Pert 13 Manajemen Piutang 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PIUTANG

Oleh :

Lasmanah

1 LOGO
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG

Untuk mengukur tingkat efektifitas


pengelolaan piutang yang dilakukan oleh
perusahaan dapat diukur dengan rasio
sebagai berikut :

Sales on Credit
Re ceivable Turnover = x 1 time
Average Re ceivables

2
LOGO
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG

Periode terikatnya modal dalam piutang atau rata – rata


hari pengumpulan piutang dapat dihitung dengan membagi
tahun dalam hari dengan turnovernya. Hari rata – rata
pengumpulan piutang (average collection period) dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut (1 tahun = 360 hari)

360
Periode pengumpulan piu tan g = x 1 day
Re ceivables Turnover
atau
360 x average receivables
Periode pengumpulan piu tan g = x 1 day
Sales on Credit

3
LOGO
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG
▪ Periode perputaran piutang tergantung dari panjang
pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam
syarat pembayaran kredit
▪ Perputaran piutang (receivable turnover) dipengaruhi oleh
syarat pembayaran dan kecenderungan debitur untuk
menepati janji pembayarannya.
Sales on credit
Perputaran piu tan g = x 1 day
Average Re ceivables

365 days
Average Collection Period =
Re ceivable Turnover

▪ Apabila rata-rata hari pengumpulan piutang lebih lama dari


batas pembayaran, maka cara pengumpulan piutang kurang
efisien.
4
LOGO
ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG
Contoh :
Perusahaan Indrajati menjual barang dagangannya secara tunai.
Perusahaan membeli barang tersebut dari Perusahaan Ali Wikan dengan
harga beli per unit barang dagangan Rp. 8.000 dan dijual dengan harga
Rp. 10.000 per unit. Penjualan yang mampu dihasilkan selama setahun
secara tunai sebanyak 100.000 unit. Perusahaan merencanakan untuk
menjual secara kredit dengan persyaratan penjualan 2/10 net 60.
Dengan kebijakan kredit diperkirakan penjualan dapat mencapai 120.000
unit, sehingga perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk investasi
pada piutang dengan biaya modal 20%. Dari penjualan tersebut
diperkirakan pembeli yang akan memanfaatkan masa discount sebanyak
70% dan 30% dibayar sesuai jatuh temponya, yaitu 60 hari. Dari
kebijakan kredit tersebut perusahaan memperkirakan jumlah piutang
yang tidak dapat ditagih atau ragu-ragu sebesar 2% dari total penjualan.
Dari data tersebut maka dapat dianalisis perubahan kebijakan kredit
tersebut sebagai berikut :
5
LOGO
ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG
Rata-rata pembayaran piutang = 0,7(10) + 0,3(60) = 25 hari
Perputaran piutang = 360 hari : 25 hari = 14,4 kali = 15 kali
Rata-rata piutang = (120.000 unit x Rp.10.000) : 15 = Rp. 80.000.000

8.000
Investasi pada piu tan g = Rp.80.000 .000 x = Rp.64.000 .000
10.000

6
LOGO
ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG
Tambahan manfaat perusahaan setelah kebijakan kredit 2/10 net 60 :
Manfaat :
Tambahan laba karena kenaikan penjualan :
(120.000 unit – 100.000 unit) x (Rp.10.000 – Rp.8.000) = Rp.40.000.000
Biaya :
Biaya modal untuk investasi pada piutang :
Rp.64.000.000 x 20% Rp.12.800.000
Diskon yang diberikan
2% x (70% x Rp.10.000 x 120.000) Rp.16.800.000
Kerugian piutang tidak tertagih
2% x (30% x Rp.10.000 x 120.000 unit) Rp. 7.200.000
Total biaya Rp.36.800.000 –
Tambahan Manfaat Bersih Rp. 3.200.000
Kebijakan kredit 2/10 net 60 memberikan tambahan manfaat yang positif,
jadi sebaiknya perusahaan beralih ke 7 kebijakan kredit 2/10 net 60.
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
Budget pengumpulan piutang disusun :
1. Untuk merencanakan cash inflow yang
terjadi karena penjualan kredit
2. Berdasarkan budget penjualan dengan
memperhatikan persyaratan penjulan (
term of sales ) dan kebiasaan pelanggan
dalam membayar hutangnya.

8
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
Contoh :
Perusahaan RAINAZYA yang bergerak dalam penjulana pakaian jadi
merencakan akan menyusun anggaran pengumpulan piutang untuk 6 bulan
pertama tahun 2022. Anggaran penjualan kredit selama 6 bulan pertama tahun
2022 sebagai berikut :
Januari Rp. 150.000.000 April Rp. 170.000.000
Pebruari Rp. 160.000.000 Mei Rp. 165.000.000
Maret Rp. 155.000.000 Juni Rp. 175.000.000
Syarat pembayaran 5/20-n/60. Penjualan dianggap awal bulan, penjualan
bulan Desember tahun 2021 sebesar Rp.155.000.000.Menurut pengalaman
ada piutang yang tidak bisa ditagih sebesar 2% dari penjualan, dan
pembayaran piutang tersebut menurut kebiasaan pelanggan sebagai berikut :
a. 40% membayar dengan memanfaatkan masa diskon
b. 60% membayar satu bulan setelah bulan penjualan

9
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
Untuk menyusun anggaran pengumpulan piutang dari data di atas, perlu
dihitung berapa jumlah cash inflow dari pelanggan yang dapat diterima oleh
perusahaan pada masing-masing bulan, sebagai berikut :

▪ Penerimaan bulan Januari 2022, berasal dari :


Penerimaan dari bulan Desember 2021, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 155.000.000 = Rp. 89.900.000
Penerimaan dari bulan Januari 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 150.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 57.000.000

▪ Penerimaan bulan Pebruari 2022, berasal dari :


Penerimaan dari bulan Januari 2022, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 150.000.000 = Rp. 87.000.000
Penerimaan dari bulan Pebruari 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 160.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 60.800.000

10
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
▪ Penerimaan bulan Maret 2022, berasal dari :
Penerimaan dari bulan Pebruari 2022, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 160.000.000 = Rp. 92.800.000
Penerimaan dari bulan Maret 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 155.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 58.900.000

▪ Penerimaan bulan April 2022, berasal dari :


Penerimaan dari bulan Maret 2022, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 155.000.000 = Rp. 89.900.000
Penerimaan dari bulan April 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 170.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 64.600.000

11
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
▪ Penerimaan bulan Mei 2022, berasal dari :
Penerimaan dari bulan April 2022, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 170.000.000 = Rp. 98.600.000
Penerimaan dari bulan Mei 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 165.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 62.700.000

▪ Penerimaan bulan Juni 2022, berasal dari :


Penerimaan dari bulan Mei 2022, sebagai berikut :
(60% - 2%) x Rp. 165.000.000 = Rp. 95.700.000
Penerimaan dari bulan Juni 2022, sebagai berikut :
40% x Rp. 175.000.000 x (100% - 5%) = Rp. 66.500.000

12
LOGO
BUDGET PENGUMPULAN PIUTANG
( RECEIVABLE COLLECTION BUDGET )
ANGGARAN PENGUMPULAN PIUTANG BULAN JANUARI –
JUNI 2022
(dalam ribuan rupiah)

Bulan Besar Bulan Penerimaan Piutang


Piutang Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Des 155.000 89.900 - - - - -
20x1
Januari 150.000 57.000 87.000 - - - -
Pebruari 160.000 - 60.800 92.800 - - -
Maret 155.000 - - 58.900 89.900 - -
April 170.000 - - - 64.600 98.600 -
Mei 165.000 - - - - 62.700 95.700
Juni 175.000 - - - - - 66.500
Jumlah 146.900 147.800 151.700 154.500 161.300 162.200

13
LOGO
LATIHAN SOAL 1
Perusahaan Nurmedina menjual barang dagangannya secara tunai. Harga beli
barang dagangan tersebut sebesar Rp.9.600 per unit dan dijual dengan harga
Rp.12.000/unit. Penjualan per tahun bisa mencapai 400.000 unit. Saat ini
perusahaan ingin menjual barang dagangannya secara kredit dengan
persyaratan penjualan 5/30 net 90 dan harga jual tidak berubah. Dengan
penjualan kredit, diperkirakan penjualan bisa mencapai 600.000 unit per tahun
dan diperkirakan pelanggan akan memanfaatkan discount sebanyak 50%,
sedangkan sisanya akan membayar dalam jangka waktu 90 hari. Biaya modal
sebesar 20% per tahun. Dari data tersebut tentukan :
a. Rata-rata pembayaran piutang
b. Rata-rata piutang bila penjualan dilakukan secara kredit
c. Rata-rata dana yang diperlukan untuk membelanjai piutang
d. Diskon yang diberikan kepada pelangga
e. Biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan dari danan yang
tertanam dalam piutang
f. Tambahan keuntungan yang diperoleh kalau beralih ke penjualan kredit
g. Apakah perusahaan sebaiknya beralih ke penjualan kredit ?

