Diskusi 5 Ipa
Diskusi 5 Ipa
Diskusi 5 Ipa
Jawab: Informasi penting nya buk wiwid mengajar hanya ceramah menjelaskan topik yang akan
di bahas tanpa menggunakan media pembelajaran.
2.Berdasarkan informasi penting terkait penggunaan media pembelajaran tersebut di atas, apakah
pembelajaran yang dilakukan Ibu Wiwid sudah tepat ?
Jawab : Belum tepat
3.Bila belum tepat, sebaiknya media apa saja yang digunakan Ibu Wiwid?
Jawab: air, gelas, garam, telur
4.Menurut Anda, apa kekurangn dan kelebihan media yang diusulkan pada point 3?
Jawab : Kelebihan nya media tersebut banyak tersedia dan mudah didapatkan
kekurangan nya mudah rusak dan rata rata hanya dapat digunakan dengan sekali pakai.
5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud suatu benda
Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan perubahan benda tenggelam,terapung
Indikator : Mendemonstrasikan benda yang tenggelam menjadi ter¬apung
dan sebaliknya
I.Tujuan Pembelajaran :
siswa mampu mendemonstrasikan benda yang tenggelam menjadi terapung dan sebaliknya
II. Materi Ajar : Terapung, Tenggelam, Melayang
III. Metode Pembelajaran : Demonstrasi
A. Kegiatan Inti
1. Ekplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang pelajaran yang akan dibahas “ kalian pasti
pernah mengamati sebuah benda yang tenggelam,melayang dan terapungkan ?”
Siapa anak bapak yang ingin mencoba mengamati sifat benda tenggelam dan terapung
didepan?”
Siapa lagi yang mau mencoba kedepan ?”
2. Elaborasi
Guru membagi siswa beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang ( keterampilan
mengorganisasi)
Kemudian guru meminta masing-masing kelompok untuk menjelaskan gaya sebuah
benda yang dimasukan kedalam air (keterampilan mengadakan pendekatan secara
pribadi}
Setelah mereka menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kelompok menuliskan hasil
diskusi kelompok gaya benda yang mengalami perubahan terapung,melayang dan
tenggelam ( keterampilan membimbing dan memudahkan belajar )
Lalu guru meminta perwakilan dari setiap kelompok membacakan hasil diskusi nya
didepan kelas ( keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar )
3. Komfirmasi
Guru memberikan penguatan dan memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat
( memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa )
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
C. Kegiatan Akhir
Merefleksi
Guru memberikan ringkasan materi tentang pembelajaran yang telah dipelajari
Mengevaluasi
Guru memberikan tugas kepada semua siswa berupa tes tertulis
Menyimpulkan
“anak – anak jadi sifat sebuah benda bisa berubah jika volume bendanya berubah.
Tindak Lanjut
Guru melakukan tindak lanjut
“Dari pembelajaran yang telah kita pelajari hari ini yaitu tentang sifat benda terapung dan
tenggelam,melayang, minggu depan kita mempelajari tentang energi, jadi coba kalian cari
dirumah benda yang memiliki energi”.
Guru dan siswa mengucapkan hamdalah bersama-bersama.
VI. Penilaian
Kunci jawaban :
No Garam persendok yang Posisi telur*
dimasukkan ke gelas
ke-
1 1 tenggelam
2 2 tenggelam
3 3 melayang
4 4 melayang
5 5 Terapung
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa
SOAL LATIHAN
1. bagaimana cara membuat benda tenggelam menjadi terapung ?
2. bagaimana cara membuat benda terapung menjadi tenggelam ?
1. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permasalahn
lingkungan. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan tekanan terhadap
sumberdaya alam. Sebagain besar negara-negara berkembang melakukan eksploitasi terhadap
sumberdaya alam karena latar belakang ekonomi akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak
disertai dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Dengan semakin berkembangnya teknologi
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia serta pola hidup yang cenderung
konsumtif dan serba instan dapat menimbulkan permasalahan lain. Permasalahan yang timbul
antara lain semakin banyaknya residu atau limbah, baik yang dihasilkan dari proses-proses
industri maupun limbah domestik. Limbah yang dihasilkan dari proses industri sebagian besar
merupakan limbah B3 (bahan berbahaya beracun). Selain berasal dari industri limbah B3 juga
berasal dari pestisida serta limbah radioaktif. Limbah B3 ini perlu penanganan khusus karena
berdampak luas baik terhadap manusia maupun lingkungan. Dengan memperhatikan berbagai
permasalahan lingkungan yang terjadi dan penyebabnya maka diharapkan manusia bisa lebih
bijaksana dalam memanfaatkan teknologi dan sumberdaya alam. Dampak dari penggunaan
teknologi yang tidak mengindahkan faktor-faktor lingkungan hidup telah mulai kita rasakan
sekarang ini. Selain itu sifat manusia yang cenderung serakah dan tidak pernah merasa puas yang
mengeksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan juga merupakan faktor penyebab
permasalahan lingkungan. Semoga ini bisa menjadi bahan renungan, apa yang telah kita lakukan
dan apa yang akan kita lakukan agar kehidupan yang akan datang menjadi lebih baik dan dapat
memberi manfaat baik manusia maupun lingkungan.
2.
Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan
jenisnya. Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah
organik dan anorganik. Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan
untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang
berasal dari alam. Seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat
terurai dengan mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng
masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi
pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka
berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos,
kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual
tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk
kompos.
Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik,
kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang
atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat
logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah
anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya
kepada pemulung.