Pert-6-Analisis Rasio

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan ke-6

ANALISIS RASIO KEUANGAN


(FINANCIAL ANALYSIS RATIO)
By : Lasmanah
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses pencatatan keuangan, yang merupakan
pencerminan dari prestasi manajemen perusahaan
pada satu periode tertentu.

• Laporan keuangan adalah suatu laporan yang


menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang
digunakan sebagai alat komunikasi antar data
keuangan/akivitas perusahaan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan data-data/aktivitas
tersebut.
PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN

• Manajemen perusahaan
• Pemilik perusahaan
• Karyawan
• Kreditur
• Investor
• Pemerintah
• Pelanggan
LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORANNYA
Ada 2 jenis informasi yang diberikan dalam laporan
tahunan, yaitu :
1. Bagian verbal
2. Laporan keuangan dasar
a. Neraca
b. Laporan Laba-Rugi
c. Laporan Laba Ditahan
d. Laporan Arus kas
▪ Aktivitas operasi.
▪ Aktivitas investasi
▪ Aktivitas pembiayaan
RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGERTIAN RASIO KEUANGAN

• Merupakan suatu teknik analisis di bidang


manajemen keuangan yang digunakan untuk
mengukur kondisi-kondisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu maupun
hasil-hasil usaha perusahaan pada satu
periode tertentu dengan jalan
memperbandingkan 2 buah variabel yang
diambil dari laporan keuangan perusahaan,
baik daftar neraca maupun rugi-laba.
MANFAAT ANALISIS RASIO

• Pihak Intern (Manajemen)


• Analisis Ekstern (Investor)
PENGGOLONGAN ANALISIS RASIO
KEUANGAN
Ditinjau dari sumber data
• Financial Analysis Ratio (Balance sheet ratios)
• Operating Analysis Ratio (Income statement ratios)
• Operating Financial Analysis Ratio (Inter-statement
ratios)

Ditinjau dari tujuan/informasi kondisi keuangan


• Ratio Likuiditas (Liquidity ratios)
• Ratio Leverage (Leverage ratios)
• Ratio Aktivitas (Activity ratios)
• Ratio Profitabilitas (Profitability ratios)
• Rasio penilaian (Valuation rations)

ANALISIS RASIO KEUANGAN

• Membandingkan rasio sekarang (present


ratio) dengan rasio-rasio pada waktu-
waktu yang lalu (histories ratios) dari
perusahaan yang sama.
• Membandingkan rasio-rasio suatu
perusahaan dengan rasio-rasio
kelompok perusahaan yang sejenis
(rasio industri).

MENGUKUR RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN (1)
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan
untuk membayar semua kewajiban jangka pendek pada
saat jatuh tempo. Jika perusahaan mampu melakukan
pembayaran artinya keadaan perusahaan dalam keadaan
likuid, tetapi jika tidak mampu, maka perusahaan dikatakan
dalam keadaan illikuid. Likuiditas ada 2 macam, yaitu :
Likuiditas ada 2 macam, yaitu :
• Likuiditas badan usaha
• Likuiditas perusahaan
Ukuran rasio likuiditas :

a. Current ratio
b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio
c. Cash Ratio
d. Working capital to total assets ratio
a. Current ratio
Merupakan rasio yang membandingkan antara aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek.

b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio


Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat
bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Oleh karena
itu, persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang kurang
likuid harus dikurangkan dari aktiva lancar.
c. Cash Ratio
Rasio yang mengukur kemampuan membayar utang yang
segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam
perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan.

d. Working capital to total assets ratio


Rasio yang mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi
modal kerja neto dari jumlah aktiva.
MENGUKUR RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN (2)
2. Rasio Leverage (Leverage Ratios)
Rasio leverage menunjukkan seberapa besar
kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan
pinjaman. Apabila perusahaan tidak menggunakan
leverage dalam struktur modalnya, maka perusahaan
dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal
sendiri, sehingga risiko perusahaan menjadi kecil.
Semakin besar tingkat leverage perusahaan, akan
semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan,
sehingga risiko keuangan yang dihadapi perusahaan
semakin besar.
MENGUKUR RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN (2)
Ukuran rasio leverage dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Total Debt to Total Asset Ratio
b. Total Debt to Total Equity Ratio
c. Time Interest Earned Ratio
d. Fixed Charge Coverage Ratio
e. Debt Service Coverage Ratio
a. Total Debt to Total Asset Ratio
Rasio yang mengukur prosentase besarnya dana yang
berasal dari pinjaman. Semakin tinggi tingkat rasio ini,
semakin tinggi risiko keuangan perusahaan

b. Total Debt to Total Equity Ratio


Rasio yang mengukur perimbangan antara hutang yang
dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi
rasio ini berarti modal sendiri yang digunakan semakin sedikit
dibandingan dengan hutangnya.
c. Time Interest Earned Ratio
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang
diperolehnya.
EBIT
Time Interest Earned Ratio = x1time
Interest

