Laporan Qgis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM XIII

PEMETAAN DENGAN GPS DAN QUANTUAN GIS

A. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu mengkoleksi data spasial dengan menggunkan device androp

dengan menggunkan GPS essensials

2. Mahasiswa mampu mentransfer hasil data koleksi ke dalam computer

3. Mahasiswa mampu mengolah output GPS essentials

4. Mampu mengolah data GPS dengan GIS

B. DASAR TEORI

GPS Essentials merupakan aplikasi Openstreetmapuntuk teknologi Android.

Aplikasi yang dibuat oleh Michael Scholleyer ini pada dasarnya mengusung tampilan

menu yang menyerupai GPS Garmin. Bagi para User yang sudah pernah

memakai GPS Garmin tidaklah asing lagi ketika mencoba untuk memakai GPS

Essentials. Selain itu, aplikasi ini mudah didapat serta tersedia di Play Storedan

pastinya aplikasi ini Free karena aplikasi ini mengusung program Open Source. Fitur

menu yang tersedia pada aplikasi ini berfungsi untuk Navigasi, Mengelola Titik Arah,

Tracks, Rute, dan Dashbord dengan 45 widget. Aplikasi ini juga dapat dipergunakan

untuk merekam sebuah lokasi (waypoints) hingga merekam data tracking. Tidak lupa,

fitur kompas, kamera, penunjuk satelit yang terpantau, dan pengaturan aplikasi juga

telah disematkan di aplikasi ini (Setyawan, 2014)

Quantum GIS merupakan salah satu software atau perangkat lunak SIG

yang berbasis open source dan free (gratis) untuk keperluan pengolahan data

geospasial. Quantum GIS adalah software SIG multi platform, namun dalam
tulisan kali ini hanya akan dijelaskan penggunaan Quantum GIS pada platform

Microsoft Windows. Pemanfaatan software Quantum GIS ini dapat digunakan

untuk input data SIG dan pengolahan data geospasial sebagai pilihan alternatif

dari software SIG komersial seperti ArcView, ArcGIS atau MapInfo Professional.

Untuk unduh perangkat lunak Quantum GIS di http://qgis.org/ (Perdana, 2011).

Menurut Prahasta (2009) dalam Setyawan (2014) Sistem Informasi Geografis

(SIG)merupakan sistem komputer yang memiliki sub sistem yang terdiri atas

empatkemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografis, yaitu ;

a.  Data input , subsistem ini terkait dengan tugas mengumpulkan, mempersiapkan

dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber.

b. Data output, merupakan subsistem yang mampu menampilkan atau menghasilkan

keluaran keseluruhan atau sebagian data dalam bentuk tabel, grafik, peta

ataupunlaporan.

c. Data management , bertugas untuk mengorganisasikan data, baik data spasial

maupun atribut yang terkait ke dalam sistem basis data sehingga mudah untuk

dipanggil kembali. Sehingga sering disebut juga sebagai

subsistem  storage and retrieval (penyimpanan dan pemanggilan data).

d. Data manupulation and analysis, subsistem ini melakukan manipulasi dan

pemodelandata untuk menghasilkan informasi yang diharapkan yang dihasilkan

oleh SistemInformasi Geografis (SIG).


C. HASIL DAN PEMBAHSAN

Quantum GIS adalah suatu software pemetaan yang bersifat free digunakan

untukmengolah data spasial kebumian. Pemanfaatan Quantum GIS dalam bidang

kesehatan misalnya dapat digunakan untuk membuat peta daerah mana saja yang

terdapat penyebaran/distribusi suatu penyakit, peta penyebaran pelayanan kesehatan, 

dan dapat juga bagi peneliti dari hasil peta tersebut untuk mengambil suatu keputusan

atau tindakanyang akan direncanakan kedepannya. Peta adalah bentuk permukaan

bumi yang digambarkan pada bidang datar denganmenggunakan simbol, ukuran dan

sistem yang sederhana. Peta yang baik adalah petayang memenuhi komponen-

komponennya. Komponen peta berisi informasi-informasidalam peta. Komponen peta

adalah adanya judul peta, arah mata angin, skala, legenda, dan pembuat peta.

Komponen peta sangat penting. Komponen peta tersebut terdiri dari judul peta, arah

mata angin, skala, legenda,

dan pembuat peta. Judul peta dibuat secara singkat dan jelas serta sesuai dengan tema 

peta. Antara isi peta dan judul harus ada hubungan yang jelas, terutama unsur-unsur

yang disajikan. Skala adalah perbandingan antara ukuran sesungguhnya dengan

ukuran modelatau skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di

peta dengan jarakhorisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi (dengan satuan

ukuran yang sama). Peta tanpa skala akan kurang berarti atau bahkan tidak berguna.

Skala peta menunjukan ketelitian dan kelengkapan informasi yang tersaji dalam peta.

Peta skala besar (angka penyebutnya kecil) lebih teliti dan lengkap dibandingkan peta

skala kecil (angka penyebut besar) (Santoso, 2009).

Arah orientasi peta harus tersajikan dalam suatu lembar peta. Arah ini

bergantung pada kedekatan lokasi kawasan peta terhadap kutub utara atau selatan bu

mi. Orientasi peta akan dibuat ke arah mendekati kutub.Menurut Santoso (2009), arah


orientasi peta di Indonesia adalah arah kutub utara atau arah utara peta. Arah utara

peta pada petatopografi dibuat sejajar dengan tepi lembar peta. Arah utara peta

biasanya dinyatakandalam arah utara geografis berdasarkan: a.sistem proyeksi peta

(sistem berlaku umum nasional) b.arah utara geografis berdasarkan satu titik sistem

kerangka dasar tertentu (sistemlokal)c.arah utara magnet berdasarkan satu titik sistem

kerangka dasar tertentu (sistem lokal)Dalam sistem proyeksi peta tertentu, arah utara

peta menunjukan arah utara geografi yangmelalui titik awal (nol) sistem proyeksi

peta. Arah utara (True Nort) dalam petabiasanyadigambarkan dengan anak panah

yang digambar menunjuk ke arah atas. Legenda adalah simbol dalam bentuk titik,

garis atau polygon dengan atau tanpakombinasi warna, yang dapat memberikan

keterangan tentang unsur-unsur yangtercantum pada gambar peta, selain simbol

seringkali juga dibuat notasi tambahan, yaitusebagai catatan penjelasan. Legenda atau

simbol yang tercantum dalam peta di beri keterangan singkat dan jelas dengan

susunan kata atau kalimat yang benar. MenurutSantoso (2009), untuk peta yang

dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan,

pembuatan peta adalah pejabat instansi Departemen Kehutanan, swasta atau perorang

an yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap isi peta. Selain itu dicantumkan j

uga mengenai identitas pembuat peta, bulan dan tahun pembuatannya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Dharmaputeri,Endah,2009,Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehata

n Kota Depok Berbasis Web Menggunakan  Quantum GIS , Universitas

Gunadarma:Depok

Miswar, Dedy, 2013, Kartografi Tematik, Universitas Lamppung: Bandar Lampung


Santoso, 2009,Survei, Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis

,http://mbudisantoso.file.wordpress.com/2009/01/survei-pemetaan-dansistem

informasi-geografis, diunduh pada tanggal 11 Oktober 2014

Setyawan, Dodiet Aditya, 2014,Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam

Kesehatan Masyarakat , Poltekkes Kesehatan Surakarta: Surakarta

Suseno, dan Ricky, 2012,Penggunaan Quantum GIS  dalam Sistem  Informasi

Geografis

,IPB: Bogor

E. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai