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan ibu dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga.
4.2.2.2 Hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga dengan
penggunaan garam beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede, Kecamatan
Godong Kabupaten Grobogan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini:
Tabel 15
Hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Penggunaan Garam Beryodium
di Rumah Tangga
Tidak
menggunakan
Menggunakan
Total
Pendapatan
Keluarga
% % %
P
UMK 15 16.0 79 84.0 94 100
UMK 12 22.6 41 77.4 53 100
0.434
47
Dari hasil analisis dengan uji statistik menggunakan uji Chi-Square
diperoleh p=0,434 yang berarti tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga
dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga.
4.2.2.3 Hubungan antara Harga Garam dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Analisis bivariat antara harga garam dengan penggunaan garam beryodium
di rumah tangga dilakukan penggabungan sel karena hasil sebelum penggabungan
sel tidak dapat terbaca/ tidak memenuhi syarat uji statistik. Untuk mengetahui
hubungan antara harga garam dengan penggunaan garam beryodium di rumah
tangga di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan tahun 2007
dapat dilihat pada tabel 16 di bawah ini:
Tabel 16
Hubungan antara Harga Garam dengan Penggunaan Garam Beryodium di
Rumah Tangga
Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Tidak
menggunakan
menggunakan
Total
Harga
Garam
% % %
P
Rp. 500.00 24 18 109 82 133 100
Rp. 500.00 3 21.4 11 78.6 14 100
0.722
Karena dengan uji Chi square tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji
Fisher yang hasilnya p=0.722 yang berarti tidak ada hubungan antara harga
garam dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga.
48
4.2.2.4 Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Analisis bivariat antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga dilakukan penggabungan sel karena hasil sebelum
penggabungan sel tidak dapat terbaca/ tidak memenuhi syarat uji statistik. Untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong Kabupaten
Grobogan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 17 di bawah ini:
Tabel 17
Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Penggunaan Garam Beryodium
di Rumah Tangga
Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Tidak
menggunakan
menggunakan
Total
Pengetahuan
Ibu
% % %
P
Cukup dan
Baik
15 13.0 100 87.0 115 100
Kurang 12 37.5 20 62.5 32 100
0.004
Dari hasil analisis statistik dengan uji statistik menggunakan uji Chi-
Square diperoleh p=0,004 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu
dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga.
4.3 Pembahasan
Pembahasan penelitian faktor-faktor penggunaan garam beryodium di
rumah tangga terdiri dari tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, harga
garam dan tingkat pengetahuan ibu, dapat dijelaskan sebagai berikut:
49
4.3.1 Hubungan antara Pendidikan Ibu dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Dari hasil uji Chi Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara
pendidikan ibu dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga (p
=
0.213).
Penelitian ini bertolak belakang dengan teori yang ada. Dari data penelitian
diperoleh bahwa pendidikan ibu rumah tangga tergolong berpendidikan rendah
(hanya tamat SD/SLTP) namun mempunyai pengetahuan akan penggunaan garam
beryodium cenderung cukup/baik. Hal ini dapat di karenakan lingkungan
mempunyai pengaruh yang cukup baik. Dimana ibu yang mempunyai pendidikan
rendah memiliki kesadaran tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dengan
keaktifan mereka dalam PKK. Mereka merasa membutuhkan informasi tentang
kesehatan dan gizi, sehingga dapat mengetahui masalah kesehatan dan gizi yang
tidak diinginkan. Melalui pendidikan pengetahuan akan bertambah serta tingkah
laku dan tindakan dapat berubah dalam pemenuhuan penyajian pangan (garam
beryodium), terutama bagi wanita yang merupakan modal utama dalam
mempersiapkan generasi muda yang berkualitas (Koentjaraningrat, 1985: 3-4).
4.3.2 Hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Dari hasil uji Chi Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara
pendapatan keluarga dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga (p
=
0.434). Dari data yang diperoleh bahwa pendapatan keluarga tergolong
mempunyai pendapatan di bawah UMK yaitu Rp. 582.000, namun kebanyakan
50
dari keluarga tersebut menggunakan garam beryodium, meskipun ada sebagian
keluarga yang tidak menggunakan garam beryodium dalam rumah tangga.
Penelitian ini bertolak belakang dengan teori yang ada, dimana pendapatan yang
semakin tinggi akan mempermudah keluarga tersebut untuk memenuhi kebutuhan
pangan, terutama kebutuhan gizi, selain itu ketersediaan pangan yang baik akan
tercukupi, akan tetapi pengeluaran uang lebih banyak untuk pangan tidak akan
terjamin lebih beragamnya konsumsi pangan (Suhardjo, dkk, 1986: 177).
