WOC : SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)

SISTEMIK LUPUS ERITOMA (SLE) adalah radang

kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun
dimana system pertahanan tubuh yang tidak
normal melawan jaringan tubuh sendiri Lingkungan (Cahaya Matahari, Luka Obat-obatan (hidralazin, prokainamid,
Genetik
bakar internal) isoniazid ,klorpromazin

Manifestasi Klinis :
1. Nyeri pada sendi Sistem regulasi kekebalan tubuhterganggu
2. Kelelahan
3. Anemia
4. Mual dan Muntah
5. Nyeri abdomen Mengaktivasi Sel T dan Sel B
6. Penurunan berat badan

Fungsi Sel T – Supressor abnormal

Pemeriksaan Diagnostik :
1. Pemeriksaan Lab
Peningkatan produksi Autoanti bodi
2. Radiologi

Penumpukan Kompleks Imun Kerusakan Jaringan

Muskuloskeletal Integumen Cardiovaskular

Pembengkakan sendi Adanya lesi akut pada Perikarditis

kulit (ruam berbentuk
kupu-kupu) pangkal
hidung dan pipi
 1. Artlargia Pasien merasa malu Penumpukan cairan
2. Arthritis (sinovitis) dengan kondisinya efusi pada perikardium
3. Nyeri tekan dan rasa
nyeri ketika bergerak

Gangguan Citra Tubuh Penebalan perikardium

Nyeri Akut (D.0077) (D.0083)

Kontraksi jantung
menurun
Citra Tubuh (L.09067)
Tingkat nyeri (L.08066)
Kriteria hasil : Kriteria hasil :
1. keluhan nyeri menurun 1. Melihat bagian tubuh meningkat Penurunan curah
2. meringis menurun 2. Menyentuh bagian tubuh meningkat jantung (D.0008)
3. Verbalisasi kecacatan meningkat

Manajemen Nyeri (I.08238)

Curah Jantung (L.02008)
Promosi Citra Tubuh (I.09305)
Observasi
Observasi Setelah dilakukan intervensi keperawatan 3x 24 jam
1. identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap masalah terhadap curah jantung dapat diatasi dengan
kualitas,intensitas nyeri.
perkembangan indicator :
Terapeutik
2. Identifikasi perubahan citra tubuh yang 1. Kekuatan nadi perifer meningkat
1. Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa
mengakibatkan isolasi sosial 2. Tekanan darah membaik
nyeri( mis, TENS, hipnosisakupresure, terapi musik,
Terapeutik
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, tehnik imajinasi
1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
harga diri
Suhu ruangan, pencahayaan , kebisingan)
3. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh Perawatan jantung (I.02075)
Edukasi
secara realistis
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
4. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang Observasi
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
perubahan citra tubuh 1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
3. Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa
Edukasi (meliputi dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, paroxysmal
nyeri
1. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
Kolaborasi
perubahan citra tubuh 2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
Kolaborasi pemberian analgesik,jika perlu
2. Latih fungsi tubuh yang dimiliki (meliputi peningkatan berat badan, hepatomegaly, distensi vena
3. Latih peningkatan penampilan diri (mis. Berdandan) jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
Edukasi
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti merokok
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
5. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output
cairan harian
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung