Mkdu 4111 PPKN Tuton 1
Mkdu 4111 PPKN Tuton 1
Mkdu 4111 PPKN Tuton 1
Soal No 1
Secara geografis letak negara Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan
Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasific). Posisi itu
memberikan keuntungan dan keunggulan bagi bangsa Indonesia.
Dalam buku Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim (2018),
Indonesia berada di daerah ekuator, antara benua Asia dan Australia, antara
Samudera Hindia danPasific. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,
Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi geostrategisnya sebagai
poros maritim dunia.
Referensi : https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-
pengaruh-dan- keuntungannya-1
Soal 2
Peran mahasiswa dalam melindungi NKRI dari ATHG:
• Melatih kepemimpinan
Referensi :https://www.kemhan.go.id/2015/06/15/mahasiswa-berperan-dalam-
memperkokoh- ketahanan-nasional.html
Referensi : https://kemahasiswaan.itb.ac.id/welcome/tampil_berita/734/peran-
mahasiswa- hadapi-ancaman-nasional-di-industri-global
Soal 3
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang
dimaksud dengan ATHG adalah:
Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan.
Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Gangguan adalah usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Adapun beberapa factor penyebab munculnya ATHG adalah :
1) Dampak negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan lainnya.
Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia bila tidak
diatasi.
2) Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia
olehnegara lain.
3) Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade
politik.
4) Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
5) Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaman
dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan
ketidakadilan.
Referensi : https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-
bagi- integrasi-nasional
Soal No 4
Menurut KBBI, ideologi memiliki arti kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara
berpikir seseorang atau suatu golongan; paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu
program sosial politik. Sehingga ideologi Pancasila adalah paham yang menggunakan
Pancasila sebagai landasan utamanya.
Menurut REKTOR Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut
Mulyono ada tiga bidang yang harus segera dibenahi dalam hal pembinaan Pancasila.
Pertama, terkait pendidikan. Dalam hal ini, Kemendikbud harus secara nyata membangun
pendidikan Pancasila di setiap jenjang pendidikan serta semua jalur pendidikan.
Kedua, dalam hal legislasi peraturan perundangan. Baik pemerintah maupun DPR, sejak
tahap persiapan hingga ke pembahasan dan persetujuan akhir harus memiliki pemahaman
yang sama tentangPancasila.
Ketiga, dalam hal produk hukum. Panut menilai perlu mendorong paradigma hukum yang
progresif. Dengan begitu, nilai-nilai Pancasila dapat terimplementasikan dengan baik.
Selain itu pula sebagai negara kepulauan terbesar dunia, posisi geografis negara
Indonesia membentang pada koordinat 6 LU – 11.08’ LS dan 95 BT – 141.45’ BT dan
terletak di antara dua benua, Asia di utara, Australia di Selatan, dan dua samudera yaitu
Hindia/Indonesia di barat dan Pasifik di timur. Dalam perspektif geopolitik, bentangan posisi
geografis ini tentu saja menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki bargaining
power dan bargaining position strategis dalam percaturan dan hubungan antar bangsa, baik
dalam lingkup kawasan maupun global. Hal ini berangkat dari pemikiran bahwa ruang
merupakan inti dari geopolitik karena di sana merupakan wadah dinamika politik dan militer.
Penguasaan ruang secara de facto dan de jure merupakan legitimasi dari kekuasaan
politik. Bertambahnya ruang negara atau berkurangnya ruang negara oleh berbagai jenis
sebab, selalu dikaitkan dengan kehormatan dan kedaulatan negara dan bangsa (Sunardi, 2000,
33 – 35). Sementara itu, hubungan antar bangsa senantiasa diwarnai oleh kompetisi dan
kerjasama. Dalam hubungan tersebut, setiap bangsa berupaya untuk mencapai dan
mengamankan kepentingan nasionalnya menggunakan semua instrumen kekuatan nasional
dimilikinya.