Menurut Djieng Roedjito (1989: 1), yang menyatakan semakin tinggi
pendapatan akan mempermudah keluarga tersebut dalam pemenuhan kebutuhan,
terutama kebutuhan gizi, selain itu ketersediaan pangan akan menjadi baik,
dengan ditunjang kondisi sanitasi yang sehat, sehingga keluarga tidak mudah
terkena penyakit yang akhirnya berakibat pada seluruh anggota keluarga. Pada ibu
yang tidak bekerja dapat melakukan aktivitas untuk mengatur konsumsi keluarga
dengan maksimal. Besar kecilnya pendapatan keluarga berpengaruh terhadap pola
konsumsi dan status gizi individu, maka apabila suatu keluarga berpenghasilan
tinggi maka mereka mampu untuk membeli bahan pangan yang bergizi. Tingkat
pendapatan akan mempengaruhi pola konsumsi makanan anggota keluarga,
dimana pendapatan yang terbatas akan membatasi peluang untuk memilih jenis
dan jumlah makanan yang bergizi. Karena bukti menunjukkan bahwa kebiasaan
pangan cenderung berubah bersama dengan naiknya pendapatan (Suhardjo, dkk,
1986: 177) yang mana teori ini tidak sesuai dengan hasil penelitian.
51
4.3.3 Hubungan antara Harga Garam dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Dari hasil uji Chi Square tidak dapat diketahui hasilnya maka alternatif
untuk uji ini yaitu menggunakan uji Fisher yang didapatkan bahwa tidak ada
hubungan antara harga garam dengan penggunaan garam beryodium di rumah
tangga (p
=
0.722). Penelitian ini bertolak belakang dengan teori yang menyatakan
bahwa harga garam beryodium yang berada di pasaran memiliki harga yang
sedikit agak mahal dan untuk memperolehnya membutuhkan pegorbanan. Harga
merupakan ukuran tentang berapa besar pendapatan (income) yang perlu
dikorbankan seseorang untuk membeli suatu komoditi. Semakin berharga
komoditi tersebut, semakin tinggi konsumen akan membayar untuk
mendapatkannya. Dari sudut supply harga sendiri merupakan petunjuk bagi
konsumen dalam melihat suatu barang (Anne Mills dan Lucy Gilson: 38) yang
mana teori ini tidak sesuai dengan hasil penelitian.. Sekarang ini harga garam
beryodium yang berada di pasaran cukup terjangkau meskipun masih terdapat
beberapa masyarakat yang menggunakan garam krosok. Saat ini masyarakat telah
sadar akan pentingnya penggunaan garam beryodium dalam kehidupan sehari-hari
(Warta GAKY, 2002: 3). Kesediaan ibu rumah tangga untuk membeli suatu
barang (garam dapur), adalah persepsi ibu terhadap kegunaan dari barang tersebut.
Faktor biaya dari suatu barang akan mempengaruhi harga jual dari suatu produk/
barang. Apabila terdapat barang (garam dapur) yang lebih murah maka harga
barang tersebut akan menjadi turun/ tidak akan laku di pasaran (Gregorius C: 49, -
109-110).
52
4.3.4 Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Penggunaan Garam
Beryodium di Rumah Tangga
Dari hasil uji Chi Square didapatkan bahwa ada hubungan antara
pendidikan ibu dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga (p
=
0.004).
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Fauzi
(2005), Suparta (2001), dan J ariyah (1996) yang menyatakan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga. Hasil penelitian diperoleh dari 147 responden
ternyata responden memiliki 78,2% pengetahuan yang cukup dan baik.
Pengetahuan dengan mengadopsi konsep utama dari Green adalah sebagai faktor
pemudah yang mengarahkan pada tindakan tepat pada perilaku kesehatan. Oleh
karena itu pengetahuan akan membuka wawasan ibu terhadap masukan informasi
khususnya tentang garam beryodium dan selanjutnya dipraktikkan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan yaitu perilaku sengaja membeli garam
beryodium (Notoatmojo S, 2003).
Pengetahuan ibu/ orang tua memegang peranan yang sangat penting,
mengingat masih banyak garam berlabel yodium beredar di masyarakat yang tidak
memenuhi syarat kandungan yodium (30 ppm-80 ppm). Meskipun demikian tidak
semua ibu/ orang tua yang mengetahui manfaat garam beryodium selalu membeli
dan menggunakan garam beryodium dalam memasak sehari-hari. Tanpa adanya
pengetahuan maka akan sulit menanamka kebiasaan menggunakan garam
bryodium sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit gondok.
