1C - Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Fenomenologis
1C - Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Fenomenologis
1C - Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Fenomenologis
Landasan Pedagogik
Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Landasan Pendidikan”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami sebagai penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
Fenomenologis: Landasan Pedagogik” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dari Ibu Cucun Sunaengsih, S.pd., M. Pd. pada mata kuliah Landasan Pendidikan di
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
INDEKS
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Pedagogik
Menurut sudut pandang pedagogik yang dikemukakan M.J. Langeveld (1980) kita
dapat menyimpulkan bahwa pendidikan atau mendidik adalah suatu upaya orang dewasa
yang dilakukan secara sengaja untuk membantu anak atau orang yang belum dewasa agar
mencapai kedewasaan. Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara orang dewasa dengan
anak atau orang yang belum dewasa dalam suatu lingkungan. Karena pendidikan itu
diupayakan secara sengaja, maka dalam hal ini pendidik tentunya telah memiliki tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut pendidik memilih isi pendidikan tertentu dan
menggunakan alat pendidikan tertentu pula.
Dari uraian di atas, dapat diidentifikasi adanya enam unsur yang terlibat dalam
pendidikan atau pergaulan pendidikan, yaitu:
1) tujuan pendidikan,
2) pendidik,
3) anak didik,
4) isi pendidikan,
5) alat pendidikan,
6) lingkungan pendidikan.
Itulah lingkup pendidikan yang mikroskopis sebagai hasil telaah ilmu pendidikan
dalam arti pedagogic (teoritis dan sistematis). Mengingat pendidikan juga dilakukan dalam
arti luas dan makroskopis di berbagai lembaga pendidikan formal dan non-formal, tentu
petugas tenaga pendidik di lapangan memerlukan masukan yang berlaku umum berupa
rencana pelajaran atau konsep program kurikulum untuk lembaga yang sejenis. Oleh karena
itu selain pedagogic praktis yang menelaah ragam pendidikan diberbagai lingkungan dan
lembaga formal, informal dan non-formal (pendidikan luar sekolah dalam arti terbatas),
dengan begitu, batang tubuh diatas memerlukan ruang lingkup seperti:
a. biologi,
b. psikologi,
c. sosiologi,
d. antropologi budaya,
e. sejarah,
f. fenomenologi (filsafah).
1. Tujuan hidup
2. Landasan filsafah dan yuridis pendidikan
3. Pengelolaan pendidikan
4. Teori dan pengembagan kurikulum
5. Pengajaran dalam arti pembelajaran yaitu pelaksanaan kurikulum dalam arti luas di
lembaga formal dan non-formal terkait.
Sebaliknya, pedagogik dapat menjadi ilmu atau non yang menerapkan metode
fenomenologi secara kualitatif. Maksudnya yaitu agar dapat memperoleh data yang tidak
normatif atau data faktual dalam jumlah seperlunya dari ilmu biologi, psikologi dan ilmu-
ilmu sosial .
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pedagogik
sendiri yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana membimbing peserta didik, bagaimana
sebaiknya pendidik menghadapi peserta didik, apa tugas pendidik dalam mendidik peserta
didik, dan apa yang menjadi tujuan dalam mendidik peserta didik. Ada enam unsur yang
terlibat dalam pendidikan atau pergaulan pendidikan yaitu, tujuan pendidik, pendidik, anak
didik, isi pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan.
SARAN
Mempelajari ilmu pendidikan yang tentunya untuk membantu para pendidik untuk lebih
bisa memahami peserta didiknya, karena kebutuhan anak sangat berbeda. Setiap anak juga
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tentu sebagai pendidik perlu
memahaminya, yang menjadi kelebihannya ditingkatkan dan yang menjadi kekurangannya
diperbaiki agar peserta didik tidak merasa jenuh ketika di sekolah atau tempat pendidikan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Landasan Pendidikan (2017). Landasan Pendidikan.
Bandung: UPI Press.
https://spot.upi.edu/mhs/materi/20100033872882DK300H06520201/50814
https://www.academia.edu/15846339/MAKALAH_DASAR_DASAR_PEDAGOGI
GLOSARIUM
Alat pendidikan : Suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk
tercapainya suatu tujuan.
Pendekatan Femonologi : Suatu usaha untuk mengembangkan peserta didik dengan cara
meninjau dampak dengan tujuan untuki mempelajari fenomena
yang terjadi di sekitar manusia tanpa mempertanyakan
penyebabnya.
Psikologi : Salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental
manusia melalui prosedur ilmiah.
INDEKS
Alat pendidikan
Anak Didik
Antropologi budaya
Biologi
Femonologi
Isi Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
Pedagogik
Pendidik
Pendidikan
Pendekatan Femonologi
Psikologi
Ruang Lingkup
Sejarah
Sosiologi
Tujuan Pendidikan
LAMPIRAN
A. Aristoteles
B. John Dewy
C. Husserl
D. Paulo Freire
A. Tujuan pendidikan
B. Pendidik
C. Anak didik
D. Kurikulum
A. Tujuan hidup
C. Pengelolaan pendidikan
D. Peserta didik
ESSAI
1. Sebutkan ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai ilmu bantu bagi ilmu pendidikan !