Analisis Kualitatif Kation Dan Anion
Analisis Kualitatif Kation Dan Anion
Analisis Kualitatif Kation Dan Anion
a. Metoda Konvensional
Dengan metoda konvensional, kimia analisis dilakukan secara kualitatif dan secara
kuantitatif.
Secara kualitatif, analisis untuk mengidentifikasi komponen-komponen baik unsur-
unsur maupun gugus yang terkandung dalam suatu zat yang dapat dilakukan dengan
analisis secara basah dan secara kering
Secara kuantitatif, analisis untuk menghitung dan / menentukan jumlah/berat
komponen yang terkandung dalam suatu zat yang dapat dilakukan dengan metoda
volumetri dan gravimetri
b. Metoda Instrumental
Dengan metoda instrumental, kimia analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
dengan menggunakan instrumen-instrumen (alat-alat ) tertentu, seperti
spektrofotometer UV-Vis, SSA (Spektrometer Serapan Atom), HPLC, Kromatografi
Gas, Konduktometer, Elektroanaliser dll.
c. Kimia Analitik Kualitatif
Analisis secara basah yaitu suatu zat/ campuran dianalisis dalam bentuk larutan. Suatu
zat dalam larutan terionisasi menjadi ion positip dan ion negative
Penyelidikan secara kualitatif dilakukan dengan cara mengubah zat yang diselidiki
dengan pereaksi (reagensia) tertentu menjadi zat/ persenyawaan baru yang bersifat
Karaktersitik. Berdasarkan sifat karakteristik / spesifik ini dapat ditentukan macam/
jenis penyusun zat yang diselidiki. Perubahan ini disebut reaksi kimia.
d. Perubahan kimia yang dapat diamati adalah sbb:
1. Terbentuknya endapan
-
Cl + AgNO3 endapan putih
2. Terbentuknya gas
CO3 2- + HCl gas
3. Terjadinya perubahan warna dan reaksi reduksi dan oksidasi
Larutan Kalium Permanganat + larutan asam sulfat encer + laritan Natrium Nitrit
warna ungu dari Kalium Permanganat dilunturkan
e. Macam-macam pereaksi / reagen:
1. Reagen selektif
Reagen yang memberikan positif terhadap beberapa ion
Suatu zat + HCl gas
Zat tsb kemungkinan anion karbonat, bikarbonat, nitrit, sulfit
2. Reagen spesifik
Reagen yang memberikan positif terhadap terhadap satu ion saja
Suatu zat + reagen griess merah muda
Zat tsb adalah anion nitrit
• Analisis kualitatif didasarkan pada kesetimbangan untuk memisahkan dan
mengidentifikasi ion yang sejenis
• Kesetimbangan asam-basa, kesetimbangan heterogen, kesetimbangan redoks, dan
kestimbangan ion kompleks merupakan jenis-jenis kesetimbangan yang sering
digunakan dalam analisis kualitatif anion
Analisis Kualitatif Kation dan Anion
• Analisis kualitatif kation dan anion secara sistematis telah berkembang cukup lama.
Berkat kajian Karl Remegius Fresnesius (1840), dalam bentuk buku (1897)
• Langkah-langkah analisis kation dan anion secara sistematis dalam diagram alir,
standar untuk kajian analisis kualitatif
bahan anorganik
Golongan IV
Anion yang stabil dalam HCl encer, tetapi menghasilkan
garam perak yang larut dalam suasana asam atau netral :
NO3- , AgSO4
A.Reaksi-reaksi identifikasi anion
1.Menurut Treadwel, pembagian anion berdasarkan atas perbedaan kelarutan dari
garam-garam barium dan argentumnya
2.Menurut Arthur I Vogel, pembagian anion berdasarkan atas anion-anion yang
mengeluarkan gas jika ditambah asam-asam dan anion-anion yang memberikan
reaksi-reaksi tertentu di dalam larutannya.