53
Pengetahuan merupakan salah satu dari beberapa hal yang menjadi faktor
pemudah dalam perubahan perilaku individu (Asih W, dkk, 2006: 44).
4.4 Hambatan dan Kelemahan Penelitian
Penelitian tentang analisis faktor yang berhubungan dengan penggunaan
garam beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong,
Kabupaten Grobogan tahun 2007 ini tidak lepas dari beberapa hambatan dan
kelemahan, yaitu:
1) Hambatan: jauhnya jangkauan lokasi responden sehingga memerlukan waktu
yang cukup lama.
2) Kelemahan:
a) Kekurangan dari penelitian ini tidak tepat digunakan untuk menganalisis
hubungan kausal paparan dan penyakit, serta subyek diobservasi hanya
sekali saja pada saat penelitian, sedangkan pengamatan terhadap kondisi
yang akan datang/ sebelumnya tidak dapat dilakukan.
b) Dapat terjadi recall bias, apabila data mengenai faktor yang berhubungan
dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga diperoleh hanya
dengan mengandalkan daya ingat responden. Hal ini dapat disebabkan
karena adanya faktor lupa pada responden. Upaya yang dapat dilakukan
oleh peneliti dalam meminimalisir terjadinya recall bias dalam penelitian,
yaitu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pendukung yang
mudah dipahami oleh responden.
54
c) Bias informasi, hal ini dapat disebabkan apabila responden cenderung
memberikan jawaban yang positif terhadap pertanyaan penelitian, dan
apabila adanya perbedaan interprestasi antara peneliti dengan responden
penelitian.
55
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada responden, didapatkan simpulan sebagai
berikut:
1) Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan Tahun 2007 (p=0.213).
2) Tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan Tahun 2007 (p=0.434).
3) Tidak ada hubungan antara harga garam dengan penggunaan garam
beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan Tahun 2007 (p=0.722).
4) Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam beryodium
di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten
Grobogan Tahun 2007, dengan tingkat hubungan yang positif (p=0. 004).
56
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan
oleh penulis sebagai berikut:
5.2.1 Kepada Ibu Rumah Tangga
1. Lebih memperhatikan pada saat pembelian garam beryodium dengan cara
melihat pada label apakah tercantum kandungan yodium.
2. Pengetahuan akan penggunaan garam beryodium dalam kehidupan sehari-
hari lebih ditingkatkan lagi dengan cara mengikuti kegiatan PKK,
Dasawisma, atau dari Puskesmas.
5.2.2 Kepada Peneliti yang lain disarankan untuk meneliti faktor faktor yang
belum diteliti yang berhubungan dengan penggunaan garam beryodium di
rumah tangga dengan sampel yang lebih besar dan ruang lingkup yang luas
sehingga dapat meningkatkan ketelitian dalam hasil penelitian.
57
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Soediaoetama. 1999. Ilmu Gizi Untuk mahasiswa dan Profesi
Jilid 2. J akarta : Dian Rakyat.
Anne Mills, Lucy G. Ekonomi Kesehatan Untuk Negara-Negara Berkembang.
J akarta: Dian Rakyat
Asih W dkk, 2006. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 5 No. 2.