d. Fixed Charge Coverage Ratio


Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
beban tetapnya berupa bunga beserta angsuran pokok
pinjaman, pembayaran dividen saham preferent, dan sewa
dengan laba yang diperolehnya.
e. Debt Service Coverage Ratio
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjamannya
dengan laba yang diperolehnya.
MENGUKUR RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN (3)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratios)
Rasio aktivitas mengukur seberapa besar
efektivitas perusahaan dalam
memanfaatkan sumber dananya. Rasio
aktivitas dinyatakan sebagai perbandingan
penjualan dengan berbagai elemen aktiva.
Semakin efektif dalam memanfaatkan dana,
semakin cepat perputaran dana tersebut.
Rasio aktivitas diukur dengan rumus
sebagai berikut :
MENGUKUR RASIO KEUANGAN
PERUSAHAAN (3)
Rasio aktivitas diukur dengan rumus
sebagai berikut :
a. Total Assets Turnover
b. Receivabel Turnover
c. Receivable Collection Period
d. Average Collection Periods (Days Sales
Outstanding/DSO)
e. Inventory Turnover
f. Average Day’s Inventory
g. Fixed Assets Turnover
a. Total Assets Turnover
Rasio yang mengukur efektivitas pemanfaatan aktiva dalam
menghasilkan penjualan perusahaan. Semakin besar
perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola
aktivanya.

b. Receivabel Turnover
Rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan piutang.
Semakin cepat perputaran piutang, semakin efektif
perusahaan dalam mengelola piutangnya.
a. Total Assets Turnover
Rasio yang mengukur efektivitas pemanfaatan aktiva dalam
menghasilkan penjualan perusahaan. Semakin besar
perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola
aktivanya.

b. Receivabel Turnover
Rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan piutang.
Semakin cepat perputaran piutang, semakin efektif
perusahaan dalam mengelola piutangnya.
c. Receivable Collection Period
Rasio yang mengukur efektivitas rata-rata yang diperlukan
untuk mengumpulkan piutang.

d. Average Collection Periods (Days Sales Outstanding/DSO)


Rasio ini mengukur jangka waktu rata-rata yang harus
ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum
menerima kas, yang merupakan periode penagihan rata-rata.
e. Inventory Turnover
Rasio yang mengukur efektivitas kemampuan dana yang
tertanam dalam inventory yang berputar dalam suatu periode
tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk
adanya overstock. Semakin cepat persediaan berputar
semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.
f. Average Day’s Inventory
Rasio yang mengukur periode rata-rata persediaan barang
berada di gudang sebelum dijual atau masuk ke proses
produksi.

g. Fixed Assets Turnover


Rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya dalam menghasilkan
pendapatan.
Contoh Latihan Soal
Buatlah analisis rasio keuangan dari ANTARTIKA COMPANY dibawah ini,
kemudian berikan interpretasi saudara terhadap rasio keuangan tersebut.

ANTARTIKA COMPANY
Neraca per December (dalam ribuan rupiah)
ASSETS 2018 2019 LIABILITIES & STOCKHOLDER’S 2018 2019
EQUITY
Current Assets Current Liabilities
Cash 576 719 Account payable 540 764
Marketable Securities 102 136 Notes payable 198 158
Accounts receivable 730 1.006 Accruals 228 318
Inventories 600 578 Total Current Liabilities 966 1.240
Total Current Assets 2.008 2.439 Long Term Debt-Includes Financial 1.934 2.046
Lease
Gross Fixed Assets Total Liabilities 2.900 3.286
Land & buildings 3.806 4.144 Stockholder’s Equity
Machinery & equipment 3.386 3.732 Preferred stock (2.000 400 400
shares, Rp.200 par)
Furniture & fixtures 632 716 Common stock (100.000 380 382
Vehicles 628 550 shares authorized, Rp.5
Other -includes financial lease 192 196 par and outstanding in
Total gross fixed assets 8.644 9.338 16=76.244 , 17=76.262)
Accumulated depreciation 4.112 4.590 Capital surplus 836 856
Net Fixed Assets 4.532 4.748 Retained earnings 2.024 2.263
Total stockholder’s Equity 3.640 3.901

Total Aktiva 6.540 7.187 Total Liabilities & Stockholder’s Equity 6.540 7.187
Contoh Latihan Soal
ANTARTKA COMPANY
Laporan Rugi-Laba untuk tahun yang berakhir tanggal Desember
(dalam ribuan rupiah kecuali untuk data per saham)
2018 2019
Sales revenue 5.134 6.148
Cost of goods sold 3.422 4.176
Gross profits 1.712 1.972
Operating expense
Selling expense 216 200
General & adm expenses 374 388
Lease expenses 70 70
Depreciation expense 446 478
Total Operating Expenses 1.106 1.136
Operating Profits 606 836
Interest expense 182 186
Earning Before Taxes 424 650
Tax 30% 127 195
Earning After Tax 297 455
Preferred stock dividends 20 20
Earnings Available For Common Stockholders 277 435
Earning Per Share 3,63 5,70

Anda mungkin juga menyukai