3.Menurut Faigl, pembagian anion berdasarkan sifatnya setelah ditambah
Zn(NO3)2
Pembagian anion menurut Arthur I Vogel, Anion dibagi menjadi 2 kelas :
Kelas A
Dengan + asam produk-produk yang mudah menguap
Kelas A dibagi menjadi :
1. Gas-gas yang dilepaskan bila direaksikan dengan asam klorida encer atau
asam sulfat encer :
CO32-, HCO3-, SO32- , S2O32-, S2-, NO2-, CN-
2. Gas atau uap yang dilepaskan bila direaksikan dengan asam sulfat pekat,
yaitu anion (1) dan
F-, Cl-, Br-, NO3-, MnO4-, Borat, Tiosianat, dan asetat
Kelas B
Anion Kelas B dibagi mejadi :
1. Reaksi Pengendapan:
Zat dengan AgNO3 /Pb 2+ /Ba 2+ /Hg 2+ timbul endapan:
sulfat, sulfit, sulfida, klorida, Iodida, bromida,
fosfat, kromat, dikromat, klorida, karbonat
2. Reaksi Oksidasi dan Reduksi dalam larutan: manganat, permanganat,
kromat dan dikromat, I2
Beberapa Tes Khusus dari Anion
• CO2
Batang pengaduk yang dibasahi BaCl2 endapan putih
• Deteksi H2S
dengan kertas Pb-asetat warna hitam Pb(CH3COO)2 + H2S PbS(s) (hitam)
• Deteksi SO2
Alirkan gas SO2 ke dalam kertas saring yang telah dibasahi K2Cr2O7 dan H2SO4
encer warna orange akan berubah jadi hijau
• Tiosulfat
Dengan Feriklorida terjadi larutan ungu
• Sulfat
Dengan larutan Barium klorida terjadi endapan putih yang tak larut dalam
asam-asam dan aqua regia/ air raja (HClp:HNO3= 1:3)
• Sulfida
Dengan Mangan Klorida terjadi endapan merah jambu, dengan Cd asetat
terjadi endapan kuning,
dengan AgNO3 endapan hitam
• Nitrit
Dengan asam asetat encer dan asam sulfanil naftilamin (Reagen Griess) terjadi
warna merah
• Nitrat
Dengan larutan Ferro sulfat dan asam sulfat pekat cincin coklat
• Klorida
Dengan larutan AgNO3 LP membentuk endapan putih, larut dalam ammonia
encer P, tetapi tidak larut dalam HNO3 P
• Bromida
Diasamkan dengan asam sulfat P timbul warna merah. Jika dikocok dalam
kloroform, lapisan kloroform berwarna kemerahan
• Yodida
Diasamkan dengan asam sulfat P timbul warna ungu. Jika dikocok dalam
kloroform, lapisan kloroform berwarna lembayung / ungu.
• Rodanida/ tiosianat (CNS-)
Dengan Feriklorida berwarna larutan merah darah
• Borat Reaksi nyala
Dengan asam sulfat P dan metanol P dibakar, memberikan nyala hijau
• Fosfat
a. + AgNO3 terjadi endapan kuning.
b. + amonium molibdat + asam pikrat encer dipanaskan terjadi endapan kuning
• Kromat/Dikromat
– Dengan larutan Pb(NO3) 2 endapan kuning.
– Dengan larutan AgNO3 endapan merah coklat
• Permanganat
Jika diasamkan dengan asam sulfat p + H 2O2 p dalam keadaan dingin atau
dengan asam oksalat dalam keadaan panas, warna ungu akan hilang
• Asetat
Dengan asam sulfat P dan etanol 70% terjadi bau etil asetat
Reaksi Pendahuluan Identifikasi Anion dalam sampel
1. Sampel + AgNO 3 endapan
Putih: Karbonat, sulfit, thiosulfat, klorida,
thiosianat
Kuning: Phospat, Bromida, Iodida
Merah: Kromat, dikromat
Hitam : Sulfida
2. Sampel + HCl encer gas
a. Gas tidak berwarna dan tidak berbau
gas CO2 Bukti: batang pengaduk + BaCl2
endapan putih (karbonat)
Gas SO2 (tidak berwarna dan berbau)
Bukti: Kertas saring + Kalium dikromat + asam
sulfat encer warna orange jadi hijau (sulfit/thiosulfat)
3. Bila dg HCl encer tidak menghasilkan gas maka perlu HCl pekat Gas
a. tidak berwarna Gas Cl2
Bukti : Kertas lakmus biru merah
b. Berwarna (nitrit, nitrat, bromida, iodida)
4. Sampel + FeCl3 merah darah (CNS-)
5. Sampel + BaCl2 endapan putih (Sulfat)
5. Reaksi nyala : Hijau (borax)
. Analisis Kation
• Langkah dalam analisis kation secara umum dapat dikategorikan dalam 3 tahapan
sbb :
1. Pemisahan Kation-kation ke dalam golongan
- Kation tiap golongan diendapkan sebagai senyawa
dengan pereaksi pengendap golongan tertentu.
- Endapan yang dihasilkan mengandung kation-kation
dalam satu golongan.
- Pemisahan endapan dan larutan teknik sentrifugasi
dekantasi.
Tahap kedua pemisahan kation-kation dari tiap golongan
- Serangkaian reaksi memisahkan satu kation
dalam satu kelompok dari kation lainnya
- Reaksi yang dipilih keuntungan tentang kemiripan dan perbedaan sifat- sifat kimia
Tahap ketiga : Identifikasi tiap Kation
Keberadaan suatu kation diidentifikasi satu atau lebih reaksi kimia yang
karakteristik atau spesifik untuk suatu kation
Kation Golongan I : Hg2 2+, Ag+, Pb 2+
Pereaksi yang digunakan untuk menetapkan golongan I adalah asam klorida (HCl)
ENDAPAN
Golongan I disebut golongan asam klorida / golongan klorida / golongan
perak
Dalam suasana asam klorida kation dari golongan II-V larut
a. + NH3 endapan hitam (Hg2 2+)
b. + NH3 larut (Ag+)
c. + K2CrO4 endapan kuning (Pb 2+)
merah (Ag +)