Tugas Tutorial 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 1

Mata Kuliah : Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Tutor : Hilmi Husain Muntafi’i, M. Pd.

Hari/Tanggal : Minggu/25 Oktober 2021

Waktu : 60 Menit

Batas Pengeriman : Sabtu, 30 Oktober 2021

Ketentuan Pengiriman:

a. Nama file (Nama Mahasiswa_PDGK4504_Wsb


b. Dikirim dalam format doc
c. Dikirim ke email [email protected] (wajib)
d. Dikirim ke LMS UT (tidak wajib)

Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini dengan benar!

1. Bahasa memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita. Jelas fungsi
bahasa secara umum!Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa
Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda
dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan
yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai
lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar
daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di
Nusantara.Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia
adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan
tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Faktor yang mempengaruhi belajar bahasa adalah faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik
peserta didik. Menurut Anda faktor manakah yang paling dominan dalam
mempengaruhi belajar bahasa? Jelaskan!
Jawaban:
faktor instrinsik
Penjelasan:
karena meliputi ciri kebahasaan dan secara tidak langsung menjadi hal yang dominan
untuk mempelajari bahasa dalam suatu teks
3. Fonema dalah bunyi ujaran yang berfungsi untuk membedakan arti. Berikan 10
pasangan kata yang menunjukkan fonem.
Jawaban:Fonem Bahasa Indonesia
A. Fonem Bahasa Indonesia
Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Ilmu yang
mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari
fonologi. Fonologi ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu
fonem harus diperlukan pasangan minimal.
Contoh:
harus – arus ? /h/ adalah fonem karena membedakan arti kata harus dan arus
Fonem dalam bahasa Indonesia terdiri atas vokal dan konsonan. Vokal adalah bunyi
ujaran yang tidak mendapatkan rintangan saat dikeluarkan dari paru-paru.
Vokal dibagi menjadi dua, yaitu vokal tunggal (monoftong) yang meliputi a, i, u, e, o
dan vokal rangkap (diftong), yang meliputi ai, au, oi.
Konsonan adalah bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami
rintangan saat keluarnya. Contoh konsonan antara lain p, b, m, w, f, v, t, d, n, c, j, k, g,
h. Konsonan rangkap disebut kluster. Contoh kluster pada kata drama, tradisi, film,
modern.
Perubahan fonem bahasa Indonesia bisa terjadi karena pengucapan bunyi ujaran
memiliki pengaruh timbal balik antara fonem yang satu dengan yang lain. Macam
perubahan fonem antara lain (1) alofon; (2) asimilasi; (3) desimilasi; (4) diftongisasi;
(5) monoftongisasi; (6) nasalisasi.
Alofon adalah variasi fonem karena pengaruh lingkungan suku kata. Contoh : simpul-
simpulan. Fonem /u/ pada kata [simpul] berada pada lingkungan suku tertutup dan
fonem /u/ pada kata [simpulan] berada pada lingkungan suku terbuka. Jadi, fonem /u/
mempunyai dua alofon, yaitu [u] dan (u).
Asimilasi adalah proses perubahan bunyi dari tidak sama menjadi sama atau hampir
sama. Contoh: in + moral ? immoral ? imoral.
Desimilasi adalah proses perubahan bunyi yang sama menjadi tidak sama. Contoh :
sajjana menjadi sarjana.
Diftongisasi adalah perubahan monoftong menjadi diftong. Contoh: anggota menjadi
anggauta.
Monoftongisasi adalah proses perubahan diftong menjadi monoftong. Contoh: ramai,
menjadi rame.
Nasalisasi adalah persengauan atau proses memasukkan huruf nasal (n, m, ng, ny)
pada suatu fonem. Contoh : me/m/ pukul menjadi memukul.
B. Membedakan dan Melafalkan Fonem Bahasa Indonesia
Secara umum bunyi bahasa dibedakan atas vokal, konsonan, dan semi- vokal.
Perbedaan antara vokal dan konsonan didasarkan pada ada atau tidaknya hambatan
(proses artikulasi) pada alat bicara. Agar lebih jelas, Anda dapat melihat tabel berikut.
Vokal
Konsonan
Ø Bunyi yang tidak disertai hambatan pada alat bicara. Hambatan hanya terdapat pada
pita suara.
Ø Tidak terdapat artikulasi
Ø Semua vocal dihasilkan dengan bergetarnya pita suara. Dengan demikian, semua
vokal adalah bunyi suara.
Ø Bunyi yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat bicara.
Ø Terdapat artikulasi.
Ø Konsonan bersuara adalah konsonan yang dihasilkan dengan bergetarnya pita
suara. Konsonan tidak bersuara adalah konsonan yang dihasilkan tanpa bergetarnya
pita suara.
1. Vokal
Bunyi vokal dibedakan berdasarkan posisi tinggi rendahnya lidah, bagian lidah yang
bergerak, struktur, dan bentuk bibir. Dengan demikian, bunyi vokal tidak dibedakan
berdasarkan posisi artikulatornya karena pada bunyi vokal tidak terdapat artikulasi.
Artikulator adalah bagian alat ucap yang dapat bergerak. Klasifikasi vokal sebagai
berikut.
a. Vokal berdasarkan tinggi rendahnya posisi lidah.

4. Jelaskan proses pembentukan kata pada kata-kata berikut!

a. Memberdayakan
b. Mempertanggungjawabkan
c. Menggulai
d. Diklasifikasikan
5. Analisislah kalimat di bawah ini berdasarkan fungsi kata dalam kalimat!
a. Setiap pengemudi harus memiliki SIM.
b. Saya akan menyerahkan uang kepada yang memerlukan.
c. Mencabut gigi hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa.

Anda mungkin juga menyukai