Semarang: FKM UNDIP
Bhisma Murti, 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
BPS, 1999. Garam Yodium Rumah Tangga Propinsi Jawa Tengah 1999. J awa
Tengah: BPS
BPS, 2003. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. J awa Tengah: BPS
Darwin Karyadi dan Muhilal, 1985. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. J akarta:
PT. Gramedia
Departemen Kesehatan RI, 2005. Pencegahan dan Penaggulangan Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia. J akarta: Dirjen Bina
Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI, 2005. Rencana Aksi Nasional Kesinambungan
Program Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium. J akarta:
Departeman Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2003. Laporan Hasil Pemantauan Garam
Beryodium di Kabupaten Grobogan Tahun 2003. Purwodadi
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2004. Hasil Evaluasi Penanggulangan
GAKY. Purwodadi
Dinkes Propinsi J awa Tengah, 2004. Laporan Evaluasi Program Penanggulangan
GAKY di Daerah Endemis di Jawa Tengah Tahun 2004. Semarang:
Dinkes Propinsi J awa Tengah
Hurlock. 1997. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. J akarta: Erlangga
Winarno, 2004. Kimia Pangan dan Gizi. J akarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
58
Fuad Ihsan, 2001. Dasar- Dasar Kependidikan. J akarta: Rinieka Cipta
Gregorius Chandra. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: ANDI
I Dewa Nyoman Supariasa dkk, 2001. Penentuan Status Gizi. J akarta: EGC
J ariyah, 1996. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Frekuensi
Penggunaan Garam Beryodium Pada Masyarakat Rejosari Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus Tahun 1996. Skripsi S1: Universitas Diponegoro
J urusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES. 2006. Pedoman Penyusunan
Skripsi Mahasiswa Program Strata 1. Semarang: IKM UNNES
Kartasapoetra dkk, 2002. Ilmu Gizi. J akarta: Rinieka Cipta
Ketut Suastika dkk. Penyakit Kelenjar Tiroid. J akarta: EGC
Soekidjo Notoatmodjo, 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
J akarta: Rieneka Cipta
Soekidjo Notoatmodjo, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. J akarta:
Rieneka Cipta
Solihin Pudjiaji, 2001. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak Edisi 4. J akarta: Rinieka Cipta
Sugiyono, 2004. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung:
ALFABETA
Suhardjo dkk, 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. J akarta: UI Press
Sunita Almatsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. J akarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Suparta. 2001. Hubungan Antara Pendidikan, Pengetahuan Ibu Rumah Tangga,
Ketersediaan Garam Beryodium di Tingkat Perdagangan Dengan
Ketersedian Garam Beryodium di Rumah Tangga Desa Selorejo,
Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantil, Propinsi DIY. Skripsi S1:
Universitas Diponegoro
Mohamad Fauzi. 2005. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan,
Tingkat Pendapatan dengan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah
Tangga (Studi di Desa Sukareja, Kecamatan Warureja, Kabupaten
Tegal). Skripsi S1: Universitas Diponegoro
Mulyanto Sumardi, Hans-Dieter Evers, 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.
CV. Rajawali
59
Yayuk Farida dkk, 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. J akarta: Penebar Semangat
2002. Warta Gaky Edisi 1 Bulan Oktober.
60
61
KUESIONER
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI DESA
SUMURGEDE KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2007
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dirasa sesuai.
2. Bila soal kurang jelas, mintalah bantuan pada petugas.
II. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ..
2. Status : ..
3. tanggal lahir ibu : ..
4. J umlah anak : ..
5. Alamat : ..
6. Pekerjaan Ibu : ..
III. STATUS EKONOMI
1. Pendidikan terakhir ibu:
a. Lulus pendidikan tinggi
b. Lulus pendidikan menengah (SLTA)
c. Lulus pendidikan dasar (SD/SLTP)
d. Tidak lulus pendidikan dasar
2. Pekerjaan suami?
a. Pegawai negeri
b. Wiraswasta
c. Buruh/ petani
d. Lainnya
3. Pendapatan keluarga perbulan :
a. Suami : Rp.
b. Istri : Rp.
c. Anak : Rp. .
62
IV. PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM
Berilah tanda chek list (V) pada jawaban yang menurut anda benar
No Pernyataan Jawaban Skor
1 Yodium adalah salah satu mineral yang
penting yang dibutuhkan bagi kehidupan
manusia.
1. Salah
2. Benar
0
1
2 Kekurangan yodium dalam tubuh dapat
mengakibatkan munculnya penyakit
gondok.
1. Salah
2. Benar
0
1
3 Penyakit gondok adalah penyakit akibat
kekurangan vitamin A dalam tubuh
1. Benar
2. Salah
0
1
4 Penyakit gondok dapat dicegah dengan
mengkonsumsi garam beryodium.
1. Salah
2. Benar
0
1
5 Manfaat dari pengguanaan garam
beryodium dalam kehidupan sehari-hari
dapat digunakan untuk mencegah
munculnya penyakit gondok.
1. Salah
2. Benar
0
1
6 Garam krosok mempunyai manfaat untuk
mencegah munculnya penyakit gondok.
1. Benar
2. Salah
0
1
7 Cara menyimpan garam adalah ditempatkan
dalam wadah tertutup yang tidak terkana air
dan cahaya, dan dapat ditempatkan dalam
keramik, plasik/kaca.
1. Salah
2. Benar
0
1
63
8 Garam yang baik untuk dikonsumsi adalah
garam yang berair.
1.Benar
2. Salah
0
1
9 Tes uji kadar yodium dapat dilakukan
dengan menggunakan parutan singkong.
1. Salah
2. Benar
0
1
10 Warna garam setalah dilakukan pengetesan
akan berubah menjadi ungu tua.
