Diskusi Vi Agama Islam
Diskusi Vi Agama Islam
Diskusi Vi Agama Islam
wb
Yth. Bapak Achmad Maulidi, M.Pd.I
Nama : Arini Yetti
NIM : 042370538
Jurusan : Akuntansi
UPBJJ : Padang
Berikut ini saya lampirkan pendapat saya tentang materi diskusi sesi 6 Pendidikan agama
Islam.
Mohon koreksinya ya pak.
Dalam Ayat Al-Quran banyak sekali ayat yang menegaskan tentang berfikir. seperti
Surat Al-A’raf 7:184-185, Surat An-Anfal 8:57, Surat Yunus 10:3-5. Berfikir ilmiah
juga termasuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam Islam.
4) Strategi untuk mengantisipasi kendala dalam berpikir ilmiah
Akar permasalahan dari tidak adanya berpikir kritis dalam beragama adalah kejahilan dan
sifat malas untuk mencari ilmu. Saat ini orang lebih suka akan sesuatu yang instan dalam
memahami suatu perkara ilmiah, termasuk ilmu agama. Sebagian besar orang dari generasi
tua, lebih suka mengikuti tradisi tanpa ada keinginan untuk mengetahui dasar hukum
mengenai tradisi keagamaan yang ia lakukan. Dan sebagian besar generasi muda malas
mendatangi majelis ilmu, dan berguru kepada seorang ulama, alih-alih lebih suka belajar via
online lewat youtube atau internet.
Untuk mengantisipasi kendala ini, ada 2 strategi yang dapat kita lakukan yaitu sebagai berikut
:
a). Kita wajib untuk berguru kepada ulama / ustadz yang tersambung sanadnya.
Agar ada keberkahan dalam ilmu dan ada proses tanya jawab disana, sehingga tidak terjadi
miskomunikasi atau salah tafsir dalam memahami dalil-dalil agama. Karena kebutuhan dan
tingkat pemahaman setiap orang ini berbeda-beda dan agama islam ini luas, tidak hanya ada
satu jalan , namun ada banyak jalan dan banyak dalil. Dalam istilah lain disebut khilafiyah
dan ikhtilaf.
b.)Perlu untuk memahami bagaimana cara berpikir Rasulullah dan sahabat dalam beragama
dan menentukan hukum. Maka untuk lebih mudahnya, begini kaiedah beragama yang harus
kita ikuti dalam bersikap :
1. Al Quran , bila tidak ada maka
2. As Sunnah, bila tidak ada maka
3. Khulafaur Rasyidin ( 4 pemimpin pertama islam ), bila tidak ada maka
4. Pendapat imam madzab ( sekarang hanya ada 4 yaitu imam syafi’i, maliki, hanbai, hanafi),
bila tidak ada
5. Hasil dari ijma ulama yang mutawatir , atau umum digunakan yang sebagian besar ulama
diseluruh dunia menyetujuinya. Jangan gunakan pendapat ahad , atau hanya disetujui satu
orang ulama.
Intinya ikuti ulama yang kita jadikan guru, serta guru-guru beliau, tanyakan dalil suatu
perkara pada guru kita bila kita tidak mengetahui, karena tidak semua agama dalam tradisi ini
bidah atau salah, bisa jadi ada dalilnya yang kita tidak tahu karena kita hanya belajar lewat
kajian youtube atau website.
Sumber :
BMP Pendidikan Agama Islam oleh Ali Nurdin, dkk. Modul 6
http://tugasutqu.blogspot.com/2015/03/diskusi-6-pendidikan-agama-islam.html
https://moduluniversitasterbuka.blogspot.com/2017/09/modul-6-mkdu4221-pendidikan-
agama-islam.html
ttps://galeriilmiah.wordpress.com/2012/03/27/definisi-berpikir-ilmiah/
https://pdfcoffee.com/pendidikan-agama-islamdocx-pdf-free.html