Konsep Teknik Pengelasan
Konsep Teknik Pengelasan
Konsep Teknik Pengelasan
1.Pengertian Las
Pengertian Pengelasan menurut DIN (Deutch Industrie Normen), las adalah
suatu ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa
las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan
energi panas.
Kampuh persegi
Kampuh persegi dapat dibuat dengan posisi kampuh tertutup ataupun terbuka.
Umumnya desain ini digunakan pada logam tipis.
Kampuh V
Desain ini dapat menghasilkan kualitas lasan yang sangat baik. Kampuh V
digunakan pada material dengan ketebalan sedang sampai tebal. Untuk material
yang lebih tebal dapat digunakan kampuh V ganda. Penggunaan kampuh V ganda
dapat mengurangi banyaknya tingkat endapan dan distorsi yang mungkin terjadi
pada material. Pada umumnya pada kampuh V ganda, pengelasan dilakukan
bergantian antar sisinya untuk menghindari distorsi.
Kampuh Tirus
Kampuh tirus memerlukan persiapan yang tidak sebanyak kampuh V. Penirusan
dilakukan hanya pada satu bagian saja sedangkan pada bagian lain yang akan dilas
dibiarkan dalam bentuknya. Desain ini memerlukan tingkat endapan las yang lebih
sedikit dibandingkan kampuh V dengan kekuatan las yang baik.
Kampuh U dan J
Desain kampuh U dan J umumnya digunakan pada material yang lebih tebal.
Desain ini dapat mengurangi tingkat endapan las yang diperlukan dibandingkan
dengan kampuh V karena kampuh U dan J menggunakan sudut kampuh yang lebih
kecil dan tetap menjaga fusi yang memadai.