1. Salah
2. Benar
0
1
V. HARGA GARAM
1. Darimana ibu membeli garam untuk memasak sehari-hari?
a. Warung dekat rumah
b. Pasar desa
c. Pasar kecamatan
d. Lainnya
2. Dari rumah ibu, berapa jarak yang ditempuh untuk membeli garam?
a. <100 meter
b. 100 500 meter
c. 500 - 1000 km
d. >1 km
3. Berapa harganya, setiap ibu membeli garam? ..
VI. PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA
1. Apa ibu selalu memakai garam dalam setiap masakan?
a. Ya, memakai garam
b. Kadang-kadang
c. Tidak, memakai garam
64
2. J enis garam yang digunakan:
a. Briket/ bata
b. Halus
c. Krosok/ curai
3. Garam yang dibeli dalam ukuran:
a. Bungkus
b. Satu pak (isi 12)
c. Eceran
4. Merk garam yang digunakan:.
5. Sudah berapa lama garam tersebut disimpan:
a. <3 bulan
b. 3 6 bulan
c. >6 bulan
6. Keadaan garam dalam tempat penyimpanan:
a. Kering
b. Berair
7. Penggunaan garam beryodium (dengan uji kandungan yodium/ tes kit):
a. Tidak menggunakan garam beryodium
b. Menggunakan garam beryodium
65
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No Nama Ibu Umur
(Thn)
Alamat Pekerja
an
Pendidikan Ibu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Patimah 36 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
2 Siti Rosidah 36 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
3 Warsilah 40 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
4 Maratus Salamah 36 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
5 Yamah 37 Sumurgede RT 1/1 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
6 Siti Sulistyowati 38 Sumurgede RT 1/1 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
7 Sumarni 49 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
8 Fatkus Samsuri 39 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
9 Munjiati 45 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
10 Maryamah 46 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
11 Sugiati 48 Sumurgede RT 1/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
12 Mahmudah 42 Sumurgede RT 2/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
13 Siti Satimah 30 Sumurgede RT 2/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
14 Parjiyem 27 Sumurgede RT 2/1 IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
15 Istiadah 25 Sumurgede RT 3/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
16 Mardliyah 27 Sumurgede RT 3/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
17 Sulastri 36 Sumurgede RT 3/1 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
18 Warsih 25 Sumurgede RT 3/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
19 Warsiyem 31 Sumurgede RT 3/1 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
20 Siti Khotiyah 25 Sumurgede RT 4/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
21 Romlah 28 Sumurgede RT 4/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
22 Siti Rohmah 26 Sumurgede RT 4/1
Wiraswasta
Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
23 Endang 28 Sumurgede RT 4/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
24 Karsinem 36 Sumurgede RT 4/1 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
66
25 Karni 30 Sumurgede RT 4/1 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
26 Sri Aliyah 29 Sumurgede RT 4/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
27 Maryam 28 Sumurgede RT 5/1 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
28 Sri Rejeki 36 Sumurgede RT 5/1
Wiraswasta
Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
29 Ngamirah 35 Sumurgede RT 5/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
30 J uminah 36 Sumurgede RT 5/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
31 Parmi 29 Sumurgede RT 6/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
32 Siti Muntamah 30 Sumurgede RT 6/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
33 Suranti 36 Sumurgede RT 6/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
34 Murni 28 Sumurgede RT 6/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
35 Hartini 28 Sumurgede RT 7/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
36 Rofiah 26 Sumurgede RT 7/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
37 Kaslimah 36 Sumurgede RT 7/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
38 Siti Sutriasih 38 Sumurgede RT 8/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
39 Khatimah 29 Sumurgede RT 8/1 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
40 Sujiyem 45 Sumurgede RT 8/1 IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
41 Rebi 46 Sumurgede RT 8/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
42 Siti Tumiroh 34 Sumurgede RT 8/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
43 Sumarni 34 Sumurgede RT 8/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
44 Masamah 29 Sumurgede RT 9/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
45 Musriah 35 Sumurgede RT 9/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
46 Darmi 38 Sumurgede RT 9/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
47 Mariyah 29 Sumurgede RT 9/1 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
48 Saropah 41 Sumurgede RT 1/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
49 Siti Muawanah 30 Sumurgede RT 1/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
50 Siti Zaenab 39 Sumurgede RT 1/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
51 Rukini 35 Sumurgede RT 1/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
67
52 Rohmah 40 Sumurgede RT 1/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