14
LOGO
LATIHAN SOAL 2
PT. ARJUNA WIWAHA menjual barang dagangannya secara tunai,
harga beli per unit barang dagangan tersebut Rp. 15.000 dan dijual
dengan harga Rp. 20.000 per unit. Penjualan per tahun dapat
mencapai 110.000 unit. Perusahaan merencanakan untuk menjual
secara kredit dengan 3/20 net 30. Dengan kebijakan kredit
diperkirakan penjualan dapat mencapai 150.000 unit. Dari penjualan
tersebut diperkirakan pembeli yang memanfaatkan discount 60%
dan sisanya memanfaatkan masa kredit. Dengan adanya kebijakan
kredit, perusahaan harus melakukan investasi pada piutang dengan
biaya modal sebesar 12% dan penyisihan piutang tidak tertagih
sebesar 3%. Berdasarkan data tersebut, apakah perubahan
kebijakan penjualan dari tunai ke kredit layak dilakukan ?

15
LOGO
LATIHAN SOAL 3
Perusahaan Nursalima sedang membuat perencanaan anggaran pengumpulan
piutang 6 bulan kedua tahun tahun 20x2. Anggaran penjualan kredit selama 6
bulan kedua tahun 20x2 sebagai berikut :
Juli Rp. 500.000.000 Oktober Rp. 480.000.000
Agustus Rp. 540.000.000 November Rp. 560.000.000
September Rp. 520.000.000 Desember Rp. 580.000.000
Syarat pembayaran 4/20-n/60. Penjualan dianggap awal bulan, penjualan
bulan Mei dan Juni tahun 20x2 masing-masing sebesar Rp.460.000.000 dan
Rp.480.000.000. Menurut pengalaman ada piutang yang tidak bisa ditagih
sebesar 2% dari penjualan, dan pembayaran piutang tersebut menurut
kebiasaan pelanggan sebagai berikut :
▪ 40% membayar dengan memanfaatkan masa diskon
▪ 10% membayar pada bulan penjualan tanpa memanfaatkan masa diskon
▪ 30% membayar satu bulan setelah bulan penjualan
▪ 20% membayar dua bulan setelah bulan penjualan
Dari data tersebut susunlah budget pengumpulan piutang bulan Juli sampai
dengan Desember 20x2
16
LOGO
LATIHAN SOAL 4
Perusahaan Ali Wikan menetapkan rencana penjuaan untuk bulan
Januari sampai dengan Juni 20x2 sebagai berikut :
Januari Rp. 500.000.000 April Rp. 650.000.000
Pebruari Rp. 600.000.000 Mei Rp. 600.000.000
Maret Rp. 700.000.000 Juni Rp. 650.000.000
Syarat pembayaran 5/20-n/30. Penjualan dianggap akhir bulan,
penjualan bulan November dan Desember tahun 20x1 masing-masing
sebesar Rp.500.000.000 dan Rp.550.000.000. Menurut pengalaman
pembayaran piutang tersebut menurut kebiasaan pelanggan sebagai
berikut :
▪ 50% dari jumlah penjualan akan dapat diterima pembayarannya
dalam waktu 20 hari
▪ 30% membayar dalam waktu sisanya pada bulan tersebut
▪ 20% sisanya diterima dalam waktu satu bulan berikutnya
Dari data tersebut susunlah budget pengumpulan piutang bulan Januari
sampai dengan Juni 20x2
17
LOGO
LATIHAN SOAL 5
Perusahaan Faiz dalam tahun 20x2 memiliki data keuangan
sebagai berikut :
Hasil penjualan kredit Rp.100.000.000
Piutang pada akhir tahun 20x2 sebesar Rp. 5.000.000
Piutang pada awal tahun 20x2 besarnya 3x piutang pada
akhir tahun 20x2
Satu tahun = 360 hari
Dari data tersebut tentukan perputaran piutang dan hari rata-
rata pengumpulan piutang

18
LOGO
LATIHAN SOAL 5
Perusahaan Khanza tahun 20x2 mempunyai rencana penjualan sebagai
berikut :
Mei Rp. 800.000.000
Juni Rp. 700.000.000
Juli Rp. 900.000.000
Penjualan dilakukan secara tunai sebesar 20% dari nilai penjualan dan
sisanya secara kredit dengan syarat pembayaran 2/20-n/30. Penjualan
dianggap akhirl bulan dengan profit margin 10%. Menurut pengalaman
penjualan dengan kredit mempunyai pola pembayaran sebagai berikut :
▪ 50% membayar dengan memanfaatkan masa diskon
▪ 30% membayar tepat pada waktunya tanpa memperoleh diskon
▪ 20% membayar satu bulan kemudian
Dari data tersebut susunlah budget pengumpulan piutang dan profit
margin riil yang diperoleh perusahaan dari penjualan tunai maupun
penjualan kredit.

19
LOGO
20 LOGO

Anda mungkin juga menyukai