53 Siti Munifah 23 Sumurgede RT 1/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
54 Warti 37 Sumurgede RT 2/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
55 Aminah 41 Sumurgede RT 2/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
56 Siti Nuryati 28 Sumurgede RT 2/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
57 Asriyatun 30 Sumurgede RT 2/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
58 Bati 40 Sumurgede RT 2/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
59 Suminah 32 Sumurgede RT 3/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
60 Poniyem 45 Sumurgede RT 3/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
61 Supartini 43 Sumurgede RT 3/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
62 Kusripah 34 Sumurgede RT 3/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
63 Sri Darwati 39 Sumurgede RT 4/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
64 J atemi 33 Sumurgede RT 4/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
65 Supiyah 37 Sumurgede RT 4/2 IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
66 Kusripah 38 Sumurgede RT 4/2 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
67 Siti Suranti 27 Sumurgede RT 4/2 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
68 Siti Sulastri 25 Sumurgede RT 5/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
69 Sutikah 28 Sumurgede RT 5/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
70 Harwanti 29 Sumurgede RT 5/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
71 Saropah 38 Sumurgede RT 5/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
72 Ngatini 38 Sumurgede RT 5/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
73 Tugini 42 Sumurgede RT 6/2 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
74 Suwarti 36 Sumurgede RT 6/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
75 Rudatin 39 Sumurgede RT 6/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
76 Siti Murtafiah 23 Sumurgede RT 6/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
77 Tarsilah 43 Sumurgede RT 6/2 Petani Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
78 Siti Aminah 45 Sumurgede RT 7/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
68
79 Muawanah 28 Sumurgede RT 7/2
Wiraswast
a
Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
80 Zaenab 55 Sumurgede RT 7/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
81 Paikem 43 Sumurgede RT 7/2 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
82 Sumini 35 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
83 J uratmi 35 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
84 Muksodah 28 Karangtengah RT
1/3
Wiraswasta
Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
85 Wakini 30 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
86 Sri Minatun 38 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
87 Mujayanah 45 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
88 Tuginah 45 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
89 Siyamti 39 Karangtengah RT
1/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
90 Tubinah 42 Karangtengah RT
1/3
IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
91 Partimah 50 Karangtengah RT
2/3
IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
92 Sutijah 30 Karangtengah RT
2/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
93 Sutimah 40 Karangtengah RT
2/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
94 Tuminem Rusdi 35 Karangtengah RT
2/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
95 Sujalmi 30 Karangtengah RT
2/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
96 Tuminem 79 Karangtengah RT
2/3
Petani Tidak tamat pendidikan dasar
97 Soimah 30 Karangtengah RT
2/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
98 Parni 55 Karangtengah RT
2/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
99 J amilatun Nisya 39 Karangtengah RT
3/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
100 Sutatik 37 Karangtengah RT
3/3
IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
101 Rohana 32 Karangtengah RT
3/3
IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
102 Siti Maryam 30 Karangtengah RT
3/3
Petani Tamat pendidikan
menengah (SLTA)
103 J aminah 32 Karangtengah RT
3/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
104 Taswi 34 Karangtengah RT
3/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
105 Partini 50 Karangtengah RT Petani Tamat pendidikan dasar
69
4/3 (SD/SLTP)
106 Sukarti 30 Karangtengah RT
4/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
107 Purjiyam 47 Karangtengah RT
4/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
108 Sukini 46 Karangtengah RT
4/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
109 Kartini 24 Karangtengah RT
4/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
110 Siti Aisyah 23 Karangtengah RT
4/3
Petani Tamat pendidikan menengah
(SLTA)
111 Sumarsih 28 Karangtengah RT
5/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
112 Martiamah 40 Karangtengah RT
5/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
113 Tri Kaesi 40 Karangtengah RT
5/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
114 Rakinah 40 Karangtengah RT
5/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
115 Suparni 47 Karangtengah RT
5/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
116 Siti Yatimah 30 Karangtengah RT
6/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
117 Dasi 42 Karangtengah RT
6/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
118 Sri Musriah 35 Karangtengah RT
6/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
119 Yuli A 17 Karangtengah RT
6/3
Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
120 Siti Sutijah 39 Karangtengah RT
6/3
Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
121 Kasni 38 Jabung RT 1/4 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
122 Winariyah 27 J abung RT 1/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
123 Sukati 34 J abung RT 1/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
124 Maesaroh 35 J abung RT 1/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
125 Yatemi 46 J abung RT 1/4 IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
126 Farkah 37 J abung RT 1/4 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
127 Sarpiyah 38 J abung RT 2/4 IRT Tidak tamat pendidikan
dasar
128 Kartini 35 J abung RT 2/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
129 Nur Khayati 35 J abung RT 2/4 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
130 Siti Airah 27 J abung RT 2/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
131 Sri Miatun 26 J abung RT 3/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
132 Mujiwati 33 J abung RT 3/4 Petani Tidak tamat pendidikan
70
dasar
133 Riyeb 39 J abung RT 3/4 IRT Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
134 Sulastri 34 J abung RT 3/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
135 Rukinah 34 J abung RT 4/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
136 Salipah 39 J abung RT 4/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
137 Ngasri 39 J abung RT 4/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
138 Sri Andani 38 J abung RT 4/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
139 Yatmi 31 J abung RT 5/4 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
140 Kusnah 42 J abung RT 5/4 Petani Tidak tamat pendidikan
dasar
141 Marmi 45 J abung RT 5/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
142 Imroah 33 J abung RT 5/4
Wiraswasta
Tamat pendidikan menengah
(SLTA)
143 Muniroh 40 J abung RT 6/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
144 Kustanti 36 J abung RT 6/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
145 Nurhalimah 38 J abung RT 6/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
146 Murni 33 J abung RT 6/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
147 Maemunah 34 J abung RT 6/4 Petani Tamat pendidikan dasar
(SD/SLTP)
71
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Kode
BUTIR SOAL
No
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y
1 R 1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2
2 R 2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
3 R 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 R 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2
5 R 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
6 R 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 R 7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
8 R 8 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3
9 R 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 R 10 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7
11 R 11 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2
12 R 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 R 13 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8
14 R 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 R 15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8
16 R 16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
17 R 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
18 R 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
19 R 19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
20 R 20 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7
X 12 15 14 15 15 15 14 14 15 13 143
X
2
144 225 196 225 225 225 196 196 225 169
XY 110 123 120 127 128 127 124 120 127 109 k =
r
xy
0.822 0.605 0.722 0.758 0.797 0.758 0.867 0.722 0.758 0.559 Ss
b
2
=
r
tabel
0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 s
t
2
=
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid r
11
= 0
s
b
2
0.24 0.18 0.21 0.18 0.18 0.18 0.21 0.21 0.18 0.22
72
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PENELITIAN
Rumus:
Kriteria : butir angket valid jika r
xy
>r
tabel
Perhitungan : berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1
No X Y X
2
Y
2
XY
1 0 2 0 4 0
2 1 8 1 64 8
3 1 10 1 100 10
4 0 2 0 4 0
5 1 9 1 81 9
6 1 10 1 100 10
7 0 2 0 4 0
8 0 3 0 3 0
9 1 10 1 100 10
10 0 7 0 49 0
11 0 2 0 4 0
12 1 10 1 100 10
13 0 8 0 64 0
14 1 10 1 100 10
15 1 8 1 64 8
16 1 9 1 81 9
17 1 9 1 81 9
18 1 9 1 81 9
19 1 8 1 64 8
20 0 7 0 49 0
12 143 12 1203 110
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
r
xy
=
( ) ( )
( ) ( ) { }( ) ( ) { }
2 2
143 1203 20 12 12 20
143 12 110 20
x x
x x
r
xy
=0.822
Pada =5% dengan N =20 diperoleh r
tabel
=0.444
Karena r
xy
>r
tabel ,
maka angket nomor 1 tersebut valid.
r
xy
=
( )( )
( ) { } ( ) { }
2 2 2 2
Y Y N X X N
Y X XY N
73
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN
Rumus:
Kriteria : Apabila r
11
>r
tabel
, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan :
1. Varians Total
( )
2
2
1
20
20
143
1203
= =
2. Varians Butir
( )
2
2
1
20
20
12
12
=
b
=0.24
( )
2
2
2
20
20
15
15
=
b
=0.18
.
.
.
( )
2
10
20
20
13
13
2
=
b
=0.22
=
2
b
1.99
3. Koefisien Reliabilitas
r
11
=
0275 . 9
99 . 1
1
1 10
10
r
11
=0.8658
Pada =5% dengan N=20 diperoleh r
tabel
=0.444
Karena r
11
>r
tabel ,
maka dapat disipulkan bahwa angket tersebut reliabel.
r
11
=
2
1
2
1
1
b
k
k
( )
N
N
Y
Y
2
2
2
1
=
74
Analisis Data Kasar Penelitian
1. Pendidikan Ibu
Crosstabs
Case Processing Summary
147 100.0% 0 .0% 147 100.0%
Tingkat pendidikan ibu
(gabung) * Penggunaan
garam beryodium di RT
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Tingkat pendidikan ibu (gabung) * Penggunaan garam beryodium di RT Crosstabulation
9 24 33
6.1 26.9 33.0
27.3% 72.7% 100.0%
33.3% 20.0% 22.4%
18 96 114
20.9 93.1 114.0
15.8% 84.2% 100.0%
66.7% 80.0% 77.6%
27 120 147
27.0 120.0 147.0
18.4% 81.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendidikan ibu (gabung
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendidikan ibu (gabung
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendidikan ibu (gabung
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
tidak tamat sekolah
tamat sekolah
Tingkat pendidikan
ibu (gabung)
Total
tidak
mengunakan
menggun
akan
Penggunaan garam
beryodium di RT
Total
Chi-Square Tests
2.251
b
1 .134
1.550 1 .213
2.096 1 .148
.200 .109
2.235 1 .135
147
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
a
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only for a 2x2 table
a.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.
06.
b.
75
2. Pendapatan Keluarga
Crosstabs
Case Processing Summary
147 100.0% 0 .0% 147 100.0%
Tingkat pendapatan
keluarga * Penggunaan
garam beryodium di RT
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Tingkat pendapatan keluarga * Penggunaan garam beryodium di RT Crosstabulation
15 79 94
17.3 76.7 94.0
16.0% 84.0% 100.0%
55.6% 65.8% 63.9%
12 41 53
9.7 43.3 53.0
22.6% 77.4% 100.0%
44.4% 34.2% 36.1%
27 120 147
27.0 120.0 147.0
18.4% 81.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendapatan keluarga
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendapatan keluarga
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pendapatan keluarga
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
< UMK Rp. 582.000,
> UMK Rp. 582.000,
Tingkat pendapatan
keluarga
Total
tidak
mengunakan
menggun
akan
Penggunaan garam
beryodium di RT
Total
Chi-Square Tests
1.010
b
1 .315
.613 1 .434
.989 1 .320
.376 .215
1.003 1 .317
147
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
a
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only for a 2x2 table
a.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.
73.
b.
76
3. Harga Garam
Crosstabs
Case Processing Summary
147 100.0% 0 .0% 147 100.0%
Harga garam (gabung) *
Penggunaan garam
beryodium di RT
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Harga garam (gabung) * Penggunaan garam beryodium di RT Crosstabulation
3 11 14
2.6 11.4 14.0
21.4% 78.6% 100.0%
11.1% 9.2% 9.5%
24 109 133
24.4 108.6 133.0
18.0% 82.0% 100.0%
88.9% 90.8% 90.5%
27 120 147
27.0 120.0 147.0
18.4% 81.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
Count
Expected Count
% within Harga garam
(gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Harga garam
(gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Harga garam
(gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
< = Rp. 500
>= Rp. 500
Harga garam
(gabung)
Total
tidak
mengunakan
menggun
akan
Penggunaan garam
beryodium di RT
Total
Chi-Square Tests
.097
b
1 .756
.000 1 1.000
.093 1 .760
.722 .494
.096 1 .757
147
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
a
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only for a 2x2 table
a.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.
57.
b.
77
4. Pengetahuan Ibu
Crosstabs
Case Processing Summary
147 100.0% 0 .0% 147 100.0%
Tingkat pengetahuan
(gabung) * Penggunaan
garam beryodium di RT
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Tingkat pengetahuan (gabung) * Penggunaan garam beryodium di RT Crosstabulation
12 20 32
5.9 26.1 32.0
37.5% 62.5% 100.0%
44.4% 16.7% 21.8%
15 100 115
21.1 93.9 115.0
13.0% 87.0% 100.0%
55.6% 83.3% 78.2%
27 120 147
27.0 120.0 147.0
18.4% 81.6% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0%
Count
Expected Count
% within Tingkat
pengetahuan (gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pengetahuan (gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Count
Expected Count
% within Tingkat
pengetahuan (gabung)
% within Penggunaan
garam beryodium di RT
Kurang
Cukup dan Baik
Tingkat pengetahuan
(gabung)
Total
tidak
mengunakan
menggun
akan
Penggunaan garam
beryodium di RT
Total
Chi-Square Tests
9.986
b
1 .002
8.422 1 .004
8.815 1 .003
.004 .003
9.918 1 .002
147
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
a
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only for a 2x2 table
a.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.
88.
b.
78
DOKUMENTASI PENELITIAN
Dokumentasi 1
Garam setelah ditetesi yodium tes
Dokumentasi 2
Garam krosok
79
Dokumentasi 3
Garam Halus
Dokumentasi 4
Garam Bata/ Briket
80
Dokumentasi 5
Iodine Test
Dokumentasi 6
Wawancara